Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa : Tiara Widya Hapsari Ruang: IGD


NIM : G2A016057 Tanggal : 1 Januari 2020

1. Identitas klien dan resume data fokus


Atas nama Tn. Y usia (39 thn) dibawa ke IGD Roemani oleh istrinya dengan
keluhan sesak nafas sejak tadi pagi, badan terasa lemas dan panas dingin
sudah dua hari. Pasien memiliki riwayat TB obat habis sejak beberapa hari
yang lalu. TD 108/84 mmHg HR:105x/menit RR:24x/menit SpO 2:96% mata
konjungtiva anemis, akral hangat, nadi teraba kuat.

2. Diagnosa Medis
Dyspnea

3. Data Fokus
DS DO
- Pasien mengatakan sesak nafas - TTV:
- Pasien mengatakan badan TD: 108/84mmHg
terasa lemas HR: 150x/menit
RR:24x/menit
- Pasien mengatakan badan
SpO2: 96%.
terasa panas dingin sudah dua Suhu: 37.1oC
hari - Paru
I : ekspansi dada simetris kiri
dan kanan, tidak ada
penggunaan otot napas, tidak
ada lesi, respirasi rate
24x/menit, irama regular.
A : terdengar ronchi
P : tidak ada nyeri tekan, tidak
teraba adanya massa.
P : resonan / sonor

PKK I – UNIMUS 2019 | FORMAT ANALISA SINTESA 1


4. Diagnosa Keperawatan
DATA DO/DS MASALAH ETIOLOGI
DS : Pola nafas tidak Ketidakseimbangan O2
Pasien mengeluh sesak efektif berhubungan dan CO2
nafas sejak pagi dengan
DO : hiperventilasi Penggunaan otot-otot
RR: 24x/menit bantu pernapasan
SpO2: 96%
HR:150x/menit Konsistensi pernapasan
I : ekspansi dada simetris meningkat
kiri dan kanan, tidak ada
penggunaan otot napas, Hiperventilasi
tidak ada lesi, respirasi
rate 24x/menit, irama Pola napas tidak efektif
regular.
A : terdengar ronchi
P : tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba adanya
massa.
P : resonan / sonor

5. Tindakan Keperawatan dan Rasional


Managemen jalan nafas

6. Tujuan Tindakan
Setelah dilakukan tindakan keperawatn (managemen pernapasan) 2x6 jam,
diharapkan :
- Oksigenasi pasien terpenuhi
- Mempertahankan suplai oksigen

7. Analisa Sintesa

PKK I – UNIMUS 2019 | FORMAT ANALISA SINTESA 2


 Pathway”s

Allergen/antigen yang telah terikat oleh IgE pada permukaan sel mast atau basophil

Kontraksi otot polos

Spasme otot polos, sekresi kelenjar bronkus meningkat

Obstruksi proksimal dari bronkus pada tahap inspirasi dan ekspirasi

Edema mukosa bronkus

Keluarnya secret ke dalam lumen bronkus

Sesak nafas

Tekanan partial oksigen di alveoli menurun

CO2 retensi pada alveoli

Hiperventilasi

Manajemen pernafasan: pemberian nasal kanul

Masalah teratasi sebagian

Intervensi manajemen pernafasan dilanjutkan

8. Prinsip-prinsip tindakan keperawatan


No Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional
.

PKK I – UNIMUS 2019 | FORMAT ANALISA SINTESA 3


Mencuci tangan Mencegah transmisi
1.
mikroorganisme
Mengucapkan salam pada Menerapkan etika
klien, perkenalkan diri, keperawatan dan klien
2. jelaskan prosedur, memahami tujuan tindakan
tujuannya, persetujuan yang akan dilakukan
klien, kontrak waktu
Memulai tindakan dengan Menerapkan nilai Islami
3.
basmalah
Atur posisi semifowler Memposisikan pasien
4.
senyaman mungkin
Selang dihubungkan Menghubungkan selang dari
5. dengan tabung oksigen tabung oksigen ke pasien
Sebelum memasang Menjaga kebersihan selang
selang pada hidung oksigen yang akan di
pasien, selang dibersihkan
6. pasangkan kepada pasien
dulu dengan kapas
alkohol agar tidak menyebarkan
penyakit yang lain.
Flowmeter dibuka, dicoba Memastikan bahwa udara
7. pada punggung tangan sudah menggalir melalui
lalu di tutup kembali selang kanul
Memasang kanul hidung, Pemberian fixasi pada
lakukan fixasi plester pemasangan kanul bertujuan
8.
agar kanl tidak mudah
terlepas.
9. Membuka flowmeter Pemberian oksigen sesuai
kembali dengan ukuran kebutuhan pasien akan
sesuai advis dokter

PKK I – UNIMUS 2019 | FORMAT ANALISA SINTESA 4


memberikan efek yang
maksimal kepada pasien
Mengevaluasi tindakan Mengetahui yang dirasakan
10. pasien setelah dilakukan
tindakan
Mengucapkan salam saat Menerapkan nilai Islami
11. mengakiri pertemuan
dengan klien
Cuci tangan Mencegah transmisi
12.
mikroorganisme

9. Efek/Komplikasi/Bahaya yang dapat terjadi dari tindakan keperawatan dan


Pencegahannya
Bahaya : Bahaya yang dapat terjadi untuk pemberian O2 yang
berlebihan adalah timbulnya kondisi Hiperpneu karena konsentrasi O2 dalam
darah yang terlalu tinggi.
Pencegahan : Pemberian jumlah oksigen/ liter harus sesuai dengan perintah
dokter

10.Evaluasi
S : pasien mengatakan nafasnya sedikit lega
O : Terlihat pasien lebih nyaman
RR:22x/menit
SpO2:93%
A : Masalah pola nafas tidak efektif teratasi sebagian
P : Intervensi manajemen pernapasan dilanjutkan
REFERENSI :

PKK I – UNIMUS 2019 | FORMAT ANALISA SINTESA 5

Anda mungkin juga menyukai