S
DENGAN CEDERA KEPALA BERAT
DI RUANG IGD RS H. ABDUL
MOELOEK BANDAR LAMPUNG
Presented By Group 2
1. AFRIZAL
2. AGUNG EKO PRASETIO
3. DWI NANDA ANGGRAINI
4. MEGA YATI
5. NENENG YULIA
6. RUDIYANTO
7. TRYA KARTIKA CANDRA
Definisi
C. Pengkajian Primer
Airway
Klien tidak sadarkan diri, dilakukan
pemasangan OPA, ETT, dan klien mengalami
cedera cervikal c1 dan c2 dan terpasang neck
collar.
Breathing
Klien tampak sesak, tampak penggunaan otot
bantu pernafasan dengan frekuensi 34 x / menit,
irama teratur dengan kedalaman dangkal, tidak
ada bunyi nafas tambahan.
Sirkulasi
Klien mengalami koma, sirkulasi perifer an
anemis, nadi 56 x / menit, irama teratur, denyut
nadi lemah, tekanan darah 100/80 mmHg,
ekstremitas hangat, warna kulit kemerahan,
pengisian kapiler < 3 detik, terdapat edema pada
mata dan pipi sebelah kiri.
• Disability
Pemeriksaan neurologis singkat
- Alert/Perhatian : Klien tidak sadar
- Voice respon terhadap suara : Tidak berespon
- Pain respon terhadap nyeri : Tidak berespon
- Unresponsive / tidak berespon : Klien tidak
sadar
- Reaksi pupil : Midriasis
Pemeriksaan Sekunder
• Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien masuk rumah sakit pada tanggal 02 oktober 2017 pada pukul 12.08
WIB. Pasien rujukan dari Rumah Sakit Cokrodipo, klien mengalami
kecelakaan lalu lintas. Klien tidak sadarkan diri dengan GCS = 3, E 1V1M1,
terdapat racoon eyes, fraktur cervikal c1 dan c2, fraktur os radius ulna,
dilakukan pemasangan bidai, lalu dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg, N : 56 x / menit, suhu : 37,2o C , pernafasan 34 x /
menit, terpasang OPA, ETT, infus RL, dower kateter, terpasang ventilator
bipap dengan O2: 80, Pinp: 17, Ti: 1, RR: 34x/menit, Peep: 5, Ap Sup: 12
Pemeriksaan Head To Toe
• Kepala
• Wajah : Tidak simetris terdapat edema pada palpebra dan
pipi sisnistra
• Rambut : Hitam, tekstur tengkorak / kulit kepala : Fraktur
basis cranii regio temporal
• Sensori : Klien tidak sadar
• Mata : Konjungtiva an anemis, sklera an ikterik, pupil isokor
• Telinga : Simetris, serumen berupa darah.
• Hidung : Perdarahan dari hidung
• Mulut : Mukosa bibir kering
• Leher : Terdapat cedera cervikal c1 dan c2, klien terpasang
neck collar
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan CT Scan Tgl 2 Oktober 2017
• Pemeriksaan Rontgen
Hasil : - Tampak fraktur cervikal c1 dan c2
PENATALAKSANAAN MEDIS
• - Manitol 200 cc IFVD
• - Kalnex 3 x 1 Amp IV
• - Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
• - Ranitidine 2 x 1 Amp IV
• - Ringer Laktat IFVD
• - Anti tetanus serum 1.500 I.U IM
• - Ketorolac 3 x 1 Amp IV
ANALISA DATA
1. Masalah : Bersihan jalan nafas tidak efektif dibuktikan dengan batuk
tidak efektif, tidak mampu batuk, sputum berlebih, suara nafas ronkhi
kering.
Etiologi : Sputum berlebih
Dx. Keperawatan : 2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kerusakan pusat
pernafasan dimedula oblongata atau cedera jaringan otak.