Anda di halaman 1dari 19

PEMBAHASAN SOAL UKOM

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


(KMB)

Ns. Danur Azissah Roesliana Sofais, SST.SKep.MKes


SISTEM PERNAFASAN

Pola nafas tdk efektif Kerusakan pertukaran gas


dispnea Dispnea, Pusing
ortopnea Penglihatan kabur
Penggunaa oto bantu PCO2 ↑, PO2 ↓, Takikardia, PH arteri ↑ / ↓
Frek.ekspirasi memanjang Bunyi nafas tmbhn
Pola nafas abnormal Sianosis, Kesadaran ↓
Pernafasan cuping hidung Pola nafas abnormal
Diaforesis, Warna kulit abnormal

Bersihan jln nafas


dispnea
Batuk tdk efektif
Tdk mampu batuk
Sputum berlebih
Meengi, whezing, ronchi
Mekonium d jln nafas
FOKUS INTERVENSI & EVALUASI
GGN SISTEM PERNAFASAN
Intervensi Keperawatan
1. Kolaborasi nebulizer diberikan pd kondisi jika mukus
>>>
2. Pertahankan kepatenan jln nafas bisa dilakukan dg
teknik suction, postural drainage, fisioterapi dada,
purse lip breathing dan posisi high fowler
3. Utk memenuhi kebutuhan oksigenisasi maka
pemberian oksigen nasal kanul, masker sederhana,
B
rebreathing mas dan NRPM
Evaluasi Keperawatan
Kepatenan jln nafas dpt dilihat dr kondisi fisik spt
 Tdk adanya sekret pd saluran pernafasan
 Frekuensi nafas normal
 Tdk ada suara nafas tambahan
 Peningkatan kemampuan pengeluaran sekret
SOAL 1

Seorang balita laki – laki berusia 3 tahun dibawa orang


tuanya ke Puskesmas dg keluhan batuk pilek. Hasil
pengkajian didapatkan anak tdk mau makan, rewel dan
susah tidur di malam hari. Terdengar suara ronchi pada
bagian basal paru, tdp stridor, suhu 38,7 C, frekuensi
nadi 104/menit, frekuensi nafas 36/menit.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
 
a. Hipertermi
b. Defisit Nutrisi
c. Pola nafas tidak efektif
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
SOAL 2

•Seorang
. perempuan berusia 64 tahun datang ke poliklinik
penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas. Hasil
pengkajian di dapatkan Auskultasi nafas terdengar redup,
pasien bernafas dengan menggunakan otot bantu nafas,
dan lebih nyaman bernafas dengan mulut. TD 140/90
mmHg, frekuensi nafas 26/menit, frekuensi nadi 82/menit,
Suhu 38.7 °C
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
 a. Hipertermi
b. Pola nafas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Penurunan fungsi kardiovaskuler
SOAL 3
Seorang laki - laki berusia 70 tahun dirawat diruang
penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas dan batuk
berlendir. Hasil pengkajian pasen tampak lemah, sesak,
terpasang O2 3 liter/menit, batuk disertai lendir berwarna
kekuningan, terdengar ronchi pada kedua lapang paru
atas. Hasil observasi TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi
104x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, suhu 38,8 C.
Pasen mendapatkan terapi nebulizer bronchodilator 1 cc
Pertanyaan soal
Apakah evaluasi yang diharapkan pada kasus diatas?
 a. Penurunan suhu tubuh
b. Hasil ronsen dada normal
c. Peningkatan asupan kalori
d. Tidak ada penggunaan otot nafas tambahan
e. Peningkatan kemampuan mengeluarkan sekret
SOAL 4
Seorang perempuan berusia berusia 50 tahun dirawat
diruang penyakit dalam dengan keluhan batuk produktif.
Hasil pengkajian tampak batuk produktif, namun dahak
sulit untuk dikeluarkan. Frekuensi nafas 26x/menit, suhu
tubuh 38,2 C, sering mual tetapi tidak sampai muntah.
Pasen sering minum air hangat dan batuk produktif,
namun dahak masih sulit dikeluarkan
Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan mandiri pada kasus diatas?
a. Melakukan fisioterapi dada
b. Melakukan kompres hangat
c. Memberikan pengaturan diit
d. Memberikan oksigen 2 liter/menit
e. Kolaborasi dalam pemberian antibiotik
SOAL 5
Seorang laki – laki berusia 70 th dirawat dengan keluhan
batuk dan sesak nafas. Hasil pengkajian suara nafas
ronkhi, TD : 150/90 mmHg, frekuensi nadi 94x/mnt,
frekuensi nafas 26x/mnt, saturasi O2 94 %. Klien sedang
dilakukan nebulizer

Pertanyaan soal
Apakah evaluasi setelah dilakukan tindakan tersebut?
a. Menghitung nadi
b. Mengukur saturasi
c. Mengkaji suara nafas
d. Mengukur tekanan darah
e. Menanyakan respon verbal
SISTEM PERSYARAFAN
arameter yang dinilai Nilai/SKor
1. Membuka Mata/Eye (E)
• Klien dapat membuka mata spontan 4
• Klien dapat membuka mata dengan perintah 3
• Klien dapat membuka mata dengan rangsang nyeri 2
• Klien tidak berespon 1
2. Respon Motorik (M)
• Klien dapat melakukan gerakan sesuai intruksi 6
• Klien hanya mampu melokalisir nyeri 5
• Klien hanya mampu menghindar sumber nyeri 4
• Adanya gerakan fleksi abnormal (dekortikasi) 3
• Adanya gerakan ekstensi abnormal (decerebrasi) 2
• Klien tidak berespon 1
3. Respon Verbal (V)
• Klien mampu menjawab dengan benar, orientasi sempurna 5
• Klien mengalami disorientasi, bingung 4
• Kata-kata tidak dapat dimengerti / tidak bermaknsa 3
• Suara tidak jelas/hanya mengerang 2
• Klien tidak berespon 1
PENGKAJIAN KEKUATAN OTOT

• Penurunan kekuatan otot merupakan gejala neurologis yang


umum terjadi pada kasus neurologi seperti stroke,
meningitis dan cedera kepala. Ada mekanisme gangguan
sentral pada pusat motorik otak sehingga mampu
mengkordinasikan gerakan ekstremitas. Kelemahan otot
ditentukan dengan skala kekuatan otot yakni:
0 : tidak ada tonus
•1 :.terdapat tonus tapi tidak ada gerakan
2 : tdp pergerakan sendi tetapi tdk bisa melawan gravitasi
3 : dpt melawan gravitasi ttp tdk dpt menahan tahanan
4 : pergerakan dpt menahan tahanan ringan – sedang
5 : kekuatan otot normal
SOAL SISTEM PERSYARAFAN

Seorang laki – laki berusia 60 tahun dirawat diruang


neurologi dengan penurunan kesadaran. Hasil pengkajian
saat diberikan rangsang nyeri kedua lengan tampak
ekstensi abnormal, membuka mata dan suara mengerang,
pupil anisokor kiri, refleks cahaya lambat, TD 170/100
mmHg, frekuensi nadi 92 x/menit, frekuensi nafas 24
x/menit dan suhu 37,8 C
Pertanyaan soal
Berapakah nilai GCS pada kasus diatas?
 Pilihan jawaban
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
SOAL 7
Seorang laki – laki berusia 38 tahun mengalami
kecelakaan. Hasil pengkajian membuka mata ketika
diberikan rangsangan suara yang keras, melakukan
gerakan menarik dari sumber rangsangan nyeri dan
mengucapkan suara yang tidak jelas dan tanpa
mengandung arti

Pertanyaan soal
Berapakah nilai GCS yang tepat pada kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. E2 V2 M2
b. E2 V2 M3
c. E3 V3 M4
d. E3 V3 M3
e. E3 V3 M2
SOAL 8
Seorang Laki-laki berusia 43 tahun diantar ke UGD akibat
mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian klien
Mengalami luka di pelipis mata,bahu dan kepala, pasien
muntah,kesadaran menurun, saat diberi rangsang nyeri mata
membuka, ekstremitas menghindari nyeri, terdengar suara tidak
jelas tanpa arti

Pertanyaan soal
Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
A. E2 V2 M3
B. E2 V3 M4
C. E2 V2 M4
D. E3 V3 M4
E. E3 V2 M3
SOAL 9

Seorang laki-laki berusia 26 tahun di rawat di ruang neurologi


dengan stroke iskemik Hasil pengkajian pasien mengeluh lemas
pada lengan dan kaki kanan, pasien dapat melawan gravitasi,
dan saat di berikan tahanan ringan jatuh Berapakah nilai
kekuatan otot berdasarkan kasus tersebut?

Pertanyaan
Apakah hasil pengkajian kekuatan otot pasen pada kasus
diatas?
 a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
SOAL 10

Seorang perempuan berusia berusia 35 tahun dirawat


diruang penyakit dalam selama 12 hari dengan diagnose
stroke. Pasen mengalami hemiparesis pada ekstremitas
bagian kanan. Hasil pemeriksaan kekuatan otot ditemukan
pasen mampu mengangkat tangan kiri namun tidak
mampu menahan gravitasi

Pertanyaan
Apakah hasil pengkajian kekuatan otot pasen pada kasus
diatas?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
SOAL 11

Seorang laki – laki berusia 20 th dirawat diruang rawat


luka bakar akibat tersiram air panas. Hasil pengkajian
terdapat luka bakar pada lengan kanan dan kiri serta
punggung. TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/mnt,
frekuensi nafas 24x/mnt. BB 50 Kg dan TB 160 cm

Berapakah cairan yang diperlukan dalam 24 jam menurut


rumus Parkland?
a. 2700 cc
b. 4320 cc
c. 5400 cc
d. 6480 cc
e. 7200 cc
PEMBAHASAN LUKA BAKAR
• Pd kasus tsb diatas hrs menentukan luas luka bakar
terlebih dahulu menggunakan “ Rule of Nine”.
• Luka bakar tjd pd lengan kanan = 9%
• Pd lengan kiri = 9%
• Pd punggung = 9%
• Jd total persentase luas luka bakar = 27%
• Kebutuhan cairan pasen luka bakar dg rumus baxter
• Larutan RL = 4 ml x BB x luas luka bakar
• = 4 ml x 50 x 27%
• = 5400 cc/24 jam
SOAL 12

Seorang perempuan berusia 30 th dirawat di unit luka


bakar. Hasil pengkajian : luka bakar derajat II dengan luas
25%, BB : 60 Kg, TB : 160 cm. TD 100/60 mmHg, frekuensi
nadi 60x/mnt, frekuensi nafas 20x/mnt

Berapakah cairan yang diberikan pada 8 jam pertama dengan


formula baxter?
a. 1500 cc
b. 2500 cc
c. 3000 cc
d. 5000 cc
e. 6000 cc
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai