Anda di halaman 1dari 4

KASUS II

Seorang laki-laki berusis 55 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Klien
mengalami sesak nafas sejak ± 10 hari sebelum masuk rumah sakit, klien mengatakan sesak
disertai nyeri sampai ke abdomen, klien mengalami kesulitan tidur pada malam hari karena
sesaknya, klien tidur dengan menggunakan 2-3 bantal, klien memiliki riwayat merokok,
sering sesak pada malam hari, batuk (+), klien pernah sekali batuk darah, mengalami
penurunan berat badan dan napsu makan menurun.
Keluhan ini sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu namun memberat sekitar 10 hari sebelum
masuk Rumah sakit, sebelum masuk RS persahatan klien pernah dirawat di RS. Bangka
Belitung kemudian mendapat rujukan ke RS Persahabatan.
Hasil pemeriksaa Fisik Didapatkan:
Kesadaran Composmentis, TD: 130/90 mmHg, P: 29 kali/menit, N: 90 kali/menit, suhu:
38oc. status respirasi: pernapasan tidak simetris kiri dan kanan, batuk (+), tidak efektif, mual
(-), Muntah (-), Riwayat asma (-), Edema (-), Tidak ada keluhan nyeri dada,. Saat bernafas
klien tidak menggunakan otot bantu pernafasan, tidak ada pernafasan cuping hidung. Tidak
teraba adanya massa, perkusi sonor pada regio dektra dan redup pada regio pulmo sinistra,
vokal fremitus melemah pada regio pulmo sinistra, terdapat bunyi nafas tambahan (ronchi).
Pemeriksaan abdomen ditemukan adanya pembesaran hepar 4 jari, dan lien membesar, BB
45 Kg, TB: 165 Cm. Pada pemeriksaan CT. Scan Toraks ditemukan tampak massa sentral
paru kiri.

Pasien sudah menikah dan mempunyai 3 orang putra yang masih kecil, anak pertama masih
kelas1 SMP, yang kedua kelas 1 S D dan yang Kedua masih berusia 2 tahun, pasien
merupakan karyawan swasta, sedangkan istrinya hanya ibu rumah tangga. Selama klien
menderita suatu panyakit klien hanya tadak mampu bekerja secara maksimal, pasien jarang
berinterkasi dengan lingkungan sekitarnya karena malu menderita penyakit aneh yang
dideritanya.

Darah Rutin :
leukosit : 17,84 106/ mm3
neutrofil : 70,8 106/ mm3
Limfosit :19,7 106/ mm3
monosit :7,6 106/ mm3
Eosinofil : 1,3 106/ mm3
Basofil : 0,6 106/ mm3
Eritrosit : 3,55 106/ mm3
Hemoglobin : 11,6 g /dl
Hematokrit : 33 %
MCV : 84
MCH :28,3
MCHC : 33,4
RDWCV :12,4

Elektrolit:
Natrium (Na) : 142,0 mmol/l
Kalium (K) : 3,30 mmol/l
Klorida : 102 mmol/l
Ureum : 42 mg/dl
Kreatinin : 0,8 mg/dl
SGOT : 60 U/L
SGPT : 45 U/L

Terapi/Pengobatan :
O2 nasal : 2 liter/menit
IVFD Nal 0,9 500/12 jam
Katerolak : 2 x 1 amplampl
Ranitidin : 2 x 1ampl
PCT : 3 x 1 Tablet

Pertanyaan:

1. Lakukan penegakan diagnosis Keperawatan pada kasus tersebut dan urutkan sesuai
prioritas
2. Susun luaran keperawatan pada kasus tersebut berdasarkan diagnosis
3. Susun Intervensi Keperawatan berdasarkan tujuan dan dan diagnosis
4. Apa pemeriksaan tambahan dan tujuannya
JAWABAN
ANALISIS DATA
DATA PENYEBAB MASALAH
KEPERAWATAN
DS :- klien mengatakan Obstruksi jalan nafas KETIDAK EFEKTIFAN
sesak disertai nyeri sampai ↓ POLA NAFAS
ke abdomen Kesulitan bernafas
- Klien mengatakan ↓
susah tidur Ketidakefektifan pola nafas

DO : - keadaan umum lemas


- Klien kurang
istirahat
- Tanda-tanda vital
TD: 130/90 mmHg,
P: 29 kali/menit,
N: 90 kali/menit,
suhu: 38oc.

RUMUSAN MASALAH
1. MASALAH KEPERAWATAN
1. KETIDAK EFEKTIFAN POLA NAFAS

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas ditandai dengan
nafas terasa sesak , klien terlihat kesulitan dalam bernafas. Tanda-tanda vital TD:
130/90 mmHg, P: 29 kali/menit, N: 90 kali/menit, suhu: 38oc.
PERENCANAAN
PERENCANAAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN
TUJUAN 1. Monitor jumlah 1. Mengetahui dan
Mempertahankan pola nafas pernafasan memastikan
agar kembali efektif. 2. Monitor tanda-tanda vital kepatenan jalannafas dan
Kriteria Hasil: 3. Jelaskan pada pasien pertukaran gas yangadekuat
1. Kecepatan dan irama untuk 2. Mengumpulkandan
pernafasan dalam batas mengurangi aktivitas menganalisa
normal 4. Ajarkan teknik bernafas data pernafasandan suhu
2. Fungsi paru dalam batas dan relaksasi yang benar tubuh
normal untuk menentukandan
3. Tanda-tanda vital dalam mencegahkomplikasi
batas normal. 3. Menghindari kelelahan
4. Meningkatkan
pengetahuan dan
menstabilkan pola nafas

Anda mungkin juga menyukai