Disusun:
NICKI ANSERA
(G3A017209)
KELOMPOK 22
A. Pengkajian
1) Biodata
1. Tanggal pengkajian : 13 april 2018
2. Nama lengkap : Ny. MH
3. Nomor medrek : 00-24-90-xx
4. Jenis kelamin : perempuan
5. Tanggal lahir/umur : 03-05-1964/54 tahun
6. Alamat : TM Durian, Jateng
7. Status perkawinan : menikah
8. Agama : Islam
9. Pekerjaan : IRT
10. Suku/bangsa : Jawa
11. Diagnosa medik : BRPN, HT
2) Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak, nyeri di kepala, batuk kambuh-
kambuhan, badan lemes dan kepala pusing.
DO :
B. Diagnosa keperawatan
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi perfusi ditandai dengan :
Pasien mengatakan sesak dan mempunyai riwayat asma. TTV : TD:
158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,2 ﹾC, RR: 28 x/menit, Spo2:
92%, Hasil EKG Iskemik Miokard, Berbicara terputus-putus, Akral
teraba hangat, Bunyi nafas Whezing, Klien tampak letih dan lemah,
Klien tampak pernapasan cuping hidung, Pola napas reguler, Warna
kulit pucat.
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan
napas ditandai dengan :
pasien mengatakan saat dibawa ke RS mengeluh sulit mengeluarkan
dahak. TTV : TD: 158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,2 ﹾC, RR:
28 x/menit, Spo2: 92 %.
Gangguan ventilasi spontan berhubungan dengan kelelahan otot
pernapasan ditandai dengan :
TTV : TD: 158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,2 ﹾC, RR: 28
x/menit, Spo2: 92 %. Pasien berbicara terputus-putus.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai
dengan :
TTV : TD: 158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,2 ﹾC, RR: 28
x/menit, Spo2: 92 %. Klien tampak letih dan lemah, dan pasien
mengeluh badannya lemes.
C. Perencanaan
NOC :
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x7 jam diharapkan
gangguan pertukaran gas pasien teratasi dengan kriteria hasil :
- TTV dalam rentang normal
- Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigen yang adekuat
- Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan dyspneu.
NIC :
Monitor TTV pasien
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Berikan bronkodilator ; nebulizer
Ajarkan pasien untuk batuk efektif
Jelaskan pasien dan keluarga tentang penggunaan alat tambahan O2
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
D. Implementasi
Memonitor tanda-tanda vital 2 kali dalam 7 jam
Memposisikan pasien semifowler untuk memaksimalkan ventilasi
Memberikan terapi bronkodilator; nebulizer ke pasien
Mengajarkan dengan pasien bagaimana cara batuk efektif
Menjelaskan dengan keluarga pasien tentang pemakaina kanul
nasal
Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam terapi farmakologi
spiriva
E. Evaluasi
S : Pasien mengatakan sesaknya sudah agak mendingan
O :
- Pasien masih tampak lemes dan masih sesak
- TTV: TD: 132/113, N: 84, RR: 24, S: 36,2, Spo2: 96%
P : Lanjutkan Intervensi