Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN


PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

Disusun:
NICKI ANSERA
(G3A017209)
KELOMPOK 22

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2018-2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

A. Pengkajian
1) Biodata
1. Tanggal pengkajian : 13 april 2018
2. Nama lengkap : Ny. MH
3. Nomor medrek : 00-24-90-xx
4. Jenis kelamin : perempuan
5. Tanggal lahir/umur : 03-05-1964/54 tahun
6. Alamat : TM Durian, Jateng
7. Status perkawinan : menikah
8. Agama : Islam
9. Pekerjaan : IRT
10. Suku/bangsa : Jawa
11. Diagnosa medik : BRPN, HT

2) Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak, nyeri di kepala, batuk kambuh-
kambuhan, badan lemes dan kepala pusing.

3) Riwayat penyakit sekarang


Keluarga pasien mengatakan sekitar sebulan yang lalu pasien
dirawat di RS dengan keluhan sesak dan batuk kambuh-kambuh,
pasien mengatakan punya riwayat asma. Pada saat kemaren sore
pasien masuk RS lagi dengan keluhan sesak tidak hilang-hilang
padahal dirumah sudah diuap sebanyak 2 kali, disertai batuk
kambuh-kambuhan, badan lemes, kepala pusing dan sulit
mengeluarkan dahak, akan tetapi saat ini sudah bisa mengeluarkan
dahak. Oleh dokter telah diberikan terapi cairan Infus RL 20 Tpm
dan nebul ventolin pulmicort.
4) Data fokus
DS :
- Pasien mengatakan sesak tidak hilang-hilang, nyeri
kepala, batuk kambuh-kambuhan, badan lemes dan
pusing.
- Pasien mengatakan saat di bawa ke RS sulit
mengeluarkan dahak.

DO :

- TTV : TD : 158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,2 ‫ﹾ‬C,


RR: 28 x/menit, Spo2: 92 %
- Hasil EKG Iskemik Miokard
- Berbicara terputus-putus
- Akral teraba hangat
- Bunyi nafas Whezing
- Klien tampak letih dan lemah
- Klien tampak pernapasan cuping hidung
- Pola napas reguler
- Warna kulit pucat

B. Diagnosa keperawatan
 Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi perfusi ditandai dengan :
Pasien mengatakan sesak dan mempunyai riwayat asma. TTV : TD:
158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,2 ‫ﹾ‬C, RR: 28 x/menit, Spo2:
92%, Hasil EKG Iskemik Miokard, Berbicara terputus-putus, Akral
teraba hangat, Bunyi nafas Whezing, Klien tampak letih dan lemah,
Klien tampak pernapasan cuping hidung, Pola napas reguler, Warna
kulit pucat.
 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan
napas ditandai dengan :
pasien mengatakan saat dibawa ke RS mengeluh sulit mengeluarkan
dahak. TTV : TD: 158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,2 ‫ﹾ‬C, RR:
28 x/menit, Spo2: 92 %.
 Gangguan ventilasi spontan berhubungan dengan kelelahan otot
pernapasan ditandai dengan :
TTV : TD: 158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,2 ‫ﹾ‬C, RR: 28
x/menit, Spo2: 92 %. Pasien berbicara terputus-putus.
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai
dengan :
TTV : TD: 158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,2 ‫ﹾ‬C, RR: 28
x/menit, Spo2: 92 %. Klien tampak letih dan lemah, dan pasien
mengeluh badannya lemes.

C. Perencanaan
NOC :
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x7 jam diharapkan
gangguan pertukaran gas pasien teratasi dengan kriteria hasil :
- TTV dalam rentang normal
- Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigen yang adekuat
- Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan dyspneu.
NIC :
 Monitor TTV pasien
 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
 Berikan bronkodilator ; nebulizer
 Ajarkan pasien untuk batuk efektif
 Jelaskan pasien dan keluarga tentang penggunaan alat tambahan O2
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi
D. Implementasi
 Memonitor tanda-tanda vital 2 kali dalam 7 jam
 Memposisikan pasien semifowler untuk memaksimalkan ventilasi
 Memberikan terapi bronkodilator; nebulizer ke pasien
 Mengajarkan dengan pasien bagaimana cara batuk efektif
 Menjelaskan dengan keluarga pasien tentang pemakaina kanul
nasal
 Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam terapi farmakologi
spiriva

E. Evaluasi
S : Pasien mengatakan sesaknya sudah agak mendingan
O :
- Pasien masih tampak lemes dan masih sesak
- TTV: TD: 132/113, N: 84, RR: 24, S: 36,2, Spo2: 96%

A : Tujuan tercapai sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

- kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian terapi


farmakologi selanjutnya
- Monitor tanda-tanda vital pasien

Anda mungkin juga menyukai