Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN DASAR NUTRISI DAN CAIRAN

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Pasien
Nama : Ny. H
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 64 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal
Diagnosa Medis : Abses Manus Sin, Hiperglikemia
Nomer Register : 483045
Tanggal pengkajian : 27 Oktober 2021
Tanggal masuk : 27 Oktober 2021
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. H
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal
2. Keluhan Utama : pasien mengatakan sering BAK
3. Riwayat penyakit sekarang : pasien datang ke RSUD dr. H.
Soewondo pada tanggal 27 Oktober 2021 dengan keluhan metacarpal
bengkak di ekstremitas atas sinistra. Sebelumnya pasien berobat di
prolanis namun sampai 3 hari keluhan tidak membaik. Pada saat
dilakukan pengkajian pasien mengatakan sering BAK dan kadar gula
darah pasien tinggi. Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi
10 tahun yang lalu dan DM 5 tahun yang lalu.

4. Data fokus :
DS : - pasien mengatakan sering BAK
DO :
 Kadar gula darah pasien tinggi (melampaui 500 mg/dL)
 TTV :
- TD : 180/100 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- RR : 21 x/menit
- Suhu : 36,1 ℃

 Terapi
- Infus futrolit 20 tpm
- Inj ceftizoxime 2x1 mg

 Pemeriksaan fisik
- Kepala : simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada
ketombe, terdapat uban
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar lien
- Dada
I : dada tampak simestris, pernafasan dada kanan dan kiri simetris
A : terdengar suara vesikuler
P : terdengar sonor
P : tidak terdapat nyeri tekan
- Abdomen
I : tidak terlihat pembesaran organ, perut simetris
P : terdengar timpani
P : tidak ada nyeri tekan
A : bising usus normal 30 x/menit
- Ekstremitas atas : tidak ada kelainan bentuk, bengkak dan
kemerahan di bagian ekstremitas atas sebelah kiri (metacarpal)
- Ekstremitas bawah : tidak ada kelainan bentuk

 Hasil Laboratorium (27 oktober 2021)


- Hemoglobin : 12,5 gr/dL
- Leukosit : 11,14 10^³ uL
- Trombosit : 416 10^³ uL
- Hematokrit : 37,4 %
- Waktu protombin : 11,42 detik
- Glukosa darah sewaktu : >500 mg/dL (27 Oktober 2021)
- Glukosa darah pre operasi : 76 mg/dL
- Glukosa darah post operasi : 360 mg/dL

B. Diagnosa Keperawatan
Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan gangguan
toleransi glukosa darah
C. Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1 Ketidakstabilan Setelah Observasi
kadar glukosa
dilakukan - monitor kadar - mengetahui
darah
berhubungan intervensi gula darah kadar gula darah
dengan
selama 1 x 8 pasien
gangguan
toleransi jam diharapkan
glukosa darah
kestabilan kadar Terapeutik
glukosa darah - berikan asupan -memenuhi
meningkat cairan oral kebutuhan
dengan kriteria cairan tubuh
hasil : pasien
- kadar glukosa
dalam darah
Membaik
Edukasi
- anjurkan - membantu
kepatuhan terhadap menstabilkan
diet dan olahraga kadar gula darah
pasien

Kolaborasi
- kolaborasi - mengurangi
pemberian insulin kadar gula darah
pasien yang
tinggi
D. Implementasi Keperawatan
No Hari, Diagnosa Implementasi Respon TTD
tanggal, Keperawata
jam n
1 Kamis, 28 Ketidakstabil - memonitor Pasien
an kadar
Oktober kadar gula darah tampak
glukosa darah
2021 jam berhubungan kooperatif
dengan
07.30-07.40
gangguan
toleransi
glukosa darah

Jam 08.00- - memberikan pasien


08.10 asupan cairan oral tampak
kooperatif

- menganjurkan pasien
Jam 08.10- kepatuhan tampak
08.30 terhadap diet dan paham dan
olahraga menganggu
kkan kepala
- mengkolaborasi - pasien
Jam 08.40- pemberian insulin tampak
08.50 kooperatif

E. Evaluasi Keperawatan
No Tanggal, Evaluasi TTD
jam
1 Kamis, 28 S : - pasien mengatakan masih
Oktober sering BAK
2021 jam O : - kadar gula darah masih tinggi
09.00-09.15 A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
- monitor kadar gula darah
- anjurkan kepatuhan terhadap diet
dan olahraga
- kolaborasi pemberian insulin

Anda mungkin juga menyukai