Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN S DENGAN MASALAH

UTAMA HARGA DIRI RENDAH DI RSJ DR AMINO GONDHOUTOMO


SEMARANG

Disusun oleh :

Revaldi Distianto Putra

G3A021141

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2021
PENGKAJIAN GANGGUAN JIWA
Ruangan dirawat : Bhisma
Tanggal dirawat : 21-01-2022
Nama Mahasiswa : Revaldi Distianto Putra
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. S
Umur : 27 Thn
Informan : Tn. S
Tanggal Pengkajian : 24-01-2022
RM.No : G005750
II. ALASAN MASUK
Menurut klien :
- klien dibawa ke RSJ karena merasa dirinya putus asa dan sudah tidak berguna
lagi karena kegagalan dalam pernikahan
Menurut Status :
- klien dibawa ke RSJ karena sering melamun, mengurung diri di kamar, dan
tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
- Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya ini merupakan kali
pertama dirinya dirawat disini
Pengobatan sebelumnya
- Klien belum pernah mendapatkan obat terkait masalah gangguan jiwa
Riwayat perilaku
- Klien mengatakan tidak pernah menyaksikan atau bahkan melakukan
penganiayaan fisik, penganiayaan seksual, kekerasan dalam keluarga, dan
Tindakan kriminal lainnya.
Riwayat keluarga
- Tidak ada riwayat gangguan jiwa pada anggota keluarga lainnya
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
- Klien merasakan malu dan tidak berguna karena gagal menikah
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
IV. PENGKAJIAN FISIK
Hasil pengukuran TTV
- TD : 130/80 mmhg
- N : 75 x/mnt
- RR : 22 x/mnt
- S : 36,5℃
- SPO2 : 99%
TB : 175 CM
BB : 70 Kg
Keluhan fisik
- Tidak ada keluhan fisik
Pemeriksaan fisik (Head to toe)
Kepala : normal
Mata : tidak terdapat gangguan penglihatan
Telinga : tidak terdapat gangguan pendengaran
Mulut : bersih
Dada :
I : normal chest
A : vesikuler
P : simetris chest
P : sonor
Abdomen :
I : flat
A : bising 7x/mnt
P : tidak ada nyeri tekan
P : tympani
Ekstremitas : kekuatan otot 5
Masalah keperawatan : tidak ada
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan Gambar :
Perempuan
Klien
Orang tua laki – laki
Orang tua perempuan
Penjelasan
Klien terdiri dari 3 bersaudara yaitu 1 kakak perempuan, dirinya, dan 1 adik
perempuan. Klien hidup satu rumah dengan kedua orang tuanya.
Pola asuh : sejak kecil klien di asuh oleh kedua orang tua
Pola komunikasi : semenjak gagal menikah klien tidak pernah
ngobrol
sama sekali
Pola pengambil keputusan : yang mengambil keputusan di rumah adalah kedua
orang tuanya
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien menyukai semua yang melekat pada dirinya, tetapi klien
mengatakan hidupnya sudah tidak berguna lagi karena kegagalan yang
pernah ia alami.
b. Status Diri
Klien mengatakan gagal menikah karena calon istrinya meninggalkan
dirinya.
c. Peran Diri
Di keluarga klien berperan sebagai anak
d. Ideal Diri
Klien berharap selama pengobatan di RSJ dapat sembuh kembali dan tidak
kumat lagi
e. Harga Diri
Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tidak berguna lagi dan merasa
dirinya memiliki banyak kekurangan.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berharga
Klien mengatakan tidak ada orang yang dekat dan bisa mengerti dirinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok
Klien mengatakan tidak pernah mau mengikuti kegiatan di masyarakat
karena lebih nyaman berada di dalam rumah.
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa hanya percaya pada allah karena yang
menciptakan dirinya
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan apabila di rumah ia rajin shalat wajib dan sunnah akan
tetapi saat di RSJ klien mengatakan tidak shalat dulu
Masalah keperawatan : tidak ada
STATUS MENTAL
Penampilan
- Klien berpenampilan rapi menggunakan pakaian yang sesuai
Masalah keperawatan : tidak ada
Pembicaraan
- Klien berbicara dengan lambat dan pelan tetapi sampai pada tujuan
Masalah keperawatan : tidak ada
Aktivitas motoric
- Klien tampak tertunduk, tatapan mata kurang, tampak pasien tidak percaya
diri dalam berbicara.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
Afek
- Klien mengatakan perasaannya malu dan sedih karena gagal menikah dan
merasa hidupnya kini sia – sia.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
Interaksi selama wawancara
- Klien cukup kooperatif dalam bercakap – cakap, klien menunjukkan sikap
tenang namun kontak mata tidak terlalu intens sesekali mengangkat kepalanya
hanya saat di tanya, klien lebih sering menunduk.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
Persepsi
- Klien tidak pernah mendengar suara atau bisikan yang tidak ada wujudnya,
klien juga tidak pernah melihat bayang – bayangan atau mencium bau yang
tidak ada wujudnya, tampak klien tidak pernah berbicara atau tertawa sendiri.
Masalah keperawatan : tidak ada
Proses pikir
- Pembicaran klien jelas tidak ada masalah
Masalah keperawatan : tidak ada
Isi pikir
- Klien tidak mengalami masalah isi pikir atau waham
Masalah keperawatan : tidak ada
Tingkat kesadaran
- Klien mampu mengetahui sedang berada di RSJ, mengetahui dirinya sedang
sakit, dan mengetahui tanggal, hari dan tahun
Masalah keperawatan : tidak ada
Memori
- Tidak ada gangguan daya ingat
Masalah keperawatan : tidak ada
Tingkat konsentrasi dan berhitung
- Klien tampak berkonsentrasi saat berhitung contoh 37-20 = 17
Masalah keperawatan : tidak ada
Kemampuan penilaian
- klien dapat mengambil keputusan contoh klien mengatakan akan cuci tangan
terlebih dahulu sebelum makan
Masalah keperawatan : tidak ada
Daya tilik diri
- klien mengakui bahwa dirinya sedang di rawat di RSJ
Masalah keperawatan : tidak ada

VI. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Klien dapat makan secara mandiri
2. BAB/BAK
Klien mampu BAB/BAK secara mandiri ke kamar mandi tanpa bantuan
3. Mandi
Klien mandi 2x sehari secara teratur secara mandiri
4. Berpakaian / Berhias
Klien dapat berpakaian secara teratur setelah habis mandi dengan bantuan
minimal
5. Istirahat dan tidur
Klien tidur di malam hari selama 8 jam
6. Penggunaan obat
Dalam minum obat klien harus didampingi oleh perawat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien melakukan perawatan lanjutan, klien mendapatkan system pendukung dari
keluarganya
8. Kegiatan didalam rumah
Klien mengatakan jika di dalam rumah klien sering beres – beres rumah
9. Kegiatan diluar rumah
Klien mengatakan sering mengikuti kegiatan sosial di masyarakat
Masalah keperawatan : tidak ada
VII. MEKANISME KOPING
Klien mengatakan sedih karena merasa tidak ada keluarganya yang peduli
terhadap
kondisinya saat ini, ketika mendapatkan masalah klien mengatakan lebih sering
memendamnya danmembuat dirinya pusing.
VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Klien mengatakan lebih senang berada di dalam kamar daripada harus bertemu
dengan orang banyak karena klien merasakan cemas jika bertemu dengan orang
lain banyak.
IX. PENGETAHUAN
Klien memiliki pengetahuan yang kurang tentang tanda dan gejala gangguan jiwa
serta tidak paham obat apa saja yang ia konsumsi.
XI. ANALISIS DATA
No. Data Masalah Keperawatan
1. Ds : Harga diri rendah
- Klien mengatakan bahwa
dirinya selalu disudutkan dan
ditolak oleh orang lain
Do :
Klien tampak sedih saat dikaji
2. Ds : Isolasi sosial
- Klien mengatakan kadang
kadang senang sendiri karena
ketika sedang ramai suara
suara ejekan akan muncul
terus
Do :
- Kadangkala klien tampak
berpindah tempat dan duduk
termenung sendiri

2. Ds : Koping individu tidak efektif


- Klien mengatakan sedih
karena merasa tidak ada
keluarganya yang peduli
terhadap kondisinya saat ini
ketika mendapatkan masalah
klien mengatakan lebih sering
memendamnya danmembuat
dirinya pusing.
Do :
- Klien terlihat lebih sering
menunduk ketika diajak
berbicara
- Klien tampak lebih senang di
kamar sendirian

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Harga diri rendah
2. Isolasi sosial
3. Koping individu tidak efektif
XIII. ASPEK MEDIS
Diagnosa medis : F20.1 (Skizofrenia hebefrenik)
Terapi medis :
- Seroquel 1x100 mg
- Merlopam 2x2 mg
XIV. POHON MASALAH
Isolasi sosial

Harga diri rendah

Koping individu tidak efektif

XV. DIAGNOSIS PRIORITAS


- Harga Diri Rendah
XVI. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosis Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi
Keperawatan umum
Harga Diri Klien mampu - klien dapat TUK 1
Rendah meningkatkan mengungkapkan 1. Bina hubungan saling
harga diri perasaanya percaya
- ekspresi wajah a. Sapa klien dengan
bersahabat ramah baik verbal
- ada kontak mata maupun non verbal
- menunjukkan b. Perkenalkan diri
rasa senang dengan sopan
- mau berjabat c. Tanyakan nama
tangan lengkap klien dan
- mau menjawab nama panggilan
salam klien mau yang disukai klien
duduk d. Jelaskan tujuan
berdampingan pertemuan, jujur
- klien mau dan menepati janji
mengutarakan e. Tunjukan sikap
masalah yang empati dan
dihadapi menerima klien
apa adanya.
f. Beri perhatian pada
klien
2. Beri kesempatan untuk
mengungkapkan
perasaan tentang
penyakit yang
dideritanya
3. Sediakan waktu untuk
mendengarkan klien
4. Katakan pada klien
bahwa ia adalah
seorang yang berharga
dan bertanggung jawab
serta mampu
menolong dirinya
sendiri
Kriteria evaluasi : TUK 2
- Klien mampu Klien dapat
mempertahankan mengidentifikasi
aspek positif kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki
1. Diskusikan
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki
klien dan beri
pujian/reinforcement
atas kemampuan
mengungkapkan
perasaan
2. Saat bertemu klien
hindarkan member
penilaian negative.
Utamakan member
pujian yang realita
Kriteria evaluasi : TUK 3
- Kebutuhan klien Klien dapat menilai
terpenuhi kemampuan yang didapat
- Klien dapat digunakan
melakukan 1. Diskusikan
aktivitas terarah kemampuan yang
masih dapat digunakan
selama sakit
2. Diskusikan juga
kemampuan yang dapat
dilanjutkan
penggunaan di rumah
sakit dan di rumah
nanti
Kriteria evaluasi : TUK 4
- Klien mampu Klien dapat menetapkan
beraktivitas dan merencanakan
sesuai kegiatan sesuai dengan
kemampuan kemampuan yang dimiliki
1. Rencanakan Bersama
klien aktivitas yang
dapat dilakukan setiap
hari sesuai
kemampuan
2. Tingkatkan kegiatan
sesuai dengan toleransi
kondisi klien
3. Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan
yang boleh dilakukan
oleh klien
Kriteria evaluasi : TUK 5
- klien mampu Klien dapat melakukan
beraktivitas kegiatan sesuai kondisi
sesuai sakit dan kemampuannya
kemampuan 1. beri kesempatan klien
untuk mencoba
kegiatan yang
direncanakan
2. beri pujian atas
keberhasilan klien

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
1 Selasa Harga Diri Melaksanakan SP 1 S:
25/01/2022 Rendah - Membina hubungan - Klien
Jam 09.00 - saling percaya mengatakan
selesai dengan klien senang ada
- Mengidentifikasi perawat
kemampuan dan yang dapat
aspek positif yang mensupport
dimiliki klien dirinya
- Menilai kemampuan O :
yang dapat - Klien
dilakukan saat ini tampak
- Memilih lebih
kemampuan yang percaya diri
akan dilatih dan terbuka
- Melatih kemampuan - Klien
pertama yang dipilih melakukan
- Menyusun jadwal kemampuan
kegiatan harian yang
bersama klien pertama
- Mengajarkan cara yaitu
mengisi buku jadwal merapikan
kegiatan harian tempat tidur
RTL : A:
- Melakukan kontrak Harga diri
waktu untuk hari rendah
berikutnya (-)
- Menentukan P:
kemampuan kedua Menentukan
Bersama klien untuk kemampuan
dilakukan di hari positif kedua
berikutnya yang dipilih
klien
2 Rabu Melaksanakan SP 2 S:
26/01/2022 - Mengevaluasi - Klien
Jam 09.00 - kegiatan harian klien mengatakan
selesai (SP 1) jika dirinya
- Melatih kemampuan sangat
kedua yang dipilih senang
klien karena
- Memasukan aktifitas masih
yang telah dilakukan memiliki
ke dalam buku kemampuan
jadwal kegiatan menyanyi
harian O:
RTL : - Klien
- Melakukan kontrak tampak
waktu untuk hari mampu
berikutnya melakukan
- Menentukan kemampuan
kemampuan ketiga yang kedua
pasien untuk yaitu
dilakukan di hari mencuci
berikutnya gelas dan
piring
- Klien
tampak
lebih
percaya diri
A:
Harga Diri
Rendah (-)
P:
- Menentukan
kemampuan
positif
ketiga klien
- Memonitor
kegiatan
rutin yang
telah
terjadwal di
buku
3 Kamis Melaksanakan SP 3 S:
- Mengevaluasi
27/01/2022 - Klien
kegiatan yang lalu
jam 09.00 – mengatakan
selesai (SP1 dan SP 2) senang
- Melatih kemampuan melakukan
ketiga yang dipilih kegiatan
- Memonitor buku yang masih
jadwal kegiatan dia mampu
harian klien O:
- Memasukan aktifitas - Klien
yang telah dilakukan tampak
ke dalam buku mampu
jadwal kegiatan mengulang
harian dua
kemampuan
yang telah
dilakukan di
hari
sebelumnya
yaitu
merapikan
tempat tidur
serta
mencuci
gelas dan
piring yang
kotor
- Klien
tampak
mampu
melakukan
kemampuan
ketiga yaitu
menyapu
lantai
- Klien
kooperatif
- Klien
tampak
bersemangat
A:
Halusinasi (-)
P:
Menganjurkan
klien untuk
melakukan dua
kemampuan

Anda mungkin juga menyukai