Anda di halaman 1dari 1

WEB OF CAUTION

BRONKOPNEUMONIA

Etiologi

Faktor non infeksi Faktor infeksi Faktor Predisposisi Faktor presipitasi


Manifestasi klinis
 menggigil
aspirasi paru - paru virus, organisme, bakteri, dan jamur usia < 2 thn polusi udara  demam
 nyeri dada
asap, debu, dan  batuk produktif
masuknya benda asing invasi mikroba ke saluran pernafasan sistem imun imature
bahan kimia  takipnea
kedalam paru - paru
 bunyi nafas
iritasi jalan nafas risiko tinggi terpapar mikroba tambahan
inflamasi paru - paru inflamasi paru - paru  crackles dan
ronkhi
disfungsi silia lebih rentan infeksi

Penatalaksanaan berdasarkan lokasi lesi paru berdasarkan penyebab


inflamasi bronkus
 Pneumonia lobaris infeksi
 pemberian O2  Pneumonia intersitialis  bakteri
 pemasangan infus untuk rehidrasi peningkatan sel PMN  bronkopneumonia  virus
 pemberian bikarbonat intravena
 pemberian mukolitik Klasifikasi
 pemberian obat penurun panas penumpukan eksudat serosa di berdasarkan berdasarkan penyebab berdasarkan karakteristik
 pemberian antibiotik bronkial dan bronkiolus terminal asal infeksi infeksi  pneumonia topikal
 CAP  bakteri  pneumonia atopikal
 HBP  virus
Komplikasi ekstravasasi eksudat
Pengkajian serosa kedalam alveoli
 atelektasis mukus di bronkus meningkat
 Identititas pasien
 empisema
 keluhan utama Bronkopneumonia kolapss paru
 abses paru bau mulut tak sedap
 riwayat penyakit
 infeksi sistemik
 pemeriksaan fisik penurunan ratio ventilasi
 endokarditis kuman berlebih di bronkus anoreksia
 meningitis
inflamasi dinding bronkus kapasitas difusi menurun intake tidak adekuat

stimulasi suplai O2 turun Desfisit nutrisi D.0019


reaksi peningkatan panas tubuh chemoreseptor di akumulasi sekret di bronkus
hiothalamus
kerja nafas meningkat SLKI L.03030
Hipertermi D.0130 obstruksi jalan nafas
status nutrisi membaik dengan kriteria
SLKI L14134 Dsypnea hasil
Thermoregulasi Bersihan jalan nafas tidak efektif D.0001 - porsi makan dihabiskan meningkat
membaik dengan SIKI I. 15506 - bb membaik
- identifikasi penyebab
pola nafas tidak efektif D.0005
kriteria hasil - nafsu makan membaik
- menggigil hipertermi SLKI L.01001 SIKI I.01006
menurun - monitor suhu tubuh bersihan jalan nafas membaik - identifikasi kemampuan batuk
- monitor komplikasi SLKI L.01004 SIKI SIKI I. 03119
- suhu tubuh dengan kriteria hasil - monitor tanda gejala infeksi
- sediakan lingkungan yang pola nafas membaik dengan - monitor pola nafas - identifikasi status nutrisi
membaik - produksi sputum menurun - atur posisi semi fowler
dingin kriteria hasil - monitor bunyi nafas - identifikasi alergi dan
- suhu kulit - wheezing menurun - pasang perlak dan bengkok
- anjurkan tirah baring - ventilasi semenit meningkat - monitor sputum intoleransi
membaik - dispnea menurun - buang sekret pada pot sputum
- kolaborasi pemberian - frekuensi nafas membaik - pertahankan kepatenan jalan nafas - berikan suplemen makanan
- ventilasi - frekuensi nafas membaik - jelaskan tujuan dan prosedur
antipiretik - kedalaman nafas membaik - posisikan fowler dan semi fowler - anjurkan duduk
membaik - pola nafas membaik - kolaborasi pemberian mukolitik
- dispnea menurun - kolaborasi pemberian bronkodilator - kolaborasi dengan ahli gizi

Anda mungkin juga menyukai