Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN DASAR KEAMANAN & PROTEKSI

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Pasien
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 63 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : Petani
Alamat : Sumbersari, Pegandon, Kendal
Diagnosa Medis : Peritonitis generalisa & Perforasi
gaster
Nomer Register : 520069
Tanggal Pengkajian : 25 Oktober 2021
Tanggal Masuk : 20 Oktober 2021
b. Penanggung Jawab
Nama : Nn. I
Umur : 17 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Hubungan dengan pasien : Cucu pasien
Alamat : Sumbersari, Pegandon, Kendal
2. Keluhan Utama : keluarga pasien mengatakan badan
pasien panas
3. Riwayat penyakit sekarang : pasien masuk RSUD dr. H.
Soewondo pada tanggal 20 Oktober 2021 dengan keluhan nyeri
abdomen dan abdomen terasa penuh didiagnosa medis peritonitis
generalisa dan perforasi gaster. Pasien dilakukan operasi pada tanggal
21 oktober 2021. Pada saat dilakukan pengkajian keluarga pasien
mengatakan badan pasien panas dan akralnya teraba hangat.

4. Data fokus :
DS : - keluarga pasien mengatakan pasien badannya panas
DO :
 badan pasien teraba panas
 akralnya hangat
 TTV :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 108 x/menit
Suhu : 41 ºC
RR : 32 x/menit
 Pemeriksaan fisik
- Kepala : simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada
ketombe, terdapat uban
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar lien
- Dada
I : dada tampak simestris, terdapat otot bantu pernafasan
A : terdengar suara ronchi
P : terdengar sonor
P : tidak terdapat nyeri tekan
- Abdomen
I : terlihat terdapat bekas jahitan, terlihat otot bantu pernafasan
P : terdengar timpani
P : tidak ada nyeri tekan
A : bising usus normal 32 x/menit
- Ekstremitas atas : tidak ada kelainan bentuk
- Ekstremitas bawah : tidak ada kelainan bentuk
- Anus dan genitalia : tidak ada kelainan dan bersih, terpasang dc
Terapi (25 Oktober 2021)
- Infus futrolit 40 tpm
- Inj tramadol 2x100 mg
- Inj ranitidin 3x25 mg
- Inj paracetamol 4x500 mg
- Inj meropenem 3x1gr
- Inj omeprazol 1x40 mg

B. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (infeksi, sepsis)
C. Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1 Hipertermi Setelah Observasi
berhubungan
dilakukan - monitor suhu - mengetahui
dengan proses
penyakit intervensi tubuh suhu tubuh
(infeksi,
selama 1 x 8 jam pasien.
sepsis)
diharapkan
termoregulasi Terapeutik
membaik - lakukan -menurunkan
dengan kriteria pendinginan suhu tubuh
hasil : eksternal (mis. pasien
- suhu tubuh Kompres dingin
membaik pada dahi, leher,
dada, aksila)

Edukasi
- anjurkan tirah - memberikan
baring rasa nyaman
pasien

Kolaborasi
- kolaborasi - membantu
pemberian cairan memenuhi
dan elektrolit kebutuhan cairan
intravena, jika perlu tubuh pasien
D. Implementasi Keperawatan
No Hari, Diagnosa Implementasi Respon TTD
tanggal, Keperawatan
jam
1 Senin, 25 Hipertermi
berhubungan
Oktober memonitor suhu Pasien
dengan proses
2021 jam penyakit tubuh kooperatif
(infeksi,
08.15-08.20
sepsis)

Jam 08.20- melakukan Pasien


08.35 pendinginan kooperatif
eksternal (mis.
Kompres dingin
pada dahi, leher,
dada, aksila)

Jam 08.35- menganjurkan Pasien


08.45 tirah baring kooperatif
Jam 08.45- mengkolaborasi Pasien
08.55 pemberian kooperatif
cairan dan
elektrolit
intravena, jika
perlu

E. Evaluasi Keperawatan
No Tanggal, Evaluasi TTD
jam
1 Selasa, 25 S : - keluarga pasien mengatakan
Oktober badan pasien masih panas
2021 jam O : - pasien teraba panas
09.00-09.15 - akral masih hangat
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
- lakukan pendinginan eksternal
(mis. Kompres dingin pada dahi,
leher, dada, aksila)

Anda mungkin juga menyukai