Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN


PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Medikal Bedah

Disusun oleh :

GALUH HANDAYANI
NIM : 72020040485

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

1. IDENTITAS KLIEN

Biodata

a. Tanggal pengkajian : 16 Agustus 2021


b. Nama lengkap : Ny. MH
c. Nomor RM : 1234XX
d. Jenis kelamin : perempuan
e. Tanggal lahir/umur : 03-05-1964/54 tahun
f. Alamat : Sragen
g. Status perkawinan : menikah
h. Agama : Islam
i. Pekerjaan : IRT
j. Suku/bangsa : Jawa
k. Diagnosa medik : BRPN, HT

2. PENGKAJIAN
a. Kelengkapan Data Fokus
Keluhan utama :
Pasien mengatakan sesak, nyeri di kepala, batuk kambuh-
kambuhan, badan lemes dan kepala pusing.

Riwayat penyakit sekarang :

Keluarga pasien mengatakan sekitar sebulan yang lalu


pasien dirawat di RS dengan keluhan sesak dan batuk kambuh-
kambuh, pasien mengatakan punya riwayat asma. Pada saat
masuk RS tgl 16 Agustus 2021 jam 13.00 pasien mengeluh sesak
tidak hilang-hilang, saat dirumah sudah dilakukan nebulizer
sebanyak 2 kali, batuk kambuh-kambuhan, badan lemes, kepala
pusing dan sulit mengeluarkan dahak. Saat ini sudah bisa
mengeluarkan dahak. Oleh dokter telah diberikan terapi cairan
Infus RL 20 Tpm dan nebul ventolin pulmicort dengan
perbandingan 1:1

b. Pengelompokan Data

Data fokus

DS :
- Pasien mengatakan sesak tidak hilang-hilang, nyeri
kepala, batuk kambuh-kambuhan, badan lemes dan
pusing.
- Pasien mengatakan saat di bawa ke RS sulit
mengeluarkan dahak.

DO :

- TTV : TD : 158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S:36°C,


RR: 28 x/menit, Spo2: 92 %
- Hasil EKG Iskemik Miokard
- Berbicara terputus-putus
- Akral teraba hangat
- Bunyi nafas Whezing
- Klien tampak letih dan lemah
- Klien tampak pernapasan cuping hidung
- Pola napas reguler
- Warna kulit pucat
c. Analisa Data

3. Diagnosa keperawatan
 Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi perfusi ditandai dengan :
Pasien mengatakan sesak dan mempunyai riwayat asma. TTV :
TD: 158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36°C, RR: 28 x/menit,
Spo2: 92%, Hasil EKG Iskemik Miokard, Berbicara terputus-putus,
Akral teraba hangat, Bunyi nafas Whezing, Klien tampak letih dan
lemah, Klien tampak pernapasan cuping hidung, Pola napas
reguler, Warna kulit pucat.
 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan spasme
jalan napas ditandai dengan :
pasien mengatakan saat dibawa ke RS mengeluh sulit
mengeluarkan dahak. TTV : TD: 158/101 mmHg, N: 84 x/menit,
S: 36,2 ‫ﹾ‬C, RR: 28 x/menit, Spo2: 92 %.
 Gangguan ventilasi spontan berhubungan dengan kelelahan otot
pernapasan ditandai dengan :
TTV : TD: 158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,2 ‫ﹾ‬C, RR: 28
x/menit, Spo2: 92 %. Pasien berbicara terputus-putus.
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai
dengan :
TTV : TD: 158/101 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,2 ‫ﹾ‬C, RR: 28
x/menit, Spo2: 92 %. Klien tampak letih dan lemah, dan pasien
mengeluh badannya lemes.

4. Perencanaan
NOC :
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x7 jam
diharapkan gangguan pertukaran gas pasien teratasi dengan kriteria hasil :
- TTV dalam rentang normal
- Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigen yang adekuat
- Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan dyspneu.
NIC :
 Monitor TTV pasien
 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
 Berikan bronkodilator ; nebulizer
 Ajarkan pasien untuk batuk efektif
 Jelaskan pasien dan keluarga tentang penggunaan alat tambahan O2
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi farmakologi

5. Implementasi
 Memonitor tanda-tanda vital 2 kali dalam 7 jam
 Memposisikan pasien semifowler untuk memaksimalkan ventilasi
 Memberikan terapi bronkodilator; nebulizer ke pasien
 Mengajarkan dengan pasien bagaimana cara batuk efektif
 Menjelaskan dengan keluarga pasien tentang pemakaina kanul
nasal
 Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam terapi farmakologi
spiriva

6. Evaluasi
S : Pasien mengatakan sesaknya sudah agak mendingan
O :
- Pasien masih tampak lemes dan masih sesak
- TTV: TD: 132/113, N: 84, RR: 24, S: 36,2, Spo2: 96%

A : Tujuan tercapai sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

- kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian terapi


farmakologi selanjutnya
- Monitor tanda-tanda vital pasien

Anda mungkin juga menyukai