Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT TUBERCULOSIS

DI RUANG GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT MARGONO SOEKARJO


PURWOKERTO

Disusun Oleh :

Konita Khamidhatul Khasanah

P1337420216040

Tingkat 3a

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2019
A. Pengkajian
Nama Pengkaji : Konita Khamidhatul Kh
Tanggal Pengkajian : 22 Januri 2019
Waktu : 15.00 WIB
Tempat : IGD RS Prof Dr.Margono Soekarjo Purwokerto

1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Usia : 81 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kedunggede RT 03/04 Lumbir Banyumas
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk RS : 22 Januari 2019
No. RM : 02081826
Diagnosa medis : TB paru on OAT (+)
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Usia : 67 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kedunggede RT 03/04 Lumbir Banyumas
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Hub. dengan pasien : Istri
2. Pengkajian primer
a. Airway : terdapat sputum pada jalan
napas, dam tidak bisa dikeluarkan
b. Breathing :- RR = 20x/menit
- Terpasang kanul O2 5l dan terlihat sesak
napas
- irama pernafasan tidak teratur
- bunyi napas whezing
c. Circulation :- TD = 179/91 mmHg
- Suhu = 37C
- Nadi = 93x/menit
- akral hangat
d. Disability :- Kesadaran = Composmentis
- GCS = E4 M6 V5
- Pupil isokhor
- Ada reflek pada cahaya
e. Eksposure : tidak terdapat luka atau perdarahan

3. Pengkajian sekunder
a. Keadaan umum : sedang GCS E4 M6 V5
b. TD : 179/91 mmHg
c. Nadi : 93x/menit
d. Suhu : 37C
e. RR : 20x/menit
4. Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak napas berdahak. Pasien sedang mengalami
pengobatan Tb paru hampir 6 bulan. Pasien mengatakan pusing kepala
muter-muter.
a. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dari rumah ke IGD RSMS Purwokerto dengan keluhan
sesak napas, batuk dan kepala pusing muter-muter. Masuk IGD 11.00
WIB. Keluarga mengatakan bahwa pasien sedang menjalani
pengobatan Tb hampir 6 bulan disertai panas dan badan pegel-pegel
serta tidak mau makan.
b. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit Tb, hipertensi
c. Riwayat alergi obat
Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap obat
d. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium tanggal : 14 Januari 2019
Nama Pemeriksaan Hasil Ket. Satuan Nilai Normal
Hematologi
Darah lengkap
- hemoglobin 12.3 g/dl P : 14 – 18
- leukosit 13150 /Ul 4800 – 10600
- hematocrit 38.0 % 42 – 52%
- eritrosit 4.5 H /Ul 4.7 – 6.7 juta/Ul
- trombosit 316.000 L /Ul 150 – 450 ribu
- MCV 84.9 L /L 82 – 95
- MCH 27.3 Pg 27 – 31
- MCHC 32.1 g/dl 32 – 38
- Granulocyte /Ul -
Imunoserologi
Widal
- Ureum 28.93 mg/dL 10-50 mg/dL
- Kreatinin 0.71 mg/dL 0.5-1.1 mg/dL
- Glukosa 99 mg/dL <= 200 mg/dL
sewaktu

e. Terapi
- IVFD asering 20 tpm
- Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
- Inj. Mecobalamin 2x1 amp
- Inj. Dipenhidramin 2x1 amp
- Betahistine
B. Analisa Data
Data focus Etiologi Problem
DS : Pasien mengatakan sesak Sekresi yang Ketidakefektifan
napas dan batuk dahak tertahan Bersihan jalan nafas
tidak keluar
DO : Pasien terlihat ter-engah-
engah daam bernapas,
RR : 26x/menit, pasien
terlihat batuk
tidakmengeluarkan
dahak
Agen cedera Nyeri akut
DS : Pasien mengatakan pusing biologis
muter-muter, dan badan (infeksi)
pada pegel-pegel semua
DO : Pasien tampak lemas dan
pucat

DS :Pasien menagtakan tidak Faktor biologis Ketidakseimbangannutri


nafsu makan kurang dari kubutuhan
DO : Pasien terlihat kurus tubuh

C. Diagnose
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan sekret yang
tertahan
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (infeksi)
3. Ketidakseimbangannutri kurang dari kubutuhan tubuh berhubungan
dengan Faktor biologis

D. Intervensi Keperawatan
DX NOC NIC
I Setelah dilakukan tindakan Monitor pernapasan (3350)
keperawatan selama 1 x 3 jam - Monitor irama, kecepatan,
diharapkan sesak napas pasien dapat kedalaman dan kuaitas
teratasi dengan kriteria hasil : pernapasan
Status pernapasan (0415) - Monitor TTV
Skala - Monitor pola napas
Indikator
Awal Akhir - Monitor suara napas
Frekuensi 2 tambahan
pernapasan 5 - Monitor kemampuan batuk
Irama napas 2 5 efektif pasien
Penggunaan otot 5 - Berkolaborasi dengan dokter
bantu napas 2 untuk pemberian obat
Batuk 2 5
Kedalaman 2 5
inspirasi
Keterangan :
1 : sangat berat 5 : tidak ada
2 : berat
3 : sedang
4 : ringan

E. Implementasi
Waktu DX Implementasi Respon klien Paraf
14.00 I - Mengkaji TTV - Pasien kooperatif
- TD :130/80
mmHg
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 37C
I - RR : 26x/menit
- Pasien kooperatif
14. 15 I - Memasang infus - Pasien tampak
menahan sakit
14.30 I - Memasang kanul O2 - Pasien kooperatif
- Memantau pernapasan - Pasien terlihat
pasien nyaman
15.00 I - Melatih batuk efektif - Pasien kooperatif
- Memotivasi keluarga - Keluarga
untuk memberikan minum kooperatif
yang sering kepada klien
- Kolaborasi dengan dokter - Pasien kooperatif
15.30 I dalam pemberian obat
- Mengkaji TTV - Pasien kooperatif
16.00 I
- TD :120/80
mmHg
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 37̊C
- RR : 20x/menit

F. Evaluasi Keperawatan
DX Catatatan Keperawatan Paraf
I S : pasien mengatakan sudah mendingan sesak napas berkurang namun
masih terlihat dan batuk
O : TD : 120/80mmHg
- Suhu : 37̊C
- Nadi :80x/menit
- RR : 20x/menit
A : masalah belum teratasi
Skala
Indikator
Awal Akhir
Frekuensi pernapasan 2 3
Irama napas 2 3
Penggunaan otot bantu 2 3
napas 2 2
Batuk 2 4
Kedalaman inspirasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Monitor pernapasan
- Tingkatkan batuk efektif
- Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat sesuai
kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai