Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR :


OKSIGENASI DI RUANG ALAMANDA RSUD DR. GONDO SUWARNO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar

Dosen Pengampu : Dra. Desak Parwati, SKp., Mkes

Disusun Oleh :

Nama : Dwi Almira Trisnanagari

NIM : P1337420120022

Kelas : 2 A2

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN. W DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR : OKSIGENASI DI RUANG ALAMANDA
RSUD DR. GONDO SUWARNO

Tanggal Pengkajian : 17 Mei 2022 Ruang/RS : Alamanda/RSUD DR. Gondo


Suwarno

A. BIODATA

1. Biodata Pasien

a. Nama : Tn. S

b. Umur : 85 tahun

c. Alamat : Asrama Kebon Polo, RT 01 RW 04, Bandarjo, Ungaran


Barat, Semarang

d. Pendidikan : SLTP

e. Pekerjaan : Pensiunan

f. Tanggal masuk : 14 Mei 2022

g. Diagnosa medis : TB Paru

h. Nomor register : 462XXX

2. Biodata Penanggungg jawab

a. Nama : Ny. Y

b. Umur : 48

c. Alamat : Asrama Kebon Polo, RT 01 RW 04, Bandarjo,


Ungaran Barat, Semarang

d. Pendidikan : SLTA

e. Pekerjaan : Karyawan Swasta

f. Hubungan dengan klien : Anak

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluhkan sesak nafas
C. RIWAYAT KEPERAWATAN

1. Riwayat Keperawatan Sekarang

Tn.S masuk ke RS. DR Gondo Suwarno melalui IGD pada tanggal 14 Mei 2022, dengan
keluhan nyeri perut 2 hari, mual, muntah 3x/hari, dan sesak nafas. Saat dilakukan pengkajian
pada 17 Mei 2022 pasien mengatakan nyeri di area perut dan sesak nafas.

2. Riwayat Keperawatan Dahulu

Pada saat pengkajian pasien mengatakan pasien pernah mengalami keadaan sakit seperti ini
sebelumnya.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit keturunan.

D. PENGKAJIAN MODEL KONSEPTUAL

1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan

Pasien menyadari dirinya berada di rumah sakit terpasang infus

2. Pola nutrisi & metabolisme

• Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari sepiring penuh habis, dan minum
sebanyak 7-8 gelas dalam sehari.

• Setelah sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dan minum tetap 7 -8 gelas dalam
sehari.

3. Pola eleminasi

• Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB sekali dalam sehari dan BAK 3-4 kali sehari

• Setelah sakit : Pasien mengatakan BAB sekali dalam sehari dan BAK 3-4 kali sehari

4. Pola istirahat & tidur

• Sebelum sakit : Pola tidur pasien saat sehat 6 – 7 jam dengan nyaman dan tenang.
• Setelah sakit : Saat sakit pasien mengatakan susah tidur, dan sering terbangun
dimalam hari.

5. Pola aktifitas dan latihan


Sebelum sakit pasien mengatakan bisa beraktifitas normal namun setelah sakit aktifitas
pasien menjadi terbatas.

6. Pola peran & hubungan

Hubungan pasien dengan keluarga, perawat, dokter terjalin dengan baik dan interaksi
dengan lingkungannya tidak mengalami masalah.

7. Pola persepsi Kognitif dan sensori

Pasien memiliki komunikasi, pendengaran, penglihatan, yang baik dan tidak menggunakan alat
bantu.

8. Pola persespsi diri /Konsep diri

Pasien mengatakan mengerti tentang penyakitnya.

Body image : Pasien mengatakan bersyukur masi mempunyai anggota tubuh yang lengkap

Identitas diri : Pasien mengatakan dirinya seorang laki laki berusia 85 tahun

Harga diri : Pasien mengatakan dapat menerima keadaan saat ini

Ideal diri : Pasien percaya bahwa kondisinya akan membaik

9. Pola Seksual & reproduksi

Pasien adalah laki – laki sudah menikah dan memiliki 5 anak.

10. Pola mekanisme koping

Saat pasien sakit, pasien mengatakan dukungan dari keluarga dan orang terdekat atau disekitar
sangat berarti bagi pasein.

11. Pola nilai & Kepercayaan

Sebelum sakit pasien dapat melaksanakan sholat lima waktu dengan normal. Saat sakit pasien
kesulitan untuk melakukan ibadah.

E. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan Umum : Sedang

b. Kesadaran : Compos Mentis

GCS : 15
E :4

V :5

M :6

c. Tanda – tanda vital

TD : 110/80 mmHg

N : 89x/mnt

S : 36,4ºC

RR : 26x/mnt

Spo2 : 98 %

d. Kepala

Kepala pasien normal tidak terlihat lesi dan tidak ada benjolan.

e. Rambut

Rambut pasien berwarna hitam dan ada putih.

f. Kulit :
• Kulit keriput, tidak ada oedem
• Warna kulit normal

g. Mata Konjungtiva

Anemis. Tidak memakai alat bantu.

h. Hidung

Bentuk simetris

i. Mulut dan bibir

• Bibir sedikit kering

• Mulut bersih dan mukosa lembab

j. Telinga

Tidak menggunakan alat bantu.


k. Leher

Leher pasien tidak ada jaringan parut dan tidak mengalami pembesaran kelenjar tiroid, teraba
nadi karotis.

l. Dada

Dada simetris, tidak ada nyeri tekan dada, dan tidak ada pembesaran abnormal pada dada.

m. Abdomen

Bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan atau massa, tidak ada bayangan pembuluh darah,
bising usus 15x/mnt.

n. Ekstremitas atas

Ekstremitas atas terlihat simetris, tidak ada benjolan atau massa, tidak terdapat nyeri.

o. Ekstremitas bawah

Ekstremitas bawah terlihat simetris.

p. Genetalia

Normal, tidak terpasang kateter.

F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode
KIMIA KLINIK
Trigliserida 71 mg/dL 34 – 140 GPO – PAP
Kolesterol Total 123 mg/dL < 200 CHOD – PAP
HDL – Kolesterol 47 mg/dL 38 -63 CHOD – PAP
IDL – Kolesterol 61.8 mg/dL <130 Kalkulasi
Ureum 25 mg/dL < 42 GLDH
Creatinin 0.86 mg/dL 0.50 – 1.10 Jaffe
Asam urat 9.9 mg/dL 2–7 Uricase
SGOT 28 U/L 0 – 50 IFCC
SGPT 10 U/L 0 – 50 IFCC

ELEKTROLIT
Natrium 134.4 mmol/L 135 – 147 ISE
Kalium 3.93 mmol/L 3.5 – 5.0 ISE
Chlorida 96.5 mmol/L 98 – 107 ISE

G. PROGRAM TERAPI

Infus Frutafit 20 tpm

NS Drips

Injeksi Omeprazole Sodium 1 vial/12 jam

Injeksi Ondansetron HCL 1 amp/8 jam

Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam

Nebulizer 1/8 jam

Bactecyn 1 vial/12 jam

Gitas Plus 3 x 1

Allopurinol 1 x 100mg

Sucralfat

Bisoprolol
H. DAFTAR MASALAH

NO. Tanggal/Jam Data Fokus Diagnosa Etiologi TTD


Keperawatan
1. 17 Mei DS : Pasien Pola napas tidak Hambatan
2021/15.00 mengeluhkan sesak efektif upaya napas
nafas. (mis. nyeri
DO : saat
- Pasien bernapas,
tampak kelemahan
kesulitan otot
bernafas pernapasan)
- Pasien
menggunakan
nasal kanul
- Kesadaran
composmentis
TD : 110/80
mmHg
N : 89x/mnt
S : 36,4ºC
RR : 26x/mnt
Spo2 : 98 %

I. RENCANA KEPERAWATAN

No Tanggal/Jam Diagnosa Tujuan Intervensi TTD


. Keperawatan
1 17 Mei Pola napas Setelah dilakukan Observasi :
2021/15.30 tidak efektif tindakan keperawatan - Monitor pola
berkaitan selama 3 x 24 jam napas, bunyi
dengan diharapkan pola napas napas, dan
efektif sputum
hambatan Dengan kriteria : Terapeutik :
upaya napas - Posisikan
1. Ventilasi semi – fowler
semenit atau fowler
meningkat - Berikan
2. Kapasitas vital minum
meningkat hangat
3. Diameter - Lakukan
thoraks fisioterapi
anteriorposteilor dada
meningkat - Berikan
4. Tekanan oksigen
ekspirasi Edukasi
meningkat - Anjurkan
5. Tekanan asupan cairan
inspirasi 2000 ml/hari
meningkat Kolaborasi
6. Dyspnea - Kolaborasi
menurun pemberian
7. Penggunaan bronkodilator,
otot bantu napas ekspektoran,
menurun mukolitik
8. Pemanjangan
fase ekspirasi
menurun
9. Ortopnea
menurun
10. Pernapasan
pursed-tip
menurun
11. Pernapasan
cuping hidung
menurun
12. Frekuensi napas
membaik
13. Kedalaman
napas membaik
14. Ekskursi dada
membaik

J. TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal/Jam Tindakan Respon TTD


Keperawatan Keperawatan
1. Pola napas 17 Mei Memonitor TTV DO : TD : 110/80
tidak efektif 2021/15.30 mmHg
berkaitan N : 89x/mnt
dengan S : 36,4ºC
hambatan RR : 26x/mnt
upaya napas Spo2 : 98 %
DS : -
15.40 Memonitor Pola DO :
napas RR : 26x/mnt
Spo2 : 98 %
DS : Pasien mengatakan
masih terasa sesak napas
15.45 Identifikasi tingkat DO :
kesesakan pasien RR : 26x/mnt
Spo2 : 98 %
DS : Pasien mengatakan
tingkat kesesakan
sedang
15.50 Mengatur Posisi DO :
Semi-Fowler atau RR : 26x/mnt
Fowler Spo2 : 98 %
DS : Pasien mengatakan
sesak terasa berkurang

16.00 Memberikan bantuan DO : Pasien mengatakan


oksigen sesuai pernapasan lebih
dengan tingkat nyaman dan lega
keparahan pasien DS : RR menurun
1. Pola napas 18 Mei Memonitor TTV DO :
tidak efektif 2021/15.00 TD : 120/80 mmHg
berkaitan N : 89x/mnt
dengan S : 36,3ºC
hambatan RR : 22x/mnt
upaya napas Spo2 : 98 %
DS : -
15.15 Memonitor Pola DO :
napas RR : 22x/mnt
Spo2 : 98 %
DS : Pasien mengatakan
sesak napas sudah
berkurang
15.20 Mengatur Posisi DO :
Semi-Fowler atau RR : 22x/mnt
Fowler Spo2 : 98 %
DS : Pasien mengatakan
lebih nyaman dan sesak
terasa berkurang

15.30 Menganjurkan DO : -
pasien untuk minum DS : Pasien mengatakan
air hangat merasa lebih nyaman
setelah minum air
hangat
15.40 Memberikan DO : RR menurun
analgetik secara DS : Pasien mengatakan
tepat sesak berkurang setelah
pemberian analgetik

K. CATATAN PERKEMBANGAN

No. Tanggal/Jam Diagnosa Catatan Perkembangan TTD


Keperawatan
17 Mei Pola napas S : Pasien mengatakan sesak nafas
2021/15.30 tidak efektif O:
berkaitan Keadaan Umum : Sedang
dengan Kesadaran : Compos mentis
hambatan TD : 110/80 mmHg
upaya napas N : 89x/mnt
S : 36,4ºC
RR : 26x/mnt
Spo2 : 98 %
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
18 Mei Pola napas S : Pasien mengatakan sesak
2021/15.00 tidak efektif napas sudah lumayan berkurang
berkaitan O:
dengan Keadaan Umum : Sedang
hambatan Kesadaran : Compos mentis
upaya napas TD : 120/80 mmHg
N : 90x/mnt
S : 36,3ºC
RR : 22x/mnt
Spo2 : 99 %
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai