Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR :


RASA AMAN DAN NYAMAN (NYERI AKUT) DI RUANG ALAMANDA RSUD DR.
GONDO SUWARNO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar

Dosen Pengampu : Dra. Desak Parwati, SKp., Mkes

Disusun Oleh :

Nama : Dwi Almira Trisnanagari

NIM : P1337420120022

Kelas : 2 A2

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN. W DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR : RASA AMAN DAN NYAMAN (NYERI
AKUT) DI RUANG ALAMANDA RSUD DR. GONDO SUWARNO

Tanggal Pengkajian: 12 Mei 2022 Ruang/RS: Alamanda/RSUD DR. Gondo


Suwarno

A. BIODATA

1. Biodata Pasien

a. Nama : Tn. W
b. Umur : 22 tahun 4 bulan 28 hari
c. Alamat : Jl. Merpati III/08 RT 2/1, Bandarjo, Ungaran Barat
d. Pendidikan : Sarjana
e. Pekerjaan : Karyawan Swasta
f. Tanggal masuk : 11 Mei 2022
g. Diagnosa medis : Hemoroid
h. Nomor register : 497XXX

2. Biodata Penanggungg jawab

a. Nama : Tn. A
b. Umur : 56 tahun
c. Alamat : Jl. Merpati III/08 RT 2/1, Bandarjo, Ungaran
Barat
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Karyawan Swasta
f. Hubungan dengan klien : Ayah

B. PENGKAJIAN MODEL KONSEPTUAL

1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan

Pasien menyadari dirinya berada di rumah sakit terpasang infus

2. Pola nutrisi & metabolisme


• Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari sepiring penuh habis, dan minum
sebanyak 7-8 gelas dalam sehari.
• Setelah sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dan minum tetap 7 -8 gelas dalam
sehari.

3. Pola eleminasi

• Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB sekali dalam sehari dan BAK 3-4 kali sehari
• Setelah sakit : Pasien mengatakan belum BAB 3 hari, dan terpasang selang kateter

4. Pola istirahat & tidur

• Sebelum sakit : 6 – 7 jam dengan nyaman dan tenang


• Setelah sakit : 4 – 5 jam sering terbangun karena terasa nyeri

5. Pola aktifitas dan latihan

Aktivitas pasien masih perlu bantuan keluarga/perawat

6. Pola peran & hubungan

Hubungan pasien dengan keluarga, perawat, dokter terjalin dengan baik dan interaksi dengan
lingkungannya tidak mengalami masalah

7. Pola persepsi Kognitif dan sensori

Pasien memiliki komunikasi, pendengaran, penglihatan, yang baik dan tidak menggunakan
alat bantu.

8. Pola persespsi diri /Konsep diri

Pasien memahami kondisinya saat ini dan percaya bahwa setelah operasi hemoroid
kondisinya akan segera membaik .

9. Pola Seksual & reproduksi

Status pasien : Laki – laki, belum menikah

10. Pola mekanisme koping

• Sebelum sakit : Pasien mengatakan senang dan mudah bergaul


• Setelah sakit : Pasien merasa jenuh dan kesulitan bergaul karena gerak terbatas karena
penyakitnya
11. Pola nilai & Kepercayaan

• Sebelum sakit : Pasien beribadah ke gereja seminggu sekali


• Setelah sakit : Pasien tidak dapat beribadah karena tidak dapat duduk terlalu lama
karena penyakitnya
C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum

Kondisi lemah, pasien kesulitan bergerak, pasien dalam keadaan yang bersih.

b. Kesadaran : Compos Mentis


GCS : 15
E :4
V :5
M :6
c. Tanda – tanda vital

TD : 110/70 mmHg

N : 80x/mnt

S : 36,3ºC

RR : 20x/mnt

d. Kepala

Kepala pasien normal tidak terlihat lesi dan tidak ada benjolan

e. Rambut

Rambut pasien berwarna hitam

f. Wajah

Wajah pasien meringis kesakitan

g. Mata Konjungtiva

Anemis. Tidak memakai alat bantu

h. Hidung

Bentuk simetris
i. Mulut dan bibir
• Bibir sedikit kering
• Mulut bersih dan mukosa lembab
j. Telinga

Tidak menggunakan alat bantu

k. Leher

Leher pasien tidak ada jaringan parut dan tidak mengalami pembesaran kelenjar tiroid, teraba
nadi karotis

l. Dada

Dada simetris, tidak ada nyeri tekan dada, dan tidak ada pembesaran abnormal pada dada

m. Abdomen

Bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan atau massa, tidak ada bayangan pembuluh darah,
bising usus 2x/mnt.

n. Ekstremitas atas

Ekstremitas atas terlihat simetris, tidak ada benjolan atau massa, tidak terdapat nyeri.

o. Ekstremitas bawah

Ekstremitas bawah terlihat simetris

p. Genetalia

Terpasang kateter

D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode


HEMATOLOGI
Darah Lengkap : ECLIA
• Hemoglobin 14.3 g/dL 13,2 – 17,3 Flowcytometri
• Lekosit 6.47 10‾3/µL 3.8 – 10.6 Flowcytometri
• Trombosit 291 10‾3/µL 150 – 440 Flowcytometri

• Hematocrit 44.1 % 40 – 52 Flowcytometri


• Eritrosit 4.97 10‾6/µL 4.4 – 5.9 Flowcytometri
• HCV 88.7 fL 80 – 100 Flowcytometri
• MCH 28.8 pg 26 -34 Flowcytometri

• MCHC 32.4 g/dL 32 – 36 Flowcytometri

Hitung Jenis : ECLIA


• Eosinofil 2.2 % 0–3 Flowcytometri
• Basofil 0.8 % 0–1 Flowcytometri
• Neutrofil 56.2 % 28 – 78 Flowcytometri

• Limfosit 32.9 % 25 – 40 Flowcytometri

• Monosit 7.9 % 2–8 Flowcytometri

Koagulasi :
PPT/PT 14.7 Detik 10.7 – 15.4 -
APTT 44.0 Detik 24.8 – 35.6 -
Imunologi :
HBsAg Kualitatif Negatif Negatif Chromatography
Anti HIV Non Chromatography
Reaktif

E. PROGRAM TERAPI
• Infus RL 28tpm
• Injeksi Ceftriaxone 1 vial/12 jam
• Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam
• Ranitidine 1 amp/12 jam
• Injeksi Tramadol ½ amp/8 jam
• Infus PCT
• Injeksi Neostigmin
F. ANALIS DATA

No Tanggal/Jam Data Fokus Diagnosa Etiologi TTD


Keperawatan Perawat
1 12 Mei DS : Nyeri akut Agen
2022/17.00 D.0077 pencedera
Pasien menyatakan fisik
nyeri diluka operasi dibuktikan
hemoroid dengan
P : Nyeri tampak
muncul/terasa saat meringis,
digerakan atau gelisah,
bergerak sulit tidur.
Q : Nyeri yang
dirasakan pasien
disekitar anus terasa
seperti tertusuk benda
tajam
R : Rasa nyeri hanya
pada daerah post
operasi hemoroid
S : Skala nyeri yang
dirasakan pasien 8
T: Nyeri jika banyak
bergerak
DO:
• Pasien tampak
berbaring nyeri
terasa berat
• Pasien tampak
meringis
kesakitan
kesadaran
composmentis
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/mnt
S : 36,3ºC
RR : 20x/mnt
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan tampak
meringis, gelisah, sulit tidur.
H. RENCANA KEPERAWATAN

No Tanggal / Diagnosa Tujuan Intervensi TT


. jam Keperawatan D
1. 12 Mei Nyeri akut Setelah dilakukan Observasi :
2022/17.3
berhubungan tindakan keperawatan - Identifikasi
0
dengan agen 3 x 24 jam pasien lokasi,
pencedera fisik tidak merasakan nyeri karakteristik,
dibuktikan dengan kriteria hasil : durasi,
dengan tampak 1. Mampu frekuensi,
meringis, mengontrol kualitas,
gelisah, sulit nyeri intensitas
tidur. 2. Melaporka nyeri
n nyeri - Identifikasi
berkurang skala nyeri
dengan Terapeutik :
mengguna - Berikan
kan teknik
manageme nonfarmakolo
nt nyeri gis untuk
3. Tanda- mengurangi
tanda vital rasa nyeri
dalam Edukasi :
kisaran - Jelaskan
normal strategi
4. Menyataka meredakan
n rasa nyeri
aman Kolaborasi :
setelah - Kolaborasi
nyeri pemberian
berkurang analgetik
5. Tanda vital
dalam
rentang
normal
6. Tidak
mengalami
gangguan
tidur

I. TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Respon TTD


Keperawatan
1. Nyeri akut 12 Mei Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien
2022/17.30
berhubungan karakteristik, durasi, mengatakan nyeri
dengan agen frekuensi, kualitas, dibagian luka
pencedera intensitas nyeri operasi (di area
fisik anus) seperti
dibuktikan tertusuk benda
dengan tajam.
tampak DO : Pasien tampak
meringis, meringis dan gelisah
gelisah, sulit kesakitan
tidur.

17.35 Mengidentifikasi skala DS : Pasien


nyeri mengatakan skala
nyeri 8
DO : Pasien tampak
meringis kesakitan
17.45 Berikan teknik DS : Pasien
nonfarmakologis untuk mengatakan nyeri
mengurangi rasa nyeri, sedikit berkurang
anjurkan teknik setelah melakukan
relaksasi nafas dalam teknik relaksasi
dan monitor napas dalam
keberhasilan DO : Pasien masih
tindakan/terapi terlihat kesakitan
1. Nyeri akut 13 Mei Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien
berhubungan 2022/ 21.00 karakteristik, durasi, mengatakan nyeri
dengan agen frekuensi, kualitas, dibagian luka
pencedera intensitas nyeri operasi (di area
fisik anus) sudah
dibuktikan lumayan berkurang
dengan DO : Pasien tampak
tampak lebih tenang
meringis,
gelisah, sulit
tidur.

21.05 Mengidentifikasi skala DS : Pasien


nyeri mengatakan skala
nyeri 4
DO : Pasien terlihat
lebih nyaman
21.30 Memberikan analgetik DS : Pasien
untuk mengurangi nyeri mengatakan rasa
sesuai dengan advise sakit berkurang
dokter sesudah diberikan
analgetik
DO : Pasien terlihat
lebih nyaman
J. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal / Diagnosa Catatan keperawatan TTD


jam Keperawatan (SOAP)

12 Mei Nyeri akut S:


2022/18.30 berhubungan dengan P : Nyeri muncul/terasa saat digerakan atau
agen pencedera fisik bergerak
dibuktikan dengan Q : Nyeri yang dirasakan pasien disekitar
tampak meringis, anus terasa seperti tertusuk benda tajam
gelisah, sulit tidur. R : Rasa nyeri hanya pada daerah post operasi
hemoroid
S : Skala nyeri yang
dirasakan pasien 8
T: Nyeri jika banyak bergerak

O : Pasien tampak meringis kesakitan


Kesadaran : composmentis
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/mnt
S : 36,3ºC
RR : 20x/mnt

A : Masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
13 Mei Nyeri akut S : Pasien mengatakan nyeri dibagian luka
2022/ berhubungan dengan operasi (di area anus) sudah lumayan
22.00 agen pencedera fisik berkurang
dibuktikan dengan O : Pasien tampak lebih tenang dan nyaman
tampak meringis, A : Masalah teratasi
gelisah, sulit tidur. P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai