Anda di halaman 1dari 7

GLUKOMETER SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENGONTROLAN GULA

DARAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Rr. Sri Endang Pujiastuti, SKM, MNS

Disusun Oleh :
Nama : Dwi Almira Trisnanagari
NIM : P1337420120022
Kelas : 3 A2

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2022/2023
A. Latar Belakang

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar
glukosa darah (gula darah) melebihi normal yaitu kadar gula darah sewaktu sama atau lebih
dari 200 mg/dl, dan kadar gula darah puasa di atas atau sama dengan 126 mg/dl (Misnadiarly,
2006). DM dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan
saat diketahui sudah terjadi komplikasi (Kemenkes RI, 2014). DM dapat menyerang hampir
seluruh sistem tubuh manusia, mulai dari kulit sampai jantung yang menimbulkan
komplikasi.

Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal.
Peningkatan kadar gula darah ini akan memicu produksi hormon insulin oleh kelenjar
pankreas. Diabetes melitus merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan terjadinya
penyakit lain (komplikasi). Komplikasi yang lebih sering terjadi dan mematikan adalah
serangan jantung dan stroke. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah meninggi secara
terus-menerus, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal
lainnya. Zat kompleks yang terdiri dari gula didalam dinding pembuluh darah menyebabkan
pembuluh darah menebal. Akibat penebalan ini, maka aliran darah akan berkurang, terutama
yang menuju ke kulit dan saraf.

Menurut Prof. Dr. Sidartawan Soegondo, Indonesia menjadi negara keempat di dunia
yang memiliki angka diabetes terbanyak dan mengalami peningkatan hingga 14 juta orang.
Hal ini berdasarkan laporan World Health Organization (WHO), dimana jumlah penderita
diabetes di Indonesia pada tahun 2000 adalah 8,4 juta orang setelah India (31,7 juta), Cina
(20,8 juta) dan Amerika Serikat (17,7 juta). Untuk penderita diabetes di seluruh dunia, WHO
melaporkan terdapat lebih dari 143 juta orang penderita, dan jumlah ini diproyeksikan
prevalensinya akan meningkat menjadi dua kali lipat pada tahun 2030 dan sebanyak 77%
diantaranya terjadi di negara berkembang.

Ada banyak jenis pemeriksaan glukosa darah, berbagai macam alat pemeriksaan salah
satu di antaranya alat pemeriksaan glukosa darah yaitu glukometer yang menggunakan stick
yang dapat mengeluarkan hasil antara 5-10 detik, hal ini dapat menjadi sebuah solusi bagi
para penderita Diabetes Melitus dengan menggunakan alat sederhana dan ekonomis dan juga
dapat menghemat biaya transport jika menggunakan alat sederhana glukometer dengan stick
juga dapat di lakukan sendiri tanpa melakukan perjalanan jauh menuju klinik atau rumah
sakit yang penting penderita akan mudah mengetahui prosedur penggunaan alatnya.
B. Tujuan
1. Membuat rencana bisnis yang mudah dikelola dan lebih efektif
2. Melihat kelayakan ide bisnis
3. Memberi peluang kesuksesan yang lebih besar karena usaha terencana dan mudah
dikembangkam
4. Membantu usaha berjalan sesuai dengan perencanaan awal yang telah dibuat
C. Sikap Enterpreneur yang Harus Disiapkan

Berikut adalah sikap-sikap yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi seorang


entrepreneur.

1. Ulet dan Tidak Mudah Putus Asa

Seorang wirausaha juga memiliki keuletan atau kegigihan dalam berusaha. Ia tidak akan
berhenti dan puas begitu saja sebelum mencapai hasil yang diinginkannya.

2. Berani Mengambil Resiko

Setiap usaha selalu mengandung risiko mulai dari yang paling berat, seperti bangkrut atau
rugi, maupun yang ringan seperti impas.

3. Memiliki Rasa Percaya Diri yang Tinggi

Rasa percaya diri menjadi sangat penting jika seseorang akan melangkah lebih jauh.
Tanpa rasa percaya diri seorang akan ragu dan canggung dalam melangkah dan hal ini
dapat berakibat fatal bagi usahanya.

4. Bersikap Kreatif dan Inovatif

Kreatif artinya kemampuan untuk berkarya dan berdaya cipta yang tinggi.

5. Berorientasi Ke Depan

Yang dimaksudkan berorientasi ke depan adalah segala tindakan yang dilakukan sekarang
selalu diarahkan untuk mencapai hasil yang tinggi di kemudian hari.

6. Memiliki Kemampuan Memimpin

Seorang wirausaha haruslah mampu menjadi pemimpin yang bertanggung jawab terhadap
segala tugas, mampu melakukan pembagian tugas, mampu mengarahkan bawahan,
mampu menjadi teladan bagi bawahannya, mampu membuat perencanaan sekaligus
pengawasannya, dan aktivitas lain yang membutuhkan perannya sebagai pemimpin.

D. Perencanaan
1. Gambaran Usaha dan Produk

Alat Pengukur Kadar Gula Darah (Glukometer) adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kadar gula darah manusia terutama digunakan oleh penderita Diabetes Mellitus.
Kadar gula darah merupakan zat yang berguna untuk dibakar agar mendapatkan energi.
Pengukuran nilai kadar gula darah dengan menggunakan alat glukometer sangat penting
dilakukan terutama untuk penderita Diabetes Mellitus agar mencegah sedini mungkin untuk
menghindari komplikasi yang semakin parah.

Glukometer terbilang mudah digunakan siapa saja, baik oleh seseorang yang memang
tenaga kesehatan maupun bukan. Maka penjualan glukometer ini akan dijual secara satuan
maupun dalam jumlah yang banyak contoh nya penjualan dalam jumlah banyak untuk suatu
instansi kesehatan.

GlucoDr Biosensor

 Rentang test kadar gula darah paling luas: 30-600 mg/dL


 Hanya memerlukan sedikit darah: 4µL, minimal 2.5µL
 Waktu test hanya 11 detik dengan hasil yang terpercaya
 Kapasitas memory 100 test
 Battery: 2 Lithium ion battery (CR2032), DC 6V
 Lama battery: ±4000 test
 Ukuran 65 x 86.5 x 20 mm
 Display 46 x 22 mm LCD
 Berat 50gr (termasuk baterai)
 Garansi Seumur Hidup
 Isi dalam kemasan : 1 unit glukometer, 25 strip tes, pen lancet/lancing device, buku
panduan dan tas penyimpanan.

Langkah Usaha

 Memilih supplier yang tepat


 Lakukan riset target pasar
 Tentukan lokasi usaha
 Urus perizinan alat kesehatan
2. Target Pasar

Target pasar usaha penjualan glukometer ini adalah instansi kesehatan (contohnya rumah
sakit, puskesmas, dan klinik kesehatan), tenaga kesehatan, dan masyarakat umum.

3. Strategi Pemasaran
  Mengubah mindset masyarakat sekitar 

Strategi pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah mindset masyarakat akan


pentingnya kesehatan. Tujuannya supaya masyarakat makin peduli terhadap kesehatan.

 Memberikan pelayanan terbaik

Selanjutnya bagaimana cara memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen atau pasien
yang datang. Senyum, bersikap ramah, dapat menjawab pertanyaan, dan melayani sepenuh
hati.

Sebab, bisnis kesehatan adalah bisnis jasa. Di mana selain produk, pelayanan sangat
penting untuk kelangsungan bisnis tersebut. Jika konsumen atau pasien senang dengan
pelayanan yang diberikan, pasti mereka akan menjadi pelanggan loyal. Selain itu, dapat
menyebarkan atau mempromosikan ke orang lain.

 Menentukan target atau sasaran 

Strategi berikutnya sangat penting menetapkan target pasar. Apakah untuk kalangan
menengah atas, atau menengah ke bawah. Semua usia, atau hanya usia tertentu saja, dan
kriteria lainnya.

Jika target pasarnya adalah golongan menengah ke atas, maka fasilitas yang diberikan
harus berkualitas tinggi. Sebab, berpengaruh pada biaya atau tarifnya.
 Membuat website  resmi

Ingin bisnis kesehatan apapun, termasuk klinik dan rumah sakit harus ditunjang dengan
keberadaan website resmi. Ini adalah wajah bisnismu secara online.

Di mana masyarakat dapat mengetahui segala informasi tentang klinik atau rumah sakit
yang kamu dirikan dari situs resmi tersebut. Termasuk untuk pendaftaran online, daftar
dokter yang bertugas, sampai pengaduan layanan.

 Manfaatkan media sosial 

Channel pemasaran dan promosi yang wajib dirambah pelaku bisnis apapun, termasuk
kesehatan, yakni media sosial. Mulai dari Instagram, Facebook, Twitter, maupun Youtube.

 Meningkatkan pelayanan

Menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan pembukuan pasien, menyediakan


pembayaran yang bervariasi, dan penanganan yang lebih sigap dari sebelumnya.

Pelayanan yang memuaskan dapat memunculkan imej positif bisnis di mata masyarakat
atau konsumen. Ini dapat membuat masyarakat semakin yakin.

4. Keunggulan Produk
 Hasilnya cepat sehingga diagnosis dapat segera ditegakkan, tindakan /pengobatan
segera dapat diberikan yang akan mengurangi waktu perawatan
 Mudah digunakan sehingga dapat dilakukan oleh perawat, pasien, dan keluarganya
untuk monitoring pasien
 Volume sampel yang dipakai lebih sedikit
 Bisa dilakukan bed side
 Alat lebih kecil/tidak perlu ruangan khusus
 Bisa dibawa/mobile
5. Kekurangan produk
 Presisi dan akurasi kurang baik bila dibandingkan dengan metode rujukan
 Kemampuan pengukuran terbatas
 Dipengaruhi oleh suhu, kelembapan, hematocrit, dan dapat terjadi interferensi
dengan zat tertentu
 Pra analitik sulit dikontrol bila yang melakukan bukan orang yang kompeten
 Pemantapan mutu interal kurang diperhatikan dan sulit terdokumentasi, hasil sulit
terdokumentas, terutama bila dlakukan dirumah
6. Analisis

Produk : Glukometer (GlucoDr Biosensor) + Strip isi 25

Harga : Rp. 225.000

Promosi : Offline (pamflet/brosur), online (sosial media : Instagram, Facebook, dan


lain lain)

Tempat : Penjualan melalui online (sosial media ataupun platform belanja online)

E. Pengelolaan
1. Sumber Daya

Membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) 2 orang untuk keperluan admin, packing
pesanan, dan mengurus pesanan.

2. Biaya Produksi

Biaya Awal :

 Harga satuan (supplier) : Rp. 210.000


 Jumlah Pembelian : 50 box
 Total Biaya Awal : Rp. 10.500.000 (Modal Awal)

Total biaya untuk 4 orang per hari : Rp 40.000 x 2 : Rp. 80.000/hari => Rp.
2.400.000/bulan

Harga Jual : Rp. 225.000 per box

Anda mungkin juga menyukai