JUDUL PROGRAM
INOVASI APLIKASI PEMBANTU POLA HIDUP SEHAT BAGI
PENDERITA DIABETES MELITUS
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
Emha Prayogi Nugraha 215070100111082/ 2021
Nurseva Pinastika Utarling 215070300111040/ 2021
Amanda Natasya 215070607111021/ 2021
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Desain Tampilan Aplikasi ..........................................................................3
Gambar 2. Gejala Penyakit Diabetes Melitus .............................................................5
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronik dengan insiden yang yang semakin
meningkat diseluruh dunia. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi
juga pada anak. Diabetes melitus ditandai dengan peningkatan kadar gula darah akibat
gangguan produksi insulin, gangguan kerja insulin, atau keduanya. Berdasarkan
penyebabnya, DM dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu DM tipe-1, DM tipe-2,
DM tipe lain dan diabetes pada kehamilan atau gestasional. Pada anak, jenis DM yang
paling banyak adalah tipe-1, terjadi karena insulin absolut akibat kerusakan sel
kelenjar pankreas oleh autoimun. Satu masalah utama diabetes melitus tipe-1 di
Indonesia adalah kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan yang kurang sehingga
banyak pasien tidak terdiagnosis dan tidak mendapatkan tata laksana adekuat.
Berdasarkan data yang didapat dari pusat informasi kementrian kesehatan
Indonesia, perkiraan penduduk Indonesia pada tahun 2016 adalah sekitar 258.704.986
orang, terdiri dari 129.988.690 berjenis kelamin laki-laki dan 128.712.296 orang
berjenis kelamin perempuan. Jumlah ini merupakan jumlah penduduk Indonesia usia
muda karena proporsi penduduk yang berusia antara 0-14 tahun lebih banyak
dibandingkan penduduk dengan usia diatas 14 tahun. Sementara itu, penduduk berusia
diatas 50 tahun berkurang secara signifikan, diduga akibat kematian yang disebabkan
oleh penyakit tidak menular seperti Diabetes Melitus (DM), penyakit jantung,
obesitas, penyakit ginjal, penyakit paru-paru, dan lain sebagainya. (Indaryati dkk.,
2019). Prevalensi diabetes melitus di Indonesia usia lebih dari 15 tahun mencapai
6,9% pada tahun 2012, meningkat menjadi 10,5% pada tahun 2018. (International
Diabetes Frederation=IDF, 2015;2017;2018). Dan menurut data dari registrasi sistem
Indonesia, diabetes melitus menempati posisi ke tiga dari 10 penyakit dengan
penderita terbanyak di Indonesia, dimana prosentasenya mencapai hingga 6,7%.
World Health Organization juga memprediksi bahwa jumlah penderita diabetes di
Indonesia akan menduduki peringkat ke lima pada tahun 2025 mendatang, dengan
prediksi jumlah penderita sebanyak 12,4 jiwa. (Purwo dkk., 2018). Berdasarkan data
yang telah disebutkan sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa tingkat diabetes
melitus di Indonesia sudah mencapai angka yang cukup tinggi.
Manajemen diri pada pasien dengan diabetes melitus sangat penting untuk
mengontrol kadar gula darah. Oleh karena itu, dalam era yang lebih modern ini mulai
dikembangkan beberapa teknologi yang diharapkan mampu membantu pihak tenaga
medis dalam mengontrol kondisi dan kadar gula darah pada pasien. Beberapa
teknologi yang sudah dikembangkan diantaranya adalah Telehealth dan
smartAPPetite. Dimana Telehealth merupakan metode pemberian asuhan
keperawatan berbasis teknologi dimana metode ini berguna untuk memperbaiki
perawatan kesehatan secara jarak jauh. Metode ini merupakan metode komunikasi
yang bergantung pada faktor manusia, keuangan dan teknologi itu sendiri (Fadhila
dkk., 2020). Telehealth bisa berbentuk telephone, mobile phone, penggunaan website,
media sosial, dan video interaktif dalam proses asuhan keperawatan jarak jauh.
Sedangkan smartAPPetite merupakan sebuah aplikasi smartphone dan layanan pesan
1
yang diringkas dalam satu aplikasi yang menggunakan tahapan perubahan perilaku
yang divalidasi dalam perilaku diet sehat (Gilliland dkk., 2015).
Teknologi yang bisa dikembangkan untuk melakukan kontrol terhadap
penderita diabetes melitus adalah aplikasi pembantu pola hidup sehat. Aplikasi
pembantu pola hidup sehat bagi penderita diabetes melitus ini akan berperan dalam
membantu penderita diabetes untuk dapat mengatur pola hidup yang lebih sehat
dengan mengonsumsi makanan yang baik bagi kesehatan dan kondisi tubuhnya
dengan jenis yang lebih beragam dan tidak membosankan serta menyediakan fitur-
fitur lain yang mendukung dalam upaya pelaksanaan pola hidup sehat. Aplikasi ini
akan memanfaatkan teknologi dalam smartphone beserta jaringan internet untuk
memberikan banyak opsi pilihan bagi pengguna dalam pemilihan menu makanan
yang dapat disusun secara manual berdasarkan pilihan menu yang sudah tersedia
didalam aplikasi, juga fitur-fitur lainnya seperti fitur olahraga ringan, informasi
mengenai penyakit diabetes melitus dan obat-obatannya, serta alarm pengingat.
Aplikasi ini memiliki fitur penyusun menu makanan yang hampir serupa dengan
beberapa aplikasi untuk program diet, tetapi lebih spesifik dan mengutamakan menu-
menu yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga aman dan dianjurkan bagi para
penderita diabtes melitus.
Pemanfaatan teknologi dengan pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat
membantu para penderita diabetes melitus untuk mempermudah dalam melaksanakan
pola hidup sehat dengan melakukan pemilihan menu makanan sehari-hari yang lebih
beragam dan tentunya aman serta menyehatkan sehingga membantu proses perawatan
dan kontroling terhadap kadar gula darah, petunjuk olahraga ringan, serta fitur-fitur
pelengkap lainnya. Dengan adanya aplikasi pembantu pola hidup sehat ini, para
penderita diabetes melitus diharap dapat memahami dengan baik cara kerja dari
aplikasi tersebut dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin agar tujuan dari
dibuatnya aplikasi ini untuk memberikan kemudahan pada para penderita diabetes
melitus dapat tercapai.
2
sehat bagi penderita diabetes melitus
1.3.2 Mengatahui bagaimanakah mekanisme kerja aplikasi pembantu pola hidup
sehat bagi penderita diabetes melitus
1.3.3 Mengetahui pengujian aplikasi pembantu pola hidup sehat bagi penderita
diabetes melitus
1.4 Manfaat
1.4.1 Sisi Akademis
Sebagai media implementasi dan pengembangan inovasi penelitian serta
wujud peran serta peneliti dalam pengabdian masyarakat.
1.4.2 Sisi Praktis
Dari sisi pengguna, khususnya penderita diabetes melitus aplikasi ini dapat
memudahkan pasien dalam mengontrol pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat
sehingga penyakit diabetes melitus ini dapat melakukan kontrol gaya hidup secara
mandiri.
1.5 Luaran
1. Cetak biru (blue print) mekanisme atau sistem kerja aplikasi pembantu pola hidup
sehat bagi penderita diabetes melitus
2. Prototipe digital dari aplikasi pembantu pola hidup sehat bagi penderita diabetes
melitus
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Umum Penyakit Diabetes Melitus
Penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan kesehatan kronis yang terjadi
ketika pankreas tidak mampu memproduksi insulin secara normal hingga
mengakibatkan naiknya kadar gula (glukosa) darah akibat tidak normalnya kadar
insulin. Naiknya kadar gula darah yang terjadi dari waktu ke waktu ini dapat
mengakibatkan banyak masalah kesehatan yang serius terutama pada syaraf dan
pembuluh darah. Diabetes Melitus (DM) dapat menimbulkan komplikasi seperti
hipertensi, kerusakan ginjal, gangguan penglihatan, dll. Banyak faktor yang menjadi
penyebab adanya penyakit diabetes melitus, diantaranya adalah pola makan yang
tidak sehat, aktifitas fisik, status pekerjaan dan juga faktor genetik atau keturunan.
Menurut data World Health Organisation (WHO), jumlah penderita akibat penyakit
diabetes mellitus yang meninggal hingga saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 14
juta penduduk di seluruh dunia. Peningkatan penderita penyakit ini disebabkan karena
kebanyakan penderita tidak menyadari kalau dirinya telah mengidap penyakit ini
dalam profil Kesehatan Indonesia tahun 2013, diabetes melitus berada pada urutan ke
enam dari 10 penyakit utama pada pasien rawat Inap di rumah sakit di Indonesia
(Kemenkes RI., 2015).
4
Gambar 2. Gejala Penyakit Diabetes Melitus
5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan dilakukan untuk mencapai bentuk, struktur dan kegunaan
aplikasi yang diinginkan. Hal ini diperlukan agar saat pembuatan aplikasi dapat lebih
terstruktur. Metode pelaksanaan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Pada proses pembuatan aplikasi, pencarian data dilakukan terlebih dahulu untuk
mengetahui apa saja komponen yang dibutuhkan dan bagaimana tahapan
pembuatannya agar aplikasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Mencari informasi
mengenai hal-hal yang direncanakan akan ditampilkan dalam fitur aplikasi. Meneliti
dan mempelajari lebih lanjut mengenai informasi yang telah di dapatkan agar dapat
memberikan informasi yang akurat dan informatif sehingga dapat dipercaya oleh
pengguna dan mencapai hasil yang diharapkan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan
mencari materi yang ada dari buku, website atau literatur yang ada sehingga lebih
terencana dan sistematis.
2. Perencanaan Aplikasi
2.1 Perancangan Aplikasi
Dilakukan proses perancangan aplikasi berbasis android CDM dengan waktu
yang diperlukan selama 1 minggu. Pembuatan desain sistem aplikasi dilakukan dan
di simulasikan di perangkat lunak Frigma. Aplikasi penyusun menu makanan sehat
ini dibuat untuk memberikaan kemudahan bagi para penderita diabetes melitus dalam
hal pemberian menu makanan sehari-hari agar mereka tetap dapat mengonsumsi
makanan yang beragam tanpa harus menghkawatirkan akibatnya bagi kondisi tubuh
mereka yang kurang baik. Aplikasi ini berisi fitur-fitur yang memudahkan penderita
diabetes melitus karena tidak hanya berisi menu-menu makanan sehat serta informasi
mengenai manfaat dan cara pengolahannya. Tetapi juga berisi fitur pelengkap lainnya
seperti informasi lengkap mengenai penyakit diabetes melitus, penyebab, gejala, dan
solusi pengobatannya. Aplikasi ini juga akan menyediakan fitur tabel makanan sehat
yang menyertakan kandungan zat gizi lengkap, daftar makanan dan minuman yang
baik untuk dikonsumsi serta yang tidak baik untuk dikonsumsi penderita diabetes
melitus, referensi obat-obatan yang bisa dikonsumsi penderita diabetes melitus, dan
juga fitur pengingat atau alarm setting.
2.2 Perencanaan perangkat lunak
Pada tahap ini dilakukan pemilihan dan penentuan komponen software yang
diperlukan dan sesuai dengan apa yang telah dirancangkan namun tidak
mengesampingkan pertimbangan dari segi kualitas maupun biaya operasional yang
tersedia. Pembelian perangkat lunak terjadi selama 1 minggu dengan mengunduh
perangkat di halaman web berbayar.
3. Pembuatan Aplikasi
Pembuatan aplikasi dilakukan dengan menggunakan emulator yang telah
disediakan oleh Google sehingga hanya perlu mendownloadnya. Terdapat beberapa
6
perangkat yang dibutuhkan sebelum memulai pembuatan aplikasi yang terdiri atas :
1. Android Studio
2. Sun’s Java Development Kit
3. HP android versi 4.4 (KitKat) sebagai percobaan
4. The Android Software Developer’s Kit
5. Plug-in Android Studio
6. Android Debug Bridge
7. The Android Developer Tool
4. Pengujian Aplikasi
Pengujian dilakukan untuk mengetahui keberfungsian aplikasi yang telah dibuat.
Dalam tahap ini aplikasi diuji dengan melakukan percobaan pada fitur-fitur yang telah
tersedia pada aplikasi. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi
dapat berfungsi dengan baik ataupun terdapat keerroran.
5. Analisis
Setelah dilakukannya test uji coba pada aplikasi, analisis dilakukan untuk
mengetahui kekurangan apa saja yang perlu diperbaiki dan disempurnakan. Hasil dari
uji coba menjadi acuan kedepannya dalam perbaikan pada aplikasi sehingga aplikasi
dapat berfungsi dan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan.
7
6. Diagram Alir Pelaksanaan
Start
Studi literatur
Perancangan
aplikasi
Perencanaan
perangkat lunak
Pembuatan
aplikasi
Pengujian
alat dan
analisis
Penyusunan
proposal
End
8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Perincian Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Sewa dan jasa 3.250.000
2. Bahan habis pakai 2.535.000
3. Perjalanan 40.000
4. Lain-lain 631.500
Jumlah 6.456.500
9
DAFTAR PUSTAKA
Arifah, D. and Isyriyah, L., 2021. ‘Rancang Model Expert System Pada Diagnosa
Penyakit Diabetes Melitus Dengan Metode Forward Chaining’, Jurnal
Teknologi dan Manajemen Informatika, 7(1), pp. 51-61.
Indaryati, S. and Pranata, L., 2019. Peran Edukator Perawat Dalam Pencegahan
Komplikasi Diabetes Melitus (Dm) Di Puskesmas Kota Palembang Tahun
2019.
Nugroho, P. S., and Wijayanti, A. C., 2018. ‘Indeks masa tubuh dan kaitannya dengan
diabetes melitus pada umur > 15 tahun di Indonesia, studi data survei
kehidupan keluarga Indonesia V’, Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat
Indonesia, 5(1).
Pulungan, A. B., Annisa, D. and Imada, S. 2019. ‘Diabetes Melitus Tipe-1 pada
Anak: Situasi di Indonesia dan Tata Laksana (Type 1 diabetes mellitus in
children: situation and management in Indonesia)’, Sari Pediatri, 20(6), p.
392.
Raafi, V. A., Saryono, S., and Sari, Y., 2021. ‘Implementasi Telehealth pada pada
pasien Diabetes melitus saat pandemi Covid-19 : Tinjauan Sistematis’, Jurnal
Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 7(1), p. 45-52.
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Emha Prayogi Nugraha
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Kedokteran
4 NIM 215070100111082
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 21 Mei 2002
6 Alamat E-mail emhaprayoginugraha@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 08118302105
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
11
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nurseva Pinastika Utarling
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Gizi
4 NIM 215070300111040
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 7 Mei 2003
6 Alamat E-mail nursevapinastika@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085707482822
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
12
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Amanda Natasya
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kebidanan
4 NIM 215070607111021
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 29 April 2003
6 Alamat E-mail amandanatasya.an@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 0895341918715
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
(Amanda Natasya)
13
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ahmad Hasyim Wibisono, S.Kep, Ns, M.Kep,
MNg, Sp.Kep.MB
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Profesi Ners
/4 NIP/NIDN 2013038607011001/0001078604
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 1 Juli 1986
6 Alamat E-mail Ahmad.wibisono@ub.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0341-569125
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Flinders University
Brawijaya
Jurusan/Prodi Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan
Tahun Masuk-Lulus 2004 - 2009 2013 - 2015
14
6 Asia-Pasific Recognition and Bogor 2017
enterosthomaltherapy nurse management of
Association (APETNA) infections in chronic
conference wounds
7 Jakarta Diabetes meeting PP Clinical and cost Jakarta 2017
perkeni effectiveness of
nurse-lead wound
centre in treating
diabetic foot ulcer : an
initial study
8 Biennial Congress world A two year report : Kuala Lumpur
council of enterostomal patient clinical 2018
Theparist outcome analysis of a
private nurse-led
wound centre in
Malang, East Java,
Indonesia
D. Penelitian
15
E. Pengabdian Kepada Masyarakat
FKUB 2016
Pendidikan Kesehatan Tentang
Menstruasi dan Mimpi Basah untuk
1 Meningkatkan Pengetahuan dan
Kesiapan Siswa Saat Memasuki Masa
Pubertas.
Pengembangan Kemampuan Perawat FKUB 2017
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
2
Dalam Melakukan Tatalaksana Kaki
Diabetes (Deteksi Dini, Edukasi, Dan
Perawatan Luka Diabetes)
Pengembangan Kemampuan Perawat FKUB 2018
3 Puskesmas Dalam Melakukan Deteksi
Dini Kaki Diabetes Dan Perawatan Luka
Diabetes Tingkat Dasar
Pengembangan Desa Peduli Hipertensi Program 2019
dalam Rangka Menurunkan Angka Pemberdayaan
4 Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit Masyarakat Unggulan
Jantung Melalui Pemberdayaan Perguruan Tinggi
Organisasi PKK, Kader Posyandu (PPMUPT)
Lansia, dan Karang Taruna Ristekdikti
Optimlisasi Perencanaan Pulang FKUB 2020
5 (Discharge Planning) pasien Covid-19
Melalui Revitalisasi Standard Prosedure
Operational Dan Peningkatan
Kemampuan Self-Care di Rumah Sakit
Syaiful Anwar Malang
16
in Indonesia : issues and
challenges in diabetic food
ulceration
4 The presenting symptoms as 2018 Indian Journal of
a predictor of the hospital public Helath
arrival time intervals of Researc and
patients with acute Development
cooronary syndrome
5 Developing the 2021 Journal of Public
hypoglemyca-nursing early Health Research
warning score system (Hy-
NEWS) : A pilot study
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Sewa dan jasa
a. Jasa pembuatan 1 kali 2.500.000 2.500.000
animasi 3 dimensi
b. Zoom unlimited 4 bulan 100.000 400.000
c. Biaya akun Google 1 kali 350.000 350.000
Developer Console
SUB TOTAL (Rp) 3.250.000
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Koneksi internet 4 bulan 350.000 1.400.000
b. Uploader 2 buah 100.000 200.000
c. Steker 2 buah 50.000 100.000
d. Handsanitizer 3 buah 25.000 75.000
e. Masker 2 pak 25.000 50.000
f. Registrasi aplikasi 1 kali 350.000 350.000
g. ATK 6 buah 60.000 360.000
SUB TOTAL (Rp) 2.535.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Pembelian 2 kali 15.000 30.000
komponen
b. Percetakan 2 kali 10.000 10.000
SUB TOTAL (Rp) 40.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Materai 2 buah 12.000 24.000
b. Print out laporan 25 lembar 1.000 25.000
c. Dana tidak terduga 582.500
SUB TOTAL (Rp) 631.500
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 6.456.500
18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Dengan ini menyatakanE bahwa proposal PKM-KC saya dengan judul APLIKASI
PEMBANTU POLA HIDUP SEHAT BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Materai 6.000
Mengetahui,
Wakil Dekan III
Bidang Kemahasiswaan
20