Anda di halaman 1dari 15

PENYULUHAN PENCEGAHAN PENYAKIT DM 1

DENGAN GAYA HIDUP SEHAT DAN PENINGKATAN


PENGETAHUAN TENTANG DM 1
DIKAMPUNG PONDOK KACANG PRIMA

Linda Herawati M.PD

Nama Kelompok :
1. Aghestine Amara Cindy 202141001
2. Hopipah Muttoharoh 202141021
3. Riski Aprilia 202140046
4. Nindy Nadia 202141008
5. Shania N.Simanjuntak 202141018

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ICHSAN SATYA
2022

I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “pencegahan penyakit dm 1
dengan gaya hidup sehat dan meningkatkan pengetahuan tentang dm
1” di kampung pondok kacang prima. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih banyak kekurangan sehingga Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk
kemajuan Penulis di masa yang akan datang. Mudah-mudahan
Skripsi ini bermanfaat dan berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan
di masa yang akan datang.

II
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................................I

KATA PENGANTAR ...................................................................................................II

DAFTAR ISI ..................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

a. Latarbelakang .................................................................................................1
b. Maksud dan tujuan .................................................................................................4
c. Ruang lingkup .................................................................................................4
isi laporan

BAB 2 PEMBAHASAN

a. Jenia kegiatan ..................................................................................................5


b. Tempat dan waktu ..................................................................................................5
c. Persiapan, rencana, ..................................................................................................5
Pelaksanaan
d. Kesulitan dan ..................................................................................................6
Hambatan
e. Hasil ..................................................................................................6

BAB 3 Kesimpulan dan saran..................................................................................................7

BAB 4 Daftar Pustaka ..................................................................................................8

BAB 5 Lampiran .................................................................................................9

III
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
a. Kondisi Faktual
Diabetes sampai pada saat ini masih tercatat sebagai penyabab
kematian dunia dengan prevalensi yang selalu meningkat secara
signifikan di tiap tahun yang ditandai dengan gejala sering makan
(polifagi), sering minum (polidipsi), dan sering kencing (poliuri)
karena disebabkan kegagalan gula masuk dalam sel untuk diproses
sebagai energi yang diakibatkan tidak mampunya pangkreas
memproduksi insulin yang cukup atau tidak sama sekali (WHO,
2016). Pandangan yang menjadi factor penyebab resiko Diabetes
Mellitus adalah gaya hidup termasuk yang meliputi makanan atau
aktivitas fisik seperti olahraga, pemantauan gula darah, dan
pengobatan (Lutfey & Wishner, 1999 dalam Suranto, 2011) ) apabila
tidak diperhatikan akan menjadi sebuah ancaman yang tidak hanya
menjadi resiko melainkan akan menjadi komplikasi diabetes
seperti yang ditemukan pada beberapa penderita diabetes yang
gagal melakukan perubahan gaya hidup, dan pemantauan penyakit
mereka. Penelitian menunjukkan bahwa 20% penderita diabetes
melitus tidak memantau kadar glukosa darah (Evans dkk,1999) dan
hanya 30% di antaranya melakukan program olahraga sehingga
kasus tersebut sangat sulit di tekan dan sampai saat ini masih
menjadi permasalahan global.
Secara global, diperkirakan 422 juta orang dewasa hidup
dengan diabetes pada tahun 2014, dibandingkan pada tahun 1980
hanya terdapat 108 juta penderita. Prevalensi diabetes secara
umum meningkat dari 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang
dewasa, hal ini mencerminkan peningkatan faktor risiko seperti
kelebihan berat badan atau obesitas selama dekade terakhir,
prevalensi diabetes telah meningkat lebih cepat di negara
berpenghasilan rendah dan menengah daripada di negara-negara
berpenghasilan tinggi (1,3).

1
Di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2016 perkembangan
kasus diabetes mellitus telah mencapai 96 juta orang penderita dan
90% di antaranya adalah diabetes melitus tipe 2 namun setengah dari
kasus tersebut menjadi sumber komplikasi yang berujung pada
kematian. IDF (International Diabetes Federation) mengungkap di
Asia Indonesia tercatat sebagai negara penyandang diabetes ke-7
dengan prevalensi (8,5 Juta) dan diprediksi adanya kenaikan jumlah
penyandang DM di Indonesia menjadi 14,1 juta pada tahun 2035
Pada tahun 2018 Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS),
menunjukkan prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia berdasarkan
diagnosis dokter pada penduduk umur ≥15 tahun menurut provinsi
pada tahun 2013 sebesar 1,5% meningkat pada tahun 2018 sebanyak
2,0%. Prevalensi Diabetes Melitus yang terdiagnosis tertinggi terdapat
di Daerah DKI Jakarta sebesar 3,4% dan terendah terdapat pada
daerah NTT sebanyak 0,9%. Peningkatan kasus diabetes di Indonesia
terjadi di berbagai propinsi salah satunya adalah propinsi Sulawesi
Selatan yang menempati urutan ke 4 sebagai penyakit yang tidak
menular dengan presentase 6, 65 % dan urutan kelima sebagai
penyebab kematian di sulawesi selatan begituipula pada kota
Makassar diabetes melitus menjadi salah satu penyebab kasus
kematian dengan urutan kelima dari 10 kasus terbanyak bahkan
pada tahun 2011 jumlah penderita diabetes melitus sudah mencapai
5700 dan meningkat 1300 kasus pada tahun 2012 atau 7000 kasus
(Alfiani et al., 2017)
Hal tersebut tidak disadari oleh masyarakat yang tinggal di
kampung Pondok Kacang Prima terutama yang sudah berusia >35
tahun gaya hidup termasuk yang meliputi makanan atau aktivitas fisik
seperti olahraga, pemantauan gula darah, dan pengobatan menjadi
factor penyebab resiko Diabetes Mellitus. Berbagai rutinitas serta
makanan yang di makan bahkan memeriksakan kesehatanpun sangat
jarang dilakuakan terutama yang berhubungan dengan diabetes
sehingga memicu terjadinya Dm.

2
Banyak yang beralasan tidak pernah mengecekan kesehatan nya
ke puskesmas terdekat ataupun rumah sakit dikarnakan tidak ada
yang mengantarnya,serta aktifitas yang padat menjadi ibu rumah
tangga serta makanan yang tidak terkontrol menjadi penyebab Dm di
Kampung Pondok Kacang Prima.
Hasil survei ketua lingkungan kampung Pondok Kacang Prima
ada sekitar 7 orang menderita diabetes militus. Tingginya kasus resiko
diabetes mellitus tentu menjadi alasan tersendiri bagi kami peneliti
secara teori hal tersebut sangat berkaitan erat dengan gaya hidup tidak
sehat contohnya terutama ibu rumah tangga yang berusia >35 tahun
jarang melakukan olahraga aktifitas karena sibuk mengurus anak
nya,serta pola makan yang tidak di jaga seperti sering memakan
makanan yang di goreng seperti gorengan,selalu mengkonsumsi
makanan dan minuman siap saji yang teridentifikasi memiliki kadar gula
yang cukup tinggi serta berat badan yang tidak terjaga.
Penatalaksanaan yang bisa dilakukan yaitu dengan cara
menjaga pola makan, membatasi aktivitas berlebih, rutin berolahraga,
membatasi makan makanan yang cepat saji,rutin kontrol gula darah.
Berdasarkan uraian yang diatas penulis tertarik untuk
melakukan penyuluhan tentang penyakit Diabetes Militus dikampung
Pondok Kacang Prima. Dengan harapan kesadaran masyarakat dapat
meningkat tentang penyakit DM, rutin mengecekan gula darah, lebih
menjaga pola hidup

3
b. Maksud dan Tujuan
Maksud
Kegiatan ini bermaksud untuk menambah wawasan masyarakat,
meningkatkan kesadaran, mengetahui pencegahan penyakit DM, serta
dapat menerapkan di kehidupan sehari-hari.

Tujuan :
a) Membantu masyarakat untuk mengetahui penyakit lebih lanjut
mengenai diabetes militus
b) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit DM
c) Memberi edukasi agar bermanfaat dalam kehidupan dan menerapkan
pola hidup sehat
d) Meningkatkan pola hidup sehat

c. Ruang lingkup isi laporan


Laporan projek pancasila tentang diabetes militus ini terdiri dari :
Judul, Kata pengantar, Daftar isi, BAB 1, BAB 2 ,BAB 3, dan BAB 4

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Jenis Kegiatan
Projek Pancasila tentang penyuluhan “ pencegahan penyakit dm 1
dengan gaya hidup sehat dan meningkatkan pengetahuan tentang dm
1” di kampung pondok kacang prima
B. Tempat dan Waktu
Tempat : Di Musolah Al-Mutakin kampung pondok kacang
prima pengajian Ibu ibu
Hari/tanggal : Jumat,28 Oktober 2022
Waktu : Jam 10:00 WIB - Selesai
C. Persiapan, rencana dan pelaksanaa
Persiapan Rencana Pelaksanaa

Meminta surat izin ke Akan di serahkan Kegiatan


kampus kepada ketua RT 03, 3 penyuluhan
hari sebelum sudah dapat
penyuluhan izin RT 03

Free test dan post test akan Soal free test diberikan
Merancang lembar free
di berikan kepada peserta kepada peserta sebelum
test dan post test
penyuluhan penyuluhan dan soal
post test diberikan
setelah mengikuti
kegiatan penyuluhan

Menyampaikan Pengumpulan data


Memulai
materi penelitian ini
untuk
kesehatan menggunakan
melakukan
tentang pengecekan kadar
penyuluhan
glukosa darah gula dengan media
power point.

5
a. Kesulitan dan kehambatan
Kesulitan
1. Peserta yang mengikuti penyuluhan ada beberapa yang belum
paham tentang penyakit DM.
2. Peserta tidak sabar saat pengecekan glukosa.
3. Sulit menyesuaikan jadwal dan waktu pelaksana antara penyuluh
dan masyarakat.

i. Kehambatan
1. Kurang komunikasi dan koordinasi dengan pihak kampus terkait
surat izin turun kelapangan.
2. Tidak mempunyai alat gds.
3. informasi yang mendadak berdampak tidak maksimalnya
kehadiran peserta.

b. Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai diabetes
militus dan pengecekan glukosa darah kepada masyarakat dikampung
pondok kacang prima pada hari Jumat,28 Oktober 2022, hasilnya
sebagai berikut :
1. Kegiatan penyuluhan jumlah peserta 11 orang, 5 Orang gula tinggi.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat.
3. Setelah melakukan pengecekan glukosa, melalui hasil pengecekan
yang dibagikan mereka menjadi tahu kondisi kadar gula masing-
masing.

NAMA HASIL GLUKOSA


NY. R 240 mg/dL
NY. A 270 mg/dL
NY.A 250 mg/dL
NY. M 230 mg/dL
NY. R 220 mg/dL
6
BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian tentang “ pencegahan penyakit dm 1 dengan gaya
hidup sehat dan meningkatkan pengetahuan tentang dm 1” di kampung pondok
kacang prima 2022, maka dapat diambil simpulan :
a) Karakteristik penderita diabetes mellitus sebagian besar adalah berusia 35-60 tahun.
Jenis kelamin sebagian besar perempuan, serta pekerjaan sebagian besar yaitu swasta
dan ibu Rumah tangga.
b) Pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan
menggunakan media power poin dan pengecekan glukosa dengan nilai pengetahuan
meningkat

2. SARAN
a. Bagi masyarakat di kampung pondok kacang prima
1. Menerapkan pola hidup sehat.
2. Kontrol gula darah.
3. Jika menemui tanda-tanda gula darah meningkat segera konsultasikan
kedokter.

c. Bagi ketua RT/RW


1. Menjadwalkan posyandu untuk masyarakat.
2. Menjadwalkan penyuluhan kesehatan di lingkungan RT 03
3. Menentukan jadwal penyuluhan kesehatan yang tepat sehingga materi dan
peserta yang hadir dapat maksimal.

d. Bagi peneliti selanjutnya


1. Projek pancasila ini dijadikan tugas wajib bagi mahasiswa semester 3 karena
mengasah kemampuan, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak
2. Membuat SOP untuk projek pancasila

7
BAB 4

DAFTAR PUSTAKA

WHO. (2016). Media Centre Diabetes Mellitus. Retrieved Mei 27, 2018
Alfiani, N., Yulifah, R., & Sutriningsih, A. (2017). Hubungan pengetahuan diabetes melitus dengan
gaya hidup pasien diabetes melitus
Boku, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita
Diabetes Melitus
Kurniawaty, E., & Yanita, B. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Diabetes
Melitus
Wahyuni, S. (2014) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Diabetes Melitus (DM) Daerah
Perkotaan di Indonesia Tahun 2007 (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2007), Skripsi,
2010(Dm),
Putra, S. A., Reni, H. A., & Zuhrina, A. (2020). Promosi Kesehatan Lanjutan Teori dan Aplikasi Kencana
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (Edisi Revisi 2012). Penerbit
Rineka Cipta. Jakarta.

8
BAB 5
LAMPIRAN
ORGANISASI PENELITIAN
A. Pembimbing

Nama : Linda Herawati M.PD


Pekerjaan : Dosen
Jabatan : Pebimbing 1
B. Peneliti

Nama Kelompok :

Aghestine Amara Cindy 202141001


Hopipah Muttoharoh 202141021
Riski Aprilia 202140046
Nindy Nadia 202141008
Shania N.Simanjuntak 202141018

9
DOKUMENTASI

10
11
Berikut kami lampirkan Link vedio penyuluhan kelompok kami,selamat menyaksikan...
https://drive.google.com/file/d/1XDbzcA0RkpjCx74Pk3Jk7TfJSHuINShN/view?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai