Zaman Modern
Sejarah Perkembangan Ilmu Pada Masa Modern
Sejarah perkembangan ilmu dari masa ke masa memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Namun dalam
perkembangannya selalu memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain dan saling melengkapi.
Perkembangan ilmu selalu berubah sesuai perkembangan jaman, yang ditandai dengan berbagai
perkembangan ilmu antara lain perkembangan ilmu pada masa Yunani Kuno, Abad Pertengahan, Modern dan
Post modern.
Perbedaan karakteristik perkembangan ilmu pengetahuan di setiap periode dikarenakan adanya pola pikir
manusia yang mengalami perubahan dari mitos-mitos menjadi lebih rasionil.
Definisi Pemikiran Pada Masa Modern
Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern ini sesungguhnya sudah dirintis sejak zaman
Renaissance.
Awal mula dari suatu masa baru ditandai oleh usaha besar dari Descartes untuk memberikan kepada filsafat
suatu bangunan yang baru.
Filsafat berkembang bukan pada zaman Renaissance itu, melainkan kelak pada zaman sesudahnya (Zaman
Modern).
Penemuan Pada Masa Modern
Newton dimulai ketika muncul persangkaan penyebab planet tidak mengikuti pergerakan lintas lurus. Setelah
Calculus ditemukan banyak sekali perhitungan dan pemeriksaan ilmiah dapat diselesaikan.
Penemuan Pada Masa Modern
Secara singkat dapat ditarik ringkas ilmu-ilmu yang lahir saat itu. Perkembangan
Ilmu pada abad ke-18 telah melahirkan ilmu seperti taksonomi, ekologi, kalkulus, dan
statistika.
Pada zaman modern ini terjadi revolusi industri di Inggris, sebagai akibatperalihan
masyarakat agraris dan perdagangan abad pertengahan ke masyarakat industri modern dan perdagangan maju.
Penemuan Pada Masa Modern
(1770) Filosof Amerika M.R Cohen menyebut Hegel merupakan Filosof terbesar abad ke-19. Untuk
menjelaskan filsafatnya Hegel menggunakan Dialektika sebagai metodenya. Proses
Dialektika selalu terdiri dari 3 fase, yaitu
tesis,
anastesis,
sintesis.
Penemuan Pada Masa Modern
Filsafatnya bisa dikatan anti metafisika. Ia menerima keraguan semetara yang diajarkan descrates juga
melokan tentang metode deduktifnya dan menggantinya dengan generalisasi menjadi menjadi penggalaman
menjadi induksi.
Bahkan Locke menolak akal (reason). Ia hanya menerima pemikiran yang matematis dengan metode induksi
Aliran, Tokoh Dan Pemikiran Pada Masa Modern
• Rasionalisme
Latar belakang munculnya konsep pemikiran Rasionalisme ialah keinginan untuk membebaskan diri dari
segala pemikiran tradisional (skolastik), yang pernah diterima, tetapi ternyata tidak mampu menangani hasil-
hasil yang dihadapi.
Pelopor aliran ini adalah Rene Descartes (1596-1650), Spinoza (1632-1677), Leibniz (1646-1716).
• Empirisme
Suatu aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan/kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui akal,
melainkan diperoleh/bersumber dari panca indra manusia, yaitu mata, lidah, telinga, kulit dan hidung.
Dengan kata lain, kebenaran adalah sesuatu yang sesuai dengan pengalaman manusia.
Pelopor aliran ini adalah Thomas Hobbes (1588-1679), John Locke (1932-1704), David Hume (1711-1776).
Aliran, Tokoh Dan Pemikiran Pada Masa Modern
• Kritisisme
Secara garis besar kritisisme merupakan teori yang dihasilkan dari sintesis antara rasionalisme dan
empirisme. Aliran ini berpendapat bahwa kebenaran itu tidak perlu diuji sebab sudah memiliki batasan-
batasan tersendiri antara rasionalisme dan empirisme.
Pelopor aliran ini adalah Immanuel Kant (1724-1804).
• Idealisme
Suatu ajaran/faham atau aliran yang menganggap bahwa realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma) atau jiwa.
ide-ide dan pikiran atau yang sejenis dengan itu.
Aliran ini merupakan aliran yang sangat penting dalam perkembangan sejarah pikiran manusia.
Pelopor aliran ini ialah J.G. Fichte (1762-1814), F.W.J. Schelling (1775-1854), G.W.F. Hegel (1770-1831),
Arthur Schopenhauer (1788-1860).
Kesimpulan