Anda di halaman 1dari 13

AUFKLARUNG

Pengertian aufklarung
Aufklarung berarti Zaman pencerahan atau zaman fajar budi adalah
suatu gerakan besar di eropa pada abad ke-18m yang memberi
kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia.
Masa ini dihiasi dengan aneka temuan pengetahuan oleh para ahli.
Selain temuan pengetahuan, masa aufklarung juga berkontribusi
besar terhadap perubahan sejarah dunia. Salah satu peristiwa besar
yang dipengaruhi oleh periode ini adalah Revolusi Perancis yang
ikut serta memengaruhi tatanan masyarakat dunia.
AUFKLARUNG DI EROPA
Aufklarung merupakan lanjutan dari Renaissance, Kalau
Renaissance dipandang sebagai peremajaan pikiran, maka
Aufklarung menjadi masa pendewasaannya. Periode Aufklarung
telah membawa banyak perubahan pola pikir manusia. Banyak
Negara di eropa yang mulai mengembangkan periode Aufklarung
diantaranya Jerman, Inggris, dan Perancis. Berbagai Negara
mempunyai karakteristik masing masing sejalan dengan
perkembangan masa Aufklarung.
Pemikiran tokoh tokoh aufklarung
Rasionalisme Kantianisme Empirisme

Masa Aufklarung
Melahirkan
Fenomenologi beberapa Positifisme
pemikiran

Eksistensialisme
Pragmatisme Idealisme
RASIONALISME
Rasionalisme merupakan pendekatan filosofis yang menekankan
akal budi sebagai sumber utama pengetahuan. Hampir semua ahli
muncul pada zaman ini merupakan ahli Matematika, seperti
Descartes, Spinoza, dan Leibnis. Mereka mencoba menyusun suatu
sistem filsafat berdasarkan rasionalisme.

BACK
EMPIRISME
Doktrin Empirisme adalah lawan dar rasionalime yang
menganggap bahwa sumber pengetahuan harus di cari dalam
pengalaman. Tokoh Empirisme pada umumnya memberikan
tekanan lebih besar pada pengalaman dibandingkan dengan filsuf
filsuf lain. Pengalaman indrawi menurut mereka adalah satu
satunya sumber pengetahuan, bukan akal. Aliran Empirisme diawali
dari Francis Bacon, yang memberi tekanan kepada pengalaman
sebagai sumber pengenalan. Aliran ini diterima dan dikembangkan
oleh tokoh tokoh terkemuka Empirisme, seperti Thomas Hobbes,
John Locke, dan D.Hume.

BACK
KANTIANISME
Tokoh yang terkenal dalam aliran ini adalah Immanuel Kant. Ia adalah salah
seorang pemikir kritikus dan pemikir besar di barat. Dia dengan gigih berupaya
mendamaikan pertentangan yang terjadi antara Rasionalisme dan Empirisme.
Kant mencoba merumuskan kebenaran ilmu pengetahuan melalui 2 paham yang
bertentangan, yakni Rasionalisme dan Empirisme. Ia berpendapat bahwa
pengetahuan hasil kerjasama 2 unsur, yakni pengalaman dan kearifan akal budi.
Pengalaman indrawi adalah unsur a posteriori(yang datang kemudian),
sedangkan akal budi merupakan unsur a priori( yang datang lebih dulu).
Kant membedakan menjadi 3 macam, yaitu : 1.Akal budi
2.Rasio
BACK
3.Indrawi
IDEALISME
Idealis secara umum berhubungan dengan rasionalisme. Ini adalah madzhab
epistimologi yang mengajarkan bahwa pengetahuan deduktif dapat diperoleh
manusia dengan akalnya. Lawan rasionalisme dalam epistimologi ialah
empirisme yang mengatakan bahwa pengetahuan bukan dari akal,melainkan
melalui pengalaman empiris. Aliran idealisme ini diwakili oleh beberapa tokoh
diantaranya J.G. Flitcher, F.W.S.Schelling,dan F.Hegel.

BACK
POSITIVISME
Positivisme bukanlah suatu aliran yang berdiri sendiri. Ia hanya
menyempurnakan empirisme dan rasionalisme yang bekerja sama.
Ia menyempurnakan metode ilmiah dengan memasukan eksperimen
dan ukuran-ukurannya. Jadi Positivisme itu sama dengan
empirisme dan rasionalisme. Perbedaannya empirisme menerima
pengalman batiniah sedangkan positivism membatasi pada
pengalaman objektif. Pelopor utama positivisme adalah Auguste
Comte, seorang filsuf Prancis yang besar pengaruhnya terhadap
perkembangan sains dan teknologi modern.

BACK
PRAGMATISME
Pragmatisme adalah aliran pemikiran yang memandang bahwa
benar tidaknya suatu ucapan,dalil, atau teori, semata-mata
bergantung kepada manfaatnya dalam kehidupan. Salah satu tokoh
yang terkenal dalam aliran ini adalah William James. Ia
beranggapan bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak, berlaku
umum, dan yang berdiri lepas dari akal.

BACK
FENOMENOLOGI
Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang
mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu
fenomenologi. Ilmu fenomenologi dalam filsafat biasa
dihubungkan dengan ilmu hermeneutic, yaitu ilmu yang
mempelajari arti daripada fenomena ini. Ahli Fenomenologi yang
pertama Edmumd Husserl yang memulai karir filsafatnya dengan
suatu buku tentang dasar-dasar ilmu hitung.

BACK
EKSISTANSIALISME
Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memandang
berbagai gejala dengan berdasar pada eksistensinya. Artinya
bagaimana manusia berada dalam dunia. Pusat perhatiannya adalah
situasi manusia. Istilah eksistensialisme dikemukakan oleh Martin
Heidegger yang berasal dari Jerman.

NEXT
Pengaruh aufklarung bagi Indonesia dan
dunia
Pengaruh Aufklarung sangat dirasakan pada perkembagan
teknologi dan pemikiran dalam abad modern. Masa ini melahirkan
beberapa tokoh dan ahli-ahli yang berperan dalam perkembangan
ilmu pengetahuan. Selain itu masa Aufklarung juga menghasilkan
beberapa filsafat penting yang masi diadopsi sampai saat ini dalam
berbagai ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai