kultural yang
memungkinkan berkembangnya
gerakan untuk
telah
mencapai
tingkat
perkembangan
paing
tinggi
dan
Positivisme
logis
dan
positivisme
klasik
mempunyai
berawal
dari
Karl
Raimund
Popper
(1902-1994)
pertahankan
objektivitasnya.
Objektivitas
Popperian
adalah
mengadopsi
ide
bahwa
pengalamman
inderawi
yang
menolak
dualisme
kantian
(rasio
teoretis-rasio
praktis,
yang
mendasari
segala
perubahan
tersebut.
Dunia
keterpusatan
bumi
Ptolemeus
oleh
keterpusatan
matahari
hendak
mendekonstruksi
cara
berpikir
dikotomik
duplikat dari dunia sensasi yang tidak menambah apa-apa dari dunia
sensasi yang tidak menambah apa-apa dari yang tela kita peroleh.
Anti Realisme David Hume dan Immanuel Kant Sikap antorealis Hume
ditunjukkan dengan sketisismenya terhadap keakuratan representasi
manusia dalam menciptakan semesta. Skeptisisme Hume harus dibedakan
dengan skeptisisme Descartes. Skpetisisme Hume disebut sebagai
consequent scepticism, sikap skeptis yang membawa subjek untuk
menyadari
kesalahan
absolut
dari
fakultas-fakultas
menttal
atau
dan
data-data
inderawi.
Realisme
Naif
Posisivisme
dan
PENDAHULUAN
Masih segar dalam benak kita akan adanya shifting
paradigms dalam wacana logika dan metafisika. Pemikiran logika
telah berkembang dari logika formal Aristoteles, logika
matematika Descartes, logika transcendental Kant, hingga logika
simbolik Pierce. Dalam metafisika juga terjadi letupan ide-ide
ahli-ahli dari bidang ilmu lainnya, seperti ahli fisika. Thomas Kuhn
sendiri dengan latar belakang orang fisika mencoba memberikan
wacana tentang sejarah ilmu ini sebagai starting point dan
kacamata utama dalam menyoroti permasalahan-permasalahan
fundamental dalam epistemologi yang selama ini masih menjadi
teka-teki.
Dengan kejernihan dan kecerdasan pikirannya, ia menegaskan
bahwa sains pada dasarnya lebih dicirikan oleh paradigma dan
revolusi yang menyertainya.
Dengan konsep pemikirannya ini, Thomas Kuhn tidak hanya
sekedar memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan filsafat
ilmu, tetapi lebih dari itu, dia telah menggagas teori-teori yang
mempunyai implikasi luas dalam ilmu-ilmu sosial, seni, politik,
pendidikan bahkan ilmu-ilmu keagamaan dll.
PEMBAHASAN
Pemikiran Thomas Kuhn
Istilah paradigma menjadi begitu popular setelah diintroduksikan
oleh ThomasKuhn melalui bukunya The Structure of Scientific
Revolution,University of ChicagoPress, Chicago,1962 yang
membicarakan tentang Filsafat Sains. Khun menjelaskan bahwa
Paradigma merupakan suatu cara pandang, nilai-nilai, metodemetode,prinsip dasar atau memecahkan sesuatu masalah yang
dianut oleh suatu masyarakatilmiah pada suatu tertentu. Apabila
suatu cara pandang tertentu mendapat tantangandari luar atau
mengalami krisis (anomalies), kepercayaan terhadap cara
pandangtersebut menjadi luntur, dan cara pandang yang
demikian menjadi kurang berwibawa,pada saat itulah menjadi
pertanda telah terjadi pergeseran paradigma. Untuk lebihjelasnya
berikut diuraikan beberapa pemikiran penting dari Thomas Kuhn,
yakni:1. Thomas Kuhn bertitik tolak dari subject to subject
dalam karya bukunya yangberjudul: The Structure of Scientific
Realisme ilmiah adalah suatu paham yang ada dalam dunia ilmu
pengetahuan. Paham ini menyatakan bahwa objek-objek dalam
pengetahuan ilmiah itu benar-benar ada dan terpisah dari ilmuan. Dalam
sebuah pengetahuan ilmiah, sering kita dapati suatu istilah-istilah, seperti
misalnya Quark, virus, photon, gelombang, dark matter, ruang publik, ruang
pribadi, Super ego dan segala macam istilah menunjuk pada objek sdalam
suatu ilmu pengetahuan ilmiah. Objek pengetahuan alam atau
pengetahuan sosial.
merupakan hasil konsensus, ini karena fakta-fakta itu diciptakan oleh para
ilmuan.
Kadang seseorang bisa mempercayai bidang-bidang ilmu tertentu realis
sedang bidang bidang lain tidak realis. Sebagai contohnya seseorang bisa
mempercayai bagian ilmu alam seperti : Fisika, kimia dan biologi sebagai
realis, sedangkan dia bisa berpendapat bidang ilmu seperti psikologi,
ekonomi, psikologi sebagai tidak realis.
REALISME DAN ANTI REALISME
REALISME
Hampir semua pemikiran mengenai ilmu kealaman saat ini banyak
dipengaruhi oleh pandangan realisme. Sebagai suatu ilmu, sains
memang tidak bisa lepas dari realitas objek-objek materi yang
terindra. Realisme menempatkan observasi dan eksperimen
sebagai suatu hal yang sangat penting di dalam sains.
Dengan observasi, ilmuwan dapat meramalkan gejala-gejala alam
yang akan terjadi. Misalnya pada zaman dahulu dengan fakta
yang cukup, ilmuwan dapat menjelaskan tentang
gerhana matahari.
Kaum realis memandang bahwa ketika kita memiliki bukti dan
fakta yang sesuai dengan fakta sebelumnya, maka kita akan
dapat meramalkan suatu kejadian yang sama seperti kejadian
yang pernah ada sebelumnya.
Observasi ini memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan.
Walaupun sifatnya hanya melulu matematis, namun dengan jalan
seperti itu, ilmuwan dapat menyederhanakan realitas yang
mereka hadapi. Dengan metode realis kita juga dapat mencapai
tingkat rasionalitas yang baik.
Kaum realis juga memandang bahwa teori sangatlah penting
dalam sebuah penelaahan. Observasi yang akurat dan dilakukan
dengan sering dapat menghasilkan suatu teori yang baik.
ilmuwan
untuk
memperoleh
dan
mengembangkan
karena
itu,
pembelajaran
kimia
tidak
boleh
mulai
dari
menemukan
masalah
hingga
mengambil
pada
keadaan
yang
belum
diamati
berdasarkan
ialah
merancang
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
menguji
hipotesis, memeriksa kebenaran atau memperlihatkan prinsipprinsip atau fakta-fakta yang telah diketahuinya.
7. Mengkomunikasikan hasil penelitian :
ialah
keterampilan
menyampaikan
gagasan
atau
hasil
penjelasan
dan
pertanyaan
yang
berlatar
belakang
belakang hipotesis.
pengertian
dan
dimiliki
oleh
setiap
orang.
Dalam
kegiatan
ilmiah
dalam
satu
seri
pengamatan.
Penemuan
pola
ini
ini
merupakan
kegiatan
ilmiah
yang
perlu
dikenal
istilah
meramalkan.
Karena
itu
meramalkan
pola
yang
ditemukan
dari
salah
satu
seri
Jadi,
pengamatan
bertitik
dapat
tolak
dari
menafsirkan
dikembangkan
hasil-hasil
kemampuan
untuk
suatu
proses
penalaran
yang
berdasarkan
pengamatan.
d) Menggunakan Alat / Bahan
Melakukan percobaan dalam sains membutuhkan alat dan bahan.
Berhasilnya
suatu
percobaan
kerapkali
tergantung
pada
apa
yang
sedang
terjadi
merupakan
tujuan
pada
teman-temannya,
mendiskusikanya,
dan
diagram.
Semua
kegiatan
ini
termasuk
kemampuan
menyusun
dikembangkan
silabus,
bersama-sama
keterampilan
dengan
proses
fakta-fakta,
perlu
konsep-
perkembangan
menengah.
siswa
dari
sekolah
dasar
hingga
keterampilan
proses
dalam
pembelajaran
maka:
Membuat siswa berpikir.
Membuat siswa kreatif.
Dapat menolong siswa untuk belajar
Keterampilan proses sains juga diperlukan dalam kegiatan ilmiah
di sekolah maupun di kemudian hari.