Anda di halaman 1dari 10

HELENISME DAN

FILSAFAT
Dosen Pengampu: Mahfudz, M.Pd

Halmiyati ( 2022060200011)

Diah mustikasari ( 2022060200012)


Pengertian filsafat
modern
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala
sesuatu secara mendalam sampai ke akar-akarnya dalam
mencari hakikat dari suatu fenomena untuk mempeoleh
kebenaran yang sesungguhnya.

Filsafat zaman modern adalah pengetahuan tidak berasal dari kitab


suci atau ajaran agama, Tidak juga dari para penguasa tetapi dari
diri manusia sendiri. Aliran rasionalisme beranggapan bahwa
sumber pengetahuan adalah rasio. Aliran emperisme, sebaliknya
meyakini pengalaman Sumber pengetahuan itu,baik yang batin
maupun inderawi.
Perkembangan filsafat modern

Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat Modern.Pada masa ini rasionalisme
semakin dipikirkan.Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan Abad
Pertengahan berhenti. Namun, dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu
berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa Renaissance.Masa setelah Abad
Pertengahan adalah masa Modern. Sekalipun, memang tidak jelas kapan
berakhirnya Abad Pertengahan itu.Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai
masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia Barat,
khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.Usaha untuk
menghidupkan kembali kebudayaan klasik Yunani-Romawi. Kebudayaan ini pulalah
yang diresapi oleh suasana kristiani. Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus
mempertahankan masa Klasik. Aliran-aliran dari Kungfu dan mazhab Stoa menjadi
aliran-aliran yang terus dipertahankan.Pada masa Renaissance ini tidak
menghasilkan karya-karya yang penting.
Satu hal
Next…

Satu hal yang yang menjadi perhatian pada masa Renaissance ini adalah
ketika kita melihat perkembangan pemikirannya. Perkembangan pada masa
ini menimbulkan sebuah masa yang amat berperan di dalam dunia filsafat.
Inilah yang menjadi awal dari masa modern. Timbulnya ilmu pengetahuan
yang modern, berdasarkan metode eksperimental dan matematis. Segala
sesuatunya, khususnya di dalam bidang ilmu pengetahuan mengutamakan
logika dan empirisme. Aristotelian menguasai seluruh abad Pertengahan ini
melalui hal-hal tersebut.
Ciri-ciri Filsafat Modern
1. Subjektivitas dimaksudkan bahwa manusia menyadari dirinya sebagai subjectum, yaitu
sebagai pusat realitas yang menjadi ukuran segala sesuatu. Di dalam filsafat kita
mendengar pernyataan Decartes yang sangat terkenal yaitu Cogito Ergo Sum (Saya
berpikir maka saya ada). Pernyataan itu adalah formulasi padat kesadaran zaman modern
yang terus dipertahankan.

2. Kritik dimaksudkan bahwa rasio tidak hanya menjadi sumber pengetahuan, melainkan
juga menjadi kemampuan prakti untuk membebaskan individu dari wewenang tradisi
atau untuk menghancurkan parsangka-prasangka yang menyesatkan.

3. Kemajuan dimaksudkan bahwa manusia menyadari waktu sebagai sumber langka yang
tak terulangi. Waktu dialami sebagai rangkaian peristiwa yang mengarah pada satu tujuan
yang dituju oleh subjektivitas dan kritik tersebut.
Renaissance

Renaissance berarti “lahir kembali”. Renaissance adalah istilah dari bahasa


Prancis. Dalam bahasa Lain, re + nasci berarti lahir kembali (rebirth).

Menurut jules Michelet, Renaissance ialah periode penemuan manusia dan dunia.
Dialah yang mula-mula menyatakan bahwa Renaissance lebih dari sekedar
kebangkitan peradaban yang merupakan permulaan kebangkitan dunia modern.
Tokoh – tokoh pada zaman Renaissance
1. Nicolaus Copernicus (1473-1543)
Ia sering disebut sebagai Founder of Astronomy. Ia mengembangkan teori
bahwa matahari adalah pusat jagad raya dan bumi mempunyai dua macam gerak,
yaitu: perputaran sehari-hari pada porosnya dan perputaran tahunan mengitari
matahari. Teori itu disebut heliocentric menggeser teori Ptolemaic. Iini adalah
perkembangan besar, tetapi yang lebih penting adalah metode mencangkup
penelitian terhadap benda-benda langit dan kalkulasi matematik dari pergerakan
benda-benda tersebut.
Next…
2. Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo Galilei adalah salah seorang penemu terbesar di bidang ilmu pengetahuan. Ia menemukan
bahwa sebuah peluru yang ditembakkan membuat suatu gerak parabola, bukan gerak horizontal yang
kemudian berubah menjadi gerak vertikal. Ia menerima pandangan bahwa matahari adalah pusat jagad
raya. Dengan teleskopnya, ia mengamati jagad raya dan menemukan bahwa bintang terdiri dari
bintang-bintang yang banyak sekali jumlahnya dan masing-masing berdiri sendiri. Selain itu, ia juga
berhasil mengamati bentuk venus dan menemukan beberapa satelit Jupiter.

3. Francis Bacon (1561-1626)


tetapi lebih dahulu harus membersihkan pikiran dari prasangka yang ia namakan Francis Bacon adalah
seorang filosof dan plitikus Inggris. Ia belajar di Cambridge University, ia berpendapat bahwa
pengakuan tentang pengetahuan pada zaman dahulu kebanyakan salah, tetapi ia percaya bahwa orang
dapat mengungkapkan kebenaran dengan metode, tetapi lebih dahulu harus membersikan fikiran dari
prasangka yang ia namakan idols (arca). Bacon telah memberi kita pertanyaan yang klasik tentang
kesalahan-kesalahan berpikir dalam idols of the mind.
SEJARAH HUMANISME
● Humanisme telah mulai di gunakan dalam masyarakat di era 1400-1650 masehi.
Meski begitu, istilah humanisme pertama kali tercatat di gunakan pada lingku
akademis oleh praktisi pendidikan Friedrich Immanuel Niethammer di tahun 1808. Ia
memperkenalkan istilah “humanismus” sebagai mata pelajaran bagi sekolah ingkat
menengah. Pada tahun 1836, kata “humanism” kemudian diadaptasi menjadi bahasa
inggris. Humanisme mengalami kebangkitan setelah ahli sejarah di banyak Negara,
terutama italia. Dengan berkembangnya penggunaan istilah humanisme, kata ini
kemudian menjadi pusat kajian filsafat yang di lakukan berbagai pemikir filsafat dari
Jerman seperti penanut aliran filsafat Hegelian, Aenold Ruge, dan Karl Marx.
KESIMPULAN
● Renaissans berarti kelahiran kembali (rebirth). Ciri utama Renaissance
adalah humanisme, Individualisme, lepas dari agama (tidak mau di atur
oleh agama). Filsafat renaissance juga menetapkan bahwa kebenaran
berpusat dari akal, tetapi setiapakal bergantung pada subjek yang
menggunakanya. Oleh karena itu filsafat rasionalis menekankan bahwa
berfikir adalah wujud keberadaan diri, jika seseorang berfikir berarti dia
ada.
● Humanisme pada mulanya di pakai sebagai suatu pendirian di kalangan
ahli pikir Renaissance yang mencurahkan perhatiannya terhadap
pengajaran kesusastraan Yunani dan Romawi, serta prikemanusiaan, dan
pelopor humanisme menjelaskan bahwa manusia dengan segenap
kebebasan memiliki potensi yang sangat besar dalam menjalankan
kehidupan secara mandiri untuk mencapai keberhasilan hidup didunia.
Sejalan dengan pemikiran tentang manusia yang berkembang dewasa
ini,yang menganggap manusia sebagai jati diri.

Anda mungkin juga menyukai