DOSEN PENGAMPU:
OLEH:
1. Nanang Hidayatullah
2. Su’ada Husnaeni Maulida
FAKULTAS TARBIYAH
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah untuk
tugas mata kuliah Studi Al-Qur’an yang berjudul “Renaissance Dan Filsafat
Modern” tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
membantu memotivasi dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat sehingga
Penulis dapat membuat makalah ini dengan baik. Khususnya, Penulis ucapkan
terima kasih kepada Bapak Miskhahuddin selaku dosen mata kuliah Filsafat
Umum yang telah memberi tugas makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca
khususnya serta rekan-rekan mahasiswa pada umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Orang yang yang mula-mula sekali menggunakan akal secara serius adalah
orang Yunani yang bernama Thales (kira-kira tahun 624-456 SM). Orang inilah
yang digelari Bapak Filsafat. Gelar itu diberikan kepadanya karena ia mengajukan
pertanyaan yang aneh, yaitu “apakah sebenarnya bahan alam semesta ini?” ia
sendiri menjawab: “air.” Setelah itu silih bergantilah filosuf sezamannya dan
sesudahnya mengajukan jawabannya.
Kemudian muncul orang Yunani yaitu Socrates kira-kira tahun 470-399
SM, orang yang taat beragama, ia berpendapat bahwa yang benar secara obyektif
itu ada, itu dapat dipegang. Kebenaran relative memang ada juga. Ia berusaha
mengajak pemuda-pemuda Athena untuk mempercayai adanya kebenaran
obyektif, yang dapat dipegang, kemudian mengajak pemuda-pemuda itu untuk
kembali meyakini agama mereka. Penemuan yang terpenting Socrates adalah
definisi atau pengertian umum. Ia berhasil menginsafkan pemuda athena ketika itu
bahwa ada kebenaran yang umum dan dapat dipegang, dan agamapun mesti
dianut kembali. Akan tetapi hasil ini harus ditebusnya dengan hukuman mati
untuk dirinya dengan minum racun, melaksanakan keputusan pen gadilan Athena.
Usahanya ini diteruskan oleh Plato.
Setelah peristiwa itu, pemikiran manusia memasuki suatu priode yang
panjang sekali, kira-kira 1500 tahun. Periode inilah yang disebut abad
pertengahan. Pada dasarnya filsafat pada periode ini dipengaruhi oleh Kristen.
Selama periode yang panjang ini, filsafat boleh dikatakan tidak banyak
menghasilkan penemuan. Pemikiran seperti direm. Yang mengeremnya adalah
orang-orang Kristen atas nama agama Kristen. Akal dikekang dan dikungkung
secara keterlaluan oleh agama Kristen. Periode ini sering disebut periode
skolastik, filsafatnya disebit fiolsafat skolastisisme.
B. Rumusan Masalah
Adapun dalam tugas ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya:
1. Bagaimana awal perkembangan filsafat modern?
2. Apa pengertian Humanisme dan Renaissance?
3. Apa latar belakang lahirnya Humanisme dan Renaissance?
4. Siapa tokoh-tokoh gerakan tersebut?
C. Tujuan
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai sarana untuk menambah
ilmu pengetahuan yang telah kita miliki terutama tentang ilmu filsafat mengenai
renaissance dan humanisme awal perkembangan filsafat modern.
BAB II
PEMBAHASAN
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian di atas adalah sebagai berikut:
1. Humanisme adalah martabat dan nilai dari setiap manusia, dan semua upaya
untuk menimgkatkan kemampuan-kemampuan alamiahnya secara penuh.
2. Gerakan humanisme adalah gerakan yang merupakan manifestasi dari perlawanan
dan protes para cendekiawan Italia terhadap pemerintahan dictatorial para elit
gereja, yang memasung kebebasan, kreatifitas dan nalar manusia.
3. Kemunculan humanisme adalah untuk mengembalikan semangat dan kebebasan
manusia dalam berkreasi seperti yang pernah terjadi pada masa Yunani dan
Rumawi kuno
4. Renaissance adalah lahirnya kembali orang Eropa untuk mempelajari ilmu
pengetahuan Yunani dan Rumawi kuno yang ilmiah. Sebelum renaissance bangsa
Eropa mengalami jaman kegelapan. Dalam jaman ini, gereja berkuasa mutlak,
ajaran gereja menjadi sesuatu yang tidak boleh dibantah. Dalam
perkembangannya mulai muncul gerakan yang mencoba melepaskan dari ikatan
tersebut, yang disebut gerakan renaissance. Dalam jaman itu pula, pemikiran-
pemikiran ilmiah tenggelam oleh dogma-dogma gereja.
5. Gerakan renaissance adalah merupakan masa peralihan dari filsafat skolastik abad
pertengahan dengan filsafat modern.Yang melatar belakangi lahirnya renaissance
adalah adanya penindasan gereja, juga adanya perang salib, yang memberi
peluang kepada ilmuan, seniman, kaum humanis untuk mendobrak tradisi lama
dan mengembalikan kejayaan eropa pada jaman Romawi dan Yunani kuno.
DAFTAR PUSTAKA