Oleh:
1. Aulia ananda (05220210027)
2. Utari (05220210017)
3. Annisa aulia (05220210014)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "zaman renaissance" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar Dasar Filsafat. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Filsafat di zaman renaissance bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bunda Nuraeni selaku dosen Mata Kuliah Dasar
Dasar Filsafat. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Pembimbing, Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RENAISSANCE
B. PENEMUAN RENAISSANCE
C. KARAKTERISTIK RENAISSANCE
D. TOKOH-TOKOH ZAMAN RENAISSANCE
E. JASA-JASA RENAISSANCE DALAM PERKEMBANGAN
F. PERADABAN MANUSIA
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah perkembangan filsafat barat merupakan hal yang menarik untuk dikaji.
Terdapat banyak teori atau aliran filsafat yang mewarnai dunia pengetahuan barat yang
kini dikenal sebagai negara-negara maju. Kemajuan perkembangan pengetahuan
mesyarakat negara-negara tersebut tidak sepenuhnya lepas dari perkembangan filsafat
yang melatarbelakanginya. Perkembangan filsafat-filsafat yang ada dan terjadi
memberikan corak warna pada kehidupan masyarakat di dunia. Seiring perkembangan
zaman, paradigma berfikir massyarakat barat modern lebih banyak dipengaruhi oleh
aliran logis, yaitu filsafat Positivisme Logis.
Renaisans adalah gerakan budaya yang terjadi di abad ke 14 sampai abad 17 yang
terjadi pada abad pertengahan akhir. Dan kemudian menyebar secara luas ke Eropa
setelah sebelumnya gerakan ini muncul pertama kali di pusat kekuasaan gereja di Italia.
Setelah ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg, penyebaran gerakan
Renaisans berlangsung cukup cepat ke daratan Eropa pada permulaan awal abad ke 17.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam karya tulis ilmiah ini, penulis menyampaikan zaman renaissance. Adapun
pertanyaan mendasar yang penulis ajukan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini yakni:
Apa pengertian renaissance? Dan zaman-zaman renaissance? karakteristik renaisance?
siapa saja tokoh yang berperan pada zaman renaisance?apa saja jasa renaisance dalam
perkembangan peradaban manusia?
C. TUJUAN PENELITIAN
Makalah yang berjudul zaman renaissance ini ditulis dengan tujuan sebagai
berikut:
1. Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Dasar Dasar Filsafat
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah di Fakultas Agama Islam Universitas
Muslim Indonesia.
2. Untuk mengetahui zaman renaissance.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian renaissences
Renaisans berasal dari istilah bahasa Prancis renaissance yang berarti kelahiran
kembali (rebirth). Istilah ini biasanya digunakan oleh para ahli sejarah untuk menunjuk
berbagai periode kebangkitan intelektual yang terjadi di Eropa, khususnya di Italia
sepanjang abad ke 15 dan ke 16. Istilah ini mula-mula digunakan oleh seorang ahli
sejarah terkenal yang bernama Michelet, kemudian dikembangkan oleh J. Burckhardt
(1860) untuk konsep sejarah yang menunjuk kepada periode yang bersifat
individualisme, kebangkitan kebudayaan antik, penemuan dunia dan manusia, sebagai
periode yang dilawankan dengan periode abad pertengahan.
Zaman renaisans terkenal dengan era kelahiran kembali kebebasan manusia dalam
berpikir seperti pada zaman Yunani kuno. Manusia dikenal sebagai animal rationale,
karena pada masa ini pemikiran manusia mulai bebas dan berkembang. Manusia ingin
mencapai kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak didasarkan atas campur tangan Ilahi.
Saat itu manusia Barat mulia berpikir secara baru dan berangsur-angsur melepaskan diri
dari otoritas kekuasaan Gereja yang selama ini telah mengungkung kebebasan dalam
mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu pengetahuan.
Zaman ini juga sering disebut sebagai Zaman Humanisme. Maksud ungkapan
tersebut adalah manusia diangkat dari Abad pertengahan. Pada abad tersebut manusia
kurang dihargai kemanusiaannya. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran gereja, bukan
menurut ukuran yang dibuat oleh manusia sendiri. Humanisme menghendaki ukurannya
haruslah manusia, karena manusia mempunyai kemampuan berpikir. Bertolak dari sini,
maka humanisme menganggap manusia mampu mengatur dirinya sendiri dan mengatur
dunia. Karena semangat humanisme tersebut, akhirnya agama Kristen semakin
ditinggalkan, sementara pengetahuan rasional dan sains berkembang pesat terpisah dari
agama dan nilai-nilai spiritual.9 Meskipun terdapat perubahanperubahan yang begitu
asasi, namun abad-abad renaissance (abad ke-15 dan ke16) tidaklah secara langsung
menjadi tanah subur bagi pertumbuhan filsafat. Baru pada abad ke-17 daya hidup yang
kuat, yang telah timbul pada zaman renaissance itu, mendapatkan pengungkapannya yang
serasi dibidang filsafat. Jadi kejadiankejadian pada abad ke-15 dan ke-16 itu hanya
menjadi persiapan bagi pembentukan filsafat pada abad ke-17.
B. Penemuan renaissance
Telah dikemukakan, bahwa pada zaman renaissance ada banyak sekali penemuan,
diantaranya ialah:
2. Johanes Kepler adalah orang penting sesudah Kopernikis. Ia menerima teori, bahwa
jagad raya berpusat kepada matahari. Telah ditemukannya 3 macam hokum gerak bagi
planet-planet, yaitu: a) bahwa planet bergerak dengan membuat lingkaran bulat panjang,
dengan matahari sebagai salah satu titik api atau fikusnya. b) bahwa garis yang
menghubungkan pusat planet dengan matahari dalam waktu yang sama akan membentuk
bidang yang sama luasnya. c) bahwa kuadrat poreode planet mengelilingi matahari
sebanding dengan pangkat tiga dari rata-rata jaraknya terhada matahari.
3. Galileo Galilei adalah penemuan yang terbesar dibidang pengetahuan, ialah yang
mula-mula menemukan pentingnya akselerasi dalam dinamika. Yang akselerasi adalah
perrubahan kecepatan, baik dalam besarnya maupun dalam arah gerakannya. Ia jugalah
yang mula-mula menetapkan hukum benda yang jatuh. Jika sesuatu jatuh dengan bebas,
artinya dalam ruang yang kosong ada gerak hawa yang berlawanan dengan gerak benda
yang jatuh, sehingga kecepatan berubah.
C. Karakteristik Renaissance
Renaissance merupakan titik awal dari sebuah peradaban modern di Eropa. Essensi
dari semangat Renaissance salah satunya adalah pandangan manusia bukan hanya
memikirkan nasib di akhirat seperti semangat Abad Tengah, tetapi mereka harus
memikirkan hidupnya di dunia ini. Renaissance menjadikan manusia lahir ke dunia untuk
mengolah. menyempurnakan dan menikmati dunia ini baru setelah itu menengadah ke
surga. Nasib manusia di tangan manusia, penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di
dunia bukanlah takdir Allah melainkan suatu keadaan yang dapat diperbaiki dan diatasi
oleh kekuatan manusia dengan akal budi, otonomi dan bakat-baktnya. Manusia bukan
budak melainkan majikan atasdirinya. Inilah semangat humanis, semangat manusia baru
yang oleh Cicero dikatakan dapat dipelajari melalui bidang sastra, filsafat, retorika,
sejarah dan hukum. Dengan semakin kuatnya Renaissance sekularisasi berjalan makin
kuat.
Hal ini menyebabkan agama semakin diremehkan bahkan kadang digunakan untuk
kepentingan sekulerisasi itu sendiri. Semboyan mereka "religion was not highest
expression of human values". Bahkan salah seorang yang dilukiskan sebagai manusia
ideal renaissance Leon Batista Alberti (1404-1472), secara tegas berani mengatakan
"Man can do all things if they will. Renaissance mengajarkan kepada manusia untuk
memanfaatkan kemampuan dan pengetahuannya bagi pelayanan kepada sesama. Manusia
hendaknya menjalani kehidupan secara aktif memikirkan kepentingan umum bukan
hidup bersenang-senang dalam belenggu moral dan ilmu pengetahuan di menara gading,
Mamusia harus berperan aktif dalam kehidupan, bukan sifat pasif seraya pasrah pada
takdir. Namun, manusia menjadi pusat segala hal dalam kehidupan atau
Antoposentrisme.
Manusia renaissance harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan
kemampuannya dalam berfikir dan bertindak secara bertanggung jawab, menghasilkan
karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama. Keinginan manusia untuk
menonjolkan diri baik dari keindahan jasmani maupun kemampuan intelektual-
intelektualnya. Keinginannya itu dituangkan dalam berbagai karya seni sastra, seni lukis,
seni pahat, seni music dan lain lain. Ekspresi daya kemampuan manusia terus
berkembang sampai saat ini sehingga di zaman modern ini pun tidak ada lagi segi
kehidupan manusia yang tidak ditonjolkan.
1. Bidang Astronomi
a.Nicolaus Copernicus (19 Feb 1473-24 Mei 1543) Seorang astronom,
matematikawan, dan ekonom yg berkebangsaan Polandia
Mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat pada Matahari) dan tata surya dalam
bentuk yang detail sehingga teori tersebut bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
b. Roger Bacon (1214-1294)
Berpendapat bahwa pengalaman (empirik) menjadi landasan utama bagi awal dan
ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan
c. Tycho Brahe (1546-1601) Berpendapat bahwa benda-benda angkasa terapung bebas
dalam ruang angkasa
d.Johannes Keppler (1571-1630)
Seorang ahli matematika yang melanjutkan penelitian Brahe tentang gerak benda-
benda angkasa. Menemukan tiga buah hukum, yaitu: Bahwa gerak benda angkasa
ternyata bukan bergerak mengikuti lintasan circle seperti yg dikemukakan oleh Brahe
namun gerak itu mengikuti lintasan elip (Orbit semua planet berbentuk elips). Dalam
waktu yang sama, maka garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintasi
bidang yang luasnya sama. Dalam perhitungan matematik terbukti bahwa bila jarak
rata-rata dua planet A & B dengan matahari adalah X & Y. sedangkan waktu untuk
melintasi orbit masing-masing adalah P & Q maka P2: Q2-X2: Y2 Galileo Galilei
(1546-1642))
e. Thomas Hobbes (1588-1679)
Pada 1651 ia menerbitkan bukunya "Leviathan". Ungkapan terkenalnya adalah "Homo
homini lupus". Makna ungkapan ini adalah bahwa manusia terus-menerus terancam
oleh sesamanya. Oleh karena itu, manusia membutuhkan perlindungan untuk
keselamatan warganya. Pusat perlindungan adalah negara, sehingga negara harus
memiliki kekuasaan mutlak. Demikian beberapa hal yang telah saya sajikan sesuai
dengan ciri khas masing-masing orang Renaisans Memang masih banyak teori dan
orang-orang yang sukses di era ini. Namun penulis hanya memaparkan beberapa
bidang ilmu yang pengaruhnya cukup bermanfaat bagi pemikiran modern dalam
perjalanan sejarah manusia
1. KESIMPULAN
Renaisans adalah gerakan budaya yang terjadi di abad ke 14 sampai abad 17
yang terjadi pada abad pertengahan akhir. Dan kemudian menyebar secara luas ke
Eropa setelah sebelumnya gerakan ini muncul pertama kali di pusat kekuasaan gereja
di Italia. Setelah ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg, penyebaran
gerakan Renaisans berlangsung cukup cepat ke daratan Eropa pada permulaan awal
abad ke 17.
2. SARAN
Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam makalah ini, baik dari ejaan
penulisan, tata kalimat, tata bahasa maupun yang lainnya. Tetapi setidaknya penulis
telah berusaha menguraikan maksud dari kata Renaissance Oleh karena banyaknya
kekurangan dalam makalah ini, penulis mengharapkan adanya wujud apresiasi
pembaca untuk memberikan koreksi dan masukkan agar penulis mampu
memperbaikinya dan tidak melakukan kesalahan sama untuk yang kedua kalinya.
Terima kasih