Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERKEMBANGAN SEJARAH GEREJA PADA ABAD RENAISANCE (14-17M)

Disusun Oleh:

1. Elmayana Ngganggoek (2302021)


2. Norce Y. Ngongu (2302001)
3. Kevin C. Pratama (2301003)
4. Samuel T. Kikung (2302005)
5. Natalis Boy (2302006)
6. Indah Hoi Minang (2302004)
7. Kolbetiana Tepmul (2302026)

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dunia barat pada zaman sekarang dibanding dengan dunia barat pada zaman
dahulu sangat berbeda jauh. Karena pada zaman sebalum terjadinya sebuah kejadian
luar biasa yang kita kenal dengan renaissance, dunia barat dalam keadaaan gelap gulita
(Dark Age) tanpa ada cahaya pengetahuan sedikitpun. Perkembangan ilmu pengetahuan
sangat dibatasi oleh gereja, sehingga pada masa itu, manusia berfikir secara sempit dan
terbatas oleh aturan-aturan gereja. Dapat kita bayangkan bahwa pada zaman itu
pemikiran manusia tidak dapat berkembang bebas dan maju dengan pesat.
Gerakan renaissance merupakan sebuah gerakan yang sangat berpengaruh
dalam perkembangan dan kemajuan manusia pada zaman itu hingga zaman sekarang.
Dengan adanya gerakan ini manusia mempunyai kebebasan dalam mengembangkan diri
dalam segala aspek dan segi tidak hanya dalam segi keagamaan saja, tetapi juga dalam
segi ilmu pengetahuan, seni, budaya, penjelajahan, filsafat, dan berbagai macam disiplin
ilmu lainnya. Pada zaman ini pula berkembang faham-faham pemikiran yang akan
mempengaruhi bentuk pemikiran manusia pada zaman mendatang. Faham-faham itu
meliputi rasionalisme, empirisme, idealisme, materealisme, dan posotivisme.
Begitu besarnya pengaruh renaissance dalam kemajuan peradaban manusia
sehingga kita diruntut untuk dapat memahami semangat dan spirit yang ada pada
gerakan ini, sehingga kita tidak hanya mengapresiasi gerakan tersebut, tetapi mampu
mengaplikasikan semanagat dan spirit itu dalam kehidupan kita sehari-hari menuju
zaman yang lebih baik.
Karena pentingnya pembahasan mengenai zaman renaissance bagi
perkembangan peradaban manusia, maka kami akan membahas mengenai latar belakang
zaman renaissance, tokoh-tokoh jaman renaissance dan jasa-jasa renaissance bagi
perkembangan peradaban manusia.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang menjadi latar belakang zaman renaissance?
2. Bagaimana karakteristik zaman renaissance?
3. Siapa sajakah tokoh-tokoh yang berperan pada zaman renaissance?
4. Apa saja jasa-jasa renaissance bagi peradaban manusia?

C. Tujuan Penulisan
Dari latar belakang di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui latar belakang terjadinya zaman renaissance.
2. Untuk mengetahui karakteristik zaman renaissance.
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh pada zaman renaissance.
4. Untuk mengetahui jasa-jasa renaissance bagi perkembangan peradaban manusia.

D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu metode studi pustaka
dengan berbagai referensi dari buku maupun dari internet.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Renaissance


Middle Age merupakan zaman dimana Eropa sedang mengalami masa suram.
Berbagai kreativitas sangat diatur dan dibatasi oleh gereja. Dominasai gereja sangat kuat
dalam berbagai aspek kehidupan. Agama Kristen sangat mempengaruhi berbagai
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Seolah raja tidak mempunyai kekuasaan, justru
malah gerejalah yang mengatur pemerintahan. Berbagai hal diberlakukan demi
kepentingan gereja, tetapi hal-hal yang merugikan gereka akan mendapat balasan yang
sangat kejam. Contohnya, pembunuhan Copernicus mengenai teori tata surya yang
menyebutkan bahwa matahari pusat dari tata surya, tetapi hal ini bertolak belakang
dengan gereja sehingga Copernicus dibunuhnya.
Pemikiran manusia pada Abad Pertengahan ini mendapat doktrinasi dari gereja.
Hidup seseorang selalu dikaitkan dengan tujuan akhir (ekstologi). Kehidupan manusia
pada hakekatnya sudah ditentukan oleh Tuhan. Maka tujuan hidup manusia adalah
mencari keselamatan. Pemikiran tentang ilmu pengetahuan banyak diarahkan kepada
theologi. Pemikiran filsafat yang berkembang pada masa itu sanagat di pengaruhi oleh
gereja sehingga lahir filsafat scholastik yaitu suatu pemikiran filsafat yang dilandasi
pada agama dan untuk alat pembenaran agama. Oleh karena itu disebut Dark Age atau
Zaman Kegelapan.
Dengan adanya berbagai pembatasan yang dilakukan pihak pemerintah atas
saran dari gereja maka timbulah sebuah gerakan kultural, pada awalnya merupakan
pembaharuan di bidang kejiwaan, kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada
pertengahan abad XIV. Sebelum gereja mempunyai peran penting dalam pemerintahan,
golongan ksatria hidup dalam kemewahan, kemegahan, keperkasaan dan kemasyuran.
Namun, ketika dominasi gereja mulai berpengaruh maka hal seperti itu tidak mereka
peroleh sehingga timbullah semangat renaissance. Gerakan ini juga merupakan
keinginan ksatria untuk mengembalikan kejayaan mereka seperti masa lalu, sehingga
mereka dapat hidup dengan penuh kehormatan dan kejayaaan.
Zaman Renaissance adalah zaman kelahiran-kembali (Renaissance,
bahasa Perancis) kebudayaan Yunani-Romawi di Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 M.
Sesudah mengalami masa kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran
kristiani.
Zaman renaissance ini sering juga di sebut sebagai zaman humanisme. Maksud
ungkapan ini adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu
manusia dianggap kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan
ukuran dari gereja (kristen), bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia.
Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari manusia. Karena manusia mempunyai
kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap manusia mampu mengatur dirinya
dan dunia. Jadi ciri utama renaissance adalah humanisme, individualisme lepas dari
Agama (tidak mau di atur oleh agama), empirisme (zaman kebebasan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan) dan rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan
fikiran.
Menurut Ernst Gombrich munculnya renaissance sebagai suatu gerakan kembali
di dalam seni, artinya bahwa renaissance tidak dipengaruhi oleh ide-ide baru. Misalnya,
gerakan Pra-Raphaelite atau Fauvist merupakan gerakan kesederhanaan primitif setelah
kekayaan gaya Gotik Internasional yang penuh hiasan.
Menurut Prancis Michel De Certeau renaissance muncul karena bubarnya
jaringan-jaringan sosial lama dan pertumbuhan elite baru yang terspesialisasi sehingga
gereja berusaha untuk kembali mendesak kendali dan manyatukan kembali masyarakat
lewat pemakaian berbagai teknik visual dengan cara-cara mengadakan pameran untuk
mengilhami kepercayaan, khotbah-khotbah bertarget dengan menggunakan citra-citra
dan teladan-teladan dan sebagainya yang diambil dari pemikiran budaya klasik sehingga
dapat mempersatukan kembali gereja yang terpecah-belah akibat skisma (perang
agama).
Renaissance muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat
perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan)
menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan dihapuskannya sistem stratifikasi sosial
masyarakat agraris yang feodalistik. Maka kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan
feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk kebebasan untuk melepaskan diri dari
ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri dan menjadi fokus pada kemajuan
diri sendiri. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup dengan humanisme menjadi
pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin
menggelorakan semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.

B. Karakteristik Zaman Renaissance


Renaissance merupakan titik awal dari sebuah peradaban modern di Eropa.
Essensi dari semangat Renaissance salah satunya adalah pandangan manusia bukan
hanya memikirkan nasib di akhirat seperti semangat Abad Tengah, tetapi mereka harus
memikirkan hidupnya di dunia ini. Renaissance menjadikan manusia lahir ke dunia
untuk mengolah, menyempurnakan dan menikmati dunia ini baru setelah itu
menengadah ke surga. Nasib manusia di tangan manusia, penderitaan, kesengsaraan dan
kenistaan di dunia bukanlah takdir Allah melainkan suatu keadaan yang dapat
diperbaiki dan diatasi oleh kekuatan manusia dengan akal budi, otonomi dan bakat-
baktnya. Manusia bukan budak melainkan majikan atas dirinya. Inilah semangat
humanis, semangat manusia baru yang oleh Cicero dikatakan dapat dipelajari melalui
bidang sastra, filsafat, retorika, sejarah dan hukum.
Dengan semakin kuatnya Renaissance sekularisasi berjalan makin kuat. Hal ini
menyebabkan agama semakin diremehkan bahkan kadang digunakan untuk kepentingan
sekulerisasi itu sendiri. Semboyan mereka “religion was not highest expression of
human values”. Bahkan salah seorang yang dilukiskan sebagai manusia ideal
renaissance Leon Batista Alberti (1404-1472), secara tegas berani mengatakan “Man
can do all things if they will”. Renaissance mengajarkan kepada manusia untuk
memanfaatkan kemampuan dan pengetahuannya bagi pelayanan kepada sesama.
Manusia hendaknya menjalani kehidupan secara aktif memikirkan kepentingan umum
bukan hidup bersenang-senang dalam belenggu moral dan ilmu pengetahuan di menara
gading. Manusia harus berperan aktif dalam kehidupan, bukan sifat pasif seraya pasrah
pada takdir. Namun, manusia menjadi pusat segala hal dalam kehidupan atau
Antoposentrisme.
Manusia renaissance harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan
kemampuannya dalam berfikir dan bertindak secara bertanggung jawab, menghasilkan
karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama. Keinginan manusia untuk
menonjolkan diri baik dari keindahan jasmani maupun kemampuan intelektual-
intelektualnya. Keinginannya itu dituangkan dalam berbagai karya seni sastra, seni
lukis, seni pahat, seni music dan lain-lain. Ekspresi daya kemampuan manusia terus
berkembang sampai saat ini sehingga di zaman modern ini pun tidak ada lagi segi
kehidupan manusia yang tidak ditonjolkan.

C. Tokoh-tokoh zaman Renaissance


Setiap gerakan baik besar atau kecil akan menghasilkan tokoh-tokoh yang tidak
akan lepas dari sejarah pergerakan tersebut. Begitu pula renaissance, gerakan yang
mampu mengubah cara berfikir eropa menjadi lebih maju dan modern juga mempunyai
tokoh yang harus kita ketahui bersama. Pada zaman renaissance terdapat tokoh di
berbagai bidang, baik itu di bidang seni dan budaya, ilmu pengetahuan, penjelajahan,
ataupun di bidang filsafat.
1. Bidang Astronomi
a. Nicolaus Copernicus (19 Feb 1473-24 Mei 1543)
· Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom yg berkebangsaan Polandia
· Mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat di Matahari) serta tata surya dalam
bentuk yangg terperinci sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains.
b. Roger Bacon (1214-1294)
Berpendapat bahwa pengalaman (empirik) menjadi landasan utama bagi awal dan ujian
akhir bagi semua ilmu pengetahuan
c. Tycho Brahe (1546-1601)
Berpendapat bahwa benda-benda angkasa terapung bebas dalam ruang angkasa
d. Johannes Keppler (1571-1630)
Seorang ahli matematika yang melanjutkan penelitian Brahe tentang gerak benda-benda
angkasa. Menemukan tiga buah hukum, yaitu: Bahwa gerak benda angkasa ternyata
bukan bergerak mengikuti lintasan circle seperti yg dikemukakan oleh Brahe namun
gerak itu mengikuti lintasan elip (Orbit semua planet berbentuk elips). Dalam waktu
yang sama, maka garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintasi bidang
yang luasnya sama. Dalam perhitungan matematik terbukti bahwa bila jarak rata-rata
dua planet A & B dengan matahari adalah X & Y, sedangkan waktu untuk melintasi
orbit masing-masing adalah P & Q maka P2: Q2 = X2: Y2
e. Galileo Galilei (1546-1642)
Membuat sebuah teropong bintang yg terbesar pada masa itu dan mengamati beberapa
peristiwa angkasa secara langsung
Melihat bahwa planet Venus & Mercurius menunjukkan perubahan seperti halnya
Bulan. Menyimpulkan bahwa planet-planet tidaklah memancarkan
cahaya sendiri, hanya memantulkan cahaya dari matahari. Mengamati lintasan batu
yang dilempar & menentukan bahwa lintasan itu berbentuk parabola. Penemuan ini
berguna untuk menentukan lintasan peluru & menjadi bagian dari teknik peperangan
2. Bidang Anatomi
a. Andreas Vesalius
Memperbaiki pendapat dari pendahulunya (Mondino de Liuzzi & Aristoteles) bahwa
mereka salah berpendapat tentang fungsi jantung &
struktur jantung, Vesalius menyatakan jantung memiliki 4
ruangan, 2 lobus hati, dan pembuluh darah berawal dari jantung bukan hati
3. Penjelajahan
a. Christopher Columbus (1451-1506)
b. Ferdinand Magellan (1480? -1521)
4. Bidang seni dan budaya
a. Albrecht Dührer (1471-1528)
b. Desiserius Eramus (1466-1536)
c. Donatello
d. Ghirlandaio
e. Hans Holbein (1465-1506)
f. Hans Memling (1430-1495)
g. Hieronymus Bosch (1450-1516)
h. Josquin de Pres (1445-1521)
i. Leonardo da Vinci (1452-1519)
j. Lucas Cranach (1472-1553)
k. Michaelangelo (1475-1564)
l. Perugino (1446-1526)
m. Raphael (1483-1520)
n. Sandro Botticelli (1444-1510)
o. Tiziano Vecelli (1477-1526)
5. Dalam Bidang Ilmu Negara
a. Nicola Machiavelli (1469-1527)
Cita-cita Machiavelli adalah memulihkan kebudayaan Romawi Kuno dahulu. Dalam
buku yang berjudul Il Principe cara-cara untuk mempertahankan negara. Menurutnya
kekuasaan dan kewibawaan penting untuk dipertahankan oleh seseorang demi menjaga
ketertiban masyarakat atau negara. Dia menngatakan bahwa pemimpin yang di takuti
lebih baik dari pemimpin yang dicintai belaka karena ketakutan bisa mencegah
timbulnya kecenderungan untuk melawan kekuasaan.
Dalam penegasan ini kita boleh menemukan asas yang disampaikan “Tujuan
menghalalkan cara”. Dalam kondisi bagaimanapun pemimpin dibenarakan menempuh
berbagai cara asal ditujukan demi ketertiban umum dan keselamatan negara. Pemimpin
negraa tidak boleh menghiraukan masalah agama dan moral. Ia harus memanfaatkan
situasi untuk kepentingan negara. Aspek negatif dari teorinya ini adalah rakyat yang
dianggap bodoh dipergunkan untuk kemajuan negara.
b. Thomas Hobbes (1588-1679)
Pada tahun1651 ia menerbitkan bukunya “Leviatan”. Ungkapannya yang terkenal
adalah “Homo homini lupus”. Arti dari ungkapan ini berarti manusia senantiasa
terancam keselamatannya oleh sesamanya. Oleh karena itu manusia memerlukan adanya
lindungan bagi keselamatan warganya. Pusat lindungan itu adalah negara, maka negara
harus mempunyai kekuasaan mutlak. Demikian beberapa hal yang telah saya paparkan
sesuai dengan ciri individual dari zaman Renaissance ini. Memang masih banyak teori
dan orang-orang yang berjsa pada zaman ini. Namun penulis hanya memaparkan
beberapa bidang ilmu yang pengaruhnya cukup bermanfaat bagi pemikiran moderen
dalam perjalanan sejarah manusia.

D. Jasa-jasa Renaissance dalam Perkembangan Peradaban Manusia.


Renaissance memicu kemunculan aliran pemikiran yang mementingkan
kebebasan akal seperti aliran baru Eropa hingga abad ke 18 seperti humanisme,
rasionalisme, nasionalisme dan absolutisme berani mempersoalkan kepercayaan dan
cara pemikiran lama yang diamalkan selama ini secara langsung melemahkan
kekuasaan golongan gereja.
Itali telah menjadi pusat ilmu yang terkenal di Eropa pada abad ke 15. Hal ini
terjadi ketika Kota Konstantinopel yang dikuasai oleh orang Islam jatuh ke tangan orang
barat pada tahun 1453. Keadaan ini telah menyebabkan ramainya para ilmuan Islam
berhijrah ke pusat-pusat perdagangan di Itali. Dan hal ini menyebabkan Itali menjadi
pusat intelektual terkenal di Eropa pada masa itu.
Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju.
Keadaan ini telah melemahkan kedudukan dan kekuasaan golongan gereja yang
senantiasa berusaha menyekat perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa.
Renaissance juga telah melahirkan tokoh-tokoh pemikir seperti Leonardo da
Vinci yang terkenal sebagi pelukis, pemusik dan ahli falsafah serta jurutera.
Michelangelo merupakan tokoh seni, arkitek, jurutera, penyair dan ahli anotomi.
Melahirkan ahli-ahli sains terkenal seperti Copernicus dan Galileo. Melahirkan ahli
matematika seperti Tartaglia dan Cardan yang berusaha menghuraikan persamaan ganda
tiga. Tartaglia orang pertama yang menggunakan konsep matematika dalam ketenteraan
yaitu mengukur tembakan peluru mariam. Cardan terlibat dalam penghasilan ilmu
algebra.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa jasa-jasa renaissance bagi perkembangan
peradaban manusia adalah sebagai berikut:
1. Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
3. Munculnya faham pemikiran baru seperti humanisme, rasionalisme, empirisme,
dan materealisme.
4. Runtuhnya dominasi gereja.
5. Menguatnya kedudukan kaum bourgeois sehingga mereka tumbuh menjadi kelas
penguasa.
6. Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjajahan
samudera.

BAB III
KESIMPULAN

Sejarah Renaissance munculnya karena berbagai faktor antara lain adalah


sebagai gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan,
kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV, berakar pada cita-
cita keksatriaan abad pertengahan yang menginginkan kemewahan, kemegahan,
keperkasaan dan kemasyuran, mereka mensintesakan gagasan Kristiani dengan
pemikiran klasik (Yunani-Romawi). Tujuan utama gerakan ini adalah mempersatukan
kembali gereja yang terpecah-belah akibat skisma (perang agama). Timbulnya kota-kota
dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad
Pertengahan) menjadi optimistis. Dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin
menggelorakan semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.
Karakteristik Renaissance adalah pemikiran yang muncul bersifat konkret,
realistis dan nyata, memuja manusia sendiri sebagai pencipta, fokus pada dunia,
kebendaan, dan nilai-nilai filosofis yang dianut dipengaruhi oleh kebendaan.
Tokoh-Tokoh Renaissance adalah:
1. Bidang seni dan budaya: Albrecht Dührer (1471-1528), Desiserius Eramus (1466-
1536), Donatello, Ghirlandaio, Hans Holbein (1465-1506), Hans Memling (1430-1495),
Hieronymus Bosch (1450-1516), Josquin de Pres (1445-1521), Leonardo da Vinci
(1452-1519), Lucas Cranach (1472-1553), Michaelangelo (1475-1564), Perugino
(1446-1526), Raphael (1483-1520), Sandro Botticelli (1444-1510), Tiziano Vecelli
(1477-1526).
2. Bidang Penjelajahan: Christopher Columbus (1451-1506), Ferdinand Magellan (1480?
-1521).
3. Bidang Ilmu pengetahuan: Johann Gutenberg (1400-1468), Nicolaus Copernicus
(1478-1543), Andreas Vesalius (1514-1564), William Gilbert (1540-1603), Galileo
Galilei (1546-1642), Johannes Kepler (1571-1642).
Melalui kemajuan ilmu pengetahuan tujuan dari renaissance dapat tercapai. Jasa-
jasa renaissance dalam perkembangan peradaban manusia yaitu:

1. Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.


2. Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
3. Munculnya faham pemikiran baru seperti humanisme, rasionalisme, empirisme,
dan materealisme.
4. Runtuhnya dominasi gereja.
5. Menguatnya kedudukan kaum bourgeois sehingga mereka tumbuh menjadi kelas
penguasa.
6. Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjajahan
samudera.

Anda mungkin juga menyukai