Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERKEMBANGAN ILMU PADA ZAMAN RENAISANS


ISLAM DAN MODERN

Di ajukan untuk memenuhi tugas-tugas berstruktur mata kuliah


filsafat islam

OLEH :

Nama : RAHMAD HIDAYAT

Fakultas/Prodi : Dakwah/Komunikasi Penyiaran Islam

Dosen pembimbing : H. LAKUM S,Ag, M, Sos,

INSTITUT AGAMA ISLAM DA’AR AL-ULUUM


ASAHAN-KISARAN
TAHUN 2022/ 2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah

SWT, karna tanpa adanya rahmat dan ridho nya, saya tidak dapat menyelesaikan

makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada buya H. LAKUM, S, Ag, M,

Sos selaku dosen pengampu mata kuliah filsafat islam yang membimbing saya

dalam pengerjaan tugas makalah ini. Mungkin dalam pembuatan makalah ini

terdapat kesalahan yang belum saya ketahui, maka itu saya mohon saran dan kritik

dari teman-teman maupun dosen pengampu mata kuliah filsafat islam demi

tercapai nya makalah yang sempurna.

Kisaran, 02 Oktober 2022

Penyusun

Rahmad Hidayat

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................2

A. Pengertian Renaisans ..............................................................................2

B. Pengaruh Islam dalam Renaisans ............................................................3

C. Dampak Renaisans Perkembangan Ilmu Zaman Modern .......................4

D. Kemajuan Ilmu Zaman Modern ..............................................................4

BAB III PENUTUP ...........................................................................................6

A. Kesimpulan ............................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan

yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Zaman yang menyaksikan

dilancarkannya tantangan gerakan reformasi terhadap keesaan dan supremasi gereja

katolik.

Ciri utama renaisans adalah individualisme, humanisme, lepas dari agama.

Manusia sudah mengandalkan akal (rasio) dan pengalaman (empiris) dalam merumuskan

pengetahuan. Yang berkembang pada waktu itu sains, dan penemuan-penemuan dari hasil

pengembangan sains yang kemudian berimplikasi pada semakin ditinggalkannya agama

karena semangat humanisme.

Tidaklah mudah untuk membuat garis batas yang tegas antara zaman renaisans

dengan zaman modern. Sementara orang menganggap zaman modern hanyalah perluasan

renaisans. Manusia maju dengan langkah raksasa dari zaman uap ke zaman listrik,

kemudian ke zaman atom, elektron, radio, televisi, roket, dan zaman ruang angkasa. Pada

zaman renaisans ini manusia barat mulai berpikir secara baru dan secara berangsur-angsur

melepaskan diri dari otoritas kekuasaan gereja yang selama ini telah membelenggu

kebebesan dalam mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu.

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. RENAISSANS

Sekitar abad ke 15-16 Masehi, Eropa mengalami zaman Renaissance.

Kemunculan tersebut akibat dari adanya wabah penyakit, krisis ekonomi, krisis

politik, dan krisis pemikiran Dark Ages (Abad Kegelapan). Secara harfiah,

Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang memiliki arti kelahiran kembali.

Rennaissance adalah sebuah periode yang menandakan kelahiran kembali

peradaban dan kebudayaan Eropa. Zaman Renaissance ditandai dengan munculnya

penghargaan terhadap etika, estetika dan rasionalitas. Krisis pada zaman Dark Ages

di Eropa disebabkan oleh pembatasan berpikir, berpolitik, bersosialisasi sesuai

dengan doktrin gereja yang berlaku pada masa tersebut.

Perkembangan Renaissance bermula dari kesuksesan masyarakat Italia

dalam mengelola bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya pada awal abad 15

Masehi. Pada masa tersebut, masyarakat Italia tumbuh dan berkembang menjadi

masyarakat kota yang sejahtera. Kesejahteraan masyarakat Italia menyebabkan

munculnya pemikiran duniawi yang mengedepankan rasionalitas. Menurut buku A

History of Europe (Sejarah Eropa) : Dari Zaman Kegelapan Hingga era Baru (2018)

karya WIllis Mason West, perkembangan masa Renaissance mencapai titik puncak

ketika muncul paham sekulerisme, individualisme dan humanisme di Eropa.

Paham-paham tersebut memengaruhi masyarakat Eropa untuk melepaskan diri dari

kekangan doktrin agama dan dominasi gereja, sehingga mereka mampu

menghasilkan pembaharuan-pembaharuan di berbagai aspek kehidupan.

1
Dalam dampak dari renaissans ini, ada beberapa dampak zaman

Renaissance di berbagai bidang, yaitu:

• Memunculkan berbagai inovasi dalam ilmu pengetahuan

• Berkembangnya ilmu filsafat

2
• Runtuhnya dominasi gereja terhadap tatanan masyarakat Eropa

• Munculnya paham kapitalisme-liberal dan materialisme

• Pedagang dan pengusaha memegang peran penting dalam tatanan sosial,

ekonomi, dan politik masyarakat Eropa.

B. PENGARUH ISLAM DALAM RENAISSANS

Abad pertengahan menjadi masa keemasan bagi orang Islam. Ilmu

pengetahuan berkembang dengan pesat. Perluaasan wilayahnya mencapai wilayah

Eropa, salah satunya adalah Andalusia. Kejayaan Islam berlangsung cukup lama

hingga sampai pada masa kehancurannya. Dengan kehancuran kejayaan Islam ini

bersamaan dengan Renaisans di Eropa.

Ibnu Thaimiyah (1263-13228), ahli politik dan pemikir muslim terkemuka. Ia

menentang bid’ah (pengamalan agama yang tidak diajarkan oleh Nabi Muhammad

SAW), tetapi jugaa membenci taklid (menerima ajaran agama begitu saja secara

buta tanpa menggunakan pikiran). Menurutnya muslim harus menyeimbangkan

antara sumber suci dari wahyu Allah SWT dengan ijtihad (mengembangkan

pemikiran) mereka sendiri guna memahami hukum-hukum Allah SWT dan hidup

meurut hukum-hukum Allah SWT tersebut. Dengan kata lain seimbang antara

sumber naqli dan aqli.

Perkembangan ilmu pengetahuan di negara Islam mempengaruhi

perkembangan pemikiran di Barat yang telah lama hidup dalam pengaruh

kekuasaan gereja. Sifat ilmu pada zaman pertengahan (abad 13-15, setelah

pengaruh peradaban islam) ini didasarkan atas penalaran dan keimanan. Misalnya

Thomas Aquinas pada abad 13 memadukan sistem alam Aristoteles yang

3
komprehensif dengan teologi daan etika Kristen. Pemikiraan yang muncul tersebut,

mengakhiri masa gelap di barat, dan lahirlah masa “renaissance”, merupakan

tonggak lahirnya zaman modern. Renaissance juga disebut zaman “pencerahan”.

Selain lahirnya ilmu pengetahuan modern, zaman tersebut juga ditandai dengan

4
adanya reformasi gereja yang memunculkan ajaran protestan. Proses

selanjutnyapada abad 19 adalah terbangunnya landasan konsep demokrasi.

Jadi, Islam mendorong terjadinya perubahan budaya, dari masa

kebodohan, perbudakan, penindasan, dan kegelapan ke masa pencerahan

“renaissance” yang ditandai dengan penggunaan penalaran dan pemikiran

ilmiah. Ilmu pengetahuan dan peradaban modern tumbuh dengan pesat

semenjak masa transisi tersebut.

Banyak buku dihasilkan oleh ilmuwan dan ulama Islam pada masa tersebut.

C. Dampak Renaisans bagi Perkembangan Ilmu Zaman Modern

Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan

perubahan yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Zaman yang yang

menyaksikan dilancarkannya tantangan gerakan reformasi terhadap keesaan dan

supremasi gereja Katolik Roma, bersamaan dengan berkembangnya Humanisme.

Zaman ini juga merupakan penyempurnaan kesenian, keahlian, dan ilmu yang

diwujudkan dalam diri jenius serba bisa. Leonardo da Vinci. Penemuan

percetakan (kira-kira 1440 M) dan ditemukannya benua baru (1492 M) oleh

Columbus memberikan dorongan lebih keras untuk meraih kemajuan ilmu.

Kelahiran kembali satra di Inggris, Perancis, dan Spanyol diwakili Shakespeare,

Spencer, Rabelais, dan Ronsard. Pada masa itu, seni musik juga mengalami

perkembangan. Adanya penemuan para ahli perbintangan seperti Copernicus dan

Galileo menjadi dasar bagi munculnya astronomi modern yang merupakan titik

balik dalam pemikiran ilmu dan filsafat.

5
Pada zaman renaisans ini manusia Barat mulai berpikir secara baru, dan

secara berangsur-angsur melepaskan diri dari otoritas kekuasaan gereja yang

selama ini membelenggu kebebasan dalam mengemukakan kebenaran filsafat dan

ilmu.

D. Kemajuan Ilmu Zaman Modern

Sejarah ilmu modern dimulai oleh 2 orang sarjana ilmuan yang memegang

peran penting dalam ilmu modern mereka adalah Isac Newton (1643-1727) dan

Leibniz (1646-1716).

Perkembangan ilmu pada abad ke-18 telah melahirkan ilmu seperti

taksonomi, ekonomi, kalkulus, dan statistika. Di abad 19 lahir pharmakologi,

geofisika, arkeologi dan sosiologi. Pada abad ini juga dikemukakan planet

neptunus. Sedangkan pada abad 20, secara garis besarnya terjadi perkembangan

yang sangat luas dalam bidang ilmu, misalnya ilmu pasti, ilmu kimia, ilmu fisika,

ilmu biologi dan lain-lain.

Pada zaman modern ini terjadi pula revolusi industri di Inggris, sebagai

akibat peralihan masyarakat agresi dan perdagangan abad pertengahan ke

masyarakat industri modern dan perdagangan maju. Pada abad ini James watt

menemukan mesin uap (abad ke-18), alat tenun dan Inggris menjadi penghasil

tekstil terbesar, kemudian diikuti Amerika Serikat dan Jepang menjadi Negara

industri.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah pada abad ke -14 dan 15, bangsa Eropa mulai mencoba melakukan

gebrakan perubahan menuju era baru yang dikenal dengan Masa Renaissance.

Masa Renaissance atau kelahiran kembali adalah suatu istilah yang

digunakan untuk menyebutkan kebangkitan intelektual yang mempengaruhi

seluruh fase kehidupan dan sejarah Eropa selama abad-abad pertengahan

diantaranya kemajuan bangsa Barat di bidang ilmu pengetahuan, sains dan

teknologi yang kemudian melahirkan revolusi industri di Eropa

Zaman Renaisans adalah sebuah gerakan budaya yang berkembang pada

periode kira-kira dari abad ke-14 sampai abad ke-17, dimulai di Italia pada Abad

Pertengahan Akhir dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Meskipun

pemakaian kertas dan penemuan barang metal mempercepat penyebaran ide-

idenya dari abad ke-15 dan seterusnya, perubahan Renaisans tidak terjadi secara

bersama maupun dapat dirasakan di seluruh Eropa.

Tujuan utama gerakan ini adalah mempersatukan kembali gereja yang

terpecah-belah akibat skisma (perang agama). Timbulnya kota-kota dagang yang

makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad

Pertengahan) menjadi optimistis. Dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin

menggelorakan semangat Renaisans.

7
Karakteristik Renaisans adalah pemikiran yang muncul bersifat konkret,

realistis dan nyata, memuja manusia sendiri sebagai pencipta, fokus pada dunia,

kebendaan, dan nilai-nilai filosofis yang dianut dipengaruhi oleh kebendaan.

Sejarawan berargumen bahwa transformasi intelektual ini adalah jembatan

antara Abad Pertengahan dan sejarah modern. Meskipun Renaisans dipenuhi

revolusi terjadi di banyak kegiatan intelektual, serta pergolakan sosial dan politik,

Renaisans mungkin paling dikenal karena perkembangan artistik dan kontribusi

dari polimatik seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo, yang terinspirasi

dengan istilah "Manusia Renaisans".

Jasa-jasa Renaisans dalam perkembangan peradaban manusia yaitu:

1. Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu;

2. Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya;

3. Munculnya faham pemikiran baru seperti humanisme, rasionalisme,

empirisme, dan materealisme;

4. Runtuhnya dominasi gereja;

5. Menguatnya kedudukan kaum bourgeois sehingga mereka tumbuh menjadi

kelas penguasa;

6. Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjajahan

samudera.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. C. Verhak dan R. Hanjono Imam. 1995. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jakarta : Pustaka

Utama.

2. Hardiman, F. Budi. 2011. Pemikiran-Pemikiran yang Membentuk Dunia Modern;

Dari Machiavelli sampai Nietzsche. Jakarta : Erlangga

3. Hasan Asari, (ed). 2006. Studi Islam dari Pemikiran Yunani ke Pengalaman

Indonesia Kontemporer. Bandung: Citapustaka Media.

Anda mungkin juga menyukai