Anda di halaman 1dari 9

MASA RENAISSANCE DAN PENGARUHNYA

DISUSUN OLEH :

Kelompok 6
Fahri (2120402016)
Syafira Azzahra (2120402012)

Dosen Pengampu :
Sri Suriana, M.Hum.

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2023
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Renaissance merupakan suatu masa atau periode yang berlangsung
kira-kira pada abad ke-14 sampai abad ke-17, yang dimulai dari Italia dan
kemudian menyebar ke seluruh Benua Eropa. Doktrinasi dan dominasi
gereja di Eropa pada abad pertengahan dianggap merugikan sehingga
kemudian muncul suatu gerakan yang ingin mempelajari ilmu
pengetahuan dan terbebas dari belenggu kekuasaan gereja. Gerakan inilah
yang disebut Renaissance.
Pada abad pertengahan sebelum memasuki abad ke-14, eropa pernah
mengalami masa kegelapan, dimana ilmu pengetahuan dan kebudayaan
tidak mengalami perkembangan sama sekali.Periode ketiga terbilang
pendek karena masalah ekonomi, Wabah Hitam, Kesenjangan Sosial,
Perang Seratus Tahun, maupun kemunculan gerakan heretik dan adanya
Skisma besar dan Konsiliar yang segera teratasi, namun karena thun 1400
M adalah masa keruntuhan kekuasaan kepausan.
Tak ada lagi tekanan besar dari Gereja yang menyebabkan ide-ide
Brilian yang selama berabad-abad mengalami kemacetan. Kaum Heretik
iniyang memulai perubahan sehingga ilmu pengetahuan tak lagi menjadi
barang tabu, meskipun isinya berseberangan dengan pandangan Gereja.
Tahun-tahun inilah yang menjadi Periode awal Reinassance1.

PEMBAHASAN
A. Pengertian Renaissance
Renaissance berasal dari kata Re (kembali) dan Naitre (Lahir)
dalam bahasa Perancis yang berarti “Lahir Kembali”. Zaman Renaissance
adalah zaman dimana lahirnya kembali orang Eropa untuk mempelajari
ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi Kuno yang rasional. Hal ini terjadi
dikarenakan pada abad tengah, sebelum munculnya zaman Renaissance,
kehidupan di Eropa diatur dalam “Theosentris” dimana segala sesuatunya
berpusat pada kepercayaan.
Zaman Renaissance berlangsung sejak abad 15 sampai tahun 1650.
Sebelum Renaissance, bangsa eropa mengalami zaman kegelapan atau
biasa disebut “Dark Age”. Pada saat itu gereja berkuasa mutlak, ajaran
gereja menjadi sesuatu yang tidak boleh dibantah. Selain itu pada zaman
Dark Age, pemikiran ilmiah ditenggelamkan oleh dogma-dogma Gereja.
Namun akhirnya muncul gerakan yang mencoba lepas dari ikatan itu dan
disebut gerakan Renaissance2.

1
Alfi Arifian. Sejarah Lengkap Dunia Abad Pertengahan 500-1400 M. 2020. Anak Hebat
Indonesia.
2
Samhis Setiawan.”Renaissance – Latar Belakang, Sejarah, Sebab, Karakteristik, Tokoh”.
(Guru Pendidikan. 2014)

2
B. Latar Belakang Renaissance
Sebelum terjadinya gerakan renaissance, dunia barat dalam
keadaan gelap gurita (dark age) tanpa ada cahaya pengetahuan sedikitpun.
Pemikiran filsafat yang berkembang pada masa itu sangat dipengaruhi
oleh gereja sehingga lahir filsafat scholastik, yaitu suatu pemikiran filsafat
yang dilandasi pada agama dan untuk alat pembenaran agama, oleh karena
itu disebut dark age atau zaman kegelapan.
Tidak hanya pada bidang filsafat, namun juga pada bidang ilmu
pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan sangat dibatasi oleh gereja,
sehingga pada masa itu, manusia berpikir sangat dibatasi oleh Gereja,
sehingga manusia berfikir secara sempit dan terbatas oleh aturan-aturan
Gereja, Namun seiring berjalannya waktu, bangsa barat sadar pentingnya
ilmu pengetahuan dan mencoba melepaskan diri dari kekuasaan Gereja.
Gerakan seperti ini semakin menguat dan berkembang setelah sadar
pentingnya ilmu pengetahuan untuk menjadikan masa yang lebih maju dan
lebih baik. Mereka mencoba membebaskan diri dari masa kegelapan yang
sebelumnya mengikat dan membatasi kemajuan mereka3.
Pada abad 14 hingga abad 16 merupakan periode goncangan
ekonomi atau perubahan ekonomi di Eropa, dimana perubahan yang paling
luas terjadi di Italia. Setelah kematian Frederick II di tahun 1250, kaisar
kehilangan kekuasaan di Italia dan di seluruh Eropa, tidak satupun dari
penerus Frederick yang seperti dia. Kejatuhannya adalah saat Paus III
memegang kekuasaan secara bersamaan,memegang negara sekaligus
Gereja. Selama Renaissance, Italia berkembang menjadi despotisme yaitu
bahwa penguasa negara memerintah berdasarkan keinginannya sendiri.
Eropa sendiri perlahan-lahan berkembang menjadi kelompok mandiri yang
terpisah4.
Pada masa ini, para ahli berupaya untuk melepaskan diri dari
dogma-dogma agama. Bagi para ahli, citra filsafat yang paling bergengsi
adalah zaman klasik Yunani, sedangkan pada abad pertengahan filsafat
dikuasai oleh gereja. Oleh karena itu, para ahli mendambakan kelahiran
kembali filsafat yang bebas dan tidak terikat oleh agama. Cita-cita ini
terwujud dengan baik karena Gereja kehilangan kewibawaannya pada
masa itu. Gereja dianggap terlalu mencampuri kegiatan-kegiatan ilmiah
padahal tidak ada kaitannya dengan nilai keagamaan, sehingga gereja
kehilangan kepercayaan di masyarakat. Akibatnya, masyarakat pada masa
itu lebih bersifat individu.
Sebelum gereja mempunyai peran penting dalam pemerintah,
golongan ksatria hidup dalam kemewahan, kemegahan dan kemansyuran.
Namun, ketika dominasi gereja mulai berpengaruh, hal tersebut tidak lagi
didapatkan oleh golongan ksatria. Dengan gerakan renaissance, ksatria
3
Himawan Putranta. “Perkembangan Filsafat Modern”. (Universitas Negeri Yogyakarta :
2017 )
4
Samhis Setiawan.”Renaissance – Latar Belakang, Sejarah, Sebab, Karakteristik, Tokoh”.
(Guru Pendidikan. 2014)

3
bersemangat untuk mengembalikan kejayaan mereka seperti masa lalu,
sehingga mereka dapat lagi hidup mewah dengan penuh kehormatan dan
kejayaan.

C. Faktor Pendorong Munculnya Zaman Renaissance


1. Interaksi antara budaya-budaya
yang berbeda Sebelum Renaissance, Eropa mengalami Zaman
Pertengahan, yang ditandai dengan kuatnya tradisi feodalisme dan
adanya pengaruh besar agama Katolik dalam kehidupan
masyarakatnya. Hal itu membuat masyarakatnya sangat kaku secara
agama, politik, dan sosial, serta tidak terbuka terhadap perubahan.
Namun, pada akhir Zaman Pertengahan, masyarakat Eropa mulai
mengalami pergeseran pandangan.
Pergeseran itu adalah salah satu imbas luasnya jaringan
perdagangan yang menyebabkan peningkatan interaksi masyarakat
Eropa dengan budaya-budaya Asia dan Afrika. Jaringan perdagangan
terbesar dan terkenal pada masa itu adalah melalui Jalur Sutra, yang
diyakini telah memainkan peranan penting bagi banyak peradaban
sejak abad ke-2 Masehi. Di Jalur Sutra, bangsa Eropa melakukan
perdagangan sembari berinteraksi dengan peradaban Timur Tengah,
yang menjadi pusat pembelajaran dan pengetahuan kala itu.
Interaksi antara bangsa yang berbeda itu menyebabkan penyebaran
pengetahuan ilmiah dan filosofi. Masuknya ide-ide baru ini kemudian
menginspirasi orang-orang Eropa, termasuk para seniman, penulis, dan
filsuf, untuk membuat perubahan. Kelahiran Kembali Peradaban dan
Kebudayaan Eropa.
2. Penemuan kembali teks-teks kuno
Kemunculan Zaman Renaissance didorong oleh penemuan kembali
teks-teks Yunani dan Romawi kuno, yang sebagian besar diabaikan
selama Abad Pertengahan. Sebelum ditemukan kembali oleh para
pemikir Eropa, banyak dari teks-teks tersebut dilestarikan oleh umat
Muslim dan Yahudi di Timur Tengah. Salah satu sarjana dan humanis
Renaissance Italia yang berjasa adalah Petrarch, yang menemukan
kembali karya Cicero.
Cicero adalah filsuf Romawi yang diakui sebagai salah satu penulis
terbaik pada masanya. Penemuan kembali teks-teks Cicero pada abad
ke-14 dari dianggap sebagai percikan Renaissance di Italia dan
mengilhami para sarjana Eropa lainnya untuk meniru Petrarch, yakni
melihat kembali teks-teks kuno.
3. Berkembangnya semangat humanisme
Pada Abad Pertengahan, pemikiran individu kurang dihargai,
sedangkan kebenaran diukur berdasarkan kebenaran gereja. Semangat
humanisme menggunakan teks-teks dari zaman kuno untuk
menyebarkan pandangan yang tidak terlalu fokus pada dunia
keagamaan.

4
Humanisme menonjolkan gagasan bahwa manusia sebagai individu
bebas menentukan pilihan dan layak mendapatkan penghargaan atas
capaiannya dalam pendidikan, seni, sastra, maupun ilmu pengetahuan.
Singkatnya, gerakan humanis yang dilahirkan oleh Petrarch
memandang dunia berdasarkan logika dan akal manusia. Fenomena
tersebut menimbulkan pergeseran mendasar dari kehidupan feodalistik
dan religius yang melekat di Eropa pada Abad Pertengahan. Oleh
karena itu, tindakan Petrarch dianggap penting bagi kemunculan dan
pertumbuhan Renaissance.
4. Peristiwa Black Death (Maut Hitam)
merupakan peristiwa pandemi paling bersejarah bagi umat manusia
yang menghancurkan populasi di Eropa dan Asia karena dengan
mudah menyebar di sepanjang rute perdagangan. Sepanjang abad ke-
14, pandemi tersebut diperkirakan telah menelan hampir 200 juta jiwa
di Eropa dan Asia. Di Eropa sendiri, Black Death telah menelan
setengah dari populasi masyarakatnya.
Di sisi lain, peristiwa mengerikan itu membuat orang-orang Eropa
mempertanyakan dan menentang agama mereka sendiri. Pasalnya, saat
itu belum ada penyebab yang jelas sehingga masyarakatnya tidak
mengerti bagaimana cara menghentikannya. Banyak orang
berpendapat bahwa tragedi itu adalah kehendak Tuhan dan
menggunakan pemahaman agama mereka untuk menjelaskan
penyebarannya. Black Death kemudian dijadikan kesempatan oleh
sebagian orang untuk mempertanyakan otoritas Gereja Katolik dan
memungkinkan masuknya ide-ide baru ke dalam masyarakat Eropa
Protestan, Pecahnya Agama Kristen Menjadi Beberapa Aliran Selain
itu, Black Death menimbulkan kepanikan dan pergolakan karena
orang-orang banyak yang bermigrasi ketika wabah semakin tidak
terkendali. Hal ini pada akhirnya menggeser keseimbangan kekuasaan
dan kekayaan dalam masyarakat Eropa dan membantu mewujudkan
dominasi beberapa negara kota di Italia, di mana Renaissance pertama
kali dimulai.
5. Jatuhnya Konstantinopel
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Ottoman menjadi salah
satu penanda berakhirnya Abad Pertengahan dan memicu munculnya
Zaman Renaissance. Pasalnya, dengan berakhirnya Kekaisaran
Bizantium (Kekaisaran Romawi Timur), sejumlah cendekiawan
memilih melarikan diri dari Turki ke Eropa dengan membawa
dokumen-dokumen Yunani dan Romawi kuno. Dokumen yang dibawa
para cendekiawan itu memuat pengetahuan tentang bahasa,
matematika, astronomi, dan masih banyak lainnya. Hal itu pada
akhirnya membuat pengetahuan dan tradisi-tradisi dari zaman Yunani
Kuno cepat menyebar ke seluruh Eropa5.
5
Widya Lestari Ningsih. “Faktor Pendorong Kemunculan Zaman Renaissance”.
Kompas.Com. 2021

5
D. Tokoh-tokoh Renaissance
1. Bidang Seni dan Budaya
Peristiwa di Eropa yang Berpengaruh terhadap Kehidupan Umat
Manusia' yang ditulis oleh Alin Rizkiyan Putra, dalam bidang seni dan
budaya, gerakan Renaissance melahirkan sejumlah karya sastra, seni, dan
arsitektur yang menawan di berbagai kota di Eropa. Maka dari itu,
Renaissance juga sering disebut sebagai sebuah gerakan budaya yang
sangat memengaruhi kehidupan intelektual Eropa pada periode modern
awal. Beberapa seniman yang terkenal pada masa Renaissance di
antaranya Leonardo Da Vinci (1452-1519), Raphael (1483-1520), dan
Michaelangelo (1475-1564).

Leonardo Da Vinci Raphael


Michaelangelo

2. Penjelajahan Samudera
Munculnya Renaissance menyebabkan kemajuan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan temuan baru, seperti
temuan Nicolaus Copernicus bahwa bumi itu bulat, penemuan teknologi
kompas, dan lain-lain. Hal tersebut kemudian mendorong para pelaut dari
Spanyol, Portugis, dan negara Eropa lainnya untuk berlayar menjelajah
samudera mencari daerah baru. Tokoh yang terkenal adalah Christopher
Columbus (1451-1506) dan Ferdinand Magellan (1480-1521).

Christopher Columbus Ferdinand Magellan

3. Ilmu Pengetahuan

6
Eropa pada masa Renaissance memberi ruang yang ideal bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut ini adalah
beberapa tokoh yang berpengaruh dalam bidang ilmu pengetahuan.
 Petrarch (1304-1374), dianggap sebagai Bapak Humanisme
Renaissance Italia.
 Nicolaus Copernicus (1473-1543), ahli matematika dan astronomi
dari Polandia yang terkenal dengan teori Heliosentris, yaitu
matahari sebagai pusat tata surya.
 Johannes Kepler (1571-1630), astronomi asal Jerman yang
berpendapat bahwa orbit dari planet-planet yang mengitari
matahari bukan berbentuk lingkaran, melainkan elips.
 Galileo Gelilei (1564-1642), ilmuwan Italia yang menemukan
teleskop sehingga dapat melihat gunung-gunung di bulan dan
menemukan bahwa Jupiter memiliki 4 satelit.

E. Pengaruh Renaissance
Renaissance yang terjadi di Eropa telah membawa perubahan besar
dalam berbagai bidang kehidupan manusia di seluruh penjuru dunia.
Berikut pengaruh Renaissance bagi dunia.
1. Bidang seni dan ilmu pengetahuan
Zaman Renaissance memunculkan berbagai macam inovasi dalam
bidang seni dan ilmu pengetahuan. Pengaruh seni dan arsitektur dari
periode Renaissance bahkan mampu bertahan lama hingga abad-abad
berikutnya. Seperti contohnya, mahakarya Michelangelo, Leonardo da
Vinci, Raphael, dan master Renaissance lainnya kemudian dijadikan
standar karya seni yang berkualitas. Metode yang diciptakan Filippo
Brunelleschi untuk menunjukkan perspektif pun masih diajarkan dan
digunakan sampai sekarang.
Pada Zaman Renaissance, ilmu pengetahuan mengalami
perkembangan pesat ketika para humanis menemukan dan menyebarkan
dokumen-dokumen kuno tentang matematika, kedokteran, dan topik
lainnya. Gagasan-gagasan ilmiah yang muncul pada periode ini telah
meletakkan dasar bagi ilmu pengetahuan modern. Seperti contohnya pada
bisang kedokteran, di mana terjadi penekanan pada studi anatomi dan
pengajaran mahasiswa kedokteran melalui pengamatan langsung terhadap
pasien. Kedua praktik tersebut juga masih dilakukan selama pelatihan
medis di zaman sekarang ini. Zaman Renaisans, Kelahiran Kembali
Peradaban dan Kebudayaan Eropa.
2. Bidang pendidikan dan sejarah
Humanis Renaissance menciptakan kurikulum sekolah berdasarkan
bahasa dan sastra klasik. Sistem ini mendominasi pendidikan Eropa
selama berabad-abad, di mana siswa yang akan masuk universitas wajib
memahami bahasa Yunani dan Latin klasik. Inggris dan Prancis membawa
kurikulum humanis ini ke Amerika Utara, di mana, hingga awal 1900-an,

7
universitas tertentu mengharuskan siswa untuk mengetahui bahasa Latin
klasik. Sebelum Renaissance, orang-orang menganggap sejarah dibentuk
oleh kekuatan ilahi. Sebaliknya, kaum humanis memandang sejarah
sebagai aktivitas manusia seutuhnya. Mereka juga mulai memperkenalkan
cara penulisan sejarah yang berbeda, yakni sebagai seni, sebagai sarana
edukasi atau sebagai cara untuk mencari kebenaran. Gagasan penulisan
sejarah sebagai disiplin berdasarkan fakta juga dimulai oleh sejarawan
Renaissance. Merkantilisme, Sistem Ekonomi Eropa Abad ke-16.
3. Bidang politik
Zaman Renaissance menandai berakhirnya feodalisme dan
kebangkitan kota-kota yang bergantung pada perdagangan. Hal ini
membuat penguasa feodal dan gereja digantikan oleh pemerintah pusat,
yakni monarki dan republik. Para penguasa kemudian menciptakan
undang-undang, tetapi kekuatan mereka tidak mutlak. Pedagang dan
pengusaha juga menjadi penguasa baru dalam tatanan sosial, ekonomi, dan
politik Eropa. Para pedagang kemudian membentuk negara-kota dengan
sistem oligarki. Kendati demikian, mereka percaya bahwa pemerintahan
tetap didasarkan pada kehendak rakyat. Sistem ini juga masih berpengaruh
terhadap kehidupan politik zaman modern. Selain itu, praktik diplomasi
juga dikembangkan selama periode Renaissance, di mana perwakilan dari
satu pemerintahan akan dikirim sebagai perantara dalam bernegosiasi. Saat
ini, peran duta besar pun sangat penting dalam kebijakan luar negeri suatu
negara.
Tumbuhnya kesadaran akan kebebasan dan kemandirian individu Pada
Zaman Renaissance, dominasi gereja terhadap tatanan masyarakat Eropa
mulai runtuh. Hal itu karena masyarakatnya mempunyai pemikiran baru
dan secara berangsur-angsur melepaskan diri dari otoritas gereja yang pada
Abad Pertengahan membelenggu mereka. Dapat dikatakan, Renaissance
membuat teologi tidak lagi menjadi fokus, sedangkan masyarakatnya
mulai menggantikan wahyu Tuhan dengan akal, dan teologi dengan ilmu6.

PENUTUP
Kesimpulan
Renaissance merupakan suatu masa atau periode yang berlangsung kira-
kira pada abad ke-14 sampai abad ke-17, yang dimulai dari Italia dan kemudian
menyebar ke seluruh Benua Eropa. Doktrinasi dan dominasi gereja di Eropa pada
abad pertengahan dianggap merugikan sehingga kemudian muncul suatu gerakan
yang ingin mempelajari ilmu pengetahuan dan terbebas dari belenggu kekuasaan
gereja. Gerakan inilah yang disebut Renaissance. Pada abad pertengahan sebelum
6
Widya Lestari Ningsih.”Dampak Renaissance Bagi Dunia”. Kompas.com. 2021

8
memasuki abad ke-14, eropa pernah mengalami masa kegelapan, dimana ilmu
pengetahuan dan kebudayaan tidak mengalami perkembangan sama sekali.Periode
ketiga terbilang pendek karena masalah ekonomi, Wabah Hitam, Kesenjangan
Sosial, Perang Seratus Tahun, maupun kemunculan gerakan heretik dan adanya
Skisma besar dan Konsiliar yang segera teratasi, namun karena thun 1400 M
adalah masa keruntuhan kekuasaan kepausan.
Faktor pendorong munculnya masa Renaissance adalah Interaksi antara
budaya-budaya, Penemuan kembali teks-teks kuno, Berkembangnya semangat
humanisme, Peristiwa Black Death (Maut Hitam), dan jatuhnya Konstainopel.
Renaissance yang terjadi di Eropa telah membawa perubahan besar dalam
berbagai bidang kehidupan manusia di seluruh penjuru dunia. Berikut pengaruh
Renaissance bagi dunia yaitu di bidang seni dan pengetahuan, bidang pendidikan
dan sejarah, dan bidang politik.

DAFTAR PUSTAKA
Alfi Arifian. Sejarah Lengkap Dunia Abad Pertengahan 500-1400 M. 2020. Anak Hebat
Indonesia.

Samhis Setiawan.”Renaissance – Latar Belakang, Sejarah, Sebab, Karakteristik, Tokoh”.


(Guru Pendidikan. 2014)

Himawan Putranta. “Perkembangan Filsafat Modern”. (Universitas Negeri Yogyakarta :


2017 )

Samhis Setiawan.”Renaissance – Latar Belakang, Sejarah, Sebab, Karakteristik, Tokoh”.


(Guru Pendidikan. 2014)

Widya Lestari Ningsih. “Faktor Pendorong Kemunculan Zaman Renaissance”.


Kompas.Com. 2021

Widya Lestari Ningsih.”Dampak Renaissance Bagi Dunia”. Kompas.com. 2021

Anda mungkin juga menyukai