Anda di halaman 1dari 2

1.

Filsafat Periode Klasik


Filsafat yunani telah mencapai kejayaannya sehingga melahirkan peradaban yunani dan
menjadikan titik tolak peradaban manusia di dunia.Filsafat yunani telah menyebar dan
mempengaruhi di berbagai bangsa diantaranya adalah bangsa Romawi, karena Romawi
merupakan kerajaan terbesar di daratan Eropa pada waktu itu. Bangsa Romawi yang semula
beragama kristen dan kemudian kemasukan filsafat merupakan suatu formulasi baru yaitu agama
berintegrasi dengan filsafat, sehingga munculah filsafat Eropa yang tak lain penjelmaan dari
filsafat Yunani.
Para sarjana filsafat mengatakan bahwa mempelajari filsafat Yunani berarti menyaksikan
kelahiran filsafat. Karena itu tidak ada pengantar filsafat yang lebih ideal dari pada study
perkembangan pemikiran filsafat di negeri Yunani. Alfred Whitehead mengatakan tentang Plato:
"All Western phylosophy is but a series of footnotes to Plato". Pada Plato dan filsafat Yunani
umumnya dijumpai problem filsafat yang masih dipersoalkan sampai hari ini.Tema-tema filsafat
Yunani seperti ada, menjadi, substansi, ruang, waktu, kebenaran, jiwa, pengenalan, Allah dan
dunia merupakan tema-tema bagi filsafat seluruhnya.
Tokoh - Tokoh :
- Alfred Whitehead
- Thales
- Anaximandros
- Anaximenes
- Pythagoras
- Herakleitos

2. Filsafat Abad Pertengahan


Filasafat Yunani yang menelurkan banyak pemikir ulung, memiliki tempat yang cukup
berpengaruh pada perkembangan ilmu filsafat di abad pertengahan.Pada masa itu, perkembangan
kehidupan di dunia tidak bisa lepas dari dua agama besar yang saat itu saling mempengaruhi,
Islam dan Nasrani.Masyarakat tersebut memiliki kontribusi besar dalam perkembangan dunia
selanjutnya.
Pada masa pertengahan ini, terdapat periode yang membuat perkembangan filsafat tidak
berlanjut, yaitu pada masa skolastik Kristen.Hal ini dikarenakan pihak gereja membatasi para
filosof dalam berfikir, sehingga ilmu pengetahuan terhambat dan tidak bisa berkembang, karena
semuanya diatur oleh doktirn-doktrin gereja yang berdasarkan kenyakinan. Apabila terdapat
pemikiran-pemikiran yang bertentangan dari keyakinan para gerejawan, maka filosof tersebut
dianggap murtad dan akan dihukum berat samapai pada hukuman mati.
Secara garis besar filsafat abad pertengahan dapat dibagi menjadi dua periode yaitu: periode
Scholastik Islam dan periode Scholastik Kristen.
Tokoh - tokoh :
- Al-Kindi
-Al-Farabi
- Ibnu Sina
- Al-Gazali
- Ibnu Rusyd dll.

3. Filsafat Modern
Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat Modern.Pada masa ini rasionalisme semakin
kuat.Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan Abad Pertengahan berhenti.Namun,
dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa
Renaissance.Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa Modern.Sekalipun, memang tidak
jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu. Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai
masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia Barat, khususnya dalam
bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi. Usaha untuk menghidupkan kembali
kebudayaan klasik Yunani-Romawi.Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana
kristiani.Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan masa Klasik.Aliran-
aliran dari Plato dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan.Pada masa
Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.
Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode
dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran
filosofis Barat.Filsafat Barat menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka. Setiap filsuf
tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas. Argumentasi mereka pun tidak jarang yang
bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental. Sejarah filsafat
pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: zaman Renaissans
(Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan zaman Romantik, khususnya periode
Idealisme Jerman.
Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan
ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus
(1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1643).[1] Sedangkan
Francis Bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk
perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Dia merupakan bangsawan Inggris yang
terkenal dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori Aristoteles tentang ilmu
pengetahuan dengan teori baru.

Referensi :
http://muhammadimronpba.blogspot.com/2011/08/filsafat-klasik-abad-pertengahan-modern.html

Anda mungkin juga menyukai