3. Filsafat Modern
Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat Modern.Pada masa ini rasionalisme semakin
kuat.Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan Abad Pertengahan berhenti.Namun,
dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa
Renaissance.Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa Modern.Sekalipun, memang tidak
jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu. Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai
masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia Barat, khususnya dalam
bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi. Usaha untuk menghidupkan kembali
kebudayaan klasik Yunani-Romawi.Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana
kristiani.Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan masa Klasik.Aliran-
aliran dari Plato dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan.Pada masa
Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.
Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode
dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran
filosofis Barat.Filsafat Barat menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka. Setiap filsuf
tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas. Argumentasi mereka pun tidak jarang yang
bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental. Sejarah filsafat
pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: zaman Renaissans
(Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan zaman Romantik, khususnya periode
Idealisme Jerman.
Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan
ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus
(1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1643).[1] Sedangkan
Francis Bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk
perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Dia merupakan bangsawan Inggris yang
terkenal dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori Aristoteles tentang ilmu
pengetahuan dengan teori baru.
Referensi :
http://muhammadimronpba.blogspot.com/2011/08/filsafat-klasik-abad-pertengahan-modern.html