Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

FILSAFAT UMUM GERAKAN ILMU DAN AWAL FILSAFAT MODERN

DISUSUN OLEH;
PAJRI SATRIO AZHARI [23010287]

DOSEN PEMBIMBING;
Dr.EMY HERAWATY M.pd.i

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH [STIT] AL-QUR’ANIYAH
T.A 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dunia barat pada zaman sekarang dibanding dengan dunia barat pada zaman dahulu sangat
berbeda jauh. Karena pada zaman sebelum terjadinya sebuah kejadian luar biasa yang kita kenal
dengan renaissance, dunia barat dalam keadaaan gelap gulita (Dark Age) tanpa ada cahaya
pengetahuan sedikitpun. Perkembangan ilmu pengetahuan sangat dibatasi oleh gereja, sehingga
pada masa itu, manusia berfikir secara sempit dan terbatas oleh aturan-aturan gereja. Dapat kita
bayangkan bahwa pada zaman itu pemikiran manusia tidak dapat berkembang bebas dan maju
dengan pesat (Paturohman.2013).
Akan tetapi, orang eropa semakin mengerti akan pentingnya ilmu pengetahuan dan mencoba
untuk melepaskan diri dari belenggu gereja. Gerakan seperti ini semakain menguat dan
berkembang dnegan pesat setelah mereka sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan. Karena
dengan ilmu pengetahuan mereka dapat menuju suatau masa yang lebih baik dan lebih meju.
Denban kesadaaran inilah mereka membuka halaman baru sejarah dan menutup masa kegelepan
yang selama ini telah mengikat dan membatasi kemajuan mereka.
Gerakan Renaisans merupakan sebuah gerakan yang sanat berpengaruh dalam
perkembangan dan kemajuan manusia pada zaman itu hingga zaman sekarang. Dengan adanya
gerakan ini manusia mempunyai kebebasan dalam mengembangkan diri dalam segala aspek dan
segi tidak hanya dalam segi keagamaan saja, tetapi juga dalam segi ilmu pengetahuan, seni,
budaya, penjelajahan, filsafat, dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya. Pada zaman ini pula
berkembang faham-faham pemikiran yang akan mempengaruhi bentuk pemikiran manusia pada
zaman mendatang. Faham-faham itu meliputi rasionalisme, empirisme, idealisme, materealisme,
dan posotivisme,(Rachmi.2005)
Begitu besarnya pengaruh renaisans dalam kemajuan peradaban manusia sehingga kita
diruntut untuk dapat memahami semangat dan spirit yang ada pada gerakan ini, sehingga kita tidak
hanya mengapresiasi gerakan tersebut, tetapi mampu mengaplkikasikan semanagat dan spirit itu
dalam kehidupan kita sehari-hari menuju zaman yang lebih baik.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Renaisans?
b. Bagaimana riwayat hidup filosof?
c. Bagaimana ajaran dan karya kefilsafatan gerakan Renaisans?
d. Bagaimana sumbangan filsafat Renaisans terhadap ilmu pengetahuan masa kini?
e. Bagaimana keunggulan dan kekurangan gerakan Renaisans bagi kehidupan masa kini?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian Renaisans.
b. Untuk mengetahui riwayat hidup filosof.
c. Untuk mengetahui ajaran dan karya kefilsafatan gerakan Renaisans.
d. Untuk mengetahui sumbangan filsafat Renaisans terhadap ilmu pengetahuan masa kini.
e. Untuk mengetahui keunggulan dan kekurangan gerakan Renaisans bagi kehidupan masa kini.

BAB II
GERAKAN RENAISANS

1. Faktor Pendorong Lahirnya Gerakan Renaisans


a. Apa itu Gerakan Renaisans?
Istilah renaisans berasal dari bahasa Perancis yang berarti kebangkitan kembali. Renaisans
adalah produk dari gerak individualisme yang kuat yang sudah menimbulkan kekacauan pada
tatanan yang sudah mapan pada abad ke-14 dan ke-15, dan ada juga buku yang menyebutkan dari
abad ke-14 sampai abad ke-16, yang terjadi di Eropa.
Istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan berbagai periode kebangkiatan intelektual.
Orang pertama yang menggunakan istilah tersebut adalah Jules Michelet, sejarawan Perancis yang
terkenal, menurutnya renaisans ialah periode penemu manusia dan dunia dan bukan sekedar
sebagai kebangkitan kembali yang merupakan permulaan kebangkitan modern. Renaisans
memiliki ciri awal yaitu semangat kebebasan untuk mempelajari segala sesuatu
dan mengemukakan pendapat pribadi,(Rachmi.2005).
Renaisans adalah masa antara zaman pertengahan dan zaman modern yang dapat dipandang
sebagai masa peralihan.yang turut ditandai oleh terjadinya sejumlah kekacauan dalam bidang
pemikiran .
Gerakan Renaisans merupakan sebuah gerakan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan
dan kemajuan manusia pada zaman itu hingga zaman sekarang. Dengan adanya gerakan ini
manusia mempunyai kebebasan dalam mengembangkan diri dalam segala aspek dan segi tidak
hanya dalam segi keagamaan saja, tetapi juga dalam segi ilmu pengetahuan, seni, budaya,
penjelajahan, filsafat, dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya, (Madkour. 2004: 239)
Pada masa ini para ahli berupaya melepaskan diri dari dogma-dogma agama. Bagi mereka citra
filsafat yang paling bergengsi adalah zaman klasik Yunani. Oleh karena itu mereka mendambakan
kelahiran kembali filsafat yang bebas, yang tidak terikat pada ajaran agama. Cita-cita ini terwujud
dengan baik karena ditunjang oleh faktor hilangnya kewibawaan gereja pada masa itu yang
dianggap terlalu mencampuri kegiatan-kegiatan ilmiah yang sudah jelas tidak ada sangkut pautnya
dengan nilai keagamaan dan juga hilangnya kepercayaan nilai-nilai universal yang dianggap
sebagian orang terlampau abstrak, karena orang-orang pada masa itu lebih memiliki sifat yang
individual, (Anonim. 2012).
Pada permulaan gerakan renaisans, sebenarnya individualisme dan humanisme telah
dicabangkan oleh Decartes untuk memperkuat idea-idea ini. Humanisme dan individualisme
merupakan ciri Renaisans. Humanisme ialah pandangan bahwa manusia mampu mengatur dunia.
Ini suatu pandangan yang tidak menyenangkan orang-orang beragama. Oleh karena itu zaman ini
sering juga disebut zaman humanisme, yang merupakan zaman dimana manusia mengutamakan
kemampuannya dalam berfikir dan bertindak secara bertanggung jawab, dengan menghasilkan
karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama manusia. manusia diangkat dari abad
pertengahan.
Pada zaman pertengahan manusia tidak dihargai sebagai manusia.kebenaran diukur
berdasarkan dari gereja (kristen) bukan dari ukuran yang dibuat oleh manusia, padahal manusia
mempunyai kemampuan berfikir. Gerakan renaisans mewujudkan keinginan manusia untuk
menonjolkan diri baik dari keindahan jasmani maupun kemampuan intelektual-intelektualnya.
Keinginan itu dituangkan dalam berbagai karya seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni music dan
lain-lain, (Anonim.2012).
Pada masa Renaisans muncul aliran yang menetapkan kebenaran berpusat pada manusia, yang
kemudian disebut dengan humanisme. Aliran ini lahir disebabkan kekuasaan gereja yang telah
menafikan berbagai penemuan manusia, bahkan dengan doktrin dan kekuasaannya, gereja telah
meredam para filosof dan ilmuwan yang dipandang dengan penemuan ilmiahnya telah
mengingkari kitab suci yang selama ini diacu oleh kaum kristiani, begitu besarnya
pengaruh Renaisans dan humanisme dalam kemajuan peradaban manusia sehingga kita diruntut
untuk dapat memahami semangat dan spirit yang ada pada gerakan ini, sehingga kita tidak hanya
mengapresiasi gerakan tersebut, tetapi mampu mengaplkikasikan semangat dan spirit itu dalam
kehidupan kita sehari-hari menuju zaman yang lebih baik. (Madkour.2004 : 241).
b. Latar Belakang Gerakan Renaisans
Gerakan Renaisans merupakan sebuah gerakan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan
dan kemajuan manusia pada zaman itu hingga zaman sekarang. Dengan adanya gerakan ini
manusia mempunyai kebebasan dalam mengembangkan diri dalam segala aspek dan segi tidak
hanya dalam segi keagamaan saja, tetapi juga dalam segi ilmu pengetahuan, seni, budaya,
penjelajahan, filsafat, dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya. Pada zaman ini pula berkembang
faham-faham pemikiran yang akan mempengaruhi bentuk pemikiran manusia pada zaman
mendatang. Faham-faham itu meliputi rasionalisme, empirisme, idealisme, materealisme, dan
posotivisme, (Kenza.2010).
Zaman Renaisans adalah zaman kelahiran-kembali (Renaisans, bahasa Perancis)
kebudayaan Yunani-Romawi di Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 M. Sesudah mengalami masa
kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran kristiani. Zaman Renaisans ini
sering juga di sebut sebagai zaman humanisme. Maksud ungkapan ini adalah manusia diangkat
dari abad pertengahan.
Pada abad pertengahan itu manusia dianggap kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran
diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen), bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia.
Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari manusia. Karena manusia mempunyai
kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap manusia mampu mengatur dirinya dan
dunia. Jadi ciri utama renaissance adalahhumanisme, individualisme lepas dari Agama (tidak mau
di atur oleh agama),empirisme (zaman kebebasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan)
danrasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan fikiran), (Tafsir.2007:126).
Dunia barat pada zaman sekarang dibanding dengan dunia barat pada zaman dahulu sangat
berbeda jauh. Karena pada zaman sebalum terjadinya sebuah kejadian luar biasa yang kita kenal
dengan Renaisans, dunia barat dalam keadaaan gelap gulita (Dark Age) tanpa ada cahaya
pengetahuan sedikitpun. Perkembangan ilmu pengetahuan sangat dibatasi oleh gereja, sehingga
pada masa itu, manusia berfikir secara sempit dan terbatas oleh aturan-aturan gereja. Dapat kita
bayangkan bahwa pada zaman itu pemikiranb manusia tidak dapat berkembang bebas dan maju
dengan pesat, (Fityan. 2012).
Akan tetapi, bangsa Eropa semakin mengerti akan pentingnya ilmu pengetahuan dan mencoba
untuk melepaskan diri dari belenggu gereja. Gerakan seperti ini semakain menguat dan
berkembang dnegan pesat setelah mereka sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan. Karena
dengan ilmu pengetahuan mereka dapat menuju suatau masa yang lebih baik dan lebih maju.
Dengan kesadaaran inilah mereka membuka halaman baru sejarah dan menutup masa kegelepan
yang selama ini telah mengikat dan membatasi kemajuan mereka, (Tafsir. 2007:126)
Begitu besarnya pengaruh Renaisans dalam kemajuan peradaban manusia sehingga kita
diruntut untuk dapat memahami semangat dan spirit yang ada pada gerakan ini, sehingga kita tidak
hanya mengapresiasi gerakan tersebut, tetapi mampu mengaplkikasikan semanagat dan spirit itu
dalam kehidupan kita sehari-hari menuju zaman yang lebih baik. Middle Age merupakan zaman
dimana Eropa sedang mengalami masa suram.
Berbagai kreativitas sangat diatur dan dibatasi oleh gereja. Dominasai gereja sangat kuat dalam
berbagai aspek kehidupan. Agama Kristen sangat mempengaruhi berbagai kebijakan yang dibuat
oleh pemerintah. Seolah raja tidak mempunyai kekuasaan, justru malah gerejalah yang mengatur
pemerintahan. Berbagai hal diberlakukan demi kepentingan gereja, tetapi hal-hal yang merugikan
mereka akan mendapat balasan yang sangat kejam. Contohnya, pembunuhan Copernicus
mengenai teori tata surya yang menyebutkan bahwa matahari pusat dari tata surya, tetapi hal ini
bertolak belakang dengan gereja sehingga Copernicusdibunuhnya,(Setyaningsih. 2011).
Pemikiran manusia pada Abad Pertengahan ini mendapat doktrinasi dari gereja. Hidup
seseorang selalu dikaitkan dengan tujuan akhir (ekstologi). Kehidupan manusia pada hakekatnya
sudah ditentukan oleh Tuhan. Maka tujuan hidup manusia adalah mencari keselamatan. Pemikiran
tentang ilmu pengetahuan banyak diarahkan kepada theologi. Pemikiran filsafat yang berkembang
pada masa itu sangat di pengaruhi oleh gereja sehingga lahir filsafat scholastik yaitu suatu
pemikiran filsafat yang dilandasi pada agama dan untuk alat pembenaran agama. Oleh karena itu
disebut Dark Ageatau Zaman Kegelapan, (Fahrudin. 2013).
Dengan adanya berbagai pembatasan yang dilakukan pihak pemerintah atas saran dari gereja
maka timbulah sebuah gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang
kejiwaan, kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV. Sebelum gereja
mempunyai peran penting dalam pemerintahan, golongan ksatria hidup dalam kemewahan,
kemegahan, keperkasaan dan kemasyuran. Namun, ketika dominasi gereja mulai berpengaruh
maka hal seperti itu tidak mereka peroleh sehingga timbullah semangat renaissance. Gerakan ini
juga merupakan keinginan ksatria untuk mengembalikan kejayaan mereka seperti masa lalu,
sehingga mereka dapat hidup dengan penuh kehormatan dan kejayaaan, (Paturohman. 2013).
Menurut Ernest Gombrich munculnya renaissance sebagai suatu gerakan kembali di dalam seni,
artinya bahwa renaissance tidak dipengaruhi oleh ide-ide baru. Misalnya, gerakan Pra-Raphaelite
atau Fauvist merupakan gerakan kesederhanaan primitif setelah kekayaan gaya Gotik Internasional
yang penuh hiasan. Menurut Prancis Michel De Certeau renaissance muncul karena bubarnya
jaringan-jaringan sosial lama dan pertumbuhan elite baru yang terspesialisasi sehingga gereja
berusaha untuk kembali mendesak kendali dan manyatukan kembali masyarakat lewat pemakaian
berbagai teknik visual dengan cara-cara mengadakan pameran untuk mengilhami kepercayaan,
khotbah-khotbah bertarget dengan menggunakan citra-citra dan teladan-teladan dan sebagainya
yang diambil dari pemikiran budaya klasik sehingga dapat mempersatukan kembali gereja yang
terpecah-belah akibat skisma(perang agama), (Setyaningsih. 2011).
Renaisans muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan
mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadioptimistis. Hal ini juga
menyebabkan dihapuskannya sistem stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka
kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk
kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri dan
menjadi fokus pada kemajuan diri sendiri. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup
dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari keluarga
saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh
Italia dan Eropa, (Mustansyir, 2001 : 12).
c. Riwayat Hidup Filosof
Dalam makalah ini tokoh-tokoh riwayat hidup filosof Renaissance yang diangkat adalah
beberapa yang mempunyai peranan yang penting dalam renaissance. Tokoh-tokoh tersebut antara
lain:
1) Dante Alighiere (1265-1321)
Dante lahir pada tanggal 21 Mei 1265 di Firenze, berasal dari keluarga kaya raya. Dia pernah
menjadi prajurit Firenze, ingin negaranya dapat merdeka dari pengaruh tiga kerajaan yang lebih
besar yaitu Kepausan, Spanyol dan Perancis. Dante mulai menjadi pengkritik dan penentang
atoritas moral Kepausan yang dinilai tidak adil dan tidak bermoral. Puncaknya dia tuangkan dalam
sebuah buku yang berjudul De Monarchia (On Monarchy) yang berisi tentang kedudukan dan
keabsahan Sri Paus sebagai pemimpin spiritual tertinggi Gereja Katolik, mengapa sekaligus
menjadi raja dunia (Kerajaan Kepausan) yang otoriter.
Hasil karya Dante antaral lain adalah La Vita Nuova (The New Life) berisi tentang gambaran
pertumbuhan cinta manusia. Comedia yang ditulis ketika dia berada dalam pengasingan panjang
di Revenna. Buku ini berisi tentang perjalanan jiwa manusia yang penuh kepedihan dalam
perjalanan dari dunia ke alam gaib. Tokoh utamanya adalah Virgilius (nama sastrawan dari zaman
Romawi kuno) yang setelah kematiannya harus melewati tiga fase
yaitu inferno (neraka), purgatoria (pembersih jiwa), dan paradiso (surga), (Farhan.2013).

2) Lorenzo Valla (1405-1457)


Lahir di Roma pada tahun 1405 dari keluarga ahli hukum. Salah satu ungkapannya yang sangat
terkenal adalah “Mengorbankan hidup demi kebenaran dan keadilan adalah jalan menuju
kebajikan tertinggi, kehormatan tertinggi dan pahal tertinggi”. Hasil karyanya antara lain
adalah De volupte (kesenangan) yang terbit pada tahun 1440, yang berisi kekagumannya pada
etika Stoisisme yang mengajarkan pentingnya manusia itu mati raga (askese) dalam rangka
mendapatkan keselamatan jiwa ( Anonim.2013)
Buku yang berjudul De Libero erbitrio (keinginan bebas) yang mengatakan individualitas
manusia berakar pada kebesaran dan keunikan manusia, khususnya kebebasan sehingga kehendak
awal Sang Pencipta tidak membatasi perbuatan bebas manusia dan tidak meniadakan peran kreatif
manusia dalam sejarahnya. Judul bukuDe falso credita et ementita Constantini donation
declamation berisi tentang donasi hadiah kepada Sri Paus oleh Kaisar Constantinus sebenarnya
palsu sebab dari sudut bahasa donasi itu jelas bukan gaya bahasa abad ke-4 melainkan abad ke-8,
(Anonim.2013).
3) Niccollo Machiavelly
Machiavelly lahir pada tahun 1469 di Florence, meninggal dunia tahun 1527 pada umur 58 tahun,
ayahnya adalah seorang ahli hukum, tergolong anggota keluarga terkemuka tetapi tidak begitu
berada. Machiavelly hidup pada saat puncak kejayaan renaisaans di Italia, dan pada saat itu italia
masih terbagi-bagi dalam negara-negara kecil, berbeda dengan negara yang bersatu seperti Prancis,
Spanyol atau Inggris. Karena itu tidak mengherankan jika pada masa ini Italia lemah secara
militer meskipun briliant dalam segi kultur.
Di kala Michiavelly muda, Florence diperintah oleh penguasa Medicine yang mashur, Lorenzo.
Setelah Lorenzo meninggal dunia tahiun 1492, beberapa tahun kemudian penguasa Medicini diusir
dari Florence. Florence menjadi Republik (Republic Forentine). Pada tahun 1498, Machiavelli
yang berumur dua puluh sembilan tahun, memperoleh kedudukan tinggi di pemerintahan sipil
Florence. Selama empat belas tahun setelah itu dia mengabdi kepada Republik Florentine dan
terlibat dalam berbagai misi diplomasi atas namanya, melakukan perjalanan ke prancis, jerman,
dan di dalam negeri italia, ( Anonim. 2008 ).
Tahun 1512, Repuplik Forentine digulingkan dan penguasa Medicine kembali memegang
tampuk kekuasaan, Machiavelly di pecat dari posisinya, dan di tahun berikutnya dia ditahan atas
tuduhan terlibat dalam komplotan melawan penguasa Medicine. Meski disiksa ia tetap bertahan
menyatakan tidak bersalah dan akhirnya di bebaskan pada tahun itu juga. Sesudah itu ia pensiun
dan berdiam di sebuah perkebunan kecil di San Casiano, tidak jauh dari Florence, (Anonim. 2011).
Di antara karya karyanya, The Prince dapat dikatakan karya terbesar yang membahas filsafat
politik. Dalam buku ini ia menguraikan cara-cara mempertahankan kekuasaan yang harus
dilakukan dengan cara curang, licik, mengabaikan moralitas dan menggunakan kekejaman.
Machiavelli menekankan bahwa suatu negara mesti dipersenjatai dengan baik untuk
mempertahankan kekuasaan. Tentara harus dipilih dari orang-orang yang dapat dipercaya dalam
negara tersebut. Negara yang bergantung pada tentara bayaran atau tentara dari negara lain adalah
lemah dan berbahaya, (Anonim. 2011).
d. Ajaran dan Karya Kefilsafatan Gerakan Renaissance
Peradaban manusia memiliki berbagai sumber antara timur dan barat. Sumber ini mirip sekali
dengan suangai yang mengalir ke berbagai cabang, yang dalam alirannya ini ia menyantap
berbagai cakrawala baru yang membangkitkan kekuatan baru. Berbagai macam peradaban selalu
ingin mengertahui dan mengambil keagungan masa lalu dengan tanpa memperdulikan prinsip dan
sumbernya. Dulu mereka mengatakan “ilmu tidak memiliki tanah air”. Pada perempatan abad ini,
diuniversitas oxford diadakan gerakan wakaf yang bertujuan mendokumentasikan warisan
peradaban-peradaban klasik. Untuk itu, dimulai dari peradaban yunani dan romawi, ditambah .
dengan antologi abad tengah kristen, antologi yahudi dan islam. Langkah itu dianjurkan, dengan
menggali antologi india, mesir dan persia. Memang upaya ini membawa keseriusan dan keunikan
tersendiri, koleksi dan harminisasi, kajian dan penelitian, yang dilakukan oleh sekelompok
spesialis yang masing-masing menangani bidangnya. Gerakan ini juga berarti menghubungkan
satu dengan peradaban yang lainnya dengan menyingkapkan interaksi yang terjadi antara berbagai
peradaban. Langkah gerakan ini diikuti oleh universitas lainnya. Misalnya universitas harvard
yang mempercayakan kepada george sarton untuk menulis sejarah ilmu pengetahuan sejak
kelahiranya hingga sekarang, (Anonim. 2012).
Menurut Anonim ( 2012 ) Antologi islam yang terbit di Oxford pada tahun 1931, menampilkan
upaya serius dan kajian mendalam, yang ditulis oleh pakar-pakar spesialils. Mereka membicarakan
secara gamblang aspek-aspek peradaban islam dengan buah dan pengaruh yang ditimbulkannya.
Mereka menjelaskan secara ringkas gema peradaban islam didalam pemikiran latin dan dunia
barat. Akan tetapi kajian itu enteng, antologi islam pada lima puluh tahun terakhir ini dilengkapi
dengan berbagai sorotan baru dan dikuak dari sejumlah teks dan sumber yang tadinya belum
dikenal.
Filsafat skolastik, baik kristen maupun islam, dengan sebelah mata kini berakhir. Sikap sinis
itu mengatakan bahwa filsafat skolastik semata-mata meniru filsafat Yunani, mengambil dari plato
atau aristoteles. Descartes, yang dianggap sebagai bapak filsafat modern itu, benar-benar
terpengaruh oleh pendahulunya, baik dari kalangan klasik maupun skolastik. Filsafat skolastik juga
dituduh tidak orisinal dan kurang punya penemuan baru. Disana-sini timbul anggapan bahwa
filsafat skolastik tidak menambah apa-apa. Anggapan negatif pada umumnya disebabkan karena
filsafat skolastik tidak dikaji secara memadai, ( Anonim, 2012 ).
Menurut Prancis Michel De Certeau renaisans muncul karena bubarnya jaringan-jaringan sosial
lama dan pertumbuhan elite baru yang terspesialisasi sehingga gereja berusaha untuk kembali
mendesak kendali dan manyatukan kembali masyarakat lewat pemakaian berbagai teknik visual
dengan cara-cara mengadakan pameran untuk mengilhami kepercayaan, khotbah-khotbah
bertarget dengan menggunakan citra-citra dan teladan-teladan dan sebagainya yang diambil dari
pemikiran budaya klasik sehingga dapat mempersatukan kembali gereja yang terpecah-belah
akibatskisma (perang agama), (Anonim.2013).
Renaissans muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan
mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadioptimistis. Hal ini juga
menyebabkan dihapuskannya sistem stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka
kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk
kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri dan
menjadi fokus pada kemajuan diri sendiri. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup
dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari keluarga
saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaisans sehingga menyebar ke seluruh Italia
dan Eropa, (Anonim. 2012).
Menurut Anonim ( 2012 ) Setiap gerakan baik besar atau kecil akan menghasilkan tokoh-tokoh
yang tidak akan lepas dari sejarah pergerakan tersebut. Begitu pula Renaisans, gerakan yang
mampu mengubah cara berfikir eropa menjadi lebih maju dan modern juga mempunyai tokoh yang
harus kita ketahui bersama. Pada zaman renaissance terdapat tokoh di berbagai bidang, baik itu di
bidang seni dan budaya, ilmu pengetahuan, penjelajahan, ataupun di bidang filsafat. Diantara
tokoh-tokoh tersebut adalah :
1) Niccolo Machiavelli (1469-1527)
Filosof politik Italia, Niccolo Machiavelli lahir tahun 1469 di Florence, Italia. Ayahnya, seorang
ahli hukum. Pada usia 29 tahun Machiavelli memperoleh kedudukan tinggi di pemerintahan sipil
Florence. Selama empat belas tahun sesudah itu dia mengabdi kepada Republik Florentine dan
terlibat dalam berbagai missi diplomatik atas namanya, melakukan perjalanan ke Perancis, Jerman,
dan di dalam negeri Italia. Hasil karyanya yang paling masyhur adalah The Prince, (Sang
Pangeran) ditulis tahun 1513, dan The Discourses upon the First Ten Books of Titus Livius
(Pembicaraan terhadap sepuluh buku pertama Titus Livius). Diantara karya-karya lainnya adalah
The art of war (seni berperang), A History of Florence (sejarah Florence) dan La Mandragola
(suatu drama yang bagus, kadang-kadang masih dipanggungkan orang). Tetapi, karya pokoknya
yang terkenal adalah The Prince (Sang Pangeran), mungkin yang paling brilian yang pernah
ditulisnya dan memang paling mudah dibaca dari semua tulisan filosofis. Dia meninggal dunia
tahun 1527 pada umur lima puluh delapan (Ahmad.2012).
2) Boccacio (1313-1375)
Giovani Boccacio lahir di Certaldo, Italia tahun 1313 dari seorang pedangang yang berasal dari
Firenze. Hasil karyanya antara lain cerita epos seperti Thebaid atauAenid, prosa
seperti Ameto, puisi seperti Amoroso Visione dan Ninfale Fiesolan. Puncak
karyanya Decamerome, karya sastra lainnya
De genealogis deorum gentilium (On The Genealogy of God) yang tersusun dalam 15 jilid (
Anonim, 2005 ).
3) Francesco Petrarca (1304-1374)
Lahir pada 20 Juli 130 di Tuscan. Ia belajar hukum di Montpellier dan melanjutkan ke Universitas
Bologna. Namun, ia lebih tertarik pada seni sastra dan seni lukis. Dia seorang humanis yang
mengagumi hal-hal yang serba naturalis, polos dan apa adanya. Salah satu ungkapannya pada alam
dituangkan dalam karya lukis yang diberi namaIkaros (Anonim.2013)
4) Michelangelo
Michelangelo Buonarroti Simoni Lodovico di (6 Maret 1475 -18 Februari 1564), adalah
seorang Italia Renaisans pelukis, pematung, arsitek, penyair, dan insinyur yang diberikan
pengaruh yang tak tertandingi pada perkembangan seni Barat. Michelangelo dianggap sebagai
seniman terbesar dalam hidupnya, dan sejak itu ia telah dianggap salah satu seniman terbesar
sepanjang masa.
Sejumlah karya-karyanya baik di dalam bidang lukisan, patung, dan arsitektur masuk dalam
peringkat paling terkenal dalam keberadaan. Dua karya yang paling terkenal yang pernah ia
kerjakan adalah Pieta dan David, yang diukir sebelum ia menginjak usia tiga puluh tahun.
Karya lainnya adalah adegan dari kitab Kejadian pada langit-langit danPenghakiman
Terakhir di dinding altar Kapel Sistina di Roma. Dan masih banyak lagi karya-karyanya dalam
bidang seni, (Anonim.2013).
5) Desiderius Erasmus (1466-1536)
Eramus lahir pada 27 Oktober 1466 di Gouda. Ibunya bernama Margaret. Setelah lulus dari
Sekolah Atas ia melanjutkan ke biara Agustin di Styn hingga menjadi pastor kemudian
melanjutkan ke Universitas Paris. Hasil karya Eramus dikelompokan menjadi tiga yaitu:

a) Kelompok karya-karya satiris dengan tujuan ingin mengungkap segala kelemahan penyakit
korup, munafik yang melanda warga masyarakat, seperti Praise of Folly (1509).
b) Kelompok karya bernada satiris berupa pesan moral yang diharapkan dapat memperbaiki atau
mempengaruhi mentalitas kaum Katolik, seperti buku yang berjudul Hand Book of the Christian
Knight (1501), The Complaint of peace (1517). Kelompok dalam bentuk terjemahan kitab suci
Perjanjian Baru berdasrakan naskah asli Yunani, seperti Annotations on the New Testament
(1505), The Prince of the Christian Humanists.
Pada masa renaisans ini juga berkembang bentuk pemikiran manusia yang baru, yang sama
sekali terlepas dengan gereja. Diantara pemahaman itu adalahhumanisme, rasionalisme,
empirisme, dan materialism, (Maksum. 2010: 114).

(1) Humanisme
Zaman renaisans ini sering juga di sebut sebagai zaman humanisme. Maksud ungkapan ini
adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu manusia di anggap
kurang di hargai sebagai manusia.
Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen), bukan menurut ukuran yang dibuat
oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari manusia. Karena manusia
mempunyai kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap manusia mampu mengatur
dirinya dan dunia, (Paturohman.2013).
(2) Rasionalisme
Rasionalisme adalah faham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting
dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa
pengetahuan di peroleh dengan alam mengalami objek empiris, maka rasionalisme mengajarkan
bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir. Alat dalam berfikir itu adalah kaidah kaidah
logis atau kaidah kaidah logika.
Rasonalisme ada dua macam, dalam bidang agama dan filsafat. Dalam bidang agama
rasionalisme adalah lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan
empirisme Rasionalisme dalam bidang agama adalah kemampuannya untuk mengkritik ajaran
agama, rasionalisme dalam bidang filsafat terutama berguna sebagai teori pengetahuan. Sebagai
lawan empirisme, rasionalisme berpendapat bahwa sebagian dan bagian penting pengetahuan
datang atau bersumber dari penemuan akal, (Maksum. 2010: 114).
(3) Empirisme
Menurut Maksum ( 2010 : 144 ) empirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan
peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri dan
mengecilkan peranan akal, istilah empirisme diambil dari bahasa yunaniempeiria yang berarti
coba-coba atau pengalaman.
Empirisme sebagaai lawan rasionalisme berpendapat bahwa pengetaahuan diperoleh dari
pengalaman dengaan cara observasi/penginderaan baik pengalamaan lahiriyah yang menyangkut
dunia maupun pengalaman batiniyah yang menyangkut pribadi manusia. Pengalaman merupakan
faktor fundamental, dan ia merupakan sumber dari pengetahuan manusia ( Anonim, 2013 ).
(4) Materialisme
Paham ini di pelopori oleh Lamettrie (1709-1751). Bagi dia manusia tak lain dari mesin begitu
pula halnya dengan binatang, sehingga tak ada bedanya antara manusia dengan binatang. Ia
mengingkari prinsip hidup pada umumnya.
Ia mencoba membuktikan, bahwa bahan (badan) tanpa jiwa mungkin hidup (bergerak), sedangkan
jiwa tanpa bahan (badan) tak mungkin ada, jantung katak yang dikeluarkaan dari tubuh katak
masih berdenyut beberapa detik (hidup kata Lamettrie), sedangkan tak mungkin ada katak, jika
tak ada badannya! Demikianlah nyata benar, menurut Lamettrie bahwa prinsip hidup itu tak ada
dan tentu tak ada prinsip hidup yang rohani. (Paturohman.2013).
e. Sumbangan Filsafat Renaissance Terhadap Ilmu Pengetahuan Modern
Zaman renaisans ini sering juga disebut sebagai zaman humanisme. Maksud ungkapan ini
adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu manusia dianggap
kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen),
bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari
manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap
manusia mampu mengatur dirinya dan dunia. Jadi ciri utama renaissance adalah humanisme,
individualisme lepas dari Agama (tidak mau di atur oleh agama), empirisme (zaman kebebasan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan) dan rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan
fikiran), (Tafsir. 2007: 126)
Pada zaman renaisans ada banyak penemuan di bidang ilmu pengetahuan. Di antara tokoh-
tokohnya adalah, (Bakhtiar. 2013: 53):
1) Nicolaus Copernicus (1473-1543)
Ia dilahirkan di Torun, Polandia dan belajar di Universitas Cracow. Walaupun ia tidak
mengambil studi astronomi, namun ia mempunyai koleksi buku-buku astronomi dan matematika.
Ia sering disebut sebagai Founder of Astronomy. Ia mengembangkan teori bahwa matahari adalah
pusat jagad raya dan bumi mempunyai dua macam gerak, yaitu: perputaran sehari-hari pada
porosnya dan perputaran tahunan mengitari matahari. Teori itu disebut heliocentric menggeser
teoriPtolemaic.
Ini adalah perkembangan besar, tetapi yang lebih penting adalah metode yang dipakai
Copernicus, yaitu metode mencakup penelitian terhadap benda-benda langit dan kalkulasi
matematik dari pergerakan benda-benda tersebut, (Bakhtiar. 2013: 53)
2) Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo Galilei adalah salah seorang penemu terbesar di bidang ilmu pengetahuan. Ia
menemukan bahwa sebuah peluru yang ditembakkan membuat suatu gerak parabola, bukan gerak
horizontal yang kemudian berubah menjadi gerak vertikal. Ia menerima pandangan bahwa
matahari adalah pusat jagad raya. Dengan teleskopnya, ia mengamati jagad raya dan menemukan
bahwa bintang Bimasakti terdiri dari bintang-bintang yang banyak sekali jumlahnya dan masing-
masing berdiri sendiri. Selain itu, ia juga berhasil mengamati bentuk Venus dan menemukan
beberapa satelit Jupiter.
3) Francis Bacon (1561-1626)
Francis Bacon adalah seorang filosof dan politikus Inggris. Ia belajar di Cambridge University
dan kemudian menduduki jabatan penting di pemerintahan serta pernah terpilih menjadi anggota
parlemen. Ia adalah pendukung penggunaanscientific methods, ia berpendapat bahwa pengakuan
tentang pengetahuan pada zaman dahulu kebanyakan salah, tetapi ia percaya bahwa orang dapat
mengungkapkan kebenaran dengan inductive method, tetapi lebih dahulu harus membersihkan
fikiran dari prasangka yang ia namakan idols (arca). Bacon telah memberi kita pernyataan yang
klasik tentang kesalahan-kesalahan berpikir dalamIdols of the Mind, (Bakhtiar. 2013: 54).
4) Johannes Kepler (1571 –1630),
Johannes Kepler (27 Desember 1571 – 15 November 1630), seorang tokoh penting
dalam revolusi ilmiah, adalah seorang astronom Jerman, matematikawan danastrolog. Dia paling
dikenal melalui hukum gerakan planetnya. Dia kadang dirujuk sebagai
"astrofisikawan teoretikal pertama", meski Carl Sagan juga memanggilnya sebagai ahli astrologi
ilmiah terakhir.
Orang Eropa abad ke-16 sangat mengagumi komet. Maka, pada suatu malam, sewaktu sebuah
komet yang dipopulerkan oleh astronom Denmark Tycho Braheterlihat di langit, Katharina Kepler
membangunkan putranya, Johannes, yang berusia enam tahun untuk menyaksikan komet itu.
Lebih dari 20 tahun kemudian, sewaktu Brahe meninggal, siapakah yang dilantik Kaisar Rudolf
II untuk menggantikan jabatan Barahe sebagai matematikawan kekaisaran. Pada usia 29 tahun,
Johannes Kepler menjadi matematikawan kekaisaran untuk Kaisar Romawi Suci, beserta ahli
astrologi kerajaan Jendral Wallenstein, suatu jabatan yang ia pegang hingga akhir hayatnya.
Kepler juga seorang profesor matematika di Universitas Graz. Karier Kepler juga bersamaan
dengan karier Galileo Galilei. Pada awal kariernya, Kepler adalah asistenTycho Brahe. (Bakhtiar.
2013: 55).
Kepler sangat dihargai bukan hanya dalam bidang matematika. Ia menjadi sangat terkenal di
bidang optik dan astronomi. Kepler, meski perawakannya kecil, memiliki kecerdasan yang
memukau dan juga kepribadian yang gigih. Ia didiskriminasi sewaktu tidak mau pindah agama ke
Katolik Roma, sekalipun di bawah tekanan hebat, (Bakhtiar. 2013: 54).

2. Keunggulan dan Kekurangan Gerakan Renaisans


a. Keunggulan Gerakan Renaisans bagi Kehidupan Masa Kini
Adapun keunggulan atau dampak positif dari gerakan Renaisans menurut (Seftiana.
2013) adalah:
1) Adanya perubahan dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan. Di mana terjadi pembagian dalam
ilmu pengetahuan seperti ilmu lain mulai lepas dari ilmu agama dan falsafahnya, misalnya ilmu
sosial : ilmu bumi, ilmu sejarah dll. Begitu juga dengan ilmu eksak seperti ilmu alam.
2) Kebangunan kembali dari peradaban. Zaman ini membongkar hasil peradaban Yunani-Romawi.
3) Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju. Keadaan ini telah
melemahkan kedudukan dan kekuasaan golongan gereja yang senantiasa berusaha menyekat
perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa.
4) Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
5) Renaissance telah melahirkan tokoh-tokoh perubahan di Eropa. Antara lain tokoh perubahan
terkenal itu adalah William Harvey yang telah memberi sumbangan dalam kajian peredaran darah.
Renaissance telah melahirkan masyarakat yang lebih progresif dan wujud semangat mandiri
sehingga membawa kepada aktivitis penjelajahan dan kemajuan.
6) Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjelajahan samudera.
b. Kekurangan Gerakan Renaisans bagi Kehidupan Masa Kini
Adapun kekurangan atau dampak negatif dari gerakan Renaisans menurut(Seftiana.
2013) adalah:
1) Eropa pada priode ini benar-benar mendapat ancaman dari orang-orang arab. Pada khalifah
Umamyah telah meluaskan wilayah taklukannya hingga daerah-daerah seputar pintu-pintu
gerbang konstantinopel walaupun pada akhirnya pengepungan yang di lakukan Arab gagal total.
2) Munculnya suatu isu yang di sebut Kontroversi Ikonoklastik yang berisi bahwa apakah imaji-
imaji tentang Tuhan, Kristus, dan sang perawan Maria serta orang-orang suci baik dalam bentuk
gambar maupun patung boleh dipergunakan di dalam misa atau tidak.kontroversi ini mengundang
persoalan lama yaitu tentang kebebasan agama yang terpisah dan bebas dari organisasi politik.
3) Pada masa ini selain terjadi kebangunan kembali juga terjadi kebobrokan moral. Hal ini
dikarenakan tidak adanya suatu norma yang bisa mengatur kehidupan masyarakat. Sehingga bisa
dikatakan bahwa manusia renaissance merupakan manusia yang tidak mempunyai pegangan (liar).
Keliaran ini mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap norma sehingga manusia mengalami
krisis aklak seperti mabuk-mabukan dll. Hal ini tidak hanya terjadi di kalangan borjuis tetapi juga
dikalangan pendeta.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disampaikan pada halaman-halaman sebelumnya kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa latar belakang renaissance adalah:
1. Adanya pembatasan-pembatasan, penyiksaaan, kekejaman, keterikatan, pemaksaan, dan banyak
tindakan lain yang mungkin tidak berperi-kemanusiaan yang dilakukan oleh gereja.
2. Keinginan kaum borjuis untuk mengembalikan kejayaan mereka seperti masa lalu, sehingga
mereka dapat hidup dengan penuh kehormatan dan kejayaaan.
3. Munculnya sebuah gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan,
kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia.
4. Munculnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah
perasaanpesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis.
5. Hasil dari gerakan ini lebih bernilai atau bahkan tak ternilai harganya meski harus melewati
proses yang begitu kelam. Karena pada masa reaissance ini muncul begitu banyak tokoh dalam
bidangnya msing-masing dan mereka mampu memberikan subtansi konkrit pada bidang mereka
masing-masing.
6. Semangat renaissance juga merupakan start awal menuju zaman teknologi yang mutakhir.
Karena dengan semangat ini muncul para ilmuwan-ilmuwan yang mengutarakan ide-ide
cemerlangnya dalam bidang IPTEK. Hal ini bisa terjadi karena telah terhapusnya
faham sekularisme yang membatasi antara ilmu pengetahuan dengan agama, sehingga ilmu
pengetahuan tidak dapat bergerak bebas dan berkembang pesat. Namun setelah terhapusnya faham
ini dengan adanya gerakanrenaissance, maka ilmu pengetahuan mempunyai ruang gerak yang
sangat leluasa sehingga mampu untuk berkembang dan maju. Diantara tokoh-tokh yang terkenal
pada masa ini adalah:
a. Bidang seni dan budaya: Albrecht Dührer (1471-1528), Desiserius Eramus (1466-1536),
Donatello, Ghirlandaio, Hans Holbein (1465-1506), Hans Memling (1430-1495), Hieronymus
Bosch (1450-1516), Josquin de Pres (1445-1521), Leonardo da Vinci (1452-1519), Lucas Cranach
(1472-1553), Michaelangelo (1475-1564), Perugino (1446-1526), Raphael (1483-1520), Sandro
Botticelli (1444-1510), Tiziano Vecelli (1477-1526).
b. Bidang Penjelajahan: Christopher Columbus (1451-1506), Ferdinand Magellan (1480?-1521).
c. Bidang Ilmu pengetahuan: Johann Gutenberg (1400-1468), Nicolaus Copernicus (1478-1543),
Andreas Vesalius (1514-1564), William Gilbert (1540-1603), Galileo Galilei (1546-1642),
Johannes Kepler (1571-1642).
Sehingga dengan adanya gerakan ini maka Eropa telah membentuk sebuah kebudayaan baru
yang mampu mengubah tatanan kehidupan mereka untuk mencapai kemajuan dan perkembangan
di semua bidang. Di mana kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan kebudayaan baru ini Eropa mulai
membuka lembaran baru sejarah dan menutup rapat-ratat masa kelam mereka, serta mulai
mengepakkan sayapnya untuk menjelajahi dunia.

DAFTAR PUSTAKA

Tafsir Ahmad. 1997. Filsafat Umum . Bandung: Remaja Rosdakarya. hlm. 109,126
Mustansyir Rizal. 2001. Filsafat Analitik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hlm. 12.
Madkour Ibrahim. 2004. Aliran dan Teori Filsafat islam . Yogyakarta:
Sinar Grafika Offset. hlm. 241.
Bakhtiar, Amsal. 2003. Filsafat Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers. hlm. 53
Maksum Ali. 2010. Pengantar Filsafat. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media. hlm. 114.
Sutarjo, Adisusilo. 2007. Sejarah Pemikiran Barat dari yang Klasik sampai yang Modern.hlm. 21.
Anonim. 2012. http://www.blogspot.com/Kristologi-zaman-renaissance.html. Diakses pada tanggal
03/04/2014. 08:12 WIB
Setyaningsih,wahyu.2011.http://www.kompasiana_kompas.com/sejarah- renaissace.html. diakses pada
tanggal 05/04/2014. 15:05 WIB
Rachmi, Nur.2005. http://www.google_geocities.com/Nurrachmi/humanisme-renaissance.pdf.html.
Diakses pada tanggal 14/04.2014. 17:30WIB
Fityan.2012.http://uin-Malang.ac.id/renaissance.html.diakses tanggal 14/04/2014. 18:41WIB
Anonim.2013.http://id.wikipedia.org/wiki/abad_renaissance.html. diakses tanggal 14/04/2014. 21:19
WIB
Anonim.2013.http://id.wikipedia.org/wiki/tokoh-renaissance-franscesco-petrarca.html. diakses tanggal
14/04/2014. 21:28 WIB
Anonim.2013.http://id.wikipedia.org/wiki/tokoh-renaissance-machilangelo.html. diakses tanggal
14/04/2014. 21:56 WIB

Faharudin.2013.http://bangudin22.blogspot.com/sejarah-dunia-renaissance.html. diakses pada tanggal


14/04/2014. 22:21 WIB
Farhan.2013.http://farhanueno.wordpress.com/biografi-dante-alieghieri.html. diakses pada tanggal
14/04/2014. 22:46 WIB
Kenza.2010.http://www.blogspot.com/filsafat-modern-renaissance.html. diakses pada tanggal
14/04/2014. 23:10 WIB
Nurhamidah,Diah.2008.http://www.blogspot.com/tiga-tokoh-filosof-dizaman-renaissance.html.diakses
pada tanggal 14/04/2014. 23:50 WIB

Anda mungkin juga menyukai