DISUSUN OLEH;
PAJRI SATRIO AZHARI [23010287]
DOSEN PEMBIMBING;
Dr.EMY HERAWATY M.pd.i
BAB II
GERAKAN RENAISANS
a) Kelompok karya-karya satiris dengan tujuan ingin mengungkap segala kelemahan penyakit
korup, munafik yang melanda warga masyarakat, seperti Praise of Folly (1509).
b) Kelompok karya bernada satiris berupa pesan moral yang diharapkan dapat memperbaiki atau
mempengaruhi mentalitas kaum Katolik, seperti buku yang berjudul Hand Book of the Christian
Knight (1501), The Complaint of peace (1517). Kelompok dalam bentuk terjemahan kitab suci
Perjanjian Baru berdasrakan naskah asli Yunani, seperti Annotations on the New Testament
(1505), The Prince of the Christian Humanists.
Pada masa renaisans ini juga berkembang bentuk pemikiran manusia yang baru, yang sama
sekali terlepas dengan gereja. Diantara pemahaman itu adalahhumanisme, rasionalisme,
empirisme, dan materialism, (Maksum. 2010: 114).
(1) Humanisme
Zaman renaisans ini sering juga di sebut sebagai zaman humanisme. Maksud ungkapan ini
adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu manusia di anggap
kurang di hargai sebagai manusia.
Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen), bukan menurut ukuran yang dibuat
oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari manusia. Karena manusia
mempunyai kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap manusia mampu mengatur
dirinya dan dunia, (Paturohman.2013).
(2) Rasionalisme
Rasionalisme adalah faham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting
dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa
pengetahuan di peroleh dengan alam mengalami objek empiris, maka rasionalisme mengajarkan
bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir. Alat dalam berfikir itu adalah kaidah kaidah
logis atau kaidah kaidah logika.
Rasonalisme ada dua macam, dalam bidang agama dan filsafat. Dalam bidang agama
rasionalisme adalah lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan
empirisme Rasionalisme dalam bidang agama adalah kemampuannya untuk mengkritik ajaran
agama, rasionalisme dalam bidang filsafat terutama berguna sebagai teori pengetahuan. Sebagai
lawan empirisme, rasionalisme berpendapat bahwa sebagian dan bagian penting pengetahuan
datang atau bersumber dari penemuan akal, (Maksum. 2010: 114).
(3) Empirisme
Menurut Maksum ( 2010 : 144 ) empirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan
peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri dan
mengecilkan peranan akal, istilah empirisme diambil dari bahasa yunaniempeiria yang berarti
coba-coba atau pengalaman.
Empirisme sebagaai lawan rasionalisme berpendapat bahwa pengetaahuan diperoleh dari
pengalaman dengaan cara observasi/penginderaan baik pengalamaan lahiriyah yang menyangkut
dunia maupun pengalaman batiniyah yang menyangkut pribadi manusia. Pengalaman merupakan
faktor fundamental, dan ia merupakan sumber dari pengetahuan manusia ( Anonim, 2013 ).
(4) Materialisme
Paham ini di pelopori oleh Lamettrie (1709-1751). Bagi dia manusia tak lain dari mesin begitu
pula halnya dengan binatang, sehingga tak ada bedanya antara manusia dengan binatang. Ia
mengingkari prinsip hidup pada umumnya.
Ia mencoba membuktikan, bahwa bahan (badan) tanpa jiwa mungkin hidup (bergerak), sedangkan
jiwa tanpa bahan (badan) tak mungkin ada, jantung katak yang dikeluarkaan dari tubuh katak
masih berdenyut beberapa detik (hidup kata Lamettrie), sedangkan tak mungkin ada katak, jika
tak ada badannya! Demikianlah nyata benar, menurut Lamettrie bahwa prinsip hidup itu tak ada
dan tentu tak ada prinsip hidup yang rohani. (Paturohman.2013).
e. Sumbangan Filsafat Renaissance Terhadap Ilmu Pengetahuan Modern
Zaman renaisans ini sering juga disebut sebagai zaman humanisme. Maksud ungkapan ini
adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu manusia dianggap
kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen),
bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari
manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap
manusia mampu mengatur dirinya dan dunia. Jadi ciri utama renaissance adalah humanisme,
individualisme lepas dari Agama (tidak mau di atur oleh agama), empirisme (zaman kebebasan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan) dan rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan
fikiran), (Tafsir. 2007: 126)
Pada zaman renaisans ada banyak penemuan di bidang ilmu pengetahuan. Di antara tokoh-
tokohnya adalah, (Bakhtiar. 2013: 53):
1) Nicolaus Copernicus (1473-1543)
Ia dilahirkan di Torun, Polandia dan belajar di Universitas Cracow. Walaupun ia tidak
mengambil studi astronomi, namun ia mempunyai koleksi buku-buku astronomi dan matematika.
Ia sering disebut sebagai Founder of Astronomy. Ia mengembangkan teori bahwa matahari adalah
pusat jagad raya dan bumi mempunyai dua macam gerak, yaitu: perputaran sehari-hari pada
porosnya dan perputaran tahunan mengitari matahari. Teori itu disebut heliocentric menggeser
teoriPtolemaic.
Ini adalah perkembangan besar, tetapi yang lebih penting adalah metode yang dipakai
Copernicus, yaitu metode mencakup penelitian terhadap benda-benda langit dan kalkulasi
matematik dari pergerakan benda-benda tersebut, (Bakhtiar. 2013: 53)
2) Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo Galilei adalah salah seorang penemu terbesar di bidang ilmu pengetahuan. Ia
menemukan bahwa sebuah peluru yang ditembakkan membuat suatu gerak parabola, bukan gerak
horizontal yang kemudian berubah menjadi gerak vertikal. Ia menerima pandangan bahwa
matahari adalah pusat jagad raya. Dengan teleskopnya, ia mengamati jagad raya dan menemukan
bahwa bintang Bimasakti terdiri dari bintang-bintang yang banyak sekali jumlahnya dan masing-
masing berdiri sendiri. Selain itu, ia juga berhasil mengamati bentuk Venus dan menemukan
beberapa satelit Jupiter.
3) Francis Bacon (1561-1626)
Francis Bacon adalah seorang filosof dan politikus Inggris. Ia belajar di Cambridge University
dan kemudian menduduki jabatan penting di pemerintahan serta pernah terpilih menjadi anggota
parlemen. Ia adalah pendukung penggunaanscientific methods, ia berpendapat bahwa pengakuan
tentang pengetahuan pada zaman dahulu kebanyakan salah, tetapi ia percaya bahwa orang dapat
mengungkapkan kebenaran dengan inductive method, tetapi lebih dahulu harus membersihkan
fikiran dari prasangka yang ia namakan idols (arca). Bacon telah memberi kita pernyataan yang
klasik tentang kesalahan-kesalahan berpikir dalamIdols of the Mind, (Bakhtiar. 2013: 54).
4) Johannes Kepler (1571 –1630),
Johannes Kepler (27 Desember 1571 – 15 November 1630), seorang tokoh penting
dalam revolusi ilmiah, adalah seorang astronom Jerman, matematikawan danastrolog. Dia paling
dikenal melalui hukum gerakan planetnya. Dia kadang dirujuk sebagai
"astrofisikawan teoretikal pertama", meski Carl Sagan juga memanggilnya sebagai ahli astrologi
ilmiah terakhir.
Orang Eropa abad ke-16 sangat mengagumi komet. Maka, pada suatu malam, sewaktu sebuah
komet yang dipopulerkan oleh astronom Denmark Tycho Braheterlihat di langit, Katharina Kepler
membangunkan putranya, Johannes, yang berusia enam tahun untuk menyaksikan komet itu.
Lebih dari 20 tahun kemudian, sewaktu Brahe meninggal, siapakah yang dilantik Kaisar Rudolf
II untuk menggantikan jabatan Barahe sebagai matematikawan kekaisaran. Pada usia 29 tahun,
Johannes Kepler menjadi matematikawan kekaisaran untuk Kaisar Romawi Suci, beserta ahli
astrologi kerajaan Jendral Wallenstein, suatu jabatan yang ia pegang hingga akhir hayatnya.
Kepler juga seorang profesor matematika di Universitas Graz. Karier Kepler juga bersamaan
dengan karier Galileo Galilei. Pada awal kariernya, Kepler adalah asistenTycho Brahe. (Bakhtiar.
2013: 55).
Kepler sangat dihargai bukan hanya dalam bidang matematika. Ia menjadi sangat terkenal di
bidang optik dan astronomi. Kepler, meski perawakannya kecil, memiliki kecerdasan yang
memukau dan juga kepribadian yang gigih. Ia didiskriminasi sewaktu tidak mau pindah agama ke
Katolik Roma, sekalipun di bawah tekanan hebat, (Bakhtiar. 2013: 54).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disampaikan pada halaman-halaman sebelumnya kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa latar belakang renaissance adalah:
1. Adanya pembatasan-pembatasan, penyiksaaan, kekejaman, keterikatan, pemaksaan, dan banyak
tindakan lain yang mungkin tidak berperi-kemanusiaan yang dilakukan oleh gereja.
2. Keinginan kaum borjuis untuk mengembalikan kejayaan mereka seperti masa lalu, sehingga
mereka dapat hidup dengan penuh kehormatan dan kejayaaan.
3. Munculnya sebuah gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan,
kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia.
4. Munculnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah
perasaanpesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis.
5. Hasil dari gerakan ini lebih bernilai atau bahkan tak ternilai harganya meski harus melewati
proses yang begitu kelam. Karena pada masa reaissance ini muncul begitu banyak tokoh dalam
bidangnya msing-masing dan mereka mampu memberikan subtansi konkrit pada bidang mereka
masing-masing.
6. Semangat renaissance juga merupakan start awal menuju zaman teknologi yang mutakhir.
Karena dengan semangat ini muncul para ilmuwan-ilmuwan yang mengutarakan ide-ide
cemerlangnya dalam bidang IPTEK. Hal ini bisa terjadi karena telah terhapusnya
faham sekularisme yang membatasi antara ilmu pengetahuan dengan agama, sehingga ilmu
pengetahuan tidak dapat bergerak bebas dan berkembang pesat. Namun setelah terhapusnya faham
ini dengan adanya gerakanrenaissance, maka ilmu pengetahuan mempunyai ruang gerak yang
sangat leluasa sehingga mampu untuk berkembang dan maju. Diantara tokoh-tokh yang terkenal
pada masa ini adalah:
a. Bidang seni dan budaya: Albrecht Dührer (1471-1528), Desiserius Eramus (1466-1536),
Donatello, Ghirlandaio, Hans Holbein (1465-1506), Hans Memling (1430-1495), Hieronymus
Bosch (1450-1516), Josquin de Pres (1445-1521), Leonardo da Vinci (1452-1519), Lucas Cranach
(1472-1553), Michaelangelo (1475-1564), Perugino (1446-1526), Raphael (1483-1520), Sandro
Botticelli (1444-1510), Tiziano Vecelli (1477-1526).
b. Bidang Penjelajahan: Christopher Columbus (1451-1506), Ferdinand Magellan (1480?-1521).
c. Bidang Ilmu pengetahuan: Johann Gutenberg (1400-1468), Nicolaus Copernicus (1478-1543),
Andreas Vesalius (1514-1564), William Gilbert (1540-1603), Galileo Galilei (1546-1642),
Johannes Kepler (1571-1642).
Sehingga dengan adanya gerakan ini maka Eropa telah membentuk sebuah kebudayaan baru
yang mampu mengubah tatanan kehidupan mereka untuk mencapai kemajuan dan perkembangan
di semua bidang. Di mana kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan kebudayaan baru ini Eropa mulai
membuka lembaran baru sejarah dan menutup rapat-ratat masa kelam mereka, serta mulai
mengepakkan sayapnya untuk menjelajahi dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Tafsir Ahmad. 1997. Filsafat Umum . Bandung: Remaja Rosdakarya. hlm. 109,126
Mustansyir Rizal. 2001. Filsafat Analitik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hlm. 12.
Madkour Ibrahim. 2004. Aliran dan Teori Filsafat islam . Yogyakarta:
Sinar Grafika Offset. hlm. 241.
Bakhtiar, Amsal. 2003. Filsafat Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers. hlm. 53
Maksum Ali. 2010. Pengantar Filsafat. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media. hlm. 114.
Sutarjo, Adisusilo. 2007. Sejarah Pemikiran Barat dari yang Klasik sampai yang Modern.hlm. 21.
Anonim. 2012. http://www.blogspot.com/Kristologi-zaman-renaissance.html. Diakses pada tanggal
03/04/2014. 08:12 WIB
Setyaningsih,wahyu.2011.http://www.kompasiana_kompas.com/sejarah- renaissace.html. diakses pada
tanggal 05/04/2014. 15:05 WIB
Rachmi, Nur.2005. http://www.google_geocities.com/Nurrachmi/humanisme-renaissance.pdf.html.
Diakses pada tanggal 14/04.2014. 17:30WIB
Fityan.2012.http://uin-Malang.ac.id/renaissance.html.diakses tanggal 14/04/2014. 18:41WIB
Anonim.2013.http://id.wikipedia.org/wiki/abad_renaissance.html. diakses tanggal 14/04/2014. 21:19
WIB
Anonim.2013.http://id.wikipedia.org/wiki/tokoh-renaissance-franscesco-petrarca.html. diakses tanggal
14/04/2014. 21:28 WIB
Anonim.2013.http://id.wikipedia.org/wiki/tokoh-renaissance-machilangelo.html. diakses tanggal
14/04/2014. 21:56 WIB