2. Penjelajahan Samudera
Hal tersebut kemudian mendorong para pelaut dari Spanyol, Portugis, dan
negara Eropa lainnya untuk berlayar menjelajah samudera mencari daerah baru.
3. Ilmu Pengetahuan
Eropa pada masa Renaissance memberi ruang yang ideal bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut ini adalah beberapa tokoh yang
berpengaruh dalam bidang ilmu pengetahuan.
Munculnya Renaissance
munculnya Renaissance secara garis besar diakibatkan oleh sebagian aspek
ialah:
Keadaan Sosial
Dikala itu kehidupan warga eropa terikat pada doktrin Gereja, seluruh aktivitas
kehidupan diperuntukan buat akhirat. Mas unuyarakat kehabisan kebebasan
buat memastikan pribadinya serta kehabisan harga diri. Kehidupan manusia
tidak tentram sebab senantiasa dititip oleh intelejen gereja, sehingga
memunculkan perilaku silih mencurigai dalam warga.
Keadaan Budaya
Terjalin pembatasan seni dalam makna kalau seni cuma tentang tokoh- tokoh
injil serta kehebatan gereja. Seluruh kreasi seni diperuntukan kepada kehidupan
akhirat sehingga budaya tidak tumbuh. Demikian pula dalam bidang ilmu
pengetahuan sebab seluruh kebenaran cuma kebenaran gereja.
Keadaan Politik
Raja secara teoritis ialah pusat kekuasaan politik dalam Negeri, kenytaannya
cuma jadi juru damai. Kekuasaan politik terdapat pada kelompok bangsawan
serta kelompok gereja. Keduanya mempunyai pasukan militer yang sewaktu-
waktu bisa buat melancarkan ambisinya. Adakalanya kekuatan militer kalangan
bangsawan serta kalangan gereja lebih kokoh dari kekuatan militer raja.
Keadaan Ekonomi
Berlaku sistem ekonomi tertutup yang memahami perekonomian cuma kalangan
penguasa, keadaan diatas menimbulkan warga Eropa tertungkung serta tidak
mempunyai harga diri yang layak bagaikan manusia. Oleh sebab itu timbullah
upaya- upaya buat keluar dari kondisi tersebut.
Ciri Renaissance
Renaissance ialah titik dini dari suatu peradaban modern di Eropa. Essensi dari
semangat Renaissance salah satunya merupakan pemikiran manusia bukan
cuma memikirkan nasib di akhirat semacam semangat Abad Tengah, namun
mereka wajib memikirkan hidupnya di dunia ini. Renaissance menjadikan
manusia lahir ke dunia buat mencerna, menyempurnakan serta menikmati dunia
ini baru sehabis itu menengadah ke surga.
Nasib manusia di tangan manusia, penderitaan, kesengsaraan serta kenistaan di
dunia tidaklah takdir Allah melainkan sesuatu kondisi yang bisa diperbaiki serta
diatasi oleh kekuatan manusia dengan ide budi, otonomi serta bakat- baktnya.
Manusia bukan budak melainkan majikan atas dirinya. Inilah semangat
humanis, semangat manusia baru yang oleh Cicero dikatakan bisa dipelajari
lewat bidang sastra, filsafat, retorika, sejarah serta hukum.
Dengan terus menjadi kuatnya Renaissance sekularisasi berjalan kian kokoh.
Perihal ini menimbulkan agama terus menjadi diremehkan apalagi kadangkala
digunakan buat kepentingan sekulerisasi itu sendiri. Semboyan mereka“ religion
was not highest expression of human values”. Apalagi salah seseorang yang
dilukiskan bagaikan manusia sempurna renaissance Leon Batista Alberti (1404-
1472), secara tegas berani berkata“ Man can do all things if they will”.
Renaissance mengarahkan kepada manusia buat menggunakan keahlian serta
pengetahuannya untuk pelayanan kepada sesama. Manusia sebaiknya
menempuh kehidupan secara aktif memikirkan kepentingan universal bukan
hidup berhura- hura dalam belenggu moral serta ilmu pengetahuan di tower
gading. Manusia wajib berfungsi aktif dalam kehidupan, bukan watak pasif
seraya pasrah pada takdir. Tetapi, manusia jadi pusat seluruh perihal dalam
kehidupan ataupun Antoposentrisme.
Manusia renaissance wajib berani menyanjung dirinya sendiri, mengutamakan
kemampuannya dalam berfikir serta berperan secara bertanggung jawab,
menciptakan karya seni serta memusatkan nasibnya kepada sesama. Kemauan
manusia buat menonjolkan diri baik dari keelokan jasmani ataupun keahlian
intelektual- intelektualnya.
Keinginannya itu dituangkan dalam bermacam karya seni sastra, seni lukis, seni
pahat, seni music serta lain- lain. Ekspresi energi keahlian manusia terus
tumbuh hingga dikala ini sehingga di era modern ini juga tidak terdapat lagi
segi kehidupan manusia yang tidak ditonjolkan.
Pengaruh Renaissance
Kegiatan invasi ini dipengaruhi oleh beberapa hasil penemuan pada masa
Renaissance, di antaranya mesin cetak oleh Johann Gutenberg, senjata api, dan
kompas untuk menentukan arah mata angin dalam pelayaran.