Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN BAB III

EROPA PADA MASA RENAISANS DAN HUMANISME

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Eropa Kuno/I


Dosen Pengampu: Yusana Sasanti Dadtun, S.S, M.Hum.

Di susun Oleh:
Okta Milati Azka
B0419045

PROGRAM STUDI SEJARAH


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
Renaisans adalah suatu periode sejarah yang mencapai titik puncak nya kurang lebih pada

1500. Dalam zaman itu gereja berkuasa mutlak, ajaran nya menjadi sesuatu yag yidak dapat

dibantah. Dalam perkembangan nya mulai muncul gerakan yang mencoba meleaskan diri dari

ikatan gereja yang disebut gerakan renaisans. Renaisans mencakup kebangkitan pengetahuan

berdasarkan sumber-sumber klasik. Renaisans pertama kali dikenalkan di Eropa barat kawasan

Italia.

A. PENGERTIAN RENAISANS DAN HUMANISME

Zaman renaisans adalah sebuah gerakan kebudayaan antara abad ke-14 hingga abad ke-

17. Gerakan ini mencakup kebangkitan pengetahuan berdasarkan sumber-sumber klasik,

tumbuhan panutan pada Sri Paus dan segala sesuatu yang anggun, perkembangan gaya perspektif

dalam seni lukis, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Arti renaisans adalah lahirnya kembali orang

Eropa untuk mempelajari ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi kuno yang ilmiah dan rasional.

Dilihat dari definisinya kata “renaissance” menyiratkan sebuah pembangunan kembali atau

kebangkitan. Pada zaman renaisans manusia menyadari bahwa mereka lah yang menjadi pusat

dunia (vaber mundi) bukan lagi sebagai objek dunia (fiyiator mundi). Zaman renaisans juga

berarti zaman yang menekankan otonomi dan kedaulatan manusia dalam berpikir, mengadakan

eksplorasi, eksperimen, dalam mengembangkan seni sastra serta ilmu pengetahuan Eropa.

Berkembangnya renaisans juga karena peranan golongan humanis. Humanism adlah kata

yang sering digunakan untuk melukiskan pemikiran renaisans baru ini tentang manusia dan arti

pentingnya. Kaum humanis terdiri atas satrawan, seniman, ahli agama/teologi, guru kaum

borjuis, orator (ahli pidato), dsb.


Sikap kaum humanis antara lain sebagai berikut :

1. Kritis dan tidak mudah percaya tanpa bukti yang nyata.

2. Menentang terhdap tradisi lama.

3. Sekulerisme.

4. Memecahkan rekor menghasilkan karya-karya yang terkenal.

Hasil karya golongan humanis memberi sumbangan berharga contoh : karya Leonardo davinci,

berupa mesin bubu, pompa, alat peperangan, pesawat terbang.

B. FAKTOR PENDORONG MUNCUL NYA RENAISANS DAN HUMANISME

Dengan adanya berbagai pembatasan yang dilakukan oleh pihak pemerintah atas saran

dari gereja, timbulah sebuah gerakan kultural. Renaisans dipicu kekalahan tentara salib dalam

perang suci. Mereka lalu menyadari bahwa telah dimulainya masa mesiu peledak dan untuk

menguasai teknologi tersebut mereka harus melepaskan diri dari pengaruh mistisme zaman

pertengahan. Dengan kebebasan besar para seniman bisa berkumpul dan mendirikan gilda-gilda

yang mengangkat nama banyak seniman terkenal. Menurut Ernst Gombrich muncul nya

renaisans sebagai suatu gerak kembali di dalam seni, mengandung pengertian bahwa renaisans

tidak dipengaruhi oleh ide-ide baru.

C. KARAKTERISTIK ZAMAN RENAISANS

Renaisans merupakan titik awal dari sebuah peradapan modern di Eropa. Renaisans

menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengelola, menyempurnakan, dan menikmati dunia

ini, setelah itu baru menengadah ke surga. Manusia bukan budak melainkan majikan atas dirinya.

Inilah semangat humanis, semangat manusia baru yang oleh Cicero dikaatakan dapat dipelajari

melalui bidang sastra, filsafat, retorika, sejarah dan hukum. Manusia renaisans harus berani
memuji dirinya sendir mengutamakan kemampuan nya dalam berpikir dan bertindak secara

bertanggung jawab, menghasikan karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama nya.

D. PENGARUH PERANG SALIB DALAM RENAISANS

Perang salib sangat memengaruhi Eropa pada abad pertengahan. Pada masa itu, sebagian

besar benua dipersatukan oleh kekuasaan kepausan, tetapi pada abad ke-14, perkembangan

birokrasi yang terpusat (dasar dari Negara-negara modern) sedang pesat di Prancis, Inggris,

Burgundi, Portugis, Castillia, dan Aragon. Banyak ilmu pengetahuan di bidang-bidang sains,

pengobatan dan arsitektur diserap dari dunia islam kedunia barat selama masa perang salib.

Bersama perdagangan, penemuan-penemuan dan penciptaan-penciptaan sains baru mencapai

timur atau barat.

Tanah Bymzantium adalah Negara Kristen yang stabil sejak abad ke-4. Sesudah tentara

salib mengambil konstatinopel pada 1204 Byzantium tidak pernah lagi menjadi sebesar atau

sekuat sebelum nya dan akhirnya jatuh ke tangan Turki pada 1453. Melihat apa yang terjadi di

Byzantium, perang salib lebih dapat digambarkan sebagai perlawanaan Katolik Roma terhadap

ekspansi Islam, ketimbang perlawana Kristen secara utuh terhadap ekspansi Islam.

Kontak antara Timur dan Barat mendorong munculnya kota-kota barat di Eropa Barat.

Persaingan antar kota pun tidak dapat dihindarkan. Bahkan jika perlu mereka mrnggunakan

kekuatan militer untuk merebut dan menguasai kota-kota disekitarnya. Sebagai akibat lebih

lanjut meletuslah kekacauan-kekacauan di kota-kota dagang yang kaya. Pada sisi lain masyarakat

pada kota-kota yang kaya mulai meragukan atau paling tidak mempertanyakan kebudayaan

mereka sendiri yang selama itu dianggap paling unggul di seluruh bumi dengan cara

memepelajari koleks perpusatakaan-perpustakaan di biara-biara dan gereja-gereja.


Pada zaman renaisans pendidikan yang berdasarkan karya-karya sastra antik, termasuk

penulisan sejarah dan filsafat moral, isebut dengan istilah Humanitas, sementara guru dalam

studi humanistis sejak akhir abad ke-15 disebut dengan istilah umanista.

E. TUMBUHNYA NEGARA NASIONAL

Negara-negara nasional di Eropa merupakan Negara yang diperintah oleh bangsa sendiri.

Negara nasional pertama yang terbentuk serta mencapai kessatuan di Eropa Barat adalah

Spanyol, Portugis, Inggris, Prancis, Belanda.

F. PERKEMBANGAN PENGETAHUAN PADA ZAMAN RENAISENS

Proses perkembangan pengetahuan dan kebudayaan manusia di dunia tidaklah selalu berjalan

serentak atau berada dalam satu garis yang sama. Kebudayaan berubah atau berkembang secara

lamabat dari tingkat yang sederhana menuju yang lebih tinggi dan kompleks atau sering disebut

berevolusi.

1. Tokoh-Tokoh Dalam Perkembangan Pengetahuan Zaman Renaisans

Runtuh nya gereja sebagai panutan dan keyakinan tunggal pada masyarakat Eropa

membawa angina segar bagi para pemikir untuk mengekspresikan dan menegembangkan

ide-ide nya. Perkembangan ilmu pengetahuan ini membawa perubahanyang signifikan.

Perubahan dalam berbagai segi kehidupan manusia. Perubahan pandangan yang terjadi

pada zaman renaisans tidaklah semudah membalikan telapak tangan atau berubah

mendadak seperti itu, akan tetapi perubahan itu terjadi secara perlahan (evolusi).

Gejala Renaisans baru dipelajari secara intensif oleh sejarawan Swiss, Jacob

Burckhard. Dalam buku nya dia mendefinisikan tentang Renaisans sebagai gerak yang

mendapat dunia dan manusia yang sebenarnya, telah sampai kesegala pelosok dunia yang
telah maju. Renaisans juga memengaruhi cara berpikir orang pada saat itu, perkembangan

ilmu pengetahuan mendorong seseorang untuk bersikap dan berpikir secara tuntas.

Berpikir secara tuntas di bisang Ekonomi missal nya akan melahirkan para pedagang atau

wiraswasta yang tidak mudah capek atau kelelahan. Kemajuan ilmu pengetahuan pada

zaman Renaisans tidak bisa lepas perubahan atau cara berpikir secara alamiah. Pada masa

ini muncul tokoh-tokoh renaisans di antara nya sebagai berikut :

a. Dante Alighiere (1265-1321)

b. Giovani Boccacio (1313-1375)

c. Francesco Petrarca (1304-1374)

d. Lorenzo Valla (1405-1457)

e. Desiderius Erasmus (1466-1536)

f. Nicolo Machiavelli (1469-1527)

g. Leonardo da Vinci (1452-1519)

h. Francis Bacon (1561-1626)

i. Nicolaus Copernicus (1473-1543)

j. Johanes Kepler (1571-1630)

k. Galileo Galilei (1564-1642)

l. Thomas More (1480-1535)

2. Perkembangan Dalam Bidang Arsitektur

Arsitektur Renaisans memperlihatkan sejumlah ciri khas arsitektur yaitu bentuk simetris,

jelas teratur dengan teknik konstruksi yang bersahaja. Perlakuan yang menggunakan daya

nalar ini sekaligus menjadi titik penting perjalanan arsitektur barat mengingat sebelum

nya arsitektur sepenuh nya diperlakukan hanya dengan daya rasa seni bangunan. Dengan
menggunakan perhitungan dan pertimbangan struktur/konstruksi bangunan, jarak antar

kolom dapat dibuat sebesar a meter. Secara ringkas, dalam masa renaisans ini terjaloin

kesauan gerak dalam beraksitektur, yakni kesatuan dalam gerak nalar dan rasa. Pada

masa ini pula arsitektur Yunani dan Romawi Ditafsir kembali dengan menggunakan nalar

dengan tetap mempertahankan ripa-pokok Yunani serta Romawi. Setelah 1600-an,

arsitektur renaisans mulai meninggalkan gaya-gaya klasik, kemudian disambung dengan

kebudayaan barok dan rococo.

3. Perkembangan Sains

Metode ilmiah baru dikembangkan sebagai konstribusi besar dalam bidang

astronomi, Fisika, biologi dan anatomi, serta sebuah peran pembedahan, observasi dan

mekanistis melihat anatomi dalam ilmu pengetahuan. Kepler adalah ahli astronomi

jerman yang terpengaruh ajaran Copernicus. Dialah yang menemukan bahwa orbit

pelanet berbentuk elips, bahwa pelanet bergerak cepat bila berada di dekat matahari dan

lambat bila jauh dari nya. Perkembangan yang paling baik adalah mesin cetak yang

membantu mengedarkan ide-ide renaisans. Menurut Francis Bacon mesin cetak dalah

salah satu dari tiga penemuan yang menubah dunia.

Ada jaringan lain yang sama interaktifnya sebagai alat untuk mengedarkan

kebudayaan renaisans. Menurut Stephen Greenblatt, teater renaisans adalah tempat

pengisian energi yang diciptakan oleh karya seni yang ditularkan para pemain kepada

penonton dan kembali lagi kepada mereka. Analogi teater, bersama Bahasa topeng dan

penyamaran nya, mengingatkan kita bahwa representasi juga mempunyai fungsi politis,

khusus nya didalam kota republican seperti Florence, dimana para warga kota memakai
topeng dan membuang topeng sendiri demi jabatan public dan dimana seremonial-

seremonial yang menipu public berpadu dengan kelakuan politik.

Anda mungkin juga menyukai