1. Renaisans (Renaissance)
1.1 Arti Renaissance
Renaissance dari bidang ilmu Etimologi, istilah Renaisans atau Renaissance berasal dari bahasa
Latin “renaitre” yang berarti “hidup kembali” atau “lahir kembali”.
Renaissance adalah menyangkut kelahiran atau hidupnya kembali kebudayaan klasik Yunani dan
Romawi dalam kehidupan masyarakat Barat.
Renaissance juga dapat diartikan sebagai suatu periode sejarah dimana perkembangan
kebudayaan Barat memasuki babak baru dalam semua aspek kehidupan yang mencakup ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, sistem kepercayaan, sistem politik, dan lain sebagainya.
Kata Renaissance pertama kali digunakan oleh Jules Michelet pada karyanya yang berjudul
“History of France”. Jules Michelet membedakan antara masyarakat Renaissance dengan
masyarakat abad pertengahan adalah pada penafsiran pelaksanaan agama dalam kehidupan
bermasyarakat. Di dalam buku “History of France” terdapat kata Renaissance yang digunakan
untuk menyebutkan zaman setelah abad pertengahan. Menurut Jules Michelet, abad pertengahan,
ditandai oleh faktor dogmatis, sedangkan manusia Renaissance ditandai oleh faktor humanis.
1.2 Latar Belakang Renaisans/Renaissance
Sebelum lahirnya zaman Renaissance, keadaan di zaman Eropa mengalami masa-masa suram
atau gelap yang dikenal sebagai Middle Age atau Dark Age (Zaman Kegelapan).
Perkembangan Dark Age atau zaman kegelapan di Eropa berpengaruh terhadap
lahirnya Renaissance. Dark Age merupakan sebuah zaman dimana terdapat dominasi yang
sangat kuat oleh Gereja. Pada masa ini, tujuan hidup manusia selalu dikaitkan dengan tujuan
akhir atau ekstologi yaitu kehidupan yang sudah ditentukan oleh Tuhan sehingga tujuan hidup
manusia adalah mencari keselamatan.
Pada periode Dark Age berkembang pandangan bahwa ilmu pengetahuan harus dilandasi oleh
agama. Oleh sebab itu, muncul pembatasan-pembatasan dalam mengembangkan pemikiran
maupun ilmu pengetahuan. Hal ini merupakan salah satu latar belakang munculnya
zaman Renaissance.Renaissance di Eropa muncul akibat doktrin Gereja yang sangat kuat pada
abad pertengahan. Gereja mengatur aktivitas masyarakat dalam berbagai segi, baik
pemerintahan, ekonomi, pendidikan maupun social budaya. Gereja mempengaruhi berbagai
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sehingga raja tidak mempunyai kekuasaan dalam
kegiatan pemerintahan.
Berbagai hal diberlakukan demi kepentingan Gereja. Namun, jika ada hal yang dianggap
merugikan Gereja, maka akan mendapat balasan. Misalnya, pemberian hukuman bagi
Copernicus yang menyatakan tentang teori tata surya. Dalam teorinya, Copernicus menyebutkan
bahwa matahari pusat dari tata surya, tetapi hal ini bertolak belakang dari ajaran Gereja sehingga
Copernicus dihukum mati.
Akibat dari doktrin gereja yang dianggap merugikan, maka
muncullah Renaissance.Renaissance merupakan proses kelahiran kembali orang Eropa untuk
mempelajari ilmu pengetahuan dan terlepas dari kekuasaan Gereja. Renaissance berawal di
Florence, Italia, kemudian menyebar ke Prancis, Spanyol, dan seluruh Eropa.
Orientasi pemikiran pada zaman Renaisans bersifat antroposentrisme, yaitu manusia menjadi
pusat dalam kehidupan (faber mundi). Manusia harus berperan aktif dalam kehidupan, bukan
bersifat pasif dengan berpasrah dengan keadaan. Oleh karena itu, lahir gerakan Humanisme,
yaitu gerakan yang ingin mengungkapkan kembali nilai-nilai kemanusiaan. Seorang humanis
merupakan orang yang mengabdikan dirinya untuk kepentingan sesama umat manusia. Inilah
cara pandang antroposentrisme yang dilahirkan oleh Renaisans (dari kata bahasa Yunan
“anthropos”, yang berarti “manusia” dan “kentron” yang berarti “pusat”.
Belenggu ajaran gereja diganti dengan pola pikir rasional, sehingga manusia bisa berkembang
dalam ilmu pengetahuan maupun kondisi sosialnya. Dari sinilah bermunculan ahli-ahli di
berbagai bidang seperti ahli sastra, ahli seni, ahli arsitektur, dan ahli ilmu pengetahuan.
Beberapa dampak adanya Renaissance, dapat dikategorikan sebagai berikut.
1) Runtuhnya dominasi Gereja
2) Perubahan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu perubahan pola pikir (rasio) menjadi
lebih rasional.
3) Mendorong pencarian daerah baru sehingga terbentuklah penjelajahan samudra.
4) Perubahan kebudayaan dan IPTEK ditekankan pada pembentukan manusia yang humanis.