BAUHAUS
Ditunjukkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Desain
Disusun oleh:
Nama : Annisa Millenia Hidayah
NIM : 1912246023 (B)
Dosen Pengampu:
Muhammad Sholahuddin, S.Sn., M.T.
DESAIN INTERIOR
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2019
A. Pengertian Bauhaus
Bauhaus berasal dari kata Bauen (to build / mengembangkan atau
membangun) dan Haus (rumah). Bauhaus adalah sebuah sekolah seni dan
desain di Jerman yang sangat berpengaruh yang terkenal dengan keunikan
gabungan antara seni dan teknik dalam produksi massal, yang dalam
perkembangannya lebih dikenal sebagai nama sebuah gaya seni tersendiri.
Bauhaus bergerak dalam seni arsitektur, yaitu Utopia, berdasarkan pada
idealism dari bentuk yang sederhana dan fungsi yang lugas dan sebuah
idealisme dan sebuah kepercayaan bahwa mesin perekonomian dapat
membawa secara elegan benda-benda yang telah didesain menjadi milik
massa, menggunakan teknik-teknik dan material-material yang digunakan
secara khusus untuk penggunaan pabrik dan manufaktur massal, seperti baja,
beton, krom, kaca,dan lain sebagainya.
B. Sejarah Bauhaus
Bauhaus didirikan oleh Walter Gropius tahun 1919 di Jerman.
Bauhaus berdiri pada masa keresahan social-ekonomi warga Jerman akibat
perang dunia pertama. Sekolah seni dan kriya Weimar yang ada pada saat itu
pun terpaksa ditutup karena perang.
Walter Groupius, seorang designer yang pernah menjadi pegawai dan
murid Peter Behrens di perusahaan besar Jerman ‘AEG’, menyatakan baha
para seniman harus melakukan pergantian front dari medan pertempuran fisik
menuju medan pertempuran budaya. Usai perang Gropius mengajukan
proposal sebuah perombakan pendidikan & sekolah seni rupa yang disetujui
pemerintah pada saat itu. Groupius diangkat menjadi direktur sekolah yang
baru didirikan itu ‘Staattliches Bauhaus - Weimar’, yang merupakan
gabungan dari Weimar Arts and Craft School (sekolah berorientasi terapan
dengan Akademi Seni Weimar. Prinsip pengajaran Bauhaus dipengaruhi seni
ekspresionisme, menggunakan garis Bauhutte, menggabungkan seniman dan
kriyawan, dan pendekatan rasionalisme dan desain untuk mesin.
Kelahiran Bauhaus ditandai dua hal. Selain tuntutan dunia industri
terhadap masalah-masalah desain yang lebih fleksibel dan bisa diproduksi
secara massal, juga didorong revolusi desain dari kemunculan tren Gaya Art-
Deco di Paris, Prancis, dan kelompok De-Stijl di Rotterdam, Belanda, pada
periode yamg sama. Bauhaus lebih mengutamakan kepada penciptaan
prinsip-prinsip dasar desain modern sedangkan Art-Deco lebih kepada hasil
penerapannya. Tapi keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan
karya desain sebagai milik semua kalangan masyarakat. Tidak terbatas pada
kaum aristokrat. Sehingga dalam perkembangannya sulit dipisahkan pengaruh
Bauhaus terhadap desain bergaya Art-Deco, terutama dibidang seni lukis,
desain furnitur, desain tekstil dan fashion.
C. Lokasi Bauhaus
Bauhaus Weimar
Bauhaus Dessau
Bauhaus disambut dengan hangat oleh Wali Kota Dessau pada tahun
1925. Dessau merupakan tempat yang cocok karena Industrinya dapat
membantu Bauhaus dalam memproduksi karya - karyanya. Sebuah bentuk
bangunan modern dikeluarkan untuk bangunan Bauhaus. Gropius mendesain
ruang - ruang kelas, asrama, dan perumahan dosen yang kemudian menjadi
sebuah kelompok dari komunitas seniman yang lengkap.
Sebagai bentuk respon dari kritik mula-mula tentang kurikulum
sekolah, Gropius menggabungkan bagian seni dan industri ke dalam studio
yang menghasilkan tekstil, perkakas rumah tangga, aksesoris, dan mebel.
Gropius dan penggantinya Hannes Meyer, dicabut posisinya karena
pandangan politiknya, dan digantikan oleh Ludwig Mies van der Rohe. Untuk
menghilangkan elemen - elemen yang dapat membahayakan politik dalam
organisasi mahasiswa, Mies mengeluarkan semua siswa dan menerima
kembali mereka yang secara politik dapat diterima.
Bauhaus Berlin
D. Tujuan Bauhaus
Sekolah ini memiliki 3 tujuan utama, yaitu :
1. Untuk mendorong seniman - seniman dan pengrajin individual untuk
bekerja bersama dan mengkombinasikan semua keahlian mereka.
2. Untuk meningkatkan stats dari kerajinan, kursi, lampu, poci, dan lain
sebagainya ke dalam tingkatan yang sama dengan seni murni, lukisan,
pahatan, dan lain sebagainya.
3. Untuk secara berkelanjutan memperoleh kebebasan dari dukungan
pemerintah dengan menjual berbagai rancangan desain ke industry.
E. Karakteristik Bauhaus
Karakteristik pada masa Bauhaus antara lain :
Gabungan dari seni, kriya, dan teknologi. Mesin lebih dianggap sebagai
elemen yang positif, industry dan desain produk merupakan komponen
yang sangat penting.
Karya seni lukis Bauhaus kebanyakan berbentuk kubisme dan
ekspresionisme yang merupakan pengaruh dari pelukis modern Rusia
bergaya konstruktivisme.
Pesatnya perkembangan industry dan meningkatnya kebutuhan alat rumah
tangga lain yang kebanyakan didomisili bahan metal, kulit dan kaca, mulai
mendapat perhatian di Bauhaus.
Penampilan bangunan berbentuk kubus dengan atap datar serta a-simetris
dan tanpa ornamentasi.
Komponen bangunan terdiri dari pre-pabrikasi beton, beton bertulang,
kaca dan metal dalam bentuk produksi massal.
Arsitektur yang tampil adalah berupa bagunan sederhana, murah dan dapat
dibongkar pasang, termasuk furniturnya.
Arsitektur Bauhaus bercirikan denah yang signifikan dengan aktifitas dan
fungsi antar ruang yang saling berkaitan.
Kebanyakan berupa bangunan pabrik.
Berupa bangunan tinggi dengan mengekspos tangga atau elevator serta
berdinding kaca.
G. Pengaruh Bauhaus
Perkembangan dan prihatin Gropius terhadap modernisme dan
industrialisasi tampak dari moto sekolah Bauhaus ‘A unity of art and
handicraft’ menjadi ‘Art and technology, a new unity’. Romantisme abad
pertengahan dan ekspresionisme diganti oleh desain terapan yang sangat
rasional dan dapat diproduksi secara massal menggunakan mesin.
Setelah ditutup tahun 1932 selama tahun terakhir, Bauhaus
dipindahkan ke kota Berlin oleh Mies Van der Rohe. Bauhaus ditutup oleh
para pendukungnya pada bulan April 1933 akibat tekanan yang semakin kuat.
Mereka dituduh penganut komunis Bolshvik dari pemerintahan Jerman.
Lazlo Moholy-Nagy merupakan seorang tokoh yang terkenal dengan
desain yang memanfaatkan tipografi dengan cermat : “tipografi adalah alat
komunikasi, harus berkomunikasi dalam bentuknya yang paling kuat,
kejelasan sangat penting.”. Tingkat keterbacaan juga merupakan perhatian
baginya selain juga menciptakan bahasa tipografi yang lentur.
Secara singkat dapat disebutkan bahwa jasa Bauhaus terbesar adalah :
Menciptakan metode pendidikan seni rupa, desain, kriya dan arsitektur
yang terpadu.
Memberi bentuk yang lebih jelas mengenai apa dan bagaimana desain
modern (yang kemudian dikenal dengan nama “international style”).
Selain tuntutan dunia industri terhadap masalah - masalah desain yang
lebih fleksibel dan bisa diproduksi secara massal, juga didorong revolusi
desain dari kemunculan tren Gaya Art Deco di Paris, Prancis, dan kelompok
De-Stijl di Rotterdam, Belanda, pada periode yang sama.
Bauhaus lebih mengutamakan kepada penciptaan prinsip - prinsip dasar
desain modern sedangkan Art Deco lebih kepada hasil penerapannya. Tapi
keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan karya desain sebagai
milik semua kalangan masyarakat. Tidak terbatas pada kaum aristokrat.
Sehingga dalam perkembangannya sulit dipisahkan pengaruh Bauhaus
terhadap desain bergaya Art Deco, terutama dibidang seni lukis, desain
furnitur, desain tekstil dan fashion.
Revolusi desain oleh Bauhaus berintikan penolakan secara formal
terhadap sejarah seni yang disebut anti-historism pada masyarakat yang
sangat konservatif–antitesis dari lembaga yang sama di Paris, Prancis, Ecole
des Beaux Arts yang mengutamakan pendidikan sejarah seni dan hal inilah
yang memberi pengaruh sangat besar terhadap perkembangan desain dan
industri di dunia sampai saat ini.
Sumber :
https://id.scribd.com/doc/208850794/Sejarah-Bauhaus
http://niningprastiwi27.blogspot.com/2017/02/pengertian-karakteristik-dan-
contoh.html
http://limdenny.blogspot.com/2014/05/all-about-bauhaus_12.html
https://herculezz.wordpress.com/2009/03/17/bauhaus/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bauhaus