Anda di halaman 1dari 19

UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR

MICHAEL VALENTINO PONGA


TIII4049
PENGEMBANGAN
ARSITEKTUR BARAT DAN
TIMUR

GAYA ARSITEKTUR MODERN


FUNGSIONALISME, RASIONALISME,
MONUMENTALISME, DAN INTERNASIONAL
STYLE
ARSITEKTUR
Kata MODERN
modern selalu memiliki pengertian yang baru atau mutakhir,
termasuk didalamnya sikap dan cara berpikir dan bertindak sesuai
dengan tuntutan jaman, sehingga sesuatu yang modern selalu menjadi
harapan yang ingin dicapai seseorang, demikian pula arsitektur modern
diharapkan dapat melahirkan suatu nilai nilai baru yang dapat memenuhi
tuntutan pewadahan dari aktivitas masarakat yang selalu berkembang
dan menginginkan perbaikan sejalan dengan kemajuan peradabannya.
Rasionalisme, fungsionalisme dan progresif adalah ciri-ciri masyarakat
modern yang paling menonjol, yang juga tercermin dalam gayanya
berarsitektur.
Gagasan modernisme dalam arsitektur dan tumbuh semenjak akhir
abad ke19 di Eropa barat yang diakibatkan oleh berbagai kemajuan
dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada masa ini revolusi industri
berkembang pesat dalam bentuk rasionalisasi dan penggunaan mesin
secara besar besaran. Dari kegiatan ini terjadi ledakan tuntutan jenis
Hal yang dapat dilihat, yang pertama adalah timbulnya sistem Pabrikasi dimana bahan
bangunan dibuat dipabrik dan penggunaan mesin mesin, sehingga pembangunan dapat
dilakukan dalam waktu relatif singkat. Kedua, terjadinya spesialisasi dan terpisahnya dua
keahlian, yaitu arsitek dalam hal fungsi; ruang dan bentuk disatu pihak dan akhli struktur
dan konstruksi dalam hal perhitungan dan pelaksanaan. Dalam masa ini teori - teori
keindahan khususnya dalam arsitektur oleh Pugin, Ruskin, Moris dan lain lain berkembang
secara lebih radikal menentang Klasikkisme, cenderung menekankan pada masalah fungsi
dan teknologi sejalan dengan budaya modern dan industri. Dan pada awal tahun 1900
gerakan yang menentang peniruan dan pengulangan bentuk kaidah dan teori Klasik
Tradisional semakin meluas ke seluruh dunia, fungsionalisme semakin memasyarakat
meninggalkan hiasan dan ornamen bentuk yang lama dan menonjolkan kemajuan teknologi
konstruksi dan struktur bangunan
Ornamen diyakini sebagai suatu kejahatan karena dianggap tempelan dari ukiran dan
merupakan kebenaran palsu, yang hal ini diungkapkan oleh Adolf Loos. Konsep estetika pada
masa ini adalah mengurangi penggunaan elemen ornamen dan dekorasi dan menciptakan
karakteristik estetika yang mencerminkan perkembangan teknologi mesin (exactnees,
cleannes, precision of form)
Gerakan Avant Garde memberi kehidupan baru dalam teori perencanaan dan
pelaksanaan arsitektur. Dan pada kongres CIAM th 1928, arsitektur modern mengkristal
menjadi suatu aliran yang disebut dengan International Style, penyebarannya sebagai style
yang universal sangat pesat keseluruh dunia sebagai sesuatu yang baru karena tidak
beridentitas lokalitas/regionalisme.
Dalam pandangan arsitektur modern selanjutnya (1910-1940-an) terjadi perubahan dalam
ARSITEKTUR MODERN
FUNGSIONALISME
Perkembangan Arsitektur Modern Fungsionalisme diwarnai dengan anti pada
pengulangan bentuk-bentuk lama dengan teknologi baru (beton bertulang,
baja). Dan pada awal abad XX terjadi perubahan besar, radikal, cepat, dan
revolusioner dalam pola pikir.
Dalam pandangan arsitektur modern (1910-1940-an), terjadi perubahan dalam
pola dan konsep keindahan arsitektur, di mana keindahan timbul semata-mata
oleh adanya fungsi dari elemen-elemen bangunan. Oleh karena itu aliran ini
disebut sebagai Arsitektur Fungsionalisme atau Rasionalisme (berdasarkan
rasio/pemikiran yang logis). Bangunan terbentuk oleh bagian-bagiannya apakah
dinding, jendela, pintu, atap, dll tersusun dalam komposisi dari unsure-unsur
yang semuanya mempunyai fungsi. ( Sumalyo,Yulianto, 2005).
CIRI CIRI DARI TOKOH TOKOH
FUNSIONALISME FUNSIONALISME
Dalam penerapan konsep
Fungsionalisme atau rasionalisme
Tokoh-Tokoh Arsitektur
mewujudkan bangunan yang bersih Fungsional :
dan murni tanpa hiasan, sederhana
berupa komposisi bidang, kotak, 1. Louis Sullivan.
balok, dan kubus. 2. Frank Lloyd Wright
Memandang bahwa seluruhnya
merupakan kesatuan bentuk, 3. Le Corbusier
sehingga disebut arsitektur Cubism. 4. Walter Gropius
Aliran ini menekankan pada dimensi 5. Ludwig Mies van de Rohe
waktu dalam bangunan, diwujudkan
dengan menyatunya ruang luar-
dalam oleh jendela-jendela lebar,
jarak antar kolom yang relatif lebar,
saling berhubungan secara
berkesinambungan.
Karya Arsitektur Fungsionalisme :
Menara Helsinki Olympic stadion
Menara Helsinki Olympic stadion
Arsitek : Fullers
Tahun : 1934-1938

Karakteristik :

Bangunan hanya difungsikan sebagai menara


stadion saja
Tidak memiliki estetika
Bentuk sederhana tanpa adanya ornamen
Merupakan penyederhanaan bentuk dari gaya
klasik
Tokoh Arsitek dan
Karyanya

1. Alvar Aalto -
Finlandia Hall

2. Le Corbusier - Villa
Savoy
ARSITEKTUR MODERN
RASIONALISME
Dalam dunia arsitektur terdapat banyak sekali jenis konsep yang bisa
diterapkan dalam sebuah karya arsitektur, salah satunya adalah konsep
rasionalisme, yang mulai dikenal pada awal arsitektur modern, yang
bermula pada awal abad 16 hingga abad 19.
Arsitektur rasonalisme adalah aliran yang memandang keindahan dari
suatu bangunan akan timbul dari fungsi elemen-elemen dari bangunan
tersebut, bukan dari pola keindahan arsitektur itu sendiri. Dalam artian
aliran ini lebih pada pemikiran yang logis ( rasional ) dan menekankan
pada dimensi waktu. Dengan demikian akan Terbentuklah suatu bangunan
murni tanpa unsur-unsur hiasan , estetika ataupun ornamen-ornamen
seperti berbentuk komposisi balok, kubus dan sebagainya.
CIRI CIRI DARI
RASIONALISME
Ciri-ciri dari bangunan ini dapat kita
lihat dari contoh di samping ini.
Bangunan ini sangat memaksimalkan
lahan konstruksi,dan strukturnya pun
terlihat. Sama sekali tidak menonjolkan
unsur estetika dan tidak adanya
penggunaan ornamen-ornamen maupun
hiasan, sehingga hanya terlihat suatu
bangunan yang berbentuk balok.
Penekanan pada dimensi waktu dapat
kita lihat dari jendela-jendela yang
lebar, jarak antar kolom yang relatif
Karya Aristektur
Rasionalisme :

Apartement House
Arsitek : Auguste perret
Lokasi : Paris
Tahun : 1903

Karakteristik :
Menggunakan sistem beton bertulang, yang
dapat dilihat pada facadenya.
Sistem beton exposenya diberikan ornamen-
ornamen panel.
Facade yang menjorok kedalam
Bukaan jendela kaca yang lebar
memperlihatkan bagian lantai yang indah di
bangunan
Contoh Arsitek dan
Karyanya
1. Giovanni Guerrini, Ernesto
Lapadula, Mario Romano -Palazzo
della Civilt Italiana

2. AEG Turbine Factory, designed by Behrens in 1908


ARSITEKTUR MODERN
MONUMENTALISM
Arsitektur monumentalism berasal dari seni rupa Mesir kuno dan
kehidupan masyarakat hindu. Arsitektur ini adalah aliran yang
bepijak dari karya rupa simbolisme dalam bentuk sederhana,
kemudian mengalami perubahan menjadi wujud hiasan/pralambang,
yang berkembang pada abad ke 19 hingga abad ke 20.
Monumen adalah jenis bangunan yang dibuat untuk memperingati
seseorang atau peristiwa yang dianggap penting oleh suatu
kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan kejadian pada masa
lalu. Sedangkan monumentalism merupakan sebuah aliran seni
dalam membangun yang dapat menimbulkan kesan peringatan pada
sesuatu yang agung dan sangat mengagumkan.
CIRI CIRI DARI TOKOH TOKOH
MONUMENTALISM MONUMENTALISM
Bangunan fungsional yang dianggap Tokoh tokoh Monumentalism :
penting karena usia, dan ukuran. 1. I. M. Pei
Berkesan kokoh, agung, dan megah 2. Alvar Alto
Bersifat sederhana, bersih dan polos 3. Louis I khan
Berfungsi sebagai ruang yang terpusat 4. Ir. Soekarno
karya Arsitektur Monumentalism :
Tugu Monas (Monumen Nasional)

Arsitek : Ir. Soekarno, Soedarsono, F. Silaban dan Ir.


Rooseno
Lokasi : Jakarta
Tahun: 1959
Fungsi : Tugu Peringatan Kebebasan Rakyat Indonesia
Karakteristik :
Sebagai tugu peringatan sejarah perjuangan Indonesia dalam menuntut kebebasan kepada
Belanda
Bentuk dengan unsur vertikal merupakan wujud dari kesan monumental
Kesan bangunan sederhana dan polos tapi memiliki makna bagi masyarakat
Berkonsep oversize, berbeda dengan lingkungan dan menjadi titik orientasi atau titik
pandanga suatu kawasan
Bentuk lanscape yang memanjang sebagai kesan pendukung monumental
Memiliki skala yang tidak manusiawi
ARSITEKTUR MODERN
INTERNASIONAL STYLE
Arsitektur Modern Internasional atau yang lebih dikenal dengan International Style
merupakan salah satu aliran Arsitektur Modern. Gaya internasional adalah gaya
arsitektur besar yang muncul pada 1920-an dan 1930-an, masa-masa pembentukan
arsitektur modernis. Istilah ini berasal dari judul buku karya Henry-Russell Hitchcock
dan Philip Johnson yang ditulis untuk mencatat International Exhibition of Modern
Architecture yang diadakan di Museum of Modern Art di New York City tahun 1932.
Buku itu mengidentifikasi, mengategorikan dan memperluas karakteristik umum tentang
modernisme di seluruh dunia. Hasilnya, fokus lebih diperdalam pada aspek gaya
modernisme
. Dalam buku tersebut mengidentifikasi tiga prinsip berbeda: ekspresi volume daripada
massa, keseimbangan daripada simetri prasangka dan penghilangan ornamen bangunan,
bentuk asimetris, kubis atau semua sisinya dalam komposisisi, dan kesatuan bentuk,
elemen bangunan jendela, dinding, atap, dan lain-lain menyatu dalam komposisi
bangunan. ( Sumalyo,Yulianto, 2005)
CIRI-CIRI DARI INTERNASIONAL
STYLE
Radikal penyederhanaan bentuk
Penolakan terhadap ornamen, dan
Adopsi dari kaca, baja dan beton
sebagai bahan pilihan.
Transparansi konstruksi (ekspresi
jujur struktur) Penggunaaan
material/struktur pabrikasi
Menggunakan bentuk-bentuk
geometri.
Semua bagian muka gedung
bersudut 90 derajat dan bertingkat.
Bentuknya segi-empat Jendela
tersusun secara garis horizontal dan
membentuk suatu garis beraturan.
Meminimalisir ornamen.
Contoh Arsitek dan
Karyanya
1. Ludwig Mies van der Rohe - Martin Luther
King Jr. Memorial Library

2. Charles M.goodman -Apartemen


Hickory Cluster, reston, Virginia
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai