Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH ARSITEKTUR

NUSANTARA DAN ASIA


Anisa Fitri Rofiqoh (118240173)
Anum Hani Amaria (118240153)
Catur Setiawan
Divent marjuanda
Elektina Lubis (118240155)
Fram
Syafira
KOSMOLOGI
Rumah adat sumba dibangun berdasarkan kosmologi
KOSMOLOGI masyarakat Sumba yang membagi alam semesta ke
dalam tiga lapisan.
alam atas (tana dita)
sebagai tempat tinggal para
dewa

alam tengah/bumi (tana


padua) sebagai tempat tinggal
manusia dan makhluk hidup
lainnya

alam bawah (tana wawa) yang


dianggap sebagai tempat tinggal
makhluk halus

Susuna rumah pada adat Sumba dibuat


menghadap atau mengitari kompleks kubur batu
leluhur dan Narata, yaitu tanah lapangan yang
biasa dipakai untuk upacar adat. Dikompleks
pemakanan juga terdapat tugu pemujaan (Katoda)
dan rumah besar (Uma Bokulu) sebagai pemujaan
terhadap merapu
• sebelum berangkat ke hutan mencari kayu, mereka akan menyembelihayam dan
melihat organ ayam dan mengecek apakah merekadiizinkan berangkat atau tidak
• Kemudian berdoa sebelum memotong pohonberdoa dan menyembelih hewan
setelah memotong pohonberdoa sebelum kayu dipahat/olah dan kemudian berdoa
kembali dan berkurban sebelum kayu dipasang.
• Setiap Pembangunan umumnya diikuti dengan pemotongan hewan kurbanuntuk
meminta restu pada leluhur.
• Membunyikan tambur dan gong di pesta pembangunan rumah adat.
• Mencari bahan bangunan di hutan dengan meminta izin terlebih dahulu kepada roh
penunggu hutan.
• Setelah bahan bangunan didapatkan, pembangunan rumah adat dimulai dengan
pemotongan hewan kurban untuk memanggil arwah merapu
• Setelah pembangunan selesai, maka pesta pembangunan ditutup dengan pesta adat
untuk meresmikan rumah adat tersebut.

RITUAL
SIMBOL
•Patung manusia
dibagian paling
atas ujung atap

•Bentuk atap tinggi


menjulang
melambangkan
kedekatan dengan
Tuhan.

•Arah rumah pada


adat Sumba yang
menghadap pada
kompleks
pemakaman juga
memiliki simbol
pada tiap arah
rumahnya
ORGANISASI, RUANG PROPAN, SAKRAL DAN
SOSIAL SPASIAL
• jaringan kekerabatan patrilineal.
•adat mereka adalah adat imbal balik.

• Sistem organisasi masyarakat Sumba, diperluas dengan adanya acara adat


pernikahan
SAKRAL & SOSIAL SPASIAL
Ruang sakral berada di loteng menara uma
mbatangu yang dijadikan tempat penyimpanan
batang-barang keagamaan.

Pemakaman dalam masyarat Sumba dilakukan dengan


menekuk jasad manusia seperti anak bayi yang masih
dalam kandungan.

Masyarakat Sumba mamiliki acara hiburan


sekaligus unjuk ketangkasan dalam acara
bernama Pasola.
TEKNOLOGI, KONSTRUKSI DAN MATERIAL
TEKNOLOGI DAN KONSTRUKSI

• Rumah panggung
•Sistem struktur dengan empat kolom utama yang menopang atap struktur menara.
•Struktur atap Sumba di Kampung Ratenggaro memiliki 7 lapis gording sebagai simbol
7 lapis langit
•Kolom-kolom dihubungkan dengan balok lantai dengan cara diikat menggunakan
akar gantung dan tidakmenggunakan paku
MATERIAL

• material langsung dari alam


• tiang rumah menggunakan kayu
• tiang utama bangunan menggunakan batang pohon aren.
• Material atap yang digunakan adalah alang-alang kering
• bangunan menggunakan bambu yang digeprek
• Rumah adat itu menggunakan pasak dengan alat ikat tali hutan atau rotan.
• Lantai bangunan menggunakan kayu/papan
• rangka atap menggunakan rangka dari kayu kelapa.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai