Anda di halaman 1dari 11

KOLOSEUM, ROMA

Colosseum, Rome

Marshela 1164012

DAFTAR ISI

Bab 1: Pendahuluan Bab 2: Pembahasan Karya Bab 3: Kesimpulan Daftar Pustaka

3 6 10 11

BAB 1 PENDAHULUAN
Koloseum adalah sebuah bangunan bersejarah yang termasuk dalam Keajaiban Dunia. Koloseum, sebuah tempat pertunjukan yang besar (sekitar 6 hektar), berbentuk elips/oval yang disebut juga amfiteater. Bangunan ini terletak di pusat kota Roma, Italia. Konstruksinya diperkirakan dimulai pada 70 M oleh Kaisar Romawi Vespasianus. Pembangunan itu diselesaikan oleh anaknya, Titus pada 80 M. Dilanjutkan dengan modifikasi lebih lanjut yang dibuat selama pemerintahan Domitianus (81-96 M). Koloseum didirikan di atas sebuah danau di taman sebuah istana megah yang dibangun oleh Kaisar Nero. Istana tersebut adalah Domus Aurea atau Golden House yang dibangun sesudah kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Domus Aurea adalah bangunan istana baru dilengkapi dengan air mancur, kamar mandi, ruang makan, dan sebuah danau buatan. Seluruh kamar di Domus Aurea dihiasi dengan emas. Ada juga yang dihiasi menggunakan marmer, gading, dan perhiasan.

Terdapat sebuah patung perunggu raksasa Kaisar Nero setinggi 37 m ditempatkan di dekat pintu masuk. Patung perunggu tersebut disebut Colossi. Tak lama setelah kematian Kaisar Nero pada 68 M, Kaisar Vespasianus menambahkan mahkota matahari dan menamainya Solis Colossus, nama Romawi dari dewa matahari (Sol Invictus). Nama Latin dari Koloseum adalah Amphitheatrum Flavium, dalam bahasa Inggris disebut sebagai Flavian Amphitheatre. Bangunan ini dibangun oleh Kaisar Vespasianus dari dinasti Flavianus, setelah pemerintahan Kaisar Nero. Nama ini masih digunakan dalam bahasa Inggris modern, tetapi umumnya bangunan ini lebih dikenal sebagai Colosseum. Pada jaman dahulu, Roma mungkin menyebut Koloseum dengan nama resmi Amphitheatrum Caesareum. Nama Koloseum telah diyakini berasal dari patung perunggu raksasa Kaisar Nero, Colossus Nero atau Solis Colossus. Di Italia, amfiteater dikenal sebagai il Colosseo, dan bahasa Roman lainnya dalam bentuk-bentuk mirip seperti le Colise (Perancis), el Coliseo (Spanyol) dan o Coliseu (Portugis). Koloseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton. Dan digunakan untuk kontes gladiator dan pertunjukan untuk hiburan lainnya. Pertunjukan untuk hiburan lainnya, seperti; berburu binatang, eksekusi, dan drama yang didasarkan pada mitologi klasik. Koloseum masih digunakan sampai tahun 217, meskipun telah rusak kebakaran karena disambar petir. Koloseum telah diperbaiki di tahun 238 dan permainan

gladiator berlanjut sampai umat kristen secara berangsur-angsur menghentikan permainan tersebut karena terlalu banyak memakan korban jiwa. Bangunan tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis binatang sampai pada tahun ke 524. Dua gempa bumi di tahun 442 dan 508 menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan tersebut. Di Abad pertengahan, Koloseum rusak sangat parah akibat gempa bumi lagi yakni pada tahun 847 dan 1349 dan dijadikan sebagai benteng dan sebuah gereja juga didirikan disana. Banyak batu marmer digunakan untuk melapisi dan membangun kembali bagian-bagian Koloseum yang telah rusak karena terbakar. Pada abad 16 dan 17, keluarga-keluarga Roman menggunakan Koloseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk konstruksi bangunan St. Peters Basilica dan kediaman khusus palazzi, keluarga Roman. Di tahun 1749, ada sebuah bentuk dari pemeliharaan Koloseum. Paus Benediktus XIV melarang untuk menggunakan Koloseum sebagai tempat penambangan. Di tahun 2000 ada sebuah protes keras di Itali dalam rangka menentang penggunaan hukuman mati untuk negara-negara di seluruh dunia (di Italia, hukuman mati dihapuskan pada tahun 1948). Meskipun pada abad ke-21 sebagian dari bangunan telah hancur karena kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi dan perampok, Koloseum adalah sebuah ikon dari Kerajaan Roma. Koloseum adalah salah satu tempat wisata paling populer di Roma dan masih berhubungan erat dengan Gereja Katholik Roma. Karena, setiap Jumat Agung, Paus memimpin ibadat "Jalan Salib" yang prosesi awalnya dimulai di daerah sekitar Koloseum.

BAB 2 PEMBAHASAN KARYA


Koloseum berbentuk elips, berukuran tinggi 48 m, panjang 188 m, dan lebar 156 m. Arenanya terbuat dari kayu berukuran 86 m x 54 m, dan tertutup oleh pasir. Bentuk elips gunanya untuk mencegah para pemain untuk kabur ke arah sudut dan mencegah para penonton untuk berada lebih dekat dengan pertunjukan.

EKSTERIOR Dinding luar didesain dengan sangat indah. . Sayangnya, dekorasi dan eksterior penuh dengan lubanglubang yang dibuat oleh perampok abad pertengahan. Tapi kerusakan yang parah menimpa Koloseum, dikarenakan gempa besar pada tahun 1349, menyebabkan sisi selatan luar runtuh. Sebagian besar batu yang runtuh digunakan kembali untuk membangun istana, gereja, rumah sakit dan bangunan lainnya di Roma. Dibagian puncak eksterior dihiasi dengan perisai perunggu berlapis emas berkilau. Di atas dan di antara jendela ada batu, yang pernah digunakan untuk

menahan tiang-tiang digunakan sebagai penyangga tudung untuk sekitar sepertiga dari penonton. Ada dua pintu masuk besar yang ditandai oleh beranda bertiang raksasa.

INTERIOR Interior Tempat Duduk Tempat duduk di Koloseum dibagi menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda berdasarkan status sosial dalam masyarakat Romawi. Podium utama yang terletak dibagian utara dan selatan digunakan oleh Kaisar dan keluarganya, pemandangan yang terbaik dapat dilihat dari area ini. Disana terdapat tempat istirahatnya, tempat penyimpanan harta berada di tingkat ini. Kemudian pada tingkat yang sama dengan platform yang lebih luas merupakan podium khusus untuk para senator, yang diperbolehkan membawa kursi sendiri. Nama beberapa senator masih dapat dilihat dari ukiran pada batu yang menjadi tempat duduknya.

Tingkat berikutnya disebut maenianum primum, yang dikhususkan untuk para bangsawan. Selanjutnya, pada tingkat ketiga adalah maenianum secundum yang dibagi lagi menjadi tiga bagian. Bagian paling bawah (immum) digunakan untuk para orang kaya, di bagian atasnya lagi (summum) digunakan untuk rakyat jelata.

Dan yang terakhir, di bagian kayu (maenianum secundum in legneis) adalah tempat yang strukturnya dari kayu di paling atas bangunan. Tempat itu merupakan tempat untuk berdiri saja yang digunakan untuk para wanita rendahan. Pintu masuk dan tangga diatur dengan bantuan pembagi; marmer dan besi untuk menjaga kelas yang berbeda sehingga terpisah. Arena dan Hypogeum Arena pusat berbentuk elips, berukuran panjang 86 m dan lebar 54 m, dikelilingi oleh dinding 5 m. Lantainya terbuat dari kayu yang dilapisi oleh pasir. Pasir kadang-kadang diwarnai merah untuk menyamarkan darah.

Arena juga kadang-kadang dihiasi dengan pemandangan tahap rumit, sehingga pembunuhan ritual dapat bervariasi dengan cerita teater. Arena memiliki area bawah tanah (hypogeum), dua tingkat jalur bawah tanah yang saling berhubungan berupa terowongan dan kurungan dimana para gladiator dan binatang ditempatkan sebelum pertarungannya dimulai. Disana juga disediakan jebakan-jebakan berupa pintu jebakan yang digunakan untuk mencegah masuknya hewan-hewan buas yang tidak direncanakan ke arena dan untuk menjaga tempat penyimpanan senjata di dalam Koloseum tersebut. Terowongan bawah tanah juga dihubungkan ke sejumlah titik di luar Koloseum. Hewan dan pemain dibawa melalui terowongan. Terowongan terpisah disediakan untuk Kaisar dan perawan agar mereka dapat masuk dan keluar dari Koloseum tanpa perlu melewati keramaian. Struktur Koloseum ini kuat dan seimbang walaupun menerima tekanan yang kuat. Penemuan lengkungan dan kubah, dibuat dari bata beton, memungkinkan arsitek Romawi membuat lebih banyak variasi visual. Oleh karena itu, Koloseum berbentuk lengkung / elips.

BAB 3 KESIMPULAN
Saya melihat diskusi tentang Roma tidak pernah selesai, karena Koloseum selalu menarik dibicarakan. Dan tidak ada keraguan tentang arsitektur dan konsep yang jelas sebagai sebuah penghargaan dan kebanggaan. Koloseum merupakan hasil karya yang sangat hebat. Tempat itu dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler dikarenakan oleh bentuk dan strukturnya. Dan juga eksterior Koloseum yang megah, menjadikannya sebuah monumen luar biasa peninggalan kekaisaran Romawi. Sampai sekarang pun, Koloseum masih dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler. Karena itu, Koloseum menjadi bangunan paling populer di Roma, menerima jutaan wisatawan setiap tahunnya. Awalnya keajaiban dunia, Koloseum hanya sebuah elips amfiteater yang terletak di jantung kota Roma. Koloseum ini merupakan salah satu karya bangunan terbesar dari arsitektur Romawi dan rekayasa Romawi. Koloseum digunakan untuk kontes gladiator, dengan kapasitas 50 000 penonton. Ini digunakan untuk 500 tahun berikutnya. Banyak permainan gladiator tradisional diadakan di sana, seperti pertempuran laut tiruan, berburu binatang, eksekusi, dan drama yang didasarkan pada mitologi klasik. Untuk menjadi tempat hiburan pada masanya, Koloseum sangatlah menarik dan luar biasa. Menurut saya, Koloseum adalah proyek pemerintahan kekaisaran Romawi yang sukses. Koloseum memang sangat pantas menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia.

10

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com http://library.thinkquest.org/22866/English/ http://id.wikipedia.org/wiki/Koloseum http://www.hotels-rome-italy-hotels.com/colosseum-rome/

11

Anda mungkin juga menyukai