Arsitek: chikippa
Konstruksi bangunan
Rekonstruksi Koloseum dimulai dari perintah Raja Vespasian tahun 72 M dan
terselesaikan oleh anaknya Titus pada tahun 80 M. Colosseum didirikan berdekatan dengan
sebuah istana megah yang sebelumnya dibangun Nero, yang bernama Domus Aurea[2] yang
dibangun sesudah kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Dio Cassius seorang ahli
sejarah mengatakan bahwa ada sekitar 9000 hewan buas yang telah terbunuh di 100 hari
sebagai perayaan peresmian dan pembukaan Colosseum tersebut. Lantai dari arena
Colosseum tertutupi oleh pasir untuk mencegah agar darah-darah tidak mengalir kemanamana.
Pertunjukan
Di Koloseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang
spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones), pertarungan antara
tahanan dan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan cara
membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator (munera). Selama ratusan tahun itu,
diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di pertunjukkan Koloseum.
Sejarah penamaan
Nama dari Koloseum seperti pada di atas diambil dari nama sebuah patung setinggi 130 kaki
atau 40 m, Colossus. Patung Colossus dibuat ulang sebagai pengganti Nero sebagai
perumpamaan dari Sol dewa matahari, dengan menambahkan mahkota matahari. Di waktu
pertengahan tahun, patung colossus telah menghilang. Seorang ahli mengatakan bahwa sejak
patung itu terbuat dari tembaga, patung itu telah dileburkan untuk digunakan kembali.
Selain diambil dari nama Koloseum, Koloseum juga disebut sebagai Flavian Amphitheatre
yang tidak diketahui siapa yang memberi nama itu. Di Itali, Koloseum diberi nama il
colosseo tapi bahasa Roma lainnya menggunakan nama le colise dan el coliseo untuk
menyebutkan Colosseum.
Deskripsi
Sampai sekarang pun, Koloseum masih dikatakan sebagai stadion yang hebat dan
spektakuler. Tempat duduk di Koloseum dibagi menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda
berdasarkan status sosial dalam masyarakat Romawi.
Podium utama di yang terletak di bagian utara dan selatan untuk Kaisar dan
keluarganya, pada tempat ini memberikan pemandangan yang terbaik dilihat dari arena,
terdapat tempat istirahatnya, tempat penyimpanan harta juga berada di tingkat ini. Kemudian
pada tingkat yang sama dengan platform yang lebih luas merupakan podium khusus untuk
para senator Roman, yang boleh membawa kursi sendiri. Nama-nama beberapa senator masih
dapat dilihat dari ukiran pada batu yang menjadi tempat duduknya.
Pada tingkat berikutnya disebut maenianum primum, yang dikhususkan untuk para
bangsawan Roman. Selanjutnya pada tingkat ketiga adalah maenianum secundum yang
dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian. Bagian paling bawah (immum) digunakan untuk para
orang kaya, di bagian atasnya lagi (summum), digunakan untuk rakyat jelata. Dan yang
terakhir, di bagian kayu (maenianum secundum in legneis) adalah tempat yang strukturnya
dari kayu di paling atas bangunan. Tempat itu merupakan tempat untuk berdiri saja yang
digunakan untuk para wanita rendahan.
Setelah 2 tahun Koloseum digunakan sebagai tempat pertunjukan, Anak termuda
Vespasian yang bernama Domitian memerintahkan untuk mengkonstruksikan area bawah
tanah (hypogeum), dua tingkat jalur bawah tanah yang saling berhubungan berupa
terowongan dan kurungan dimana para gladiator dan binatang ditempatkan sebelum
pertarungannya dimulai. Disana juga disediakan jebakan-jebakan berupa pintu jebakan yang
digunakan untuk mencegah masuknya hewan-hewan buas yang tidak direncanakan ke arena
dan untuk menjaga tempat penyimpanan senjata di dalam koloseum tersebut.
Sejarahnya kemudian
tetapi, apabila dibuat sebuah lubang pada bagian bawah setiap mangkuk, kemudian
dimasukkan sumpit panjang melalui lubang tersebut serta menguncinya secara vertikal.
Mangkuk-mangkuk ini akan menjadi sebuah menara yang kokoh dan tetap berdiri, walaupun
baki tempat berdirinya mangkukmangkuk tersebut digoyangkan. Apabila salah satu mangkuk
bergerak ke salah satu sist maka mangkuk yang lainnya akan ditarik kembali oleh sumpit.
Sumpit yang berdiri vertikal memegang mangkuk bersama-sama, seperti grendel yang
mengunci sebuah pintu, meskipun posisi grendelnya horizontal. Grendel kunci pada pagoda,
adalah tiang tengah yang tebal (shinbashira) yang berdiri dari bawah ke atas. Apabila salah
satu kotak mencoba bergeser ke pinggir, tiang yang kokoh akan mengembalikannya ke
tengah. Selama gempa bumi terjadi, tiang di tengah akan bergoyang sedikit, seperti pendulum
terbalik, melawan gaya gempa.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3262010
Jalur kereta api Qingzang, jalur kereta api QinghaiXizang, atau jalur kereta api
QinghaiTibet (Hanzi sederhana: ; Hanzi tradisional: ; pinyin: Qngzng
Til; bahasa Tibet: mtsho bod lcags lam ), adalah jalur kereta api yang
menghubungkan kota Xining di Provinsi Qinghai dengan Lhasa di Tibet, Republik Rakyat
Cina.
Panjang jalur kereta api Qingzang adalah 1956 km. Konstruksi seksi sepanjang 815
km antara Xining dan Golmud selesai pada tahun 1984. Seksi sepanjang 1142 km antara
Golmud dan Lhasa dibuka pada tanggal 1 Juli 2006 oleh presiden Hu Jintao. Jalur kereta api
ini merupakan jalur kereta pertama yang menghubungkan Cina Dalam dengan Tibet. Hal ini
diakibatkan karena topografi dan ketinggian Tibet. Jalur kereta api ini melintasi dataran
paling terlarang di dunia, yakni dataran tinggi tak berpohon di Tibet.
Dengan berhasil dibukanya jalur transportasi kereta api ini, China yakin akan mampu
menggenjot pertumbuhan ekonomi di daerah terpencil tersebut. Jalur kereta api yang
menghubungkan China dengan Tibet ini, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan penduduk Tibet. Infrastruktur transportasi yang dibangun dengan dana senilai
USD 4,2 miliar ini, diharapkan juga mampu menggenjot pendapatan dari sektor pariwisata di
Tibet hingga dua kali lipat pada tahun 2010 ini, dan wilayah tertinggi hingga 75 persen. ujar
Zhu Zhensheng, Pejabat Jawatan Perkeretaapian China.
Jalur kereta api Qinghai-Tibet, adalah impian yang jadi kenyataan bagi para insinyur
dan pemerintah China. Jalur kereta api Qinghai-Tibet ini, dibangun sejak Tahun 2001 setelah
sebelumnya rencana proyek tersebut sempat berhenti karena berbagai hal. Khususnya
mengenai masalah teknis, yakni bagaimana mengatasi kestabilan rel, akibat suhu dingin yang
sangat ekstrem.
Perancangan tata ruang gerbongnya nyaman seperti di kabin pesawat, dilengkapi pula
dengan bar oksigen dan TV jaluran tertutup, bagus benar." Demikian penilaian seorang
wanita bernama keluarga Gao setelah mengikuti perjalanan dengan kereta api Qianghai Tibet.
Dataran tinggi Qinghai Tibet yang dijuluki sebagai " atap dunia" itu hawanya dingin
dan oksigen tipis , bagaimana menjamin keamanan dan kesehatan para penumpang kereta api
Qinghai Tibet merupakan masalah yang mengundang banyak perhatian. Pengalaman Ibu Gao
tadi mungkin bisa menjawab pertanyaan itu untuk tingkat pertama.
Ibu Gao sempat mehayati perjalanan kereta api Qinghai Tibet kali ini dengan
mengikuti perjalanan percobaan yang dioganisasi lembaga terkait terhadap jalur jalan kereta
api tersebut. Sebelum itu ia telah mendengar banyak isu tentang jalan kereta api tersebut, dan
setelah menjalanan sendiri perjalanan itu, ia sangat terkesan . Katanya : " Di sana sini dapat
terlihat perancangan yang memanjakan penumpang , misalnya pintu otomatis di kedua ujung
gerbong , alat penyediaan air minum otomatis , kran ledeng otomatis di toilet dan lain
sebagainya. Selain itu kereta api untuk jalur tersebut dilengkapi pula dengan toilet khusus
untuk penumpang penyandang cacat."
Kereta api Qinghai Tibet sama seperti kereta api jalur-jalur lainnya memiliki gerbong
untuk berbagai kelas, tapi kesemuanya terasa lebih nyaman dari pada gerbong kereta api
umumnya. Ruang makannya juga lebih luas dan tingkatnya tidak kalah dengan hotel
berbintang. Kabin dapurnya dilengkapi dengan oven mikrowave dan listrik, sehingga sangat
bersih dan aman.
Ibu Gao mengatakan, ia pernah berpengalaman pergi ke Lasa dengan kendaraan.
Sepanjang jalanya ia merasa sakit kepala karena reaksi dataran tinggi, sedangkan naik kereta
api rasanya sama sekali berlainan. Anda bisa menikmati dengan sesuka hati pemandangan
indah di dataran tinggi dari jendela dan sedikitpun tidak merasa kurang enak. Di dalam kereta
api yang melaju cepat , penumpang tetap dapat bergerak bebas, tidak ada perbedaan apapun
dengan berjalan di dataran.
Seorang insinyur perusahaan jalan kereta api Qinghai Tibet menerangkan, dibandingkan
dengan kereta api penumpang umum, kereta api penumpang yang khusus untuk dataran
tinggi dirancang lebih mengutamakan kepentingan penumpang dan ramah lingkungan, hemat
energi dan pensuplay oksigen serta fungsi lainnya.
Wakil Menteri Perkeretaapian Sun Yongfu mengatakan, Jalan kereta api dataran tingi
sebagai jalan kereta api yang paling panjang dan paling tinggi dari permukaan laut di dunia
dalam seluruh proses pembangunannya selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Antara lain
diambil langkah kondusif pencegahan penyakit dataran tinggi, dibangun rumah sakit dan bar
oksigen di terowongan untuk para pembangun, dengan demikian secara maksimal
mengurangi intensitas kerja para pembangun dan menjamin kesehatan mereka. Selama tahuntahun proses pembangunan, barisan pembangun jalan kereta api Qinghai Tibet sebanyak 10
ribu orang itu tanpa seorang pun yang meninggal dunia karena penyakit dataran tinggi.
Rute Qinghai-Tibet
Kereta api pertama yang menghubungkan China dan Tibet melewati terowongan terpanjang
yang menembus tanah beku (permafrost) di Pegunungan Kunlun.
Photo taken on June 27, 2006 shows the train track on a bridge in Damxung County in
southwest China's Tibet Autonomous Region. The Qinghai-Tibet railway, stretching 1,956 km
from Xining to Lhasa, capitals of China's Qinghai Province and Tibet Autonomous Region, is
the first railway across the world's highest Qinghai-Tibet Plateau. The railway is ready for
operation on July 1.
Photo taken on June 17, 2006 shows a Tibetan mother and her daughter watching a train
passing by in Damxung County, southwest China's Tibet Autonomous Region.
Infrastruktur jalan dan jembatan memegang peranan sangat penting sebagai salah satu
roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan suatu daerah. Keterbatasan
pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan akan menyebabkan melambatnya laju
investasi yang berakibat melambatnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Jembatan
merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti
sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Ia dibangun untuk membolehkan laluan pejalan
kaki, pemandu kenderaan atau kereta api di atas halangan itu.
Jenis-jenis jembatan berdasarkan struktur bangunan :
Untuk Jembatan Selat Sunda, sedikit lebih perlu perhitungan dan studi kelayakan
yang cermat mengingat lokasi dan rute jalan/jembatannya berada dekat dengan area gempa,
terutama Gunung Krakatau dan anak-anaknya. Untuk itu diperlukan tekhnologi yang tepat
untuk Jembatan Tahan Gempa sehingga investasi yang akan ditanamkan dapat aman dari
bencana alam, sekurang-kurangnya meminimalisir kerugian dari bencana alam. Ada berbagai
usulan desain struktur dan tekhnologi yang dapat diterapkan pada Jembatan Selat Sunda ini
semisal Tekhnologi Qualdstone buatan Indonesia, atau pun semisal usulan dari Prof.
Wiratman W. di tahun 1997. Alignment jembatan ditentukan sedemikian sebagai hasil
feasibility study (studi kelayakan) untuk mendapat harga yang paling ekonomis antara
bentang dan kedalaman pondasi jembatan. Tahun 1992 Prof. Wiratman menyelidiki tiga
alternatif bentang jembatan dan menemukan bahwa kombinasi dua jembatan gantung
(generasi ketiga) dengan bentang tengah 3500 m memberikan biaya yang paling ekonomis.
Alignment berdasarka rute yang dimaksud adalah :
- P. Jawa P. Ular : viaduct 3 km
- P. Ular P. Sangiang : 7.8 km jembatan gantung
- P. Sangiang : 5 km jalan dan rel kereta api
- P. Sangiang P. Prajurit : 7.6 km jembatan gantung
- P. Prajurit : 1 km jalan dan rel kereta api
- P. Prajurit P. Sumatera : viadut 3 km
Dr. Jodi Firmansyah di tahun 2003 memberi alternatif lain untuk Jembatan Selat Sunda yang
sedikit berbeda, relatif konservatif berdasarkan jembatan yang pernah dibangun di Indonesia
dan yang menarik adalah harganya yang sangat murah. Menurut Wiryanto, kedua usulan ini
mempunyai permasalahan. Permasalahan pada usulan Prof. Wiratman utamanya adalah di
struktur atas, yang akan menjadi bentang jembatan terpanjang di dunia, sedangkan untuk
Dr. Jodi masalah utamanya adalah konstruksi struktur bawah, pondasi pilon di atas laut
dalam berarus kuat yang belum pernah ada sebelumnya untuk kedalaman yang diperlukan.
Direncanakan tinggi areal bebas Jembatan Utama Selat Sunda adalah 81,75 m yang berarti
kapal militer induk USS Enterprise yang mempunyai panjang 342 meter, lebar 77,1 meter,
tinggi 75 meter dapat melewatinya. Sementara itu kapal paling besar di antara kapal besar
dunia sejenis kapal penumpang RMS Queen Mary 2 mempunyai panjang 345 meter, lebar 45
meter, dan tinggi 72 meter tentu saja dapat melewatinya juga.
Menurut Pasal 53 ayat 6 Konvensi Hukum Laut 1982, Indonesia dapat menetapkan traffic
separation scheme untuk keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang melalui jalur-jalur
pelayaran yang sempit dalam ALKI. Untuk itu perlu dipertimbangkan penerapan "traffic
separation scheme" yang dilengkapi dengan sistem pandu navigasi di Selat Sunda,
sehingga struktur bangunan Jembatan Selat Sunda tidak terlanggar oleh kapal yang
melewati alur pelayaran laut/selat tersebut.
Kalau ini dapat terealisasikan, jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di dunia.
Jembatan rencananya akan berada pada 70 meter di atas permukaan laut, dan melewati tiga
pulau-pulau kecil di selat itu, yaitu Pulau Prajurit, Ular, dan Sangiang. Ini merupakan
jembatan dengan panjang 29 kilometer yang akan menjadi jembatan terpanjang di dunia.
Salinan makalah Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Mohamad Wahid Supriyadi
menyatakan, sebagai jembatan terletak di daerah rawan gempa bumi dan tsunami,
pembangunan jembatan akan mencakup empat tahapan penting yang melibatkan
hydrographic, oceanographic, geologi, seismological, keikliman, dan aspek lingkungan.
"Para ahli mengatakan secara teknologi, jembatan itu layak. Meski daerah ini rawan dengan
gempa lebih dari tujuh pada skala Richter yang menyebabkan tsunami," kata Wahid dalam
makalah yang disampaikan kepada Deputi Perdana Menteri Uni Emirat Arab di Abu Dhabi,
21
Juli
2008.
"Mahalnya jembatan tak akan berarti bila dibandingkan dengan keselamatan." Rencananya,
pembangunan jembatan ini akan menghabiskan dana Rp 100 triliun dan Rp 500 miliar per
tahun untuk operasional jembatan itu. serta jembatan ini akan dilengkapi dengan rel kereta
yang membentang di sepanjang jembatan. Bila tak ada halangan jembatan ini akan dibangun
pada tahun 2012 dan selesai tahun 2025.