Setelah terjadi Kebakaran Besar di kota Roma pada tahun 64 SM, banyak
lahan-lahan yang menjadi kosong. Kaisar Nero memanfaatkan lahan-lahan
kosong itu untuk membangun sebuah istana di pusat kota Roma. Dia
menyebutnya Istana Emas (Domus Aurea). Istana Emas digambarkan oleh
Suetonius dalam tulisannya. Kini reruntuhan Istana Emas sudah berhasil
digali.
3. Insulae
4. Akuaduk
5. Plengkung Titus
6. Pasar Trajanus
Setelah dibuatnya Forum Julius Caesar dan Forum Augustus, para kaisar
pada masa selanjutnya juga membuat perluasan dari Forum Romawi, untuk
memberi lebih banya ruang untuk bisnis. Kaisar Trajanus membangun forum
baru sekitar tahun 100 M.
Dalam forum, ada dua perpustakaan (satu untuk buku-buku Yunani dan
satu untuk buku-buku Latin). Di antara dua perpustakaan itu, berdiri Tiang
Trajanus. Di bagian belakang forum, dibangun pula banyak toko yang
menghadap bukit. Apollodoros, arstitek Romawi, membuat suatu inovasi
dalam kompleks pertokoan ini. Dia membangun suatu mal (pusat
perbelanjaan) yang megah.
Apollodoros membangun mal Trajanus dari bata dan beton, seperti istana
Domitianus yang dibangun beberapa tahun sebelumnya. Batu bata itu
ditutupi dengan marmer dan plesteran. Beberapa toko berada di luar,
menghadap jalan yang telah dilapisi batu hampar basalm, seperti trotoar
zaman sekarang. Sementara beberapa toko lainnya ada di dalam bangunan
mal, yang terdiri dari dua lantai dengan ruangan yang sangat luas.
Pada akhirnya Kuil Kastor dan Pollux mengalami kebakaran dan hancur.
Pada tahun 6 SM, kaisar Tiberius membangunnya lagi dengan arsitektur
bergaya Korinthos. Kuil itu dipakai sebagai tempat penyimpanan harta
kekaisaran. Setelah Romawi runtuh, banyak bagian dari kuil itu diambil
untuk dipakai pada bangunan lain hingga tinggal tiga tiang saja yang tersisa.
Ketiganya runtuh saat terjadi gempa bumi. Kini ketiga tiang itu sudah
dipugar kembali.
8. Basilika Maxentius
9. Tiang Trajanus