Anda di halaman 1dari 43

ARSITEKTUR ROMAWI

(SEKITAR 300 SM- 365 M)

DEVANO LAMBAS P 052001600081


GILANG DEWI RAHAYU 052001600088
IRFAN RISWAN M 05200160093
MAHARJUNO ERLANDA P 052001600097
ROYKHAN BAWAZIER
TENTANG ROMAWI

Kawasan Romawi adalah daerah berupa semenanjung (yang sekarang dikenal dengan
semenanjung Italia). Yang menjorok ke Laut Mediterania. Kemudian daerah ini dikenal
sebagai daerah pelabuhan dan pelayaran yang cukup baik dan strategis

Dari kondisi alamnya yang tidak terlalu beragam dan adanya kemudahan akses pencapaian
ke kawasan lain di sekitarnya (melalui darat maupun laut), diduga menyebabkan bangsa
Romawi ini mempunyai kebiasaan hidup yang tidak terlalu variatif dan kreatif.
Mereka dikenal sebagai bangsa yang tidak terlalu memperhatikan unsur seni

Umumnya bangsa Romawi dikenal berprofesi sebagai petani, pekerja di pemerintahan


ataupun sebagai prajurit kerajaan. Begitupun, mereka dikenal sebagai bangsa yang terampil
di bidang administrasi dan pemerintahan.
Sebagai bangsa yang dikenal kuat dan haus dalam berperang dan tidak pernah berhenti
memperluas daerah jajahannya, kepribadian mereka tersebut selanjutnya mereka tuangkan
dalam karya-karya Arsitektur bangunan mereka yang mempunyai ciri menonjolkan
kemegahan, kekuatan dan besaran mereka

Ciri khas kepribadian orang Romawi yang berpikiran amat strategis, dengan sifat
yang suka menonjolkan kekuatan & kebesaran, fungsional dan realistis, membuat
campuran kebudayaan kebudayaan serapan mereka tersebut kemudian berubah menjadi
suatu kebudayaan baru yang eksis dan diakui dunia

Orang Romawi dikenal sebagai seniman yang kurang baik, tetapi mereka merupakan
Arsitek yang ulung. Hal ini disebabkan oleh pandangan dan pola hidupnya yang lebih
realistis tersebut
Karya-karya arsitektur bangunan mereka sering dikritik sebagai karya arsitektur yang
kurang kreatif dengan ruang-ruang yang dihasilkan cenderung amat stastis

Kebudayaan Romawi ini selain didapat dari bangsa Yunani sendiri, juga diperoleh
dari orang-orang Etruscan (Etruria) yaitu bangsa-bangsa pelaut dari Mesopotamia,
yang kemudian mengajarkan mereka tentang batu cetak dan struktur Arch
(busur/lengkungan) untuk banguanan-bangunan dengan bentangan yang lebar.

Jenis karya "Corinthian" dan "Composit" yang berasal dari Ionic dan Doric di Yunani. Kalau
di daerah asalnya Yunani, tiang - tiang (kolom) Ionic dan Doric tersebut dibuat
mempunyai landasan/dasar secara bersama - sama, di Romawi tiang tiang tersebut
kemudian diubah dengan masing - masing mempunyai landasannya sendiri -
sendiri
Perbedaan perbedaan yang terlihat pada Arsitektur Romawi terhadap Arsitektur Yunani
yaitu penggunaan bentuk bentuk lingkaran dan bentuk pelengkung (arch).
Kemudian terdapat penggunaan bentuk bentuk kubah (dome) yang merupakan
pengembangan dari bentuk pelengkung. Kolom dan balok dalam arsitektur Yunani
digunakan lagi pada arsitektur Romawi sebagai aspek dekorasi

Pada Arsitektur Romawi juga terdapat dinding yang mendukung beban atau dalam istilah
arsitektur disebut BEARING WALL. Terdapat pula tiang yang menempel pada dinding.
Dalam bidang seni dan arsitektur, Roma merupakan
peminjam yang secara keseluruhan mengoper pilar-pilar
Yunani yang bergaya Doria, Ionia dan Korintia, yang
selanjutnya digabung serta dikembangkan yaitu
gaya Komposit dan Tuskana. Dorongan utamanya bukan
untuk menyaingi kesempurnaan dan keselarasan bangsa
Yunani, melainkan untuk mengungguli dengan kehebatan
teknologinya. Para Arsitek Roma merupakan orang pertama
yang memanfaatkan beton untuk membangun gedung
raksasa/bangunan besar. Dengan menggunakan material
yang murah dan luwes ini, mereka mengembangkan gagasan
pelengkung Etruska untuk menjadi pola Viaduk,
Akuaduk, pelengkung kemenangan dan kubah-kubah raksasa
seperti kubah di Kuil Pantheon.

Konsep arsitektur Romawi mencerminkan segi-segi praktis, yaitu :


- Kekokohan
- Keamanan
- Kenyamanan
- Fungsi
Vitruvius, arsitek yang hidup pada masa pemerintahan Augustus
pada abad 1 AD, menyusun buku/risalah tentang pedoman aristektur
D Architectura yang terus dipakai sampai zaman Renaissance
KARAKTER ARSITEKTUR
Arsitektur Etruska
Membuat langgam baru selain yang mengoper
dari Yunani yaitu langgam/gaya Tuskana, sedangkan
lainnya gaya Komposit merupakan
penggabungan Ionia dan Corinthia.
Atrium merupakan ruang keluarga resmi didalam tiap rumah
tinggal orang Romawi yang fungsinya adalah tempat bagi seorang bapak
untuk menasehati anak-anak lelakinya. Ruang ini mempunyai lubang diatas
atap yang sudah menjadi tradisi sejak Romawi Kuno (Etruska), ketika tempat
tinggalnya hanya terdiri dari satu ruang dengan lubang angin di atas yang
diperlukan untuk memasukkan cahaya serta udara dan mengeluarkan asap
dari tungku. Perkembangan selanjutnya atrium menjadi ruang tamu besar,
dengan lubang atas tetap dipertahankan, tetapi tungku api diganti dengan
kolam untuk menampung air hujan.
Dengan proses yang sama, Tablinum yang mula-mula adalah
sengkang di belakang atrium, menjadi ruang makan kecil, dan menghadap
kebun sayur sederhana yang seterusnya dikembangkan menjadi taman
tertutup yang indah dan dikelilingi oleh ruang-ruang yang lain, misalnya ruang
tidur atau thalamus, taman ini disebut Peristyllum yang dibatasi pilar-pilar
besar dan dilengkapi dengan kolam serta patung yang dipergunakan untuk
ruang santai keluarga.
Bahan bangunan yang digunakan adalah bata yang dikeringkan kemudian
dilapisi teracota, sedangkan pemakaian atap dari bahan kayu.
Bangsa Romawi mengambil kolom dan balok dari Yunani lalu dengan busur
lengkung dari Etruska. Kombinasi kolom, balok dan busur ini merupakan ciri pedoman
bagi arsitektur Romawi selanjutnya. Langgam gaya yang dipakai untuk pilar-pilar
adalah Doria, Ionia, Korintia, Komposit dan Tuskana.
Arsitektur Vitruvius telah menyusun pedoman, juga memberikan proporsi
langgam gaya tersebut, kecuali Komposit. Proporsi gaya tersebut kemudian dipelajari
secara mendalam oleh Palladio, Vignolla dkk, pada zaman Renaissance.
Kuil yang pada phase Hellenistik Yunani, terdiri dari 1 lantai yang sangat
dominan, pada zaman Romawi menjadi bermacam-macam type yang dikembangkan
dan berlantai banyak.
Dinding Romawi terdiri dari batu dan beton, yang merupakan karakter kubus.
Pembuatan lengkung busur, ditunjang oleh rangka kayu/ bekisting sampai beton
mengeras. Sedangkan beton merupakan bahan bangunan yang bisa diproduksi secara
masal, uniform dan sederhana.
Arsitektur Romawi adalah
gaya bangunan dalam masa YUNANI
KEKAISARAN ROMAWI.

Walaupun orang Romawi


banyak belajar dari bangsa
Yunani,gaya bangunan
mereka berbeda dengan ROMAWI
orang Yunani.

Orang Romawi membangun


dengan bentuk bentuk
lengkung dan bulat seperti
plengkung dan kubah
FACT

Mereka berani mencoba bentuk bentuk baru


Membangun berbagai macam bangunan yang
kini masih berfungsi seperti saluran air dan
jembatan
Rumah dan vila orang orang Romawi
Tiang tiang menjadi kurang dibangun dengan rancangan yang bagus dan
penting selain sebagai hiasan luas, terkadang dengan sistem pemanasnya
karena dinding padat sekaligus
(dinding yang mendukung Mereka menggunakan batu bata dan beton
beban) digunakan untuk Gaya seni bangunan di Eropa pada Abad
menyangga atap. Dalam Pertengahan dikenal sebagai Romanesk, artinya
istilah arsitektur disebut mirip gaya Romawi dengan pelengkung sebagai
BEARING WALL ciri utamanya
1. Atap melengkung dome dan
Inovasi yang dilakukan pelengkung (Arch)
oleh bangsa Romawi 2. Batu bata
3. Semen

PERIODE REPUBLIK

1. MELAKUKAN PENGEMBANGAN KOTA (MEMBANGUN


SALURAN AIR, JALAN, SALURAN PEMBUANGAN)
2. FORUM DAN KUIL BERKEMBANG
3. ORANG ORANG MEMBUAT THEATER DAN
COLOSSEUM UNTUK PERMAINAN GLADIATOR
ASAL MULA ARSITEKTUR ROMAWI

memperkenalkan
700 SM
Asia Barat ke Italia
BANGSA ETRURIA
Arsitektur

Mengajarkan bangsa
Romawi

Tidak banyak karya Arsitektur Etruria yang tersisa kecuali makam bawah tanah
mereka serta beberapa reruntuhan kuil.
BANGUNAN ARSITEKTUR ROMAWI

FORUM
Merupakan pengembangan dari Agora Yunani yang merupakan ruang
luar terbuka ditengah kota sebagai civic space (Indonesia; alun-
alun). Forum tertua di Romawi adalah Forum Romanum, tempat ini merupakan
Tonggak jarak emas, awal menyebarnya semua jalan-jalan (via) di Romawi yang
menghubungkan daerah menuju ke seluruh kawasan kekaisaran, yang diukur
berdasar mil dan tiap 1 mil (1,6 km). Tiap jarak tertentu dibuat pal setinggi 1,83
m. Tiap pal diukur jaraknya dari tonggak jarak emas di Forum Romawi ada sekitar
300 jalan utama diseluruh kekaisaran Romawi. Jalan raya Roma yang pertama
yaitu Via Appia dibangun pada tahun 312 AD.
Lambat laun Forum tersebut berkembang menjadi kompleks
pemerintahan, tempat terbuka, kuil dan toko, yang pusatnya bebas dari
kereta/kendaraan. Forum-forum lain banyak dibangun setelah itu dan jumlahnya
bila dikota besar lebih dari 1, sedangkan untuk kota kecil cukup 1 saja.
FORUM
ROMANUM

FORUM CAESAR
BANGUNAN ARSITEKTUR ROMAWI

COLLOSSEUM
Merupakan bangunan yang dikembangkan dari
bentuk Theatre Yunani yang kemudian dengan penggunaan
teknologi beton dapat dibuat bangunan yang secara konstruktif
bertumpu pada kolomnya sendiri. Yang terkenal
adalah Colloseum Roma, bangunan ini dibangun pada tahun 79
AD serta berkapasitas sekitar 50.000 orang penonton.
Fungsi Colloseum sudah tidak sama dengan Theatre. Colloseum
dipergunakan untuk arena tontonan adu binatang dengan
manusia (gladiator) dengan sifat kekerasan yang menonjol, atau
adu kekuatan lain yang tidak seimbang. Bangunan ini terdiri dari
3 tingkat, dimana tiap tingkat mempunyai langgam gaya kolom
yang berbeda-beda.
BANGUNAN ARSITEKTUR ROMAWI

BASILIKA
Merupakan Hall untuk pengadilan dan perdagangan
yang berdenah segi empat dengan ukuran panjang adalah 2 X
lebarnya, serta membentuk nave (ruang utama) di tengah yang
dikelilingi oleh selasar di kiri kanannya.
Sedangkan Tribune biasanya berbentuk lingkaran, ada 2
tribune yang letaknya berseberangan, dipisahkan dengan
deretan tiang-tiang pendek atau baluster, serta letak tribune
lebih tinggi dari yang lain.
Contoh :
Basilika Trajan dibangun oleh Kaisar Trayanus
BANGUNAN ARSITEKTUR ROMAWI

THERMAE
Merupakan pemandian umum yang serba lengkap, yang dikembangkan dari Gymnasium Yunani, dan
merupakan pusat kehidupan social bagi kaum bangsawan (kelas tinggi). Bangunannya dibuat sangat mewah
untuk rekreasi, santai dan melepas penat dengan pemakaian teknologi tinggi menggunakan lantai batu sabak
dengan system lantai double. Agar kondisi thermal ruang yang diinginkan dapat tercapai. Bangunan ini
mempunyai fasilitas :
Ruang Frigidarium yaitu kolam air dingin
Ruang Tepidarium yaitu kolam air panas
Ruang Calidarium yaitu ruang mandi uap
Perpustakaan
Gymnasium untuk senam
Gedung Olah raga, toko, kantor dan penginapan.
Pemandian yang terbaik dan terbesar dan lengkap adalah Thermae Caracalla(dibangun oleh Kaisar Caracalla)
pada abad ke 3 Masehi (AD) yaitu tahun 212-216 masehi, yang meliputi bangunan dengan daya tampung 1600
orang pemandi.
Air yang dialirkan dari gunung melalui akuaduk ribuan liter banyaknya sedangkan air
untuk tepidarium dan calidarium dipanaskan dengan menggunakan tungku yang apinya dari kayu, tungku
tersebut disambungkan dengan jaringan pipa uap dibawah lantai (diantara lantai rangkap) yang dibuat dari
batu sabak.
BANGUNAN ARSITEKTUR ROMAWI
SIRKUS MAXIMUS
Merupakan sirkus pertama yang dibangun pada masa
pemerintahan Raja Tarquinius Priscus, dipergunakan untuk lomba kereta
perang. Sirkus Maximus ini mempunyai panjang 600 m dan lebar 200 m
dengan daya tampung 300.000 penonton.
BANGUNAN ARSITEKTUR ROMAWI
AMPHITHEATRE
Merupakan bangunan double Theatre, dengan bentuk ellips, fungsinya
adalah untuk pacuan kuda dan balap lari. Bangunan dibuat dengan
konstruksi :
Pondasi dengan menggunakan bahan lava (puzolana)
Dinding dengan menggunakan bahan tufa
Pelengkung bagian atas/atap dengan memakai batu pumuse atau batu
ringan.
Contoh Amphitheatre di Arles, Gallia dapat menampung 26.000 orang
penonton

Pertarungan-pertarungan gladiator terawal, pada


masa Etruria, digelar di mana saja asalkan di
tempat yang rata di dekat bukit, supaya orang-
orang bisa duduk di lereng bukit dan menonton
pertarungan yang berlangsung di bawahnya.
Namun tempat seperti itu jarang ada, sehingga
pada tahun 300-an SM, para orang kaya dan
pemerintah membangun amfiteater sementara
dari kayu bagi orang-orang untuk duduk, seperti
layaknya bukit buatan. Bangunan tersebut dinamai
amfiteater karena terlihat seperti dua teater yang
saling berhadapan.
BANGUNAN ARSITEKTUR ROMAWI
VOMITORIUM

Vomitorium adalah
lorong atau jalur di teater
atau amfiteater Romawi.
Vomitorium digunakan
sebagai jalan bagi orang-
orang untuk masuk ke dalam
bangunan ke bagian tempat
duduk dan juga digunakan
untuk keluar setelah
pertunjukan selesai.
BANGUNAN ARSITEKTUR ROMAWI
AQUADUC/AKUADUK
Bangunan saluran air yang merupakan perpaduan antara keahlian teknologi dan
keanggunan arsitektur. Air disalurkan ke kota sedemikian banyaknya sehingga seolah-olah
sungai itu sendiri yang mengalir memasuki kota melalui gorong-gorong.
Air mengalir turun dari permukaan yang lebih tinggi ke permukaan yang lebih rendah,
melalui saluran beton di bagian atas aquaduc (Vitruvius menyarankan supaya saluran
diturunkan 15 cm setiap 30,5 cm panjang akuaduk).
Pelengkung akuaduk kadang bertingkat 1, kadang bertingkat 2 bahkan 3 bila
melintasi lembah yang curam. Terowongan yang digali menembus bukit yang terlalu sempit
disusuri, dilengkapi dengan bak kontrol untuk memeriksa dan membersihkan.
Sifon terbalik digunakan kalau jurang terlalu terjal. Teknik tersebut berlandaskan prinsip
bahwa air akan mencari permukaannya sendiri. Efek sifon ini memaksa air mengalir naik
setelah turun dari tempat yang tinggi.
Aqua Marcia adalah bangunan pertama yang menggunakan pelengkung untuk
meninggikan saluran airnya, dibangun pada tahun 144 BC. Pelengkung batu yang
panjangnya 96 km itu memungkinkan saluran tetap agak landai, sedangkan air disalurkan
ke kota cukup tinggi sehingga tekanan airnya kuat sekali
BANGUNAN ARSITEKTUR ROMAWI
INSULA
Di kota-kota besar, banyak orang Romawi yang tinggal di bangunan
apartemen yang disebut Insula. Pada tahun 100-an M, ada hampir 50.000
bangunan apartemen di Roma, sementara rumah pribadi berjumlah kurang
dari 2000. Pada awalnya insula dibangun dari kayu dan terdiri dari tiga atau
empat lantai. Di kemudian hari, karena kayu mudah terbakar, insula pun
dibangun dari batu bata.
Tiang Marcus Aurelius
Tiang Marcus Aurelius
sebenarnya tidak dibangun oleh kaisar
Marcus Aurelius, melainkan oleh
putranya Commodus, sekitar tahun 180-
190 M. Commodus ingin mengabadikan
kemenangan ayahnya dalam perang
melawan suku Marcommani di utara
Romawi (Swiss modern). Tiang Marcus
Aurelius mirip dengan Tiang Trajanus,
tapi reliefnya lebih detail dan
pengambarannya lebih dalam dan kejam.
Selain itu Marcus Aurelius tidak sesukses
Trajanus dalam perangnya, jadi ada
banyak adegan sedih dalam tiangnya. Di
keseluruhan sisi tiang, digambarkan para
tentara Romawi yang sedang berperang.
BANGUNAN ARSITEKTUR ROMAWI
GEDUNG SENAT
Senat kota Roma pertama kali melakukan rapat sekitar
tahun 500 SM, dengan dimulainya Republik Romawi. Yang menajdi
anggota Senat adalah para pria terkaya di Romawi. Wanita tidak
boleh menjadi anggota Senat. Gedung Senat dibangun oleh raja
Tullius Hostilius bahkan sebelum adanya Senat. Letaknya di Forum
Romawi di dekat tempat-tempat suci supaya para pejabat Senat
selalu merasa dekat dengan dewa.
Di kemudian hari, Gedung Senat dirobohkan karena di
situ akan dibangun perluasan forum, jadi Julius Caesar pun harus
membangun Gedung Senat yang baru. Julius Caesar dibunuh pada
tahun 44 SM. Setelah gedung baru selesai, keponakan Julius Caesar,
Augustus mendedikasikan gedung baru itu untuk Julius Caesar.
Pada akhir tahun 200-an SM, Gedung Senat hangus
terbakar. Kaisar Diocletianus membangun gedung baru dengan gaya
arsitektur terbaru di Forum Romawi. gedung yang ini masih
bertahan hingga masa modern. Gedung ini dibangun dari batu bata
dan dilapisi oleh marmer serta plesteran, meskipun lapisan luarnya
sudah kini tidak ada.
Lantainya dibuat dari marmer dan masih bertahan
hingga kini. Marmernya berasal dari berbagai daerah di Kekaisaran
Romawi, dengan tujuan menunjukkan bahwa Kekaisaran
menguasai begitu banyak tempat di dunia. Lantai itu mengguankan
batu ungu kemerahan (porfiri) dari Mesir; marmer kuning dari
Nubia, dan marmer hijau (serpentin) dari Asia Kecil.
Gedung Senat juga memiliki pintu besar dari perunggu.
Tapi salah seorang Paus memindahkan pintu itu ke sebuah gereja di
Roma.
FORUM
AUGUSTUST
AUGUSTUST
KAISAR PERTAMA ROMAWI

Membangun altar
perdamaian
Pemakaman untuk
keluarganya
Theater batu besar (untuk
pentas drama)
Pantheon Hadrianus
Sekitar tahun 10 SM pada masa kaisar
Augustus, seorang jenderal bernama Agrippa
membangun sebuah kuil di pusat kota Roma. Kuil ini
disebut Pantheon dan diperuntukkan bagi semua dewa.
Pada tahun 80 M, pada masa kaisar Titus, kuil ini hangus
terbakar. kaisar Domitianus membangun kembali kuil ini
dan di kemudian hari bangunan ini kagi-lagi terbakar
habis. Sekitar tahun 120 SM, kaisar Hadrianus
membangun lagi kuil ini. Di bagian pintunya, dia
membuat tulisan bahwa Agrippa yang membangun kuil
ini sebgai penghormatan kepada Agrippa. Kuil hasil
renovasi Hadrianus ini terus bertahan hingga masa kini.
Pantheon dibangun dengan gaya Yunani, di
bagian depannya ada empat tiang dan di bagian atasnya
ada pedimen. Atap Pantheon adalah sebuah kubah yang
sangat besar, kubah terbesar pada masa Romawi, dengan
diameter 43 meter, dan jaraknya dari lantai ke puncak
kubah juga 43 meter. Untuk menopang kubah in, dinding
Pantheon dibangun dari batu bata dan beton dengan
tebal enam meter. Di puncak kubah, ada sebuah lubang
yang disebut oculus. Kaisar Phocas memberikan
Pantheon pada Paus pada 609 M, yang kemudian
menjadikann sebagai gereja.
TRIBERIUS
CUCU TIRI AUGUSTUST Kuil Kastor dan Pollux ada di ujung Forum
Romawi, di dekat Pelengkung Septimius Severus.
Dalam pertempuran Danau Regillus melawan
pasukan Etruria pada 496 SM, beberapa prajurit
Membangun ulang kuil berkata bahwa mereka telah melihat dua dewa
Kastor dan Pollux di Forum kembar Kastor dan Pollux. Kedua dewa itu
Romawi membantu pasukan Romawi. Setelah menang dalam
pertempuran itu, rakyat Romawi memutuskan untuk
membangun sebuah kuil untuk kedua dewa itu. Kuil
itu selesai dibangun pada tahun 494 SM pada awal
masa Republik. Kuil itu dipugar lagi pada tahun 117
SM dan 73 SM.
Pada akhirnya Kuil Kastor dan Pollux
mengalami kebakaran dan hancur. Pada tahun 6 SM,
kaisar Tiberius membangunnya lagi dengan
arsitektur bergaya Korinthos. Kuil itu dipakai sebagai
tempat penyimpanan harta kekaisaran. Setelah
Romawi runtuh, banyak bagian dari kuil itu diambil
untuk dipakai pada bangunan lain hingga tinggal tiga
tiang saja yang tersisa. Ketiganya runtuh saat terjadi
gempa bumi. Kini ketiga tiang itu sudah dipugar
kembali.
NERO ISTANA EMAS KAISAR NERO
CICIT BUYUT AUGUSTUST Setelah terjadi Kebakaran Besar di kota Roma pada
tahun 64 SM, banyak lahan-lahan yang menjadi
kosong. Kaisar Nero memanfaatkan lahan-lahan
kosong itu untuk membangun sebuah istana di pusat
kota Roma. Dia menyebutnya Istana Emas (Domus
Aurea). Istana Emas digambarkan oleh Suetonius
dalam tulisannya. Kini reruntuhan Istana Emas sudah
berhasil digali.
Membangun istana emas Istana Emas adalah bangunan yang sangat mewah. Di
dalamnya ada ruang makan berdinding delapan
dengan atap berlukiskan bulan dan bintang. Atap itu
dapat dibuka sehingga pemandangan lanngit dapat
dilihat dari sana. Di depan Istana Emas, ada patung
kaisar Nero yang dilapisi emas. Patung itu disebut
Kolossus.
WESPASIANUS
(69 M)

Mengambil material dari


Istana Emas untuk dibangun
Collosseum
TITUS PELENGKUNG TITUS
PUTRA WESPASIANUS
Pelengkung Titus dibangun di ujung Forum Romawi
pada tahun 80-an M untuk mengenang kemenangan
kaisar Titus dalam perang melawan kaum Yahudi di
Israel. Pelengkung ini dibuat dari marmer dan travertin.
Titus sebenarnya sudah meninggal ketika pelengkung
ini dibuat. Adiknya, Domitianus, menjadi kaisar dan ia
ingin kakaknya tetap diingat, jadi di bangunan itu ditulis
Membangun pelengkung nama Titus, yang huruf-hurufnya dibuat dari perunggu.
kejayaan Bagian dalam pelengkung ini diukir dengan ukiran
timbul. Ukirannya menggambarkan parade
kemenangan Titus ketika kembali ke kota Roma.
Diperlihatkan tentara Romawi membawa menorah
(tempat lilin) besar milik orang Yahudi. Di sisi lainnya,
digambarkan kaisar Titus menaiki kereta perang yang
ditarik empat ekor kuda.
DOMITIANUS ISTANA DOMITIANUS
PUTRA/ADIK TITUS
Wespasianus, kaisar pertama dari Dinasti Flawius, menjadi terkenal
karena dia hidup sederhana dan tidak bermegah-megahan. Tapi
putranya, Domitianus, berbeda. Domitianus senang menunjukkan
bahwa dialah kaisar Romawi. Pada saat yang sama, senat Romawi
Membangun Istana besar membutuhkan gedung yang lebih besar untuk menampung para
milik pribadi di bukit Palatina budak dan budak bebas yang bekerja untuk pemerintah. Jadi pada
tahun 90-an M, Domitianus membangun sebuah istana besar di
bukit Palatina di kota Roma.
96 M saat Domitianus
Istana Domitianus dibangun dari batu bata dan beton, dan
meninggal, para arsitek dindingnya dilapisi marmer. Istana ini memiliki tiga area utama.
menggunakan gaya yang Halaman umum adalah tempat kasiar menemui utusan dari negara
pernah dikembangkan untuk lain, atau berpidato, atau menggelar pesta. Halaman umum
istananya karena kaisar dikelilingi oleh banyak ruangan. Area kedua adalah ruang tahta yang
selanjutnya tinggal di istana berukuran sangat luas, dan yang ketiga adalah ruang makan. Selain
itu ada banyak ruang pertemuan di sekitarnya.
di Palatina.
TRAIANUS

Menggunakan batu bata dan lengkungan beton untuk membuat bangunan forum yang
baru dengan tiang yang besar serta bangunan pasar.
Membangun pemandian umun besar pertama di kota Roma
Para arsitek di bawah pimpinannyalah kemungkinan adalah orang yang nantinya
membangun Pentheon Hadrianus (kuil untuk semua dewa). Kuil yang punya kubah yang
sangat besar, dan tidak ada yang membuat kubah yang lebih besar dari kuil tersebut lebih
dari 1000 tahun kemudian.
Di provinsi kekaisaran Romawi, orang orang membangun Forum, Kuil, Pemandian
umum, dan Ampitheater, meskipun secara umumlebih kecil dari yang ada di Roma.

Tiang Trajanus dibangun tidak lama


setelah tahun 100 M untuk mengabadikan
kemenangan Trajanus dalam perang melawan Dacia
(Rumania modern). Tiang Trajanus berdiri di Forum
Trajanus di kota Roma, di dekat Pasar Trajanus dan
Forum Roma lama. Tiang ini seluruhnya diukir
dengan ukiran yang menggambarkan para prajurit
yang sedang bertempur. Diperlihatkan tentara
Romawi yang menyeberangi sungai Danube
menggunakan perahu dengan dayung. Para tentara
Romawi dalam ukiran ini digambarkan sebagai
pasukan yang kuat, tangguh, dan disiplin, dan
Trajanus adalah jenderal yang hebat, sedangkan
pasukan Dacia digambarkan kacau, acak-acakan,
dan kebingungan.
PASAR TRAIANUS
Setelah dibuatnya Forum Yulius Caesar dan Forum Augustus, para kaisar pada masa
selanjutnya juga membuat perluasan dari Forum Romawi, untuk memberi lebih banya ruang
untuk bisnis. Kaisar Traianus membangun forum baru sekitar tahun 100 M.
Dalam forum, ada dua perpustakaan (satu untuk buku-buku Yunani dan satu untuk buku-
buku Latin). Di antara dua perpustakaan itu, berdiri Tiang Traianus. Di bagian belakang
forum, dibangun pula banyak toko yang menghadap bukit. Apollodoros, arstitek Romawi,
membuat suatu inovasi dalam kompleks pertokoan ini. Dia membangun suatu mal (pusat
perbelanjaan) yang megah.
Apollodoros membangun mal Traianus dari bata dan beton, seperti istana Domitianus yang
dibangun beberapa tahun sebelumnya. Batu bata itu ditutupi dengan marmer dan plesteran.
Beberapa toko berada di luar, menghadap jalan yang telah dilapisi batu hampar basalm,
seperti trotoar zaman sekarang. Sementara beberapa toko lainnya ada di dalam bangunan
mal, yang terdiri dari dua lantai dengan ruangan yang sangat luas.
HADRIANUS
Tembok Hadrianus atau Tembok Hadrian (bahasa
Latin: Vallum Hadriani; bahasa Inggris: Hadrian's
wall) adalah sebuah tembok pertahanan yang
terbuat dari batu dan tanah, tembok ini dibangun di
Zaman Kekaisaran Romawi, tembok ini melintasi
Romawi jarang melakukan Inggris Utara. Pembangunan tembok ini dimulai
penaklukan pada 122 A.D., saat pemerintahan Kaisar Hadrian,
Pemasukan berkurang ini adalah tembok yang kedua yang
Program pembangunan membentang Britania Raya, tembok yang pertama
dihentikan membentang dari Sungai Clyde sampai Sungai
Forth.
Tembok Hadrian (latin: Vallum aelium) merupakan
daya tarik wisata paling populer di Inggris dan
merupakan warisan peninggalan sejarah Romawi di
Inggris yang dibangun pada tahun 122 M. Panjang
tembok Hadrian diperkirakan bisa mencapai 117 km
(dari Segedunum, Wallsend, sungai Tyne hingga ke
pantai Solway Firth). Sedangkan lebar tembok
Hadrian ini mencapai 6 meter dan tinggi 3,5 meter.
PELENGKUNG SEPTIMIUS SEVERUS
CARACALLA Septimius Severus adalah kaisar Romawi sekitar 200
M yang memutuskan untuk membangun pelengkung
kejayaan di forum Romawi untuk mengabadikan
kemenangan militernya melawan pasukan Parthia di
Masih dapat membangun timur Romawi. Pelengkung Severus dibangun di dekat
pemandian umum besar di gedung Senat. Pelengkung ini memiliki gaya yang
kota Roma awal 200 M berbeda dengan pelengkung Titus, ukirannya tidak
terdapat di bagian dalam, tapi di bagian depan dan
belakang pelengkung.
Di bagian atas ukiran, dibuat inskripsi dengan huruf
dari perunggu, tapi sekarang lapisan perunggunya
sudah dicuri. Meski begitu, tulisannya masih dapat
dibaca. Ketika putra Severus, Caracalla, membunuh
saudaranya sendiri, Geta, Severus menghapus nama
saudaranya dari inskripsi itu.
Pemandian umum Caracalla
Kaisar Romawi sering membangun tempat pemandian umum supaya rakyat
Romawi dapat bersantai. Pemandian terbesar dibangun oleh kaisar Caracalla sekitar tahun
200 M. Pemandian ini memiliki halaman dengan banyak kamar ganti. Halaman ini berfungsi
untuk berolahraga. Halaman semacam ini ada dua, masing-masing ada tiap ujung
pemandian. Dindingnya dilapisi marmer dan plesteran dan dihiasi mosaik. Di bagian atasnya
ada balkon.
Di balik halaman, ada bak air hangat, disebut tepidarium. Di atasnya ada atap
kubah. Di dekatnya ada bak air panas, disebut caldarium. Bak itu dipanaskan dengan batu
bara, dan para budak dipekerjakan untuk memasukkan batu baranya. Di sebelahnya ada bak
air dingin, disebut frigidarium atau natatorium. Bak ini berukuran besar dan dapat dipakai
sebagai tempat berenang. Pada bagian dasarnya, kolam renang ini memiliki hiasan mosaik
bergambar beragam makhluk laut. Untuk mendukung pemandian ini, kasiar Carcalla
membangun akuaduk khusus yang menyalurkan air ke tempat pemandian ini.
DIOKLETIANUS

Membangun pemandian
lain
MAXENTIUS
AWAL 300 M
BASILIKA

Membangun istana besar


di luar dinding Roma dan
Basilika di Forum Romawi
Basilika Maxentius
Basilika Maxentius adalah bangunan terakhir yang dibangun di Forum Romawi
sebelum kejatuhan Romawi. Basilika ini dibangun oleh kaisar Maxentius pada awal
tahun 300-an M, dan merupakan tempat pertemuan yang besar. Di sana para pejabat
melakukan pengadilan atau mengadakan musyawarah. Basilika ini memiliki dinding
dan atap berkubah yang dibangun dari batu bata dan beton.
Maxentius dibunuh oleh Konstantinus dalam Pertempuran Jembatan Milwianus pada
312 M, sementara basilika belum selesai. Pembangunan basilika kemudian diambil alih
oleh Konstantinus. Maxentius dulunya merencanakan bahwa orang-orang akan
memasuki basilika melalui sisi panjangnya, tapi Konstantinus kemudian memutuskan
bahwa orang-orang akan memasuki basilika dari sisi pendeknya. Konstantinus juga
menaruh patung besar dirinya di dinding ujung, berseberangan dengan pintu masuk,
jadi orang yang masuk akan langsung melihat patungnya.
Pada tahun 800-an M, Basilika Maxentius rusak diguncang gempa bumi.
PELENGKUNG KONSTATINUS
KONSTANTINUS Setelah Konstantinus membunuh Maxentius dalam
pertempuran di Jembatan Milvianus pada tahun 312 M,
dia berarak dengan jaya menuju kota Roma. Untuk
mengabadikan kemenangannya, Konstantinus
Membangun pelengkung memutuskan untuk membangun sebuah pelengkung
kejayaan kejayaan.
Di bagian atas pelengkunya, ditulis inskripsi yang
Membangun beberapa ditujukkan untuk dewa, tapi tidak jelas dewa yang mana,
gereja bisa jadi dewa Yupiter tapi bisa juga Tuhan Kristen. Di
Memindahkan ibu kota bagian bawahnya, ada ukiran yang menggambarkan
pertempuran Konstantinus. Ukuiran pada pelengkung ini
kekaisaran Romawi ke menggambarkan Konstantinus memasuki kota Roma
konstantinopel (istanbul) dengan kereta perang, juga ada ukiran yang
Di sana ia lebih banyak memperlihatkan Konstantinus memberi uang pada orang
miskin. Inovasi pada pelengkung ini adalah digunakannya
membangun gereja, tempat pewarna, sedangkan pelengkung-pelengkung
sirkus dan istana sebelumnya tidak dilapisi pewarna.

BASILIKA

Anda mungkin juga menyukai