PEMBAHASAN
1
sangat hebat, merupakan kombinasi antara lengkung sejati (true vault) dan lengkung silang
(cross barrel vault). Struktur cross vault yang dimulai di jaman Romawi berbuah luar biasa
di jaman Gotik. Karena kehebatan konstruksinya, gereja Gotik berani membuka clerestory
berdinding kaca.
Rumah bangsa Romawi memiliki interior yang mengikuti pola umum yang berlaku
saat itu, yang dibagi menjadi beberapa bagian, yakni atrium sebagai central hall di dalam
rumah yang memiliki bukaan atap berukuran besar (disebut compluvium) dimana sinar
matahari dapat masuk untuk menerangi bagian dalam rumah dan air hujan dibiarkan masuk
yang kemudian ditangkap oleh kolam yang terletak dibagian tengah (disebut impluvium).
Tamu memasuki atrium melalui selasar yang biasanya berhiaskan mozaik pada lantainya.
Tablium merupakan ruang suci yang terletak di ujung atrium.
Rumah bagi bangsa Romawi merupakan pusat kehidupan, sehingga dibuat begitu
indah dan mewah, berbeda dengan peradaban Mesir dan Yunani yang tidak begitu
memberikan perhatian yang besar kepada keindahan ruang huniannya, karena keasyikan
mereka dengan life after death atau kehidupan setelah mati.
2
3. Dinding memakai bata yang dikeringkan atau dengan terakota.
4. Penyelesaian eksterior lebih dipentingkan karena masyarakat Yunani berkosentrasi
pada elemen yang cocok dengan iklim serta masyarakat pemakainya (masyarakat
Yunani senang dengan udara terbuka) terutama Kuil dan Agora.
3.3 Penerapan Gaya Interior Romawi dan Yunani Kuno di Zaman Sekarang
Saat ini banyak orang yang mengaplikasikan gaya interior klasik pada zaman Romawi dan
Yunani kuno ke dalam huniannya. Salah satu bentuk usaha yang dilakukan adalah
memperkuat gaya klasik tersebut dengan melakukan penambahan cove ceiling di bagian
plafon ruang keluarga dan menambahkan focal point berupa perapian pada ruang keluarga.
3.4 Pengaruh Gaya Interior Romawi dan Yunani Kuno di Zaman Sekarang
Di Indonesia, bentuk dari arsitektur klasik masih kerap digunakan pada saat ini dan tidak
hanya diadaptasi oleh bangunan-bangunan rumah mewah saja. Hal ini mungkin dapat
diakibatkan oleh mahalnya anggaran yang dibutuhkan untuk membuat desain bergaya klasik.
Membuat bangunan bergaya klasik juga membutuhkan keahlian khusus untuk membuat
ornamen-ornamennya yang mewah.