PERKEMBAGAN
ARSITEKTUR
INTERNASIONAL
Vido Saputra (2151500069)
Sejarah
Yunani
Arsitektur Yunani Kuno adalah karya arsitektur yang dihasilkan oleh orang
berbahasa Yunani (orang Helenik) yang budayanya berkembang di daratan
Yunani dan Peloponnesos, Kepulauan Aegea, serta koloni-koloninya di
Anatolia dan Italia sepanjang suatu periode dari ca. 900 SM sampai abad ke-
1 M, yang mana karya-karya arsitektural paling awal yang masih
terlestarikan berasal dari sekitar tahun 600 SM.
Ciri-Ciri
Arsitektur Yunani
01 Kolom dan Kapitel: Salah satu ciri paling mencolok dari arsitektur Yunani
adalah penggunaan kolom dan kapitel. Kolom Yunani sering kali memiliki
tiga jenis utama: Dorik, Ionik, dan Korintus. Kolom-kolom ini sering
digunakan untuk mendukung struktur bangunan. Dorik memiliki desain
sederhana, Ionik lebih elegan dengan kapitel spiral, dan Korintus paling hias
dengan kapitel berbentuk daun akantus.
Ciri-Ciri
Arsitektur Yunani
02 Simetri dan Proporsi: Arsitektur Yunani sangat memperhatikan simetri
dan proporsi yang sempurna. Mereka menggunakan rasio emas (golden
ratio) dan angka-angka proporsional untuk menciptakan bangunan yang
tampak seimbang dan indah.
Ciri-Ciri
Arsitektur Yunani
03 Fasad dan Ornamentasi : Fasad bangunan Yunani biasanya
sederhana dan terdiri dari kolom dan dinding yang rata.
Ornamentasi yang digunakan juga sederhana, seperti garis-
garis horizontal dan vertikal serta pola geometris sederhana.
Namun, terkadang juga digunakan patung dan relief sebagai
hiasan.
Perkembanga Perkembangan arsitektur Yunani mencakup
Yunani
Yunani.
Arsitektur
Archaic
Pada periode Archaic, arsitektur Yunani mulai berkembang. Bangunan-
bangunan kuno terbuat dari batu, dengan penggunaan kolom Dorik sebagai
elemen arsitektur yang khas. Kuil-kuil seperti Kuil Hera di Samos dan Kuil
Apollo di Corinth adalah contoh bangunan Archaic yang awal.
Arsitektur
Klasik
Periode klasik Yunani adalah puncak kejayaan arsitektur Yunani. Selama
periode ini, arsitek terkenal seperti Iktinos dan Kallikrates merancang kuil-
kuil klasik terkenal seperti Parthenon di Athena. Kolom Ionik juga mulai
digunakan selama periode klasik. Keindahan, simetri, dan proporsi yang
sempurna menjadi fokus utama, dan bangunan-bangunan ini mencerminkan
perhatian yang mendalam terhadap estetika.
Arsitektur
Helenistik
Setelah penaklukan Aleksander Agung, arsitektur Yunani mulai mengalami
pengaruh yang lebih luas dan beragam. Arsitektur Helenistik mencakup
elemen-elemen dari seluruh dunia Helenistik, termasuk Timur Tengah, Mesir,
dan Asia. Arsitektur Helenistik sering kali lebih rumit dan dekoratif daripada
arsitektur klasik, dengan penggunaan ornamen yang lebih beragam.
Arsitektur Romawi