Anda di halaman 1dari 22

Sejarah Desain Interior

Romawi – Yunani Klasik

EDWARDUS STEVAN / 615190047


GISELLA LAMIDIN / 615190075
RYO CHRISTIANTO / 615190073
HAURA / 615190076
MICHAELLA / 615190070
INDEKS
A. Sejarah Desain Yunani-Romawi
A.1. Perubahan Yunani
A.2. Perubahan Romawi
B. Arsiteksur
B.1. Arsitektur Yunani
B.1.1. Gaya Doric
B.1.2. Gaya Ionic
B.1.3. Gaya Corinthian
C. Seni Patung
C.1. Seni Patung Romawi
C.2. Seni Patung Yunani
D. FURNITURE PADA ZAMAN YUNANI DAN ROMAWI
D.1. Furniture Yunani
D.2. Furniture Romawi
A. Sejarah Desain Yunani - Romawi
Yunani serta Romawi sudah meraih peradaban yang
tinggi pada masa kuno (ancient masa), adalah peradaban
yang ditandai adanya grup elit, banyak sumber daya
manusia yang murah dan mempunyai kebiasaan relijius
yang mendorong munculnya keterampilan artistik serta
hasrat untuk memperoleh keabadian/immortality lewat
bangunan-bangunan serta harta bendanya.
Peradaban Mesir, Yunani serta Romawi bisa dijadikan
sebagai titik tolak pada perubahan design interior lantaran
karya-karya seni serta design yang di ciptakan pada saat itu
masihlah begitu memengaruhi bentuk-bentuk furniture,
arsitektur serta benda-benda seni pada saat saat ini.
*Koloseum – Italia
*The Temple of Poseidon, Yunani Dulunya bangunan Colosseum merupakan arena gladiator. Ada
Berlokasi di Attica dan letaknya pun berdekatan bangunan amphiteater yang digunakan sebagai tempat orang
dengan lautan. Hal ini karena Poseidon sendiri menonton pertunjukan. Dalam bahasa setempat, area ini disebut
adalah dewa laut. Kuil ini dulunya sangat megah, Flavian Amphiteatre. Pembangun pertama Colosseum adalah
namun sekarang sisanya pun hanya beberapa penguasa setempat, yakni Walikota bernama Vespasian ketika
bagiannya saja. Italia dipegang oleh Domitianus. Pengerjaannya tidak langsung
selesai dalam satu waktu. Akhirnya pembangun baru selesai pada
waktu negeri tersebut dikuasai keturunannya, Titus.
A.1 Perubahan Yunani

Seni di Yunani adalah sisi dari jiwa. Keindahan diujudkan dengan


pembagian yang indah serta garis-garis yang lembut. Arsitektur Yunani
nyaris semuanya difokuskan pada bangunan kuil serta bangunan umum
(public bulding).
Perubahan design di Yunani ketika itu di pengaruhi oleh bentuk-bentuk
serta ornament dari Mesir, walau demikian bangsa Yunani dengan cepat bisa
menyempurnakan bentuk-bentuk kaku dari dampak Mesir itu serta temukan
memiliki bentuk sendiri.
Furniture populer yang dibuat pada zaman Yunani Kuno yaitu Klismos
Chair
*Ornaments Yunani
*Klimos Chair
A.2 Perubahan Romawi
Bangsa Romawi Kuno yaitu bangsa yang aktif, agresif serta menyukai
kemampuan, kekuasaan, kemewahan serta kenyamanan. Begitu tidak sama
dengan Yunani serta Mesir, Bangsa Romawi yaitu bangsa yang praktis, yg
tidak cuma pikirkan untuk bikin kuil serta kuburan, namun semakin banyak
bikin keperluan duniawi seperti komunitas (civic centre)
Perkembangan Romawi di bagian interor serta arsitektur terkecuali bisa
diliat dari kemegahan serta kemewahan bangunan-bangunannya juga dari
system peratapannya yang begitu hebat
Tempat tinggal bangsa Romawi mempunyai interior yang ikuti pola umum
yang berlaku waktu itu, yang dibagi jadi bagian-bagian, yaitu atrium sebagai
central hall didalam tempat tinggal yang mempunyai bukaan atap memiliki
ukuran besar (dimaksud compluvium) di mana cahaya matahari bisa masuk
untuk menerangi sisi dalam tempat tinggal serta air hujan dilewatkan masuk
yang lalu di tangkap oleh kolam yang terdapat di bagian tengah ruangan
(dimaksud impluvium)
- Kuil maison carrée ,kuil romawi paling utuh saat ini -Atrium romawi , tempat untuk tamu masuk / menerima
tamu
- complivium -impluvium
B. Arsitekstur
B.1 Arsitektur Yunani
- Gaya Doric

- Gaya Ionic

- Gaya Corinthian
B.1.1 Gaya Doric

Gaya Doric digunakan di tanah daratan Yunani dan tersebar dari sana pada
wilayah jajahan Yunani di Italia. Gaya Doric jadi lebih keras dan formal

*Kuil Haphaetus salah


satu bangunan dengan
gaya doric
B.1.2 Gaya Ionic

► gaya Yang bersifat ionik digunakan di kota besar Ionia ( sekarang pantai barat Turki) dan
sebagian dari pulau Aegean. yang bersifat ionik jadi lebih longgar dan dekoratif.

*kuil erechtheum adalah kuil Yunani kuno yang


terletak di sebelah utara Akropolis di Athena sebagai
tandingan dari kuil Parthenon namun dihancurkan
oleh bangsa Persia.
B.1.3 Gaya Corinthian

► Gaya Corinthian yang mempunyai banyak hiasan adalah perkembangan akhir dari gaya ionik.
Gaya ini dikenal hingga ke ibu kota, tetapi ada perbedaan banyak dalam poin-poin desain dan
dekorasi antara gaya tersebut.
*Pantheon adalah sebuah bangunan yang
dikonstruksikan pada tahun 27 SM
sebagai kuil berbentuk bulat di pusat kota
Roma. Nama Pantheon berasal dari
bahasa Yunani yang berarti Rumah Semua
Dewa
C. Seni Patung

C.1 Seni Patung Romawi


Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan tokoh tertentu
dengan sangat mirip dan realistis.

Patung-patung klasik Eropa (Romawi) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


► Figur badan penuh: berupa laki-laki muda atletis atau wanita telanjang.
► Portrait: menunjukkan tanda-tanda usia atau karakter yang kuat.
► Memakai kostum serta atribut dewa-dewi klasik
► Peduli dengan naturalisme didasari dengan observasi, seringkali memakai model
sungguhan.
Contoh Patung Romawi
*Sarkofagus dengan relief adegan pertempuran
antara Romawi melawan Jerman,180–190 M.

*Tembikar adalah barang dari tanah liat yang


dibakar dan berlapis pengkilap, fungsi tembikar
sendiri adalah sebagai aksesoris atau penghias
ruangan karena memiliki nilai estetika yang
tinggi.
C.2 Patung Yunani

*Patung kusir kereta *Patung perunggu Diskobulos *Patung Dewi Athena


perang Deplhi. (pelempar cakram).
*Relief di Parthenon. *Patung Doryphoros (
Pembawa Tombak).
D. FURNITURE PADA ZAMAN YUNANI
DAN ROMAWI
D.1 Zaman Yunani
Sama seperti Mesir Kuno, kursi digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan status
sosial pemiliknya.

Masyarakat Yunani Kuno sempat menciptakan penemuan kursi “klysmos” yaitu kursi
tanpa tangan dengan bentuk khas, pada kaki depan berbentuk huruf C membuka
kedepan, serta berbentuk huruf C menganga ke belakang. Kursi ini memiliki sandaran
bawah melengkung yang terbuat dari tali. Kursi dengan sandaran punggung Klismos
umumnya hanya dipunyai oleh orang kaya serta bangsawan.

Sedangkan kursi yang dipakai oleh rakyat jelata di tempat


tinggalnya yaitu diphros atau stool semacam kursi tanpa ada
sandaran punggung.
Tempat tidur Yunani dengan sandaran Klismos
D.2 Zaman Romawi
► Setelah Yunani menemukan klysmos, bangsa Romawi mulai meniru bentuk ini tetapi dengan ciri
khas mereka sendiri, yaitu dengan lebih banyak memakai bahan perunggu maupun perak. Bangsa
Romawi sukses mengembangkan curule yaitu bangku yang umum digunakan oleh hakim.

Kursi Curule
Biasanya curule terbuat dari penggabungan kayu dengan gading
atau terkadang logam cor, Lalu terciptalah model baru dengan
sandaran, pegangan kiri kanan yang tinggi, kanopi (penopang
dari tiupan angin kencang ) menggunakan kain damask atau
beludru.
Bangsa Romawi Kuno menggunakan dipan berbahan besi
yang menjadi alas kasur yang terbuat dari kain berisikan
jerami.
Kelas menengah biasanya menggunakan dipan yang
terbuat dari kayu dan dilapisi dengan kain wol.
Sementara itu masyarakat miskin biasanya hanya tidur
beralaskan kain di lantai.
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA ☺

Anda mungkin juga menyukai