300 SM – 365
Fakta sejarah mengungkapkan bahwa bangsa Romawi terkenal sebagai bangsa yang
berwatak keras, berpandangan realistis dan tidak berfikir abstrak. Perjuangan berat mereka
diawali dengan melawan bangsa Etruska dan bangsa-bangsa lain di Jasirah Italia, kemudian
melawan bangsa-bangsa di Afrika Utara, Eropa dan Asia Kecil membuahkan hasil dengan
berdirinya Imperium Romawi yang sangat terkenal dengan Roma sebagai pusat diffusi berbagai
macam kebudayaan
Dari hasil karya seninya, terungkap bahwa bangsa Romawi lebih mementingkan cara
untuk mengkespresikan keinginannya. Bagitu juga dalam hal struktur bangunan, bangsa Romawi
lebih berani dan banyak bereksperimen ketimbang bangsa Yunani. Mereka membuat struktur-
struktur yang sebelumnya pernah dibuat di Mesopotamia dan Etruska dalam ukuran yang lebih
kecil. Penguasaan teknik bangunan yang mendalam didapat dari warisan bangsa Etruska,
sedangkan problema yang dihadapinya tentang bagaimana cara menutup ruang-ruang dengan
bentang yang cukup lebar tanda ada tiang di tengah yang dapat mengganggu lalu lintas. Dalam
membangun kuil ada beberapa yang memakai sistim post dan lintai yang diambil dari Yunani,
yang selanjutnya dipakai sebagai ornamen yang tidak mendukung. Mereka lebih banyak
memakai sistim BUSUR dan LENGKUNG. Keahlian para arsitek Romawi dalam teknik
konstruksi, mendekatkannya kepada seorang pembangun “builder”. Mengenai perancangan
ruang dalam, bersifat tertutup yang dibatasi dengan dinding bata dengan ruang luar. Di Roma,
aktifitas lebih dipusatkan dalam suatu lingkungan “FORUM” atau tempat kehidupan masyarakat.
Adapun puncak dari perancangan ruang dalam ini dapat kita lihat pada contoh bangunan
PANTHEON. Sebagai contoh bangunan yang cukup penting dapat dilihat dengan adanya Forum
dengan kuil-kuilnya yang mengelilinginya, Basilika, Thermal yang merupakan pemandian
umum, Theatre dan Amphitheatre serta Sirkus.
Selain itu juga tidak ketinggalan adanya peninggalan yang berupa istana-istana
kerajaan, kuburan-kuburan kerajaan, gerbang-gerbang kemenangan, jembatan, aquaduct dan lain
sebagainya.
I. GEOGRAFIS
Gambar peta diatas memperlihatkan bahwa Laut Tengah terbagi menjadi dua bagian
oleh daratan Italia yang berupa daratan yang berbentuk sepatu boot.
Perkembangan kebudayaan di wilayah sebelah Barat sangat lamban dan terbelakang, bila
dibandingkan dengan wilayah sebelah Timur dimana disini kebudayaan Yunani berada.
Penduduk asli Italia tidak diketahui, akan tetapi diperkirakan dimulai oleh invasi bangsa
Etruria yang menetap di bagian Utara Italia dan tengah Italia pada tahun 1000 SM.
Hal ini menyebabkan adanya anggapan bahwa kebudayaan pendahuluan dari kebudayaan
Romawi adalah kebudayaan Etruria.
II. PEMERINTAHAN
Kebudayaan Romawi didahului oleh suatu kebudayaan yang disebut kebudayaan Etruria
( 750 - 1000 ) SM ( Etruska ). Hal ini sebanding dengan kebudayaan Aegis dan Mikenis
yang mendahului kebudayaan Yunani. Kebudayaan Romawi menemukan kepribadiannya
pada tahun 300 SM, yaitu setelah perembesan unsur-unsur Yunani makin kuat. Jadi yang
dinamakan Arsitektur Romawi tak lain adalah perpaduan antara arsitektur dari bangsa
Etruria dan bangsa Yunani yang kemudian berkembang. Arsitektur Romawi ini, meskipun
kurang adanya peninggalan-peninggalan yang ada, akan tetapi pada saat itu telah
diletakkan dasar-dasar arsitektur dari jaman Romawi sebagai kerajaan atau kekaisaran.
Periode Romawi sebagai kerajaan dimulai dari Kaisar Augustus, yang memerintah
pada tahun 27 - 14 SM, kemudian disusul oleh Kaisar Octavianus. Pada periode kekaisaran
ini, sangat banyak bangunan-bangunan arsitektur yang dibangun. Tujuan utama dari
pembangunan ini adalah untuk memperlihatkan kekuasaan Kaisar, agar rakyat
memperlihatkan kesetiaannya kepada Kaisar. Pada tahun 395, negara Romawi terpecah
menjadi 2 yaitu Romawi Timur dan Romawi Barat. Dengan terjadinya perpecahan ini,
maka berakhirlah kerajaan yang menghadilkan karya-karya yang besar.
III. KEPERCAYAAN
Kepercayaan yang dianut oleh bangsa Romawi adalah memuja dewa-dewa, dan
mereka percaya dengan adanya banyak dewa atau Polytheistis. Dewa-dewa yang dipuja
kebanyakan diambil dari dewa-dewa di Yunani, tetapi dengan nama dan cara pemujaan
yang berbeda-beda. Kebudayaan Romawi ini sedikit ada persamaan dengan kebudayaan
Mesir. Adapun persamaannya terletak pada pimpinan agama adalah Raja atau Kaisar,
sedang persoalan-persoalan keagamaan tidak dapat dipisahkan dengan politik dan
ketatanegaraan.
V.1. FORUM
Forum merupakan sebuah lapangan yang berfungsi untuk pasar / tempat perdagangan,
tempat bertemu kaum politisi dan sebagai tempat rekreasi masyarakat. Forum ini biasanya
dikelilingi oleh bangunan-bangunan kantor, bangunan-bangunan yang berfungsi sebagai tempat
pertemuan, dan sebagainya.
Adapun contoh Forum yang terbesar adalah :
Forum Romanum ( 78 SM )
Forum Trajanus ( 93 - 113 SM )
Kedua Forum ini berada di kota Roma.
V.2. KUIL
Bangunan yang berada di Forum dan tempat-tempat lainnya. Pada umumnya bentuk denah Kuil
di Roma adalah persegi empat. Hal ini seperti juga yang ada di Yunani. Selain segi empat, denah
Kuil di Roma ada juga yang berbentuk lingkaran dan poligonal.
Contoh :
Kuil Venus di kota Baalbek, Syria
Kuil Pantheon di Roma
V.3. BASSILIKA
Yaitu sebuah bangunan, dimana ruangan intinya seperti los yang cukup luas. Bassilika ini
berfungsi sebagai tempat perdagangan dan untuk sidang-sidang. Bentuk denah persegi panjang
dengan ukuran panjang adalah 2 x lebar. Ruang tengah langit-langitnya lebih tinggi dari ruang
samping kanan kirinya.
Contoh :
Bassilika Trajanus
Bassilika Constantin
Kedua Bassilika ini berada di kota Roma dengan lebar bangunan : 20 meter.
V.4. THERMAL
Yaitu sebuah pemandian umum. Biasanya bangunan Thermal memiliki beberapa bagian
yang diantaranya :
Fregidarium, bagian pemandian yang paling dingin
Tepidarium, bagian untuk pemandian air hangat
Caldarium, bagian untuk pemandian air panas
Bangunan pemandian pada saat itu bukanlah bangunan yang berfungsi sekedar untuk mandi
biasa arti sehari-hari, akan tetapi merupakan suatu kreasi lengkap yang memerlukan waktu cukup
lama, bahkan kadang-kadang sampai satu hari penuh, baik untuk olah raga, hiburan, diskusi dan
lain sebagainya.
Contoh Thermal yang terkenal adalah :
Thermal Caracalla ( 211 - 217 )
Thermal Diocletian
Keduanya berada di kota Roma.
Bangunan Thermal Diocletian yang didirikan pada tahun 302, ruang tengahnya berukuran
27 x 27 meter dan tingginya 39 meter. Ruang ini berfungsi sebagai tempat pemandian dengan
kapasitas 3.000 orang. Ruang tengah ini pada tahun 1563 dirubah, untuk dijadikan Gereja yang
bernama : SANTO MARIA DEGLIANGELI oleh Michaelangelo.
V.6. CIRCUS
Yaitu suatu lapangan olah raga.
Contoh yang terkenal :
CIRCUS MAXIMUS ( 46 SM ) pada jaman Yulius Caesar.
INTERIOR
VAULT CONSTRUCTION ARCH CENTRE SUPPORTED AT
SPRINGING
A. SEMI-DOME THERMAE AGRIPPA
B. BASILICA CONSTANTIN
C. SEMI-DOME THERMAE CARACALLA
D. VAUT CENTRAL HALL THERMAE CARACALLA
E. THERMAE DIOCLETIAN
F. VAULT MINERVA MEDICA ROME
BANGUNAN COLOSSEUM