Anda di halaman 1dari 6

Romawi Kuno

Peradaban Romawi kuno terletak di semenanjung Apenia (yang sekarang disebut Italy)
dan berpusat di kota Roma. Pada awalnya peradaban ini dimulai dari kehidupan bangsa Latia di
lembah sungai Tiber dan hidup dengan bertani. Dalam legenda Kota Roma didirikan oleh Romulus
(raja pertama kerajaan romawi).

Lalu pada tahun 492 SM Latium mulai dikuasai oleh bangsa Etruskia yaitu bangsa yang kuat
dan berpengaruh, namun pada akhirnya bangsa Latia memberontak dan berhasil mendirikan Negara
baru yaitu kerajaan romawi yang berbentuk republik.

Pada awalnya Bangsa Romawi hidup sebagai petani, namun setelah bangsa romawi berhasil
melawan bangsa Etruskia, bangsa ini menjadi masyarakat yang kapitalis dan materialis. Mereka suka
berperang dan mengumpulkan kekayaan.

Kebudayaan Bangsa romawi merupakan percampuran 2 budaya yaitu bangsa Yunani dan Etruskia.
Bangsa Romawi maju dalam iptek melanjutkan teori bangsa Yunani kuno. Kepercayaan bangsa
Romawi kuno sama dengan kepercayaan bangsa yunani yaitu percaya akan dewa – dewa. Tetapi
dewa yang mereka puja berbeda.

Orang – orang romawi menciptakan karya teknik bangunan yang mengagumkan. Seni budaya bangsa
romawi yang cenderung berkiblat pada Yunani. Banyak peninggalan – peninggalan peradaban
romawi seperti bangunan monument dan kuil.

Sejarah Peradaban Romawi Kuno

Pada masa ini peradaban Romawi berpusat di kota roma. Peradaban romawi dikembangkan oleh
suku Latia yang menetap di lembah sungai Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka
‘Latium’. Mereka hidup di kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk bertani, oleh
karena itu bangsa mereka berkembang dan menghasilkan peradaban yang tinggi. Dan kemudian
bangsa Latia disebut bangsa Latin.
Kota Roma didirikan oleh Romulus sebagai raja pertama kerajaan romawi. Menurut legenda,
Romulus adalah keturunan pahlawan Troya, Aineas yang bermigrasi ke Latium. Kerajaan romawi
dipimpin oleh 7 raja.

Pada tahun 492 SM daerah Latium dikuasai oleh kerajaan Etruskia yang terletak disebelah utara kota
roma. Bangsa Etruskia merupakan orang paling kuat dan berpengaruh pada masa itu. Bangsa
Etruskia mengajari bangsa romawi mengembangkan tulisan, ilmu pasti, arsitektur, seni dan agama.
Sampai pada tahun 510 SM Bangsa Latium membrontak dan berhasil membangun Negara sendiri
yang berbentuk republik.

Perilaku Bangsa Romawi

Setelah berhasil mengalahkan bangsa Etruskia, bangsa romawi yang mulanya hidup dengan
bertani kemudian menjadi masyarakat yang kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka
perang, bangsa romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membeli
ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari
daerah – daerah jajahan.

Kepercayaan Romawi Kuno

Sama seperti peradaban Yunani Kuno, orang – orang Romawi juga memiliki kepercayaan
terhadap dewa – dewa. Hanya saja dewa – dewa yang mereka puja tidak sama dengan dewa – dewa
yang dipuja oleh kaum Yunani. Dewa- dewa yang dipercayai bangsa Romawi antara lain :

- Jupiter (raja dewa-dewa)


- Yuno (dewi rumah tangga)
- Minerus (Dewi pengetahuan)
- Venus (dewi kecantikan)
- Mars (dewa perang)
- Neptunus (dewa laut
- Diana (dewi pemburuan)
- Bacchus (dewa anggur)
Kebudayaan Romawi Kuno

Kebudayaan Romawi kuno merupakan hasil perpaduan dari kebudayaan Yunani dan
Etruskia. Hal ini terlihat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan seni di romawi kuno.

Dalam ilmu pengetahuan , bangsa romawi bukanlah menciptakan teori – teori , melainkan
pelaksana teori – teori yang sudah ada pada peradaban yunani. Jadi bisa dikatakan dalam
perumpamaan bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana Romawi adalah ahli praktek.

Seni romawi sebenarnya percampuran 2 unsur budaya yaitu Estruskia dan Yunani yang
kemudian menjadi budaya baru. Bangsa romawi tidak memiliki seniman besar, akan tetapi romawi
mendatangkan seniman seniman dari Yunani. Oleh karena itu pengaruh yunani di romawi sangat
kuat. Disamping itu politik maupun seni budaya roma dibawah bangsa Etruskia.

Arsitektur Romawi Kuno

Orang – orang Romawi suka menciptakan sesuatu yang megah, mewah, dan monumental,
serta menarik perhatian. Mereka menciptakan seni rupa, seni patung atau relief dengan megah dan
penuh hiasan. Orang – orang romawi menciptakan karya teknik bangunan yang mengagumkan.
Seperti bangunan saluran air (aquaduct), jembatan, gedung besar untuk balai pertemuan dan pasar,
bangunan untuk olahraga dan pentas seni (thermen, theater, amphitheater). Juga kuil untuk
pemujaan dewa.

Orang Romawi melanjutkan pengetahuan orang yunani antara lain dengan konstruksi
lengkung untuk membuat ruangan menjadi lebih luas. Bangunan atap kubah untuk pertama kali
untuk bangunan Thermae di Baaie. Mereka juga membangun bangunan umum seperti jalan raya.

Kuil – kuil tempat pemujaan dewa memiliki ukuran yang besar. Dan batang tiang penyangga
atap menggunakan cirri – diri yang sama dengan yunani yaitu Doria, Inonia dan Korinthia.

Contoh Karya Arsitektur

• Kuil Juno Sospita

Kuil Juno Sospita, Linivium (265 SM.), berdenah segi empat dibentuk oleh serangkaian struktur
monumental, denahnya sama dengan Kuil Jupiter.
Kolom kuil Juno sospita berbentuk silindris sederhana tanpa ornamen, seperti kolom Dorik. Terdapat
portico dan podium atau semacam panggung di mana bagian utama kuil berdiri, merupakan bagian
dari model kuil Etruscan yang sudah ada sejak abad VII SM.

• Kuil Vesta

Kuil ini terletak di roma. Semua kuil untuk Vesta berbentuk bulat, dan memiliki pintu masuk
menghadap ke timur untuk melambangkan hubungan antara api Vesta dan matahari sebagai sumber
kehidupan. Kuil Vesta merupakan tempat kegiatan pemujaan kuno sejauh abad ke-7 SM. Dengan
bentuk melingkar diperkirakan kuil vesta merupakan sisa-sisa dari kuil kuno Latin atau Etruscan

• Pemandian Caracalla

Pemandian caracalla pemandian umum atau thermae yang dibangun di roma antara 212 m dan 216
m selama masa pemerintahan kaisar caracalla. Kompleks bangunan itu lebih tepat dikatakan sebagai
pusat hiburan ketimbang pemandian. Selain mampu mampu

Menampung 1.600 orang, di sana juga terdapat perpustakaan umum dan sekolah gulat. Pemandian
itu digunakan hingga abad ke-6.

• Colosseum

Colosseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa gedung pertunjukan yang besar berbentuk
elips yang disebut amfiteater atau dengan nama aslinya Flavian Amphitheatre. Terletak di ibukota
negara Italia, Roma, yang didirikan oleh Raja Vespasian pada masa Kekaisaran Romawi dan
diselesaikan oleh anaknya Titus. Koloseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton.
Tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara
binatang (venetaiones). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati
di pertunjukkan Koloseum.
• Forum Imperial

Forum Imperial (Fori Imperiali dalam bahasa Italia) terdiri dari serangkaian monumental forum
(kotak publik), dibangun di Roma selama satu setengah abad, antara 46 SM dan 113 Masehi. Ini
forum adalah pusat Republik Romawi dan dari Kekaisaran Romawi .

Forum Imperial, sedangkan bukan bagian dari Forum Roma , terletak relatif dekat satu sama lain.
Julius Caesar adalah yang pertama untuk membangun di bagian ini Roma dan diatur kembali baik
Forum dan Comitium, jenis lain forum ruang yang ditujukan untuk politik, untuk melakukannya.
Forum ini adalah pusat politik, agama dan ekonomi di Kekaisaran Romawi kuno.

KESIMPULAN

Sejarah romawi kuno merupakan perpaduan antara dua bangsa yang berbeda yaitu bangsa etrusia
dan yunani. Sehingga peradaban yang ada pada romawi didominasi dari kedua bangsa tersebut
tanpa ada unsure-unsur dari kebudayaan romawi sendiri.

Karena bangsa romawi tu sendiri suka berperang sehingga bangsayang semula petani ini kemudian
menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka berperang , bangsa
romawi ini juga senang mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membeli ladang dan
kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.

Dari segi pengetahuan bangsa romawi bukanlah pencipta teori-teori tetapi pelaksana teori yang
telah ada sejak zaman yunani. Dengan ini mata rantai yang seakan –akan putus dalam
perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali. Sehingga, yunani terkenal dengan ahli
teori maka romawi terkenal dengan ahli praktek.

Dalam segi seni bangsa romawi juga ahli dalam pembuatan patung terutama patung setengah dada
atau potret. Mereka juga senang akan keindahan. Dan diaplikasikan pada dinding bagian dalam
rumah yang dihias dengan lukisan untuk memberikan kesan luas.

Anda mungkin juga menyukai