Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SEJARAH MINAT

PERADABAN ROMAWI KUNO

Nama : Tirza Regina

No Absen : 34

Kelas : X IPS 1

SMA 1 KUDUS

Tahun Pelajaran 2018/2019

Jalan Pramuka No.41, Nganguk, Mlati Lor, Kota Kudus, Kabupaten


Kudus, Jawa Tengah 59319
PERADABAN ROMAWI

Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari polis Roma yang didirikan
di Semenanjung Italia pada sekitar abad ke-9 SM. Selama 12 abad kebudayaan
Romawi berubah dari monarki menjadi republik oligarki. Kemudian berubah menjadi
kekaisaran yang besar. Pada puncaknya Romawi berhasil menguasai Eropa Barat dan
wilayah – wilayah disekitar laut Tengah.

 Asal Mula Bangsa Romawi


Pusat peradaban Romawi berada di Semenanjung Apenina atau sekarang disebut
sebagai Italia. Penduduk yang menempati Italia awalnya adalah Suku Liguria
kemudia berdatangan Suku Umbria, Latin, dan Samnite yang berasal dari Eropa
Tengah. Iklim yang baik untuk pertanian membuat penduduk Italia sebagai
pengembala dan makmur. Yang menghasilkan gandum, jagung, dan anggur.

 Sistem Pemerintah
Berdasarkan bentuk pemerintahannya, sejarah Romawi dapat dibagi menjadi 3
zaman : - Zaman Kerajaan (750-510 SM)
Pada masa ini Roma diperintah oleh seorang raja yang merangkap sebagai panglima
perang dan hakim tertinggi. Raja juga membuat undang - undang yang disebut senat.
Senat terdiri 300 anggota yang dewan yang terdiri dari golongan Patricia
(bangsawan). Meskipun begitu kaum bangsawan lambat laun
menguasaipemerintahan. Sejak saat itu polis Roma berubah menjadi republik
aristokrasi yang dikuasai olehkaum bangsawan.
-Zaman Republik (510-31 SM)
Pada Zaman Republik yang menjadi kepala pemerintahn adalah dua orang konsul
yang dipilih setahun sekali. Dalam keadaan darurat konsul – konsul tersebut dapat
diganti oleh seorang diktator yang diserahi kekuasaan tak terbatas. Sering terjadinya
pertentangan antara golongan bangsawan dan Rakyat biasa sehingga golongan rakyat
mengungsi ke pegunungan. Hal ini menyebabkan golongan bangsawan menderita.
Akibatnya golongan rakyat dipanggil dan diadakan perundingan sehingga
menghasilkan kesepakatan persamaan hak yang dituangkan dalam "Twaalftafelenwet"
yaitu dua belas meja batu undang-undang.
-Zaman Kekaisaran (31 – 1453 SM)
Kaisar Octavianus dengan gelar Kaisar Agustus dan Princeps Civitas (warga tertinggi
yang terpilih,yang adil dan bijaksana) adalah peletak dasar kekaisaran Romawi.
Wilayahnya meliputi Afrika Utara, Asia Barat, dan sebagian besar Eropa.Kaisar
Octavianus berkuasa hingga tahun 14 M, Hal penting yang ia wariskan adalah
dimulainya penanggalan Masehi yang bertepatan dengan lahirnya Isa Al Masih.

 Hasil Kebudayaan Romawi


Kebudayaan Romawi merupakan perpaduan antara kebudayaan Yunani kuno dan Romawi.
Misalnya :

Nama-nama Dewa : Dewa Zeus diganti Jupiter, Aphrodite diganti Venus, Ares diganti Mars.

Nama-nama bulan:

a) Januari = Jenus yaitu dewa bermuka dua,

b) Februari = Februa yaitu pesta makan menyambut tahun baru dan angka-angka Romawi

c) September = septe yang berarti 7

d) Oktober =Okto yang berarti 8.

e) Pada jaman yulius Caesar urutan bulan diubah karena dia ingin memasukan namanya yaitu
Juli = 7,

f) Begitu juga masa Octavianus, Agustus = 8. Hal ini menyebabkan kacaulah urutan bulan.

Peningalan Bangunan Romawi pada mas ini memiliki jumlahbyang sangat banyak. Antara
lain:

- Kuil Zeus yang didirikan di Olympia.


- Kuil Jupiter Heliopalitanus di Ba’albek (Syria)
- Pantheon merupakan sebuah kuil yang kemudian digunakan untuk gereja.
- Mouseoleum di Roma yang didirikan pada tahun 175 SM. Mousoleum merupakan
bangunan yang berupa makam yang indah. Pada sisi dalam ruangnya dihiasi dengan
berbagai ornamen indah.
- Teater dk Pompeii, Solona, dan Asperados.
- Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan yang berbentuk stadion yang dapat
menampung ratuan ribu penonton. Pertunjukan nya adalah Chairot yaitu kereta perang
yang ditarik oleh beberapa ekor kuda. Gladiator yaitu pertarungan antara manusia
dengan manusia atau manusia dengan binatang buas. Sampai slah satunya tewas.
- Limes, tembok pertahanan yang memiliki panjang puluhan kilometer.
- Cloaca Maxima adalah saluran pengairan untuk menyalurkan kelebihan air hujan
yang hingga sekarang dipelihara dengan baik.
- Aquaduk, bangunan saluran air bersih

 Seni Patung dan Seni Lukis

Bangsa Romawi ahli dalam membuat patung terutama patung setengah dada atau potret.
Bentuk wajah dibentuk dengan teliti, sedangkan tubuh dan bagian lainnya dibuat lebih
sederhana. Kecakapn bangsa Romawi dalam membuat seni ini berhubungan dengan keluarga
– keluarga terkemuka bangsa Romawi yang senang membuat patung nenek moyang dalam
jumlah banyak dengan sangat teliti. Boasanya patung tersebut disimpan di rumah dan
ditempatkan pada ruangan khusus yang disebut Atrium. Atrium juga dilengkapi dengan altar.

Orang – orang romawi slalu mematungkan tokoh – tokoh penguasa, tokoh – tokoh politik,
dan cendekiawan. Seperti Julius Caesar, Agustus, Tuchidides, dan Demostenes. Selain
dipatungkan juga dilukiskan pada uang logam.

 Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan

Beberapa pakar ilmu pengetahuan dan pendidikan yang terkenal adalah Cicero sebagai pakar
pidato, Seneca sebagai pakar filsafat, dan Livius sebagai pakar sejarah. Pendidikan jasmani
mendapatkan perhatian serius, sehingga muncul pepatah yang kita kenal sekarang, yaitu
“mensana in corporesano” artinya di dalam tubu yang sehat terdepat jiwa yang sehat pula.

 Hukum

Kaisar Justinianus mengkodifikasi atau membukukan hukum – hukum Romawi dari kaisar –
kaisar yang memerintah sebelumnya. Kodifikasi hukum itu disebut Corpus Juris dan Codex
Justinianus. Codex berisi hukum dasar atau konstitusi sejak zaman Theodosius. Kitab ini
berisi hukum perdagangan dan hukum perdata. Selain itu, kaisar Justinus juga
mengumpulkan pendapat para ahli hukum dalam jitab yg berjudul Pandect.

 Ekonomi
Usaha perdagangan Romawi adlah perairan Laut Tengah. Tanah – tanah pertanian luas di
Romawi disebut Latifundia. Tanah Latifundia merupakan tanah pertanian tertutup, karena
hasil pertanian ini dihasilkan oleh par budak atau petani penyewa.

 Sistem Religi

Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat anisme. Anisme
adalah kepercayaan dan pemujaan terhadap roh. Bangsa Romawi memuja beberapa roh
seperti:

- Vesta yaitu roh pengurus api tungku

- Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga

- Penates yaitu roh penjaga lumbung

Peradaban Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk
kepercayaan yang bersifat Polytheisme. Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa
bangsa Yunani namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi.

· Jupiter, Bapak para Dewa yang menguasai langit dan bumi , berdiam di Gunung
Olympus. (Zeus)

· Juno, adalah permaisurinya sebagai dewi perkawinan. (Hera)

· Pallas, adalah putrinya sebagi Dewi Kecantikan. (Minerva)

· Mars, sebagi dewa perang. (Ares)

· Marcurius, sebagi dewa perdagangan. (Hermes)

· Venus , sebagi dewi kecantikan. (Aphrodite)

Setelah lahirnya agama kristen, ditanah Judea yang merupakan wilayah kekaisaran
Romawi maka agama yang baru ini mulai berkembang bahkan sampai di Roma
sebagai pusat pemerintahan. Penyebaran ke arah barat dilakukan oleh Petrus dan
Paulus. Penganut agama kristen semakin banyak terutama dari golongan budak (kaum
tertindas).
Mengapa para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk menindas
penganut agama kristen? Karena ajaran agama kristen dapat menggoyahkan sendi-
sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah:

a. bersifat monotheisme sedangkan agama Romawi bersifat polytheisme,

b. menolak pendewaan kaisar,

c. menolak perbudakan, dan

d. menolak wajib militer dan berperang.

Berkaitan dengan kepercayaan itu berkembanglah bangunan pemujaan terhadap


dewa-dewi seperti gedung Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi. Setelah
agama kristen ditetapkan sebagai agama negara maka Roma kemudian menjadi pusat
agama Roma Katolik dengan pemimpinnya yang disebut Paus serta dibangun gereja
yang megah dikenal sebagai gereja Santo Petrus.

Anda mungkin juga menyukai