Anda di halaman 1dari 3

Nama:Vincentius Bintang K

Kelas:XIPS1/31

PERADABAN ROMAWI KUNO

Induk kerajaan Romawi adalah Italia sekarang yang menempati Jazirah Apenina, bersama pulau
Sisilia Jazirah tersebut terbentuk seperti kaki yang meyipak bola. Secara geografis keduanya
mewujudkan jembatan terputus yang membujur utara-selatan dan membagi laut tengah atas dua
bagian barat dan bagian timur. Kondisi alam Romawi (Italia) secara geologis mirip dengan kondisi
alam Yunani. Hal ini di lihat dari banyaknya pegunungan. Pegunungan yang ada pada masing-masing
daerah memiliki fungsi yang sama sebagai pelindung dari serangan musuh dari luar, tapi di utara
Romawi terdapat lembah dan sungai yang menghubungkan daerahnya dengan Eropa Tengah. Sungai
Tiber yang berada di tengah-tengah Italia membentuk lembah di mana kota Roma dapat
berkembang dengan baik dan disanalah kemudian berkembang peradaban Bangsa Latin. Di
bandingkan dengan negeri Yunani, pantai-pantai di Italia tidak mempunyai pelabuhan akan tetapi
pantai-pantai baratnya memiliki banyak teluk yang baik untuk berlabuhnya kapal-kapal layar di
zaman kuno. Lembah “Po” yang ada di timur laut negeri ini pun memiliki pelabuhan yang ramai
perdagangannya dengan pantai-pantai Barat Yunani. Di Italia utara dapat dimasuki bangsa-bangsa
yang berasal dari Eropa Tengah sedangkan di pantai timur berlabuhlah para imigran Yunani dan Asia
Kecil. Orang-orang Italia awal terdiri dari banyak suku yang masing-masing mempunyai bahasa dan
kebudayaan sendiri. Pemukim yang paling awal adalah “Suku Liguria” kemudian berdatangan “Suku
Umbria, Latin dan Samnite” yang kemungkinan berasal dari Eropa Tengah. Setelah itu datanglah
Suku “Etruska” dari Asia Kecil lalu orang-orang “Kartago” dan “Yunani” yang mendirikan koloninya di
Italia Selatan.

Legenda mengisahkan ada tujuh raja yang memerintah Romawi selama 240 tahun. Raja-raja tersebut
adalah:

Romulus adalah satu-satunya raja Romawi yang tidak dipilih rakyat karena ia merupakan raja
pertama sekaligus pendiri Romawi.

Numa Pompilius adalah orang Sabin yang dipilih karena reputasinya sebagai orang yang adil dan
beriman. Numa memerintah selama 43 tahun dan meninggal secara alami

Tullus Hostilius adalah raja yang lebih suka berperang dibanding mengurusi masalah keagamaan. Dia
membangun tempat baru untuk senat, Curia Hostilia, yang bertahan sampai 500 tahun setelah
kematiannya.

Ancus Marcius Setelah kematian Tullus Hostilius yang misterius, senat Romawi memilih cucu Numa
Pompilius, Ancus Marcius sebagai raja. Seperti kakeknya, Ancus Marcius lebih suka perdamaian dan
hanya berperang jika dia diserang. Dia melakukan kesepakatan damai dengan kerajaan tetangga
Roma dan membuat mereka bersekutu dengan Roma. Dia banyak membangun infrastruktur, seperti
penjara pertama Roma, pelabuhan, pabrik garam, membangun jembatan pertama yang melalui
sungai Tiber. Dia memimpin selama 25 tahun dan meninggal secara alami seperti kakeknya.

Tarquinius Priscus Priscus merupakan keturunan Etruska dan diadopsi oleh Ancus Marcius. Dalam
masa pemerintahannya, dia memenangkan banyak peperangan, menambahkan 100 anggota dari
suku Etruska ke dalam senat, membangun kuil Jupiter, Circus Maximus (arena balap kereta kuda),
mendirikan Forum Romawi, mengadakan kompetisi olahraga Romawi. Dia menjadi raja selama 25
tahun, dia dibunuh oleh anak kandung Ancus Marcius.

Servius Tullius Tarquinius Priscus digantikan oleh menantunya, Servius Tullius. Servius adalah raja
Roma kedua yang merupakan keturunan Etruska. Dia mendirikan Dewan Centuria dan Dewan Suku.
Dia membangun kuil Diana dan tembok yang mengelilingi tujuh bukit di Roma. Dia memerintah
selama 44 tahun kemudian dibunuh oleh putrinya (Tullia) dan menantunya (Tarquinius Superbus).

Tarquinius Superbus anak dari Tarquinius Priscus dan menantu Servius Tullius. Tarquinius Superbus
juga adalah orang Etruska. Masa pemerintahan Tarquinius Superbus diisi dengan kekejaman dan
teror sehingga rakyat memberontak padanya. Kekuasaan Tarquinius Superbus berakhir pada 509
SM, sekaligus menandai berakhirnya pengaruh Etruska di Romawi dan pembentukan Republik.
Sementara Tarquinius Superbus melarikan diri ke kota Tusculum dan kemudian ke Cumae, di mana ia
meninggal dunia pada 496 SM.

Jabatan atau lembaga tersebut adalah sebagai berikut:

Konsul terdiri dari dua orang yang menggantikan kepemimpinan raja. Konsul dipilih untuk masa
jabatan satu tahun dan konsul dapat membatalkan konsul yang lain. Pada awalnya, konsul memiliki
kekuasaan seperti raja, namun kemudian dikurangi dengan adaya hakim-hakim yang memegang
wewenang tertentu, misal Praetor (Otoritas Yudisial) dan Censor (hak melakukan sensus).

Diktator memiliki jabatan yang mirip dengan raja, namun masa jabatannya terbatas, yaitu enam
bulan. Diktator memiliki wewenang penuh atas masalah-masalah sipil dan militer. Kekuasaannya
mutlak sehingga hanya berlaku pada masa-masa darurat. Diktator Romawi dipilih secara bebas,
biasanya berasal dari jajaran konsul.

Rex Sacrorum dan Pontifex Mazimus adalah pejabat agama tertinggi di republik secara de jure yang
mengadakan pengorbanan tahunan untuk Jupiter. Sedangkan Pontifex Maximmus adalah pejabat
agama tertinggi secara de facto yang memegang sebagian besar wewenang keagamaan. Selain itu,
seorang Pontifex juga memiliki kekuasaan untuk menunjuk dan mengangkat pejabat-pejabat
keagamaan, bahkan mengangkat seorang Rex Sacrorum dan memperoleh hampir seluruh
kewenangan keagamaan Romawi.

Berawal dari hal tersebut, maka Diocletian memutuskan untuk membagi kekaisaran menjadi dua,
yaitu :

Kekaisaran Romawi Barat dengan ibukota Milan di bawah pimpinan Diocletian, serta

Kekaisaran Romawi Timur dengan ibukota Nicomedia di bawah pimpinan s ahabat Diocletian,
Maximian.

Dengan keadaan yang demikian kacau tersebut, maka diadakanlah Kongres Carnuntum yang dihadiri
oleh Diocletian, Maximian, dan Galerius yang menghasilkan keputusan sebagai berikut:
Galerius menjadi Augustus di Kekaisaran Romawi Wilayah Timur

Maximinus menjadi Caesar di Kekaisaran Romawi Wilayah Timur

Maximian dipecat

Maxentius tidak diakui, kepemimpinannya dianggap ilegal

Constantine mendapat pengakuan, namun jabatannya di turunkan menjadi Caesar di Kekaisaran


Romawi Bagian Barat

Licinius menggantikan Maximian sebagai Augustus di Kekaisaran Romawi Wilayah Barat

Beberapa hal yang dapat dibedakan atau lebih diunggulkan dengan bangsa lain yailu:

Organisasi dalam masyarakat dan negara telah terbentuk mulai dari rakyat biasa atau prajurit hingga
pimpinan yang tertinggi (kaisar).

Asimilasi budaya berasal dari gabungan kebudayaan Yunani, Etruscan dan Syria. Namun dengan
perpaduan kebudayaan tersebut muncul satu karakter atau sifat kebudayaan baru, yaitu
kebudayaan Romawi.

Hubungan dengan masyarakat pendatang sangat toleran dan bersifat terbuka, terutama pedagang
yang berasal dari sekitar kekuasaan Romawi. Selama penduduk pendatang mau mengikuti peraturan
yang berlaku dan menguntungkan bagi kepentingan kerajaan Romawi hubungan pendatang dan
pribumi sangat baik.

Bangsa Romawi memiliki satu prinsip yang sangat ambisius dalam hidup. Pandangan mereka adalah
hanya melalui prinsip kerja yang keras maka akan menghasilkan apapun yang diinginkan. Ambisi
menguasai alam dan lingkungan akhirnya melahirkan satu keterampilan yang dominan dalam konsep
teknik dan ruang.

Anda mungkin juga menyukai