Anda di halaman 1dari 10

The Great roman empire.

Part 1 : Early History Of Roman Empire

Ada beberapa alasan mengapa Kerajaan Roma atau Kekaisaran Romawi dianggap begitu luar biasa.
Kekaisaran Romawi adalah salah satu imperium terbesar dalam sejarah manusia. Pada puncaknya,
wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar Eropa, sebagian besar wilayah Laut Tengah, sebagian
besar Afrika Utara, dan sebagian dari Asia Barat. Kerajaan ini memiliki luas sekitar 4,4 kilo meter
persegi, Membuatnya dua kali lebih besar daripada Indonesia.

Padahal awalnya dimulai dari desa kecil di Italia. Tanah yang mereka kontrol kalau dilihat dari
pandangan modern termasuk Albania, austriajazair. Begia. Bosnia. Bulgaria. Kroasia. Mesir. Inggris.
Yunani. Hongaria. IRA. Israel. Italia. Yordania. Lebanon. Libya. Maroko. Portugal. Rumania. Slovenia.
Spanyol. Swiss. Suriah. Turki, dan Ukraina. Budaya roma memberikan sumbangan besar dalam seni,
arsitektur, sastra, dan filosofi.

Karya-karya besar mereka seperti Koloseum dan Panteon yang masih berdiri sampai sekarang. Puisi
Epic seperti Aeneid oleh Virgil, Tulisan-tulisan si zro pemikir besar Stokisme juga berasal di Roma,
seperti Epic. Tetus. Seneka, dan bahkan Kaisar dari Romawi itu sendiri. Mereka membangun
jembatan hampir dua ribu tahun yang lalu dan tetap berdiri sampai sekarang dan masih digunakan di
Alcantara bridge di Spanyol dibangun oleh Kaisar Trajen pada tahun seratus enam Masehi, dan
prasasti yang tertulis di jembatan itu menyebutkan.

Saya telah membangun jembatan yang akan bertahan selamanya. Mereka menemukan konkret atau
beton yang masih kita gunakan untuk bangunan yang kita bangun hari ini. Kekuatan militer dari
masa Republik dan awal Kekaisaran Romawi dianggap sebagai salah satu kekuatan militer terhebat
dalam sejarah dunia. Disiplin, pelatihan organisasi militer, taktik, formasi, bahkan doktrin disiplin
seperti Divih and Kanker yang digunakan militer sekarang diambil dari militer Roma. Sistem hukum
dan Romawi adalah dasar dari hampir seluruh sistem hukum modern di seluruh dunia. Konsep
seperti asas innus antilproven gultiy atau tidak bersalah sampai terbukti bersalah, dan hak-hak
individu dalam pengadilan.

Berasal dari hukum Roma. Sangat banyak istilah Latin yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Bahkan kebanyakan istilah ilmiah menggunakan bahasa Latin. Alfabet yang kita gunakan
bahkan berasal dari Latin dan Latin adalah bahasa punah yang digunakan sehari-hari di Kerajaan
Romawi, khususnya Kerajaan Romawi Barat. Kita tidak hanya punya satu bulan, tapi bahkan dua
bulan dalam satuta dinamakan langsung dari nama para kaisar Romawi, bulan ketujuh Juli yang
dinamai dari Julius Caesar, dan bulan Agustus yang dinamai dari Kaisaru. Agustus.

Bahkan orang-orang besar di zaman setelah Kerajaan Romawi terobsesi dengan Kerajaan Romawi.
Tiga ratus tahun setelah Kejaduhan Romawi. Charlemen menaklukkan sebagian besar Eropa, dan dia
menamainya The Holi Roman Empire. Sultan Mehmed kedua dari Kerajaan Ottoman menaklukkan
Konstantinopel dan menamai dirinya sendiri Kaisar Iru, yang berarti sizar Romawi, dan dia tidak
menguasai Roma.

Bahkan raja-raja Jerman menamakan diri mereka Kasurs dan raja-raja Rusia menamakan diri mereka
SARS semua berasal dan berarti caesar yang diartikan kaisar sebutan untuk raja atau pemimpin di
Romawi. Dan disini kita dibuat penasaran kenapa Kerajaan Seagung itu bisa hancur, kenapa bisa ke
kaisaran sebegitu besarnya bisa jatuh dan itu alasannya. Di video kali ini kita akan membahas ketiga
kejatuhan besar dari Romawi, mulai dari krisis besar Republik Romawi yang mengubahnya menjadi
kegeisaran Romawi, hancurnya Kerajaan Romawi Barat dan runtuhnya kota Roma dan hancurnya
Kerajaan Bizantium atau Kerajaan Romawi Timur dan perebutan kota konstantinope.

Roma adalah salah satu peradaban paling penting dalam sejarah dunia. Berawal sebagai pemukiman
kecil di Italia pada abad ke-delapan sebelum Masehi, yang awalnya dibentuk sebagai monarki
dengan raja pertama Romulus. Roma tumbuh dengan pesat dan mengadopsi banyak budaya dan
politik dari Yunani kuno dan berkembang menjadi Republik Romawi yang kuat pada abad ke-enam
sebelum Masehi. Republik ini terkenal dengan sistem politiknya yang dikenal dengan Re Republiklika
Romana, dengan Senat sebagai badan pemerintahan utama. Pada abad ke-tiga sebelum Masehi.
Roma mengalami ekspansi militer yang besar.

Menaklukkan wilayah-wilayah luas disekitarnya dan menjadi kegesaran yang dominan di


Meliterania. Julius Caesar, seorang jenderal dan politikus terkenal, menjadi diktator seumur hidup
pada abad ke-satu sebelum Masehi, mengakhiri masa Republik. Setelah pembunuhan Juli. Caesar
Roma terperosok dalam Perang Saudara Oktavian, yang kemudian dikenal sebagai Agustus,
memenangkan kekuasaan pada tahun tiga puluh satu Sebelum Masehi, dengan itu mendirikan ke
Kaisaran Romawi dan menjadi kaisar pertama. Ini menjadi akhir dari Republik Romawi dan awal
Kekaisaran romawi.

Ke Kaisaran Romawi mencapai puncaknya pada abad kedua-a Masehi, meluas dari Inggris hingga
Mesir. Namun, pada abad ketiga- Masehi mulai mengalami tekanan eksternal dan internal yang
menyebabkan kekacauan pada tahun empat ratus tujuh puluh enam Masehi. Ke Kaisaran Romawi
Barat runtuh akibat invasi suku Barbarian, sementara ke Kaisaran Romawi Timur atau Bizantium
tetap bertahan hingga abad ke-lima belas. Masehi.

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=5KNoTp3kLlM&t=17s

menit ke 00 sampe menit ke 5:11


Part 2 : The Crisis Of Roman Empire

Republik Romawi awalnya adalah sistem pemerintahan yang didasarkan pada asas ketidakmunarkian
yang didasarkan pada prinsip bahwa tidak diperbolehkan untuk satu orang memegang terlalu
banyak kekuasaan. Pemerintahan ini dipimpin oleh dua konsul yang dipilih setiap tahun oleh Senat
Romawi, sebuah badan legislatif yang terdiri dari aristokrat Patrisian. Namun, meskipun sistem ini
diilhami oleh prinsip-prinsip demokrasi.

Dalam praktikknya, kekuasaan sebenarnya lebih terpusat dit elit aristokra. Salah satu aspek yang
paling menarik dalam kejatuhan Republik adalah konflik antara kelompok plabean atau rakyat jelata
dan patrisian atau aristokrat. Playbean merasa tidak diwakili secara adil dalam pemerintahan dan
mendesak reformasi politik dan ekonomi. Ketegangan antara kelas sosial ini menghasilkan konflik
politik yang terus-menerus. Di Senat Romawi. Sejumlah reformasi politik diperkenalkan, seperti Lex
Hortensia yang diterbitkan pada tahun dua ratus delapan puluh tujuh sebelum masehi. Ia
memberikan hukum Plibean, kekuatan hukum yang sama dengan hukum patrilisian.

Dalam situasi ini muncullah jenderal-jenderal yang populer seperti Gayus Marius. Dia adalah seorang
jenderal militer yang karismatik dan sukses yang mengubah cara militer di Romawi dengan
membuka rekrutmen tentara untuk warga biasa. Hal ini memberinya dukungan luas dari rakyat
jelata. Konflik politik mencapai puncaknya ketika Lucius Cornelius Sula, seorang jenderal lainnya,
melakukan kudeta militer pada tahun delapan puluh dua sebelum masehi. Ini memicu perang
saudara yang menghancurkan banyak kota Romawi. Kekuasaan berpindah dari tangan satu
pemimpin militer ke pemimpin militer lainnya dan disinilah datang.

Julius Caesar naik ke posisi paling berkuasa di konsul bertahun-tahun dalam kemenangan militernya,
telah menjadikannya orang paling kaya di seluruh Roma, dan setelah mengalahkan rivalnya Pompei
de Gred dalam perang saudara kuasanya, semakin besar kemenangankemenangannya dan juga
inisiatifisiatif yang dilakukan seperti memberikan tanah kepada orang miskin telah membuatnya
menjadi populer.

Dan banyak senator yang bersaing untuk mendapatkan dukungannya dengan menghujaninya
dengan penghargaan. Patung-patung dari dirinya dibangun. Bangun-bangunan diresmikan atas
namanya, bahkan satu bulan diganti dengan namanya dan masih disebut Juli sampai sekarang. Dan
yang paling penting, nama diktator yang dimaksudkan untuk memberikan kekuasaan darurat pada
masa perang telah dianugerahkan kepada Julius Caesar. Beberapa kali berturut-turut Julius Caesar
memanfaatkan kekacauan politik yang terjadi dan akhirnya berhasil mengkonsolidasikan
kekuasaannya, dan pada tahun empat puluh empat S Masehi dia diangkat sebagai diktator Perpetua.

Dan dari sini Julius Caesar membangun sejumlah reformasi politik yang mengakibatkan perubahan
besar dalam sistem pemerintahan, dan ini terasa terlalu berlebihan di mata para senatur yang
merasa takut bahwa Roma akan kembali menjadi kerajaan yang sudah susah payah dipertahankan
oleh para sena terdahulu.

Mereka merasa tidak puas dan terancam dengan ambisi Caesar yang besar. Mereka takut.

Republik Romawi akan kembali menjadi Kekaisaran Romawi. De Liberators, kumpulan para
konspirator, memulai secara rahasia mendiskusikan tentang pembunuhan Juli Caesar dan pada
kelima belas Maret tahun empat puluh empat Sebelum Masehi, dalam pertemuan para senat,
sebanyak enam puluh orang konspirator mengelilingi Juli Caesar, mengambil pisau dari toga mereka
dan menusuk Caesar dari seluruh sisi dari sejarah yang diketahui. Caesar melawan dari penusukan ini
sampai dia melihat Brutus, seseorang yang meskipun berada di sisi rivalnya pada perang saudara
sebelumnya, tapi Caesar menyelamatkannya. Seseorang yang diberikan sizar posisi tinggi dalam
senar, seseorang yang dianggap sebagai anaknya sendiri, dan banyak yang mengatakan bahwa kata
terakhir dari sizar itu brute yang berarti dan kau. Brutus dan beberapa pandangan mengatakan Dan
kau.

Nak dan Sizar menutup mukanya. Tidak tahu bagaimana dia memproses perasaan itu.

Dan membiarkan dirinya tertusuk. Dan jatuh ke Latai. Namun, yang tidak disadari para senat adalah
Julius Caesar telah populer dan dianggap sebagai pemimpin yang efektif oleh para rakyat jelata, dan
para rakyat jelata atau Pbian ini justru merasa benci dengan ketrisian atau para arristokrat ini karena
dianggap korup terhadap kuasa yang mereka miliki. Pembunuhan ini menciptakan kekacauan besar
dalam Republik Roma. Upaya para Senat untuk menghentikan kehancuran Republik Roma justru
menghancurkan Republik Roma itu sendiri. Marcus Antonius teman Dan rekan konsul dari Sizar
dengan cepat meraih keunggulan. Dia menyampaikan pidato dengan penuh semangat di
pemakaman Zzar beberapa hari kemudian dan membuat banyak orang menjadi sedih dan marah
atas perlakuan para sena, yang membuat para Liberators dipaksa keluar dari Roma, dan kekosongan
kekuasaan yang ada menyebabkan serangkaian perang saudara.

Marcus Antonius Oktavian atau Agustus anak angkat dari Juli Caesar dan Marcus le Lebihdus
komandan militer diba Juli Caesar dalam perang saudara sebelumnya.

Membentuk sebuah aliansi yang dikenal dengan Trium Virat Kedua untuk melawan konspirator
pembunuhan Cazaar yang dipimpin oleh Brutus dan juga ditemani oleh Cassius. Pada tahun empat
puluh dua Sebelum Masehi, pertempuran besar antara kedua belah pihak terjadi di filipi.

Di wilayah Yunani, dimana Brutus dan Gasius akhirnya dikalahkan dan mereka membunuh diri
mereka sendiri.

Meskipun trium firat kedua meraih kemenangan dalam pertempuran, hubungan antara Marcus
Antonius Octavian dan Lepidus kemudian memburu.

Ini menyebabkan Perang Saudara Romawi Ketiga yang berakhir dengan kemenangan Oktavian dan
penaengguhan kekuasaannya. Pada tahun dua puluh tujuh Sebelum Masehi. Oktavian
mengundurkan diri dari jabatan konsul dan memberikan wewenangnya kepada Senat, dan para
senat memberikan Oktavian gelar Augustus, yang berarti diberkati oleh para dewa atau agung, dan
secara efektif mendapatkan kekuasaan tertinggi tanpa harus menjadiisar. Oktavian mengambil nama
Sizar atau Kaisar sebagai upayanya untuk mengklaim warisan politik Julisezar dan mempertegas
bahwa dia adalah penerus Sizar, dan langkah-langkah yang dilakukan adalah untuk melanjutkan
pekerjaan yang dimulai oleh Sizar. Dari sini nama belakang darir. Juli. Sizar resmi menjadi panggilan
untuk yang berkuasa di seluruh Romawi dan Beberapa negara yang terinspirasi darinya. Nantinya,
meskipun Sizar Augustus tidak terlihat secara resmi adalah raja dari Kerajaan Romawi, namun ia
mengkonsolidasikan kekuasaan dalam dirinya sendiri dengan mengambil kendali atas banyak aspek
pemerintahan. Ironisnya, upaya yang dilakukan oleh para senator untuk menghentikan
pembentukan kerajaan. Justru berakhir dengan penciptaan kerajaan itu sendiri.

Pada Saat Agustus naik ke tahta, itu menandai akhir Republik Romawi Sizar. Agustus secara efektif
membangun dasar bagi sistem monarki, yang kemudian dikenal sebagai Kekaisaran romawi.

Part 3
Ke Kasaran Romawi berdiri dengan tegak dan tinggi selama dua abad pertama dan berada pada
puncaknya ditangan Five Good Empers. Dengan suksesi kekisaran, romawiyrvai memerintah antara
sembilan puluh enam sampai sembilan puluh delapan Masehi, raja tahun sembilan puluh delapan
sampai seratus tujuh belas Masehi. Hatrian tahun seratus tujuh belas sampai seratus tiga puluh
delapan Masehi. Antonius Pis tahun seratus tiga puluh delapan sampai seratus enam puluh satu
Masehi, dan The Flose Over King Marcus Aurrelius pada tahun seratus enam puluh satu sampai
seratus delapan puluh sembilan Masehi.

Mereka memimpin hari-hari paling megah di Kekaisaran Romawi. Mereka tidak mendapatkan
kekuasaan dari keturunan Mekan dari kompetensi dan integritas yang mereka miliki, yang
menjelaskan mengapa di masa inilah Romawi berada pada puncaknya. Namun abad berikutnya
dilanda perselisihan dan ketidakaturan. Kekaisaran Romawi mengalami berbagai krisis, termasuk
serangan suku barbar, korupsi dalam pemerintahan, inflasi, dan kesulitan militer. Serangan-serangan
yang dilakukan oleh suku-suku Barbarian memberikan beban yang sangat berat bagi kekaiisaran
seiring dengan munculnya tindakan perebutan kekuasaan dan distabilisasi politik. Ketidakstabilan ini
muncul dengan sendirinya dan menjadi penyebab utama pengeluaran besar-besaran, baik dalam hal
korban jiwa, Maupun harta kekayaan, disrupsi pada perdagangan, penerapan pajak yang ketat, dan
eksploitasi dari pasukan yang ditempatkan di wilayah-wilayah semuanya ikut berkontribusi pada
kesulitan ekonomi yang berkelanjutan selama beberapa dekade. Periode pemulihan dimulai pada
masa Diolectianus yang melakukan reformasi luas.

Memperbarui integritas dan kohesi pemerintahan kekaiisaran. Penyesuaiannya yang paling


menonjol adalah reorganisasi kekaisaran menjadi sebuah tetearki, dimana Diolektianus menjabat
sebagai Augustus Timur dan memerintah wilayah timur kekaiisaran dengan ibukota di Nikomedia.
Sedangkan Galirius diangkat sebagai Sizar Timur dan Mazimian menjabat sebagai Agustus Barat dan
memerintah wilayah barat kekaiisaran dengan ibukota di Milan, sedangkan Konstantinus diangkat
sebagai Si ser ba. Pembagian ini membentuk empat pemerintahan dengan dua pasangan kekuasaan,
dan ini terbukti praktis dalam menstabilkan ke Kasaran untuk sementara waktu dari perampasan
kekuasaan dan.

Juga menjanjikan legitimasi dan suksesi reguler bagi penguasa. Namun, pembagian ke Kaisaran
menjadi dua. Bagian ini memperumit administrasi dan pertahanan dari Romawi dan.

Terjadi pemisahan kekuasaan politik te.

Haki ini tidak lama menimbulkan kebingungan dan pada tahun tiga ratus delapan terdapat tujuh
orang yang berpura-pura menyandang gelaru Agustus. Diantara mereka terdapat putra
Konstantinus, yaitu Konstantinus Agung yang tidak diwariskan secara formal. Namun sebagai tribun
militer tingkat tinggi, ia memiliki komando yang kuat dan mampu melenyapkan saingannya secara
berturut-turut. Di Barat. Ia menjadi Kaisar Barat yang tak terbantahkan pada tahun tiga ratus dua
belas, dan setelah kekalahan rekan kaisarnya di Timur, ia menjadi satu-satunya Kaisargu di kaisaran
tersebut. Pada tahun tiga ratus dua puluh empat Mahi.

Tahun ini Konstantinus Agung memindahkan ibukota kekaiisaran ke Biyzantium yang nantinya akan
berganti nama menjadi Konstantinopel, sebuah langkah yang manfaat strategis dan ekonominya
membantu menghidupkan kembali negara untuk beberapa waktu. Namun. Konstantinus gagal
menyelamatkan ke Kaisaran secara keseluruhan dari kemunduran. Kaisar terakhir dari garis
keturunannya adalah kaisar terakhir yang memerintah ke Kaisaran Romawi, yang bersatu pada.

Saat yang sama kehancuran bangsa Huun di timur mengarahkan banyak suku barbar mencari
perlindungan di dalam ke Kaisaran Romawi. Salah satu suku itu adalah suku Ghot, yang masuk ke
Romawi pada tahun tiga ratus tujuh puluh enam Masehi. Setelah Romawi membiarkan mereka
masuk ke dalam perbatasan, warga Romawi memperlakukan mereka dengan buruk dan tidak
memberikan mereka bantuan sama sekali. Ketika wabah melanda banyak.

Dari mereka menjual anak mereka sendiri untuk mendapatkan makanan namun terkadang hanya
mendapatkan makanan anjing untuk balasannya. Tekanan ini menciptakan ketegangan antara suku
Gold dan penduduk Romawi, yang pada akhirnya berujung pada pecahnya The Gol Ti Wor, sebuah
konflik berdarah antara kedua kelompok tersebut. Pertempuran adririaopel pada tahun tiga ratus
tujuh puluh delapan merupakan kekalahan terbesar yang pernah dialami Romawi dalam sejarahnya.
Dalam pertempuran ini, suku God memimpin pemberontahkan melawan ke Kaisaran Timur yang
saat itu dipimpin oleh Kaisar Valence, dan pertempuran ini terjadi di Agriaopol yang kini terletak di
wilayah Turki modern. Valens terpaksa mengalami penarikan mundur yang berujung pada kekalahan
besar, dimana sekitar dua pertiga dari pasukan Romawi Tewas.

Termasuk kaisar sendiri yang tewas dalam pertempuran ini. Perang Gostik akhirnya berakhir ketika
Kaisar Theolucius Pertama mengadakan perjanjian dengan suku Ghos. Theodosius memutuskan
untuk mengizinkan suku Ghos untuk menetap di dalam wilayah Kekaiisaran. Para.

Prajurit Gohos bahkan diterima ke dalam tentara Romawi, sementara penduduk sipil mereka
diizinkan untuk tinggal bersama dengan penduduk Romawi dalam wilayah Kekaisaran. Keputusan ini
menandai akhir dari konflik yang berdarah dan menjadi salah satu momen penting dalam sejarah
interaksi antara suku-suku barbar dan Kekaisaran Romawi. Kesaran Romawi Barat yang menderita
akibat serangan invasi berulang kalili dari suku-suku barbar dan pengungsian para petani ke kota-
kota telah menjadi semakin lemah dibandingkan dengan Kekaisaran Timur. Di wilayah timur,
perdagangan rempah-rempah dan ekspor lainnya terus mengalir menjaga kekayaan dan stabilitas
ekonomi. Namun, di sebelah barat, kondisi semakin memburu krisis sosial dan ekonomi terus
berlanjut.

Diperparah oleh inflasi yang meroket, pajak yang tinggi, dan ketidakstabilan ekonomi yang merusak.
Bahkan praktik pertanian yang sangat penting menjadi semakin sulit karena tanah subur berkurang
akibat perubahan iklim yang tidak menguntungkan. Pada tahun tiga ratus sembilan puluh lima
Masehi, saat Kaisar Tirocius meninggal dunia. Roma terbagi menjadi dua kerajaan yang terpisah, ke
Kaisaran Romawi Timur dan ke Kaisaran Romawi Barat. Ini adalah pembagian yang menandai tahap
akhir dari persatuan Kekaiisaran Romawi yang pernah ada, dan kedua kerajaan in ini akan
menghadapi tantangan besar dalam menjaga stabilitas dan eksistensinya. Masing-masing dite.

Krisis yang berkepanjangan. Salah satu pemberontakan paling besar adalah dari suku Fisi Got.
Ketidakpuasan diantara suku Fisigod terhadap perlakuan yang mereka terima dari pemerintah
Romawi mendorong mereka untuk mengangkat Allarik sebagai pemimpin mereka dan memimpin
pemberontakan terhadap Kekaiisaran. Arik dan pasukannya sebelumnya dekat dengan Romawi di
bawah kekuasaan Tilucius. Tapi setelah kematian Tilucius, mereka kecewa dengan perlakuan dari
kaisar sesudahnya, dan ini menyebabkan pemberontakan paling besar dari suku Psigos setelah.

Beberapa kali meraih kemenangan melawan Romawi Timur. Arik mengubah perhatiannya ke wilayah
Romawi Barat yang lebih lemah. Pada tahun empat ratus sepuluh. Alarich berhasil menaklukkan dan
menjarah kota Roma, sebuah peristiwa yang mengguncang dunia saat itu. Puncak kejatuhan.
Kegesaran Romawi Barat terjadi pada tahun empat ratus tujuh puluh enam Masehi, ketika Oduaz,
seorang panglima militer Jermani, menyerbu Italia dan menggulingkan Kaisar Romulus Augus Tulus.
Tahun.
Ini dianggap sebagai momen kunci dalam kejatuhan Kekaiisaran Promai Barat yang telah berdiri
selama hampir seribu tahun. Tindakan Oda dasar ini mengakibatkan berdirinya Kerajaan Italia yang
baru, yang secara resmi menandai akhir dari Kekaisaran Romawi Barat yang pernah berjaya.
Kejatuhan Kekaisaran Romawi tidak hanya disebabkan oleh serangan kelompok barbar yang
mengambil sebagian wilayah dan mendirikan kerajaan kecil mereka sendiri, tetapi juga oleh
ketidakstabilan internal dan eksternal yang berlarut-larut, dan faktor-faktor seperti ketidakpuasan
sosial, inflasi, dan ketidakstabilan ekonomi juga turut berkontribusi dalam proses runtuhnya
kekaisaran yang pernah berkuasa. Begitu besar itu salah.

Satu dari berbagai faktor yang berkontribusi pada kejatuhan Romawi adalah ukuran kerajaan yang
sangat luas pada masa itu. Hal.

Ini membawa sejumlah masalah, salah satunya adalah kesulitan dalam komunikasi. Berita dari
perbatasan wilayah bisa memerlukan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk
sampai ke ibukota kerajaan, yang menyebabkan pengaturan dari provinsi-provinsi yang berada jauh
dari ibukota menjadi semakin rumit. Selain itu, pendapatan dari wilayah kerajaan Barat terus
menyusut karena adanya perang yang berkepanjangan, baik melawan suku-suku barbar maupun
perang saudara internal yang menguras anggaran negara, terutama untuk gaji para tentara. Ini
berdampak buruk pada pengembangan infrastruktur dan proyek-proyek sipil yang menjadi
terbaikan. Selain itu, salah satu alasan penting lainnya adalah ketidakfektifan dari kepemimpinan
dari beberapa kaisar. Banyak.

Pemimpin Romawi pada masa itu tidak mampu memahami sepenuhnya tanggung jawab mereka,
dan terkadang karena sistem warisan kerajaan, kekuasaan kadangkala jatuh ke tangan anak-anak
yang kurang kompeten. Bahkan kaisar terakhir Romulus. Agus Tulus, masih berusia enam belas
tahun ketika dia digulingkan dari tahtanya yang.

Menunjukkan ketidakstabilan dan kebingungan dalam kepemimpinan terakhir. Kegesaran Romai


Barat. Dengan runtuhnya Kegesaran Romai Barat. Eropa Barat memasuki periode yang dikenal
dengan Zaman Kegelapan atau Dak Eges. Periode ini ditandai dengan penurunan signifikan dalam
stabilitasli politik, kemerosotan ekonomi, dan terputusnya kemajuan intelektual yang pernah dicapai
oleh Romawi. Sementara itu, ke kasaran. Romawi Timur yang selalu lebih makmur dan kuat
melanjutkan eksistensinya sebagai kekisaran Bizantium hingga memasuki abad pertengahan. Eropa.

Walaupun banyak yang mengatakan bahwa kejatuhan Romawi terjadi di abad ke-lima, tapi yang
sebenarnya terjadi kerajaan bagian timur Romawi tetap bertahan dengan berbagai generasi kaisar
selama hampir seribu tahun setelah Kejatuhan Romawi Barat. Dan sekarang kita lebih mengenal
kerajaan ini sebagai Byzantin Empire atau Kesaran Bizantium, nama yang digunakan untuk
membedakan yang mana ke Kasaran Barat Romawi dan yang mana Kekaisaran Timur Bizantium
dikatakan berdiri di tahun tiga ratus tiga puluh Masehi. Ketiga. Konstantin yang Agung, kaisar
pertama Romawi yang merupakan seorang Kristen, memindahkan ibukota Romawi ke Bizantiun,
yang nantinya berganti dengan Konstantinopel, yang kita kenal sekarang sebagai Istanbul. Setelah
kematian Konstantin. Kerajaan Romawi terbagi menjadi dua, diba kedua anaknya, dan.

Ini sering dikatakan sebagai awal dari Kerajaan Bizantium. Bizantium memiliki provinsi-provinsi
dengan pendapatan yang paling tinggi, memiliki perbatasan yang lebih terlindungi, dan populasi
yang lebih luas. Bizantium yang mewariskan teknologi dan seni budaya dari Romawi berhasil
mengungguli kerajaan lain dalam kemajuan negaranya pada.

Abad ke-tujuh Kekaisaran Bizantium terlibat dalam serangkaian perang yang berkelanjutan dengan
Kekaisaran Sasanni. Persia, membuat kedua kekaisaran ini semakin melemah dan mempersiapkan
jalan bagi kejatuhan mereka. Di abad ini juga, pasukan Islam yang dipimpin oleh para penakluk Arab
masuk sebagai kekaiisaran ketiga dan akhirnya berhasil mengambil alih Persia pada tahun enam
ratus dua puluh delapan Msehi. Arab terus melakukan serangkaian upaya untuk menaklukkan
Konstantinopel. Pertama kali mereka mencobanya pada tahun enam ratus tujuh puluh empat
sampai enam ratus tujuh puluh delapansehi dan kemudian lagi pada tahun tujuh ratus tujuh belas
sampai tujuh ratus delapan belas Masehi. Dan kedua serangan tersebutgal karena pertahanan
Konstantinopol yang tidak tertembus salah.

Satu penemuan mengagumkan dari Romawi Timur adalah penemuan sistem SU yang membentang
sepanjang kekaisaran yang sekarang mulai dari Yunani sampai ke Turki membentang lebih dari tujuh
ratus km, memungkinkan wilayah kekaiisaran ini untuk memperingatkan kaisar akan adanya pasukan
penyerang dalam waktu satu jam setelah melihat mereka di perbatasan, belajar dan Romawi dulu
yang membutuhkan waktu berminggu-minggu agar informasi tersampaikan. Konstantinopel sebagai
pusat dari Bizantium, terus-menerus menjadi target dalam peperangan dan telah dikepung berkali-
kali dan tidak pernah sekalipun terjatuh selama beberapa abad. Pada tahun.

Seribu lima puluh empat Masehi terjadi perpecahan Kristen antara Gereja Ortodoks Timur dan
Gereja Katolik Roma yang memperlemah solidaritas yang ada di dalam internal Kekaisaran Bizantium
yang merupakan negara Kristi Ortodoks. Tahun.

Seribu sembilan puluh enam atas seruan dari Paus Urbanus Kedua yang ingin merebut kembali tanah
suci mereka di Yerusalem yang merupakan tanah dalam kuasa Muslim pada saat itu pergi melewati
Konstantinopol. Ini dinamakan sebagai Perang Salib Pertama dengan tentara yang dinamakan
Pasukan Salib yang terdiri dari tentara Kristen dari berbagai negara Eropa. Serangan melewati
Konstantinobl ini menciptakan ketegangan antara pasukan Salib Kristen dan Kekaisaran Bizantium
karena ketidaknyamanan besar yang diciptakan pasukan Salib. Meskipun Kekaiisaran Bizantium
mendukung mereka. Namun.

Biyzantium yang merupakan kekaisaran berbasis Kristen tetap mendukung Perang Salib Kedua dan
Ketiga dan tetap berakhir pada kekecewaan satu sama lain dan ketegangan yang semakin tinggi. Dan
pada Perang Salib Keempat yang terjadi pada tahun seribu dua ratus tiga, pasukan tentara Salib
Peranci dan Venecia membuat kesepakatan dengan Alexxius Angelellos, putra dari kaisar yang telah
digulingkan dia.

Menjanjikan kekayaan besar kepada Pasukan Salib dengan mendukungnya untuk merebut kembali
tahta yang seharusnya milik ayahnya dari.

Pamannya Alexius berhasil, tetapi setelah satu tahun penduduk.

Memberontak dan Alexus sendiri digulingkan dan dibunuh. Jadi pasukan Alexxius yang tidak dibayar
mengalihkan akgresi mereka ke Konstantinopel. Mereka menyalakan api besar-besaran yang
menghancurkan banyak sekali karya seni dan sastra kuno pada abad pertengahan, meninggalkan
sekitar sepertiga penduduknya kehilangan tempat tinggal. Kota ini kemudian direklamasi lima puluh
tahun kemudian oleh Kaisar Romawi Michael Palailogos, tetapi.

Ke kaisarannya yang dipulihkan tidak pernah mendapatkan kembali seluruh wilayahnya yang telah
ditaklukkan oleh Tentara Salem. Pada abad ke-lima belas. Kekaisaran Bizantium adalah negara yang
sudah terpecah belah dan melemah. Wilayahnya telah menyusut secara signifikan, dan
Konstantinopel adalah satu-satunya kota besar yang masih dikuasai oleh kegesaran tersebut. Sultan
Mehmed kedua, yang juga dikenal sebagai Mehmed the Conker atau Mehmet Punkhluk, dia memiliki
tekad untuk merebut.
Konstantinopel dan mengakhiri ke Kaisaran Bizantium. Memet kedua, menyiapkan dengan matang
rencana pengepungan dan membangun armada besar, termasuk kapal-kapal besar yang bisa diseret
di darat untuk mengepung kota dari darat dan laut. Pengepungan Konstantinopel dimulai pada
tanggal keenam April seribu empat ratus lima puluh tiga. Memed kedua dan pasukannya mengepung
kota dengan benteng-benteng, meriam-meriam besar dan armada laut yang kuat. Pengepungan
berlangsung selama berbulan-bulan dan pasukan Biyzantium yang dipimpin oleh Kaisar Konstantinus
ke-sebelas berjuang dengan gigih untuk.

Mempertahankan kota Konstantin ke-sebelas paham bahwa Suld dari Kerajaan Ottoman Sultan
Mehmed kedua mengiinkan kota Konstantinopel. Dia menyadari bahwa perang tidak akan bisa
dihindari dan kemudian dia.

Beralih ke kekuatan Kristen di barat Eropa. Namun, perpecahan yang sebelumnya terjadi telah
membagi gereja menjadi dua bagian. Konstantinous ke- sebelas menawarkan Paus Nicholas kelima
untuk menyatukan kembali kedua gereja tersebut. Namun.

Ia terlalu melebih-lebihkan pengaruh paus terhadap kekuasaan Barat. Inggris. Perancis, dan Spanyol
menjadi waspada terhadap pertumbuhan kekuasaan paus dan mereka sudah kelelahan dengan
perang yang terus mereka lakukan. Pada akhirnya, yang bisa disumbangkan Barat untuk pertahanan
Konstantinopel hanyalah beberapa ratus sukarelawan bersama dengan sekitar dua lusin kapal dan
sejumlah perbekalan. Secara total. Bizantium mampu mengarahkan kekuatan yang hanya terdiri dari
tujuh ribu orang untuk bertahan di dalam kota, melawan sekitar lima puluh hingga delapan puluh
koma nol pasukan Ottoman. Meskipun pasukan Ottoman sangat besar. Konstantinopel memiliki
benteng yang sangat kuat, sehingga ada banyak alasan untuk percaya bahwa kota ini dapat bertahan
sampai bantuan dari Barat tiba. Dengan sistem tembok menara dan benteng yang luar biasa,
kekuatan kecil yang berjumlah tujuh ribu orang dapat.

Dengan mudah bertahan. Pada tanggal kedua puluh sembilan Mei seribu empat ratus lima puluh
tiga, pasukan Ottoman berhasil menjebol tembok Konstantinopel setelah serangan besar-besaran.
Ram Konstantinus ke-sebelas konon tewas saat memimpin pasukannya melawan para pembela
Turki, sementara.

Sumber lain menyebutkan bahwa ia gantung diri saat melihat kekalahan yang tak terelakkan.
Konstinopel, kota paling kuat yang sebelumnya bertahan hampir seribu tahun, akhirnya tumbang.
Dit.

Sultan Mehmed kedua. Namun, nasib Konsenantinopel terdokumentasi dengan baik ketika Sultan
menghadiahi pasukannya yang menang dengan penjarahan dan kekerasan tanpa batas selama tiga
hari. Dan dikatakan ketika Sultan mengabaikan kehancuran besar yang disebabkan oleh anak
buahnya di kota legendaris tersebut, dia meneteskan air mata dan berkata. Betapa kota yang kita
miliki diserahkan kepada penjarahan dan kehanjuran. Dengan jatuhnya Konstantinopel ke Kaisaran
Bizantium secara resmi berakhir ini.

Adalah akhir dari kesaran Romawi Timur yang telah berlangsung selama berabad-abad. Kemenangan
Sultan Mehmed Kedua dalam penaklukan Konstantinopel menjadi awal dari Kesultanan Utsmaniyah,
yang akan menjadi kisaran besar yang mendominasi wilayah tersebut selama berabad-abad, dan
Sultan Mehmed kedua menyebut dirinya sendiri sebagai Kaisar Irum yang dalam.

Bahasa Turki berarti sizar atau kaisar. Jatuhnya Konstantinopel juga mempengaruhi sejarah Eropa
secara keseluruhan karena mengubah rute perdagangan antara Timur dan Barat, yang pada
gilirannya memicu eksplorasi dunia baru oleh bangsa-bangsa Eropa yang nantinya memotivasi
mereka untuk melakukan penjajahan yang akan berpengaruh ke negara-negara Afrika dan Asia,
termasuk Indonesia.

Sejarah Kekaisaran Romawi adalah cerita panjang dan kompleks tentang kejayaan, kemunduran, dan
perubahan besar dalam peradaban manusia. Kejatuhan Republik Romawi. Kejatuhan Romawi Barat,
dan akhirnya Kejatuhan Romawi Timur mengilustrasikan bagaimana perjalanan Kekaisaran Romawi
yang agung dan dipercaya tidak akan pernah tumbang, pada akhirnya mencapai kehancurannya.
Namun. Romawi mungkin telah jatuh sebagai kegaisaran politik, tapi warisan budaya, hukum,
teknologi, dan pemikiran filosofisnya akan terus hidup dan akan terus mempengaruhi dunia hingga
saat ini. Sejarah Romawi adalah sumber inspirasi dan refleksi, mengajarkan kita betapa pentingnya
kestabilan kepemimpin yang bijaksana dan keberagaman dalam membangun peradaban yang
berkelanjutan. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai