Pendahuluan
Sejarah Berdirinya
Romulus merupakan pendiri Kota Roma yang sekaligus raja pertama Kerajaan
Romawi. Setelah menduduki takhta, ia mengizinkan semua laki-laki, baik manusia bebas
ataupun budak, untuk datang dan menjadi warga Roma.Selain itu, Romulus juga
menyediakan istri bagi warganya dengan menculik wanita-wanita kaum Sabin.
Dalam menjalankan pemerintahannya, Romulus memilih 100 orang bangsawan untuk
membentuk senat sebagai dewan penasihat bagi raja.
1
Numa Pompilius (716-673 SM)
Setelah kematian Romulus, terjadi masa interregnum atau masa peralihan kekuasaan
selama satu tahun, di mana 10 orang anggota senat terpilih memerintah sebagai interrex.
Interrex adalah pimpinan Romawi dalam jangka pendek yang tugasnya adalah untuk
memimpin raja.Anggota Senat tersebut kemudian memilih Numa Pompilius, orang Sabin,
untuk menjadi raja berikutnya. Ia dipilih karena reputasinya sebagai orang yang adil dan
beriman.Masa pemerintahan Numa ditandai dengan perdamaian dan reformasi keagamaan.
Numa membangun kuil Janus dan melakukan kesepakatan damai dengan kerajaan tetangga
Roma.Selain itu, ia kemudian mereformasi Kalender Romawi dengan menambahkan bulan
Januari dan Februari sehingga totalnya menjadi 12 bulan.
Ia juga mengatur wilayah Roma menjadi distrik-distrik untuk menciptakan administrasi yang
lebih baik, membagi-bagi tanah kepada para penduduk, dan membentuk serikat dagang.
Setelah kematian Numa, Kerajaan Romawi kemudian dipimpin oleh Tullus Hostilius,
yang dikenal sebagai raja yang lebih suka berperang dibanding mengurusi masalah
keagamaan.
Pada masa pemerintahannya, Roma memusnahkan Kerajaan Alba Longa dan mengambil
seluruh penduduknya. Selain berperang, Tullus Hostilius membangun tempat baru untuk
senat, Curia Hostilia, yang bertahan sampai 500 tahun setelah kematiannya.
Tarquinius Priscus merupakan keturunan Etruska yang diadopsi oleh Ancus Marcius.
Selama pemerintahannya, Romawi banyak memenangkan pertempuran sehingga
memperoleh banyak harta rampasan.Dalam pemerintahannya, Tarquinius menambahkan
100 anggota dari suku Etruska kedalam senat.Selain itu, ia juga memperkuat militernya
dengan menambah jumlah tentara menjadi 6.000 infanteri dan 600 kavaleri.Tarquinius
memerintahkan untuk membangun Kuil Jupiter, Circus Maximus atau arena balap kereta
kuda, mengadakan kompetisi olahraga Romawi, dan memperkenalkan lambang militer
Romawi.
2
Dalam pemerintahannya Servius mengadakan sensus penduduk pertama serta membagi
penduduk Roma berdasarkan tingkat ekonomi dan wilayah geografisnya.Selain itu, ia
mendirikan Dewan Centuria, Dewan Suku, membangun Kuil Diana, dan tembok yang
mengelilingi tujuh bukit di Roma.
Pada 535 SM, Kerajaan Romawi dipimpin oleh Tarquinius Superbus, yang sebelumnya
membunuh Servius.Pada masa pemerintahan Tarquinius Superbus di isi dengan kekejaman
dan terror sehingga timbul banyak pemberontakan.
3
Dalam pemerintahannya, pemimpin Romawi akan dibantu oleh senat. Senat ini
memiliki fungsi sebagai dewan penasihat yang menasihati hakim dan rakyat Romawi.
Meskipun secara teori rakyat berdaulat dan senat hanya menawarkan nasihat, dalam
praktiknya senat memegang kekuasaan yang sangat besar. Senat Republik awal jelas
memiliki bias terhadap kepentingan warga negara terkaya. Lagi pula, hanya anggota kelas
bangsawan yang bias memegang jabatan.Oleh karena itu, kaum plebeian, yang merupakan
mayoritas tentara di pasukan Romawi, melakukan protes di luar tembok kota.Konflik ini
menyebabkan pembentukan badan legislative lainnya, seperti Dewan Plebs, Dewan
Centuriata, dan Majelis Suku.
Dewan Centuriata bersifat militer, yang berwenang menyatakan perang atau
perdamaian dan memilih semua hakim yang menjalankan imperium atau kekuasaan militer.
Sedangkan Majelis Suku adalah majelis sipil non militer untuk memilih hakim yang tidak
menjalankan imperium, bertugas membuat undang-undang, dan juga sebagai hakim
pengadilan rakyat.Setelah kedua majelis itu berjalan, pada 451M, Republik Romawi
membentuk hokum tertulis pertamanya, yang kemudian ditampilkan secara publik di forum.
Hukum tertulis tersebut berisi tentang prosedur hukum, penyitaan utang, otoritas ayah dan
anak, hakmilik dan warisan, serta peraturan pemakaman.
Secara garis besar, pemerintahan Republik Romawi dijalankan bersama-sama oleh tiga pihak,
yaitu oleh konsul, senat, dan golongan plebeian.
Ekspansi Romawi
Menjelang akhir abad ke-5 SM, Republik Romawi mulai berkembang hingga menjadi
penguasa Italia tengah dan menghabiskan decade berikutnya melakukan penaklukan dan
kolonisasi.Salah satu perang besar yang dihadapi oleh Republik Romawi adalah Pertempuran
Fidenae (437–426 SM) dan Perang Punisia atau Perang Punik.
Dalam Perang Punik (264–146 SM), Republik Romawi melawan Kekaisaran Kartago dari
Afrika Utara.Perang tersebut pada akhirnya dimenangkan oleh Republik Romawi. Setelah
menguasai Kartago, wilayah Mediterania, Suriah, Makedonia, Yunani, dan Mesir menjadi
incaran selanjutnya.Bangsa Romawi juga menghancurkan Liga Akhaia dan membakar
Korintus di Yunani pada 146 SM.
Pemerintah republik yang terlalu focus dalam perluasan wilayah pada akhirnya
mengakibatkan kesenjangan sosial, karena banyak petani dari desa yang bermigrasi kekota.
Selain itu, praktik perbudakan semakin berkembang di Romawi dan berpengaruh kepada
perekonomian.Akibatnya, terjadi ketegangan dan meletus perang saudara yang menandai
transisi republic menuju kekaisaran.
Tokoh-tokoh penting dalam perang saudara termasuk Gaius Marius, seorang jenderal dan
negarawan Republik Romawi yang memgang jabatan konsul tujuh kali berturut-turut, serta
seorang perwira militer bernama Sulla.
Pada periode selanjutnya, perang saudara melibatkan Pompeius, Cicero, dan Julius
Caesar, yang akhirnya mengambil alih kekuasaan penuh atas Roma sebagai diktatornya.
Setelah Julius Caesar dibunuh pada 44 SM, tiga serangkai Mark Antony atau Marcus
Antonius, Lepidus, dan Oktavianus, keponakan Caesar, memerintah Romawi.
4
Namun, koalisi tiga serangkai ini pecah dan Mark Anthony, yang diberi kekuasaan
atas wilayah Mesir, kemudian diserang oleh Oktavianus.
Oktavianus yang berhasil memenangkan pertempuran di Mesir kemudian mendeklarasikan
diri sebagai kaisar pertama Romawi dengan gelar Kaisar Octavianus Augustus atau Kaisar
Agustus.
Kekaisaran Romawi
Pada 117 M, Kekaisaran Romawi mencapai masa ke emasan dan tumbuh menjadi
kekaisaran terbesar di dunia kala itu.Bahkan populasinya mencapai 20 persen dari total
populasi dunia dengan wilayah seluas 5 juta persegi.Namun, sejak akhir abad ke-2 Masehi,
Kekaisaran Romawi mulai menunjukkan tanda-tanda kemunduran hingga akhirnya runtuh
pada 476 Masehi.
5
Referensi:
1. Hakim, Manshur Abdul. (2016). BangsaRomawi dan Perang Akhir Zaman. Jakarta:
Pustala Al-Kautsar.
2. Irfanto, Ari. (2018). PeradabanKuno di Dunia. Yogyakarta: Istana Media.
3. https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/13/120000179/sejarah-singkat-
republik-romawi