1500 tahun sampai akhirnya Romawi runtuh yang diakibatkan oleh korup, lemah dan serangan
dari perbatasan terutama Inggris utara, jerman utara, dan daerah yang dekat laut hitam.
C. Ilmu Pengatahuan dan Teknologi
Sarjana-sarjana bangsa Romawi bukan hanya sebagai sarjana pencipta teori, tetapi juga
merupakan sarjana pelaksana dari teori yang diciptakan oleh orang-orang Yunani.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pada zaman kekuasaan
Romawi, yaitu sebagai berikut.
Pengetahuan seni bangunan sangat berjasa karena mereka berhasil menemukan beton untuk
membangun bangunan yang kokoh dan kuat seperti kubah yang membentuk setengah bola.
Pengetahuan dan teknik pembuatan jalan, jembatan, saluran air, pembuangan air dalam
kota, yang masih digunakan sampai sekarang.
Pengetahuan dan kemampuan mengorganisasi dalam bidang kemiliteran. Istilah-istilah
militer Romawi masih digunakan hingga sekarang seperti legion, divisi, pasukan kaveleri,
dan lain-lain.
Dalam bidang hukum bangsa Roma telah memiliki norma-norma kehidupan hukum yang
bersumber pada kesetiaan warga negara.
Pengetahuan dalam bidang pemerintahan. Untuk mencapai tingkat keberhasilan
pelaksanaan pemerintahan digunakan beberapa sendi-sendi seperti berikut ini.
o Pemusatan kekuasaan di tangan kaisar.
o Peraturan pemerintahan pusat ditaati dalam
pelaksanaannya.
o Pelaksanaan ketertiban dan keamanan secara ketat.
o Komunikasi antara pusat dan daerah terpelihara baik ketat
adanya jalan yang bagus.
o Tata organisasi kemiliteran seperti persenjataan, disiplin,
dan sikap setia kepada negara ditanamkan dari awal.
Peradaban Romawi dapat pengaruh yang besar dari peradaban Yunani. Sifat kepercayaan
masyarakat Romawi menjadi polytheisme (memuja banyak dewa). Dewa-dewa yang dipujanya,
hampir sama dengan dewa-dewa bangsa Yunani, hanya namanya yang disesuaikan dengan
nama-nama Romawi.
Disamping kepercayaan masyarakat yang polytheisme, masyarakat Romawi percaya akan:
1) Perawan Vesta yang bertugas menjaga api suci vesta dan sebagai dewi api yang merupakan
lambang negara Romawi.
2) Orakel Cybele merupakan tulisan sandi kuno yang dihimpun ke dalam sembilan kitab Cybele
yang menjadi acuan nasehat dan keadaan darurat perang dan sebagainya.
3) Pontifex Maximus, kaisar sebagai kepala agama.
Kemudian, sejak berkembangnya agama Kristen, masyarakat Romawi mulai memeluk agama
Kristen. Pada tahun 380 M, agama Kristen dijadikan agama negara.
E. Peninggalan Budaya
Kebudayaan bangsa Romawi banyak mendapat pangaruh dari kebudayaan Hellenisme.
Manusia Romawi adalah manusia praktis. Apabila sarjana Yunani ahli dalam bidang teori, maka
sarjana bangsa Romawi adalah ahli dalam bidang praktek.
1) Seni bangunan – Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni
bangunan. Hasil-hasil karya mereka masih dapat ditemukan bekas-bekasnya hingga sekarang
diantaranya:
Coloseum dan Amphitheater, yaitu suatu bangunan yang berwujud serta berbentuk
seperti stadion dan dapat menampung puluhan ribu penonton. Kedua bangunan itu
digunakan untuk mengadakan pertunjukan hiburan seperti mengadu binatang dengan
binatang, mengadu manusia dengan binatang, atau mengadu manusia dengan manusia
(perkelahian gladiator).
Pantheon, yaitu rumah dewa orang-orang Romawi.
Viaduct dan aquaduct yang berfungsi sebagai saluran air.
Limes atau rangkaian benteng yang panjang hingga puluhan kilometer, seperti Tembok
Handrianus.
2) Seni Sastra – Pada masa Romawi kesustrasaan mengalami perkambangan yang sangat pesat,
terutama pada masa pemerintahan Kaisar Octavianus. Maesanas, sahabat Octavianus, sangat
besar jasanya dalam memajukan kesustrasaan. Sedangkan hasil-hasil karya sastra yang
terkenal adalah:
Aeneas hasil karya Virgilius
Metamorphose hasil karya Ovidius.
De Bello Gallico hasil karya Yulius Caesar. Buku ini hingga sekarang menjadi penuntun
utama dalam mempelajari bahasa latin.
3) Hukum – Bangsa Romawi merupakan bagsa pertama yang berhasil menegakkan hukum.
Hukum Romawi itu kemudian menjadi dasar hukum negara-negara di Eropa, Amerika, Asia,
dan Australia (di dunia).
Hukum Romawi mengatur hubungan antara manusia dan haknya sebagai warga negara.
Hukum dianggap sebagai hasil karya cipta manusia, tetapi kedudukan hukum di atas
kedudukan manusia. Sarjana hukum yang terkenal pada masa itu adalah Pampinianus dan
juga Kaisar Theodosius.
Pada zaman kekaisaran Romawi Timur, Kaisar Yustinianus berhasil mengkondifikasikan
hukum Romawi, maka lahirlah Corpus Iuis atau Codex Yustinianus.
PERADABAN ROMAWI
4) Organisasi – Bangsa Romawi adalah organisator yang ulung. Hal tersebut tampak jelas
dalam:
Tentara Romawi tersusun dengan rapi, baik mengenai hararki, persenjataan, perbekalan,
maupun asrama. Oleh karena itu, Romawi berhasil menaklukkan daerah-daerah yang
sangat luas serta dapat menjajahnya dalam waktu yang sangat lama.
Bidang pemerintahan diatur dengan rapi dari pemerintahan pusat hingga ke daerah-
daerah.