Anda di halaman 1dari 6

A.

Sejarah dan Peradaban Romawi

Sejarah awal berdirinya Romawi menurut mitos didirikan pada tanggal27 April
753 SM di tepi Sungai Tiber, kawasan tengah Jazirah Italia oleh si kembar Romulus
Remus, cucu dari Numitor yakni raja orang latini dari kerajaan Alba Longa yang menjadi
keturunan pahalawan besar Troya Aeneas. Ibu dari si kembar ini bernama Rhea Silva
yang juga anak dari raja Numitor. Konon katanya Rhea Silva ini berbadan dua setelah di
gagahi oleh Mars (Si dewa perang) bangsa Romawi yang sehingga si kembar Romulus
dan Remus pundi anggap sebagai manusia-manusia setengah Dewa.

Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini.
Peradaban Romawi dikembangkan oleh Suku Latia yang menetap di lembah sungai Tiber.
Suku Latia menamakan tempat tinggalmereka dengan “Latium”. Tempat ini merupakan
kawasan lembah pegunungan yang tananhnya baik untuk pertanian. Penduduk latium
kemudian kemudian disebut bangsa latin. Pada mulanya, didaerah Latium inilah bangsa
Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya.1

Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di Muara Sungai
Tiber. Waktu berdirinya kota Roma yang terletak di lembah sungai Tiber tidak diketahui
secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan oleh dua bersaudara keturunan
dari Aenas dari Yunani, yakni Remus dan Romulus.

Menurut berita lama di Roma mengatakan bahwa :

“Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan romulus
ini anak Rhea Silva, turunan Aenas seorang pahlawan troya yang dapat melarikan diri
waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani”.

Dimana Roma berhasil menundukkan bangsa-bangsa yang tinggal disekitarnya


satu persatu, baik dengan jalan kekerasan maupun jalan damai. Hingga akhirnya Roma
berhasil menguasai seluruh Italia Tengah.

Romawi adalah peradaban dunia yang dikembangkan di pusat kota roma saat ini,
yaitu wilayah negara Italia. Kota roma menjadi pusat kebudayaan mereka yang terletak
di tepi sungai Tiber, sehingga romawi dapat dikatakan sebagai kebudayaan lembah
sungai. Kondisi alam Romawi didomiasi oleh pegunungan. Tepi pantai Romawi berhutan
lebat dan rerumputan untuk ternak sejak zaman kuno. Sungai tiber yang berada di tengah-
1
Oleh Ratna Puspitasari and M Pd, “Peradaban Yunani Dan Romawi,” 2017, 1–9.
tengah Italia membentuk lembah dimana kota Roma berkembang, iklim di sekitar
Romawi baik untuk tumbuhan hijau dan memiliki curah hujan yang cukup untuk bertani.
Pantai-pantai romawi memiliki banyak teluk yang baik untuk pendaratan kapal-kapal
layar.

Perkembangan bangsa Romawi ini dipengaruhi oleh keadaan geografisnya.


Didalam hal ini yang dimaksudkan adalah lokasi strategisnya yang berada di kawasan
Laut Tengah yang cocok untuk perdagangan. Aman dari serbuan bangsa asing karena
terlindung oleh alam. Di bagian sebelah utara ada pegunungan Alpen, di timur ada Laut
Adriatik dan Laut Lonia, kemudian di selatan ada Laut Sicilia dan terahir disebelah Barat
ada pertanian. Roma dibangun diatas tujuh bukit di tepi seungai tiber sehinga keadaanya
aman dan terlindung.

Dalam perkembangan kehidupan masyarakat Romawi dalam berbagai bidang


selalu dipengaruhi oleh keadaan geografis yang ada disekitar bangsa roma. Dimana akan
dijelaskan dibawah ini :

1. Bidang Agama dan Kepercayaan

Dalam bidang kepercayaan bangsa Romawi menganut system Polytheins


yang mempercayai adanya dewa-dewa. Didalam bidang agama dan kepercayaan
masyarakat Romawi juga dipengaruhi oleh keadaan alam, salah satu contohnya
adalah para masyarakat percaya bahwa para dewa tersebut tinggal di pegunungan
Alpen. Pengaruh lingkungan juga dapat dilihat dari nama-nama dewa yang yang
mereka miliki seperti dewa laut, dewa alam bawah tanah, dan dewa-dewa yang lain
yang didasarkan pada pemikiran dan pengaruh lingkungan geografis mereka
terhadap pemikiran mereka. Berkaitan dengan kepercayaan itu berkembanglah
bangunan pemujaan terhadap dewa-dewi seperti gedung Pantheon yaitu rumah bagi
para dewa bangsa romawi. Setelah agama kristen ditetapkan sebagai agama negara,
maka roma kemudian menjadi pusat agama roma katolik dengan pemimpinnya
yang disebut paus serta dibangun gereja yang megah yang dinamai dengan gereja
Santo Petrus.

2. Sosial

Romawi memiliki letak geografis yang menunjang mereka dalam


melakukan perdagangan dan pertanian, hal tersebut juga mempengaruhi kehidupan
sosial dari masyarakat Romawi. Kekaisaran romawi sangalah luas sehingga dihuni
oleh orang yang berbeda-beda.

Ada beragam jenis keluarga di kekaisaran Romawi. Secara umum


persamaan kedudukan pria dan wanita dibawah hukum Romawi lebih baik
daripada hukum di yunani atau bahkan di hukum Islam sekalipun pada masanya.
Persamaan gender di romawi lebih tinggi di daerah barat seperti di Eropa dan
Afrika Utara, daripada di daerah Asia Barat yang meneruskan tradisi-tradisi
Yunani.

Orang-orang dari ras dan budaya minoritas kemungkinan merasa lebih


nyaman berada di bawah hukum Romawi. Ada banyak orang berbagai budaya dan
suku yang berinteraksi di kekaisaran sehingga muncul toleransi yang tinggi
terhadap budaya lain. Dipihak lain, hubungan ini kadangkala menjadi kekerasan
terhadap kelompok minoritas.

3. Budaya

kehidupan budaya masyarakat romawi dapat dilihat dari segi dan hasil
karya mereka. Seperti seni bangunan. Bangsa romawi memiliki keahlian yang
tinggi dalam bidang seni bangunan mereka telah menemukan sistem beton,
sehingga bangunan-bangunan mereka bertahan beberapa abad dan dapat ditemukan
bekas-bekasnya sampai sekarang. Peninggalan romawi tersebut diantaranya adalah

a. Puluhan kuil yang ada di kota Roma


b. Panthoen yaitu rumah dewa bagi bangsa romawi
c. Limes yaitu tembok pertahanan yang panjangnya puluhan kilo meter,
lebar 2,5 m, dan tingginya 6 m.
d. Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan berbentuk stadion yang
dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan ini berfungsi
sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan.

Pada awalnya perkembangan karya sastra romawi mendapat pengaruh yang


kuat dari Yunani namun berangsur-angsur karya sastranya menampakkan ciri khas
romawi. Selain penulisan buku Aenias karangan Vergelius dan karya Yulius Caesar
berjudul De Bello Callica masih banyak karya sastra yang dihasilkan oleh para
pujangga Romawi kuno. Antara lain :

1. Horatius dengan karyanya yang berjudul Oda.


2. Livius seorang penulis sejarah dengan karya yang berjudul Magnum
Opus.
3. Lucretius, seorang filsuf dan penyair yang mengembangkan ajaran
filsafat yunani terkenal, yaitu Epic Curuc karyanya berjudul Hukum
Alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas materi itu terdiri dari
Atom.
4. Ovidius menghasilkan karya sastra yang berjudul Metamorphoses.
5. Cicero yang ahli dalam bidang pidato dan mendapat gelar “bapak prosa
latin”. Dan lain sebagainya.
4. Bidang Ilmu Pengetahuan

Dalam bidang ini, bangsa romawi meneruskan pengetahuan yang telah


berkembang pada zaman Yunani kuno. Diantara para ilmuan romawi antara lain :
Galen, ilmuan ahli dalam bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi, Lucretius
yang mengikuti jejak Epricus dan berpendapat materi itu terdiri dari Atom. Bangsa
romawi lebih menekankan segi kepraktisan bukan hanya teori semata. Sembangan
bangsa romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia
sekarang.2

B. Kemajuan Bangsa Romawi

Kemajuan bangsa romawi ini dapat dilihat dari sistem kemasyarakatan yang
diterpakn di romawi, Romawi lebih mengutamakan dan mementingkan dalam
pembangunan sistem pemerintahan, pembuatan Hukum, dan Undang-undang untuk
negara. Dimana jenis hukum yang ada di Romawi adalah hukum perdata bukan
pidana yang didirikan pada zaman kekaisaran Romawi yaitu Corpus Juris Civilis.

dimana sistem tersebut yang termasuk didalamnya ada kemajuan dibidang


hukum yang mengatur tentang peraturan masyarakat didalam sebuah negara,
kesetaraan gender dan toleransi yang tinggi. Kemudia ada kemajuan di bidang

2
Ashadi, “Peradaban Dan Arsitektur Klasik Yunani-Romawi,” JUDIKA (Jurnal Pendidikan UNSIKA) 5 (2016): 72.
arsitektur bangunan yang di tandai dengan penemuan sistem beton yang di
aplikasikan dalam semua bangunan besar yang sekarang pula menjadi monemen
bersejarah dan menjadi tujuh keajaiban dunia salah satunya adalah Colloseum yang
bentuknya seperti stadion

Kemudian di bidang pendidikan, romawi berperan penting dan berpengaruh bagi


dunia, pasalnya di era romawi kuno banyak ilmuan yang menemukan temuan-temuan
baru seperti halnya obat-obatan, kemudian dalam bidang medis, dan bidang fisak. Dan
lain sebagainya.

Didalam sebuah perdaban yang maju, tidak lupa peran penting pemimpinnya yang
sangat berharga dalam mempertahankan dan memperjuangkan bangsa Romawi ini. 3
dibawah ini ada beberapa pemimpin yang berkuasa selama hampir dua setengah Abad,
seperti :

1. Raja Romulus (753-717 SM)

Raja romawi kuno yang pertama kali sekaligus pendiri kota roma, yakni
Romulus. Dengan kebijakan memperbolehkan semua laki-laki untuk datang ke roma
dan menjadi warga roma. Menyiapkan istri untuk warganya dengan mencuri dari
kaum sabin. Dan msih banyak lagi.

2. Raja Nauma Pompilius (716-673 SM)

Setelah kematian Romulus, terjadi masa pemeliharaan kekuasaan selama


setahun, 10 anggota terpilih memerintah sebagai Interrex (pemimpin romawi jangka
pendekyang tugasnya adalah memimpin raja) dan kemudian terpilihlah pompilius
sebagai Interrex karena dikenal baik reputasinya masa itu.

3. Raja Tollus Hostullius (637-642 SM)

Raja penerus dari pompilius yang memiliki karakteristik suka berperang


katimbang mengurusi masalah kegamaan. Hal ini terbukti dari roma yang
memusnahkan kerajaan Alba Longa dan mengambil seluruh penduduknya pada masa
pemerintahan Tollus.

4. Raja Ancus Marcius (640-616 SM)

3
Heny Kusmawati et al., “Perkembangan Pendidikan Jaman Yunani Dan Romawi Hingga Abad Pertengahan Di
Eropa,” Global Educaation Journal 1, no. 3 (2023): 255–65.
Raja ancus adalah raja penerus Tollus yang juga sebagai cucu dari Numa
Pompilius. Ia memilih untuk menjadi seperti kakeknya dengan suka akan perdamaian,
akan tetapi juga akan berperang jika diserang duluan. Dan suka membangung
infrastruktur seperti penjara, pelabuhan, pabrik garam hingga jembatan.

5. Raja Tarquinus Priscus (616-679 SM)

Raja Tarquinus adalah raja dari luar roma, dimana ia bukan asli roma yang
diadopsi oleh Ancus Marcius dan teman-teman, ia juga typikal suka berperang dan
mendapatkan banyak harta dari hasil rampasan perang.

6. Raja Servius Tullius (578-535 SM)

Dalam pemerintahanya ia mengadakan sensus penduduk pertama dan


membagi penduduk roma berdasarkan tingkat ekonomi dan geografis, selain itu juga
mendirikan dewan centuria, dewan suku, membangun kuil Diana, dan
membanguntembok yang mengeliligi tujuh bukit roma.

7. Raja Tarquinus superbus (535-509 SM)

Ia adalah raja roma terahir juga sebagai kepemimpinan masa keruntuhan roma
yang banyak sekali permasalahan, mulai dari kekerasan, paksaan, intimidasi dan
berujung pada pemberontakan. Yang kemudian roma berganti sistem pemerintahan
menjadi Republik.

Daftar Pustaka

Ashadi. “Peradaban Dan Arsitektur Klasik Yunani-Romawi.” JUDIKA (Jurnal


Pendidikan UNSIKA) 5 (2016): 72.

Kusmawati, Heny, N Nisa, Mahmud Alam Marzuki, Zilqi Wahyu, and


Fatkhurrohman Aziz. “Perkembangan Pendidikan Jaman Yunani Dan Romawi
Hingga Abad Pertengahan Di Eropa.” Global Educaation Journal 1, no. 3
(2023): 255–65.

Puspitasari, Oleh Ratna, and M Pd. “Peradaban Yunani Dan Romawi,” 2017, 1–9.

Anda mungkin juga menyukai