Romawi kuno adalah sebuah peradaban maju dan berkembang yang terletak di Semenanjung Apenina, beribu kota Roma, Italia sekitar pada abad ke 9 SM. Sistem pemerintahan Romawi berubah yang dari awalnya sistem pemerintahan Monarki menjadi sistem pemerintahan Republik Oligarki hingga ke kekaisaran besar sebagai emporium yang begitu luas sehingga mendominasi Eropa Barat dan Wilayah sekitar Laut Tengah dengan peperangan dan juga asimilasi politik. Kondisi alam Romawi bisa dikatakan sama dengan Yunani hal ini dapat dilihat dari banyaknya pegunungan yang sama-sama memilki fungsinya masing-masing seperti menjadi benteng pelindung untuk bertahan dari serangan musuh, Namun terdapat lembah serta sungai yang dapat menghubungkan Utara Romawi dengan daerah Eopa Tengah. A. Kondisi Geografis Roma terletak disebelah barat Laut Tirrenia, disebelah timur Laut Lonia dan juga Laut Adriatik, disebelah utara Roma berbatasan dengan negara Swiss dan juga Austria sedangkan disebelah selatan berbatasan dengan Pulau Sisilia dan juga Laut Tengah. Di Roma tepatnya di Apenina terdapat hutan yang begitu lebat yang ada di tepi pantainya tidak hanya itu, hamparan rumput juga dijadikan sebagai ternak sejak Zaman kuno. Terdapat sungai Tiber yang letaknya berada di tepat di tengah-tengah Italia yang membentuk lembah yang mana kota Roma akhirnya dapat berkembang dengan begitu baik. Jika dibandingkan dengan pantai-pantai yang berada di Yunani, di Italia justru tidak memiliki Pelabuhan di pantai-pantainya namun pantai-pantai yang berada di barat memiliki begitu banyak teluk yang bagus dan dapat digunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal layar pada zaman kuno. Pada bagian timur Roma terdapat lembah bernama “Po” yang mempunyai Pelabuhan yang digunakan sebagai perdagangan dengan pantai-pantai barat Yunani. B. Sejarah Awal Kota Roma pada awalnya berdiri pada tahun 753 SM yang didirikan oleh bangsa lokal yang ada disana yang juga telah membangun sebuah perkemahan yang terletak di tujuh bukit di sekeliling Roma tepatnya berada di sekitar Bukit Palatine di sepanjang sungai Tiber yang berada di Italia bagian Tengah. Di wilayah Roma memang memiliki begitu banyak lahan yang luas, subur yang cocok dijadikan sebagai lahan pertanian yang membuat Sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani, serta memiliki deretan perbukitan yang dapat dijadikan sebagai pelindung apa bila sewaktu-waktu terdapat ancaman. Selain itu, terdapat juga tambang-tambang mineral di Pegunungan Apenina berupa biji besi, tembaga, marmer, batu pualam, dan juga emas. Menurut legenda yang beredar Roma didirikan Romulus dan Remus yang merupakan kakak beradik serta cucu dari Raja Numitor, Romulus menjadi raja pertama bagi Roma setelah perkelahian yang terjadi antara Romulus dan Remus yang pada akhirnya membuat Remus terbunuh. Masyarakat Roma yang terdiri dari orang Latin dan Sabin secara bersama-sama berusaha untuk membangun kota, namun karena mereka merasa bahwa mereka adalah masyarakat baru jadi mereka berusaha untuk menjadi lebih baik dari pada yang lainnya dengan mendapat berbagai pemikiran yang baru tentang kebudayaan dan masyarakat dari para pedagang Kartago dan Yunani serta bangsa Etruska. Bangsa Romawi bahkan mengambil budaya- budaya milik bangsa lain seperti dari bangsa Etruska dan dijadikan sebagai budaya utama oleh bangsa Romawi. C. Kehidupan Masyarakat Masyarakat asli Romawi biasanya tinggal di Italia sebelah Utara, lebih tepatnya di sekitar danau Maggiore, biasanya masyarakat melakukan perburuan, bertani serta menangkap ikan untuk mendapatkan makanan. Bangsa Umbria dibagian utara, Samnite di bagian selatan dan Latin di lembah sungai Tiger merupakan bangsa pendatang yang muncul di Roma Italia tepatnya pada zaman besi pada tahun 1000-600 SM. Munculnya kerajaan Romawi yang berada di sungai Timber dibagian tengah Itali inilah yang nantinya akan menyebar hingga hampir ke seluruh daratan Asia, Afrika dan juga Eropa. Kebudayaan tersebutlah yang dikenal dengan nama kebudayaan Latin. Di kekaisaran Romawi terdapat berbagai jenis keluarga, namun pada umumnya laki-laki dan perempuan memiliki persamaan dalam kedudukan di bawah hukum Romawi jauh lebih baik jika dibandingkan dengan hukum di Yunani bahkan hukum Islam, bukan hanya itu di Romawi persamaan gender juga lebih tinggi di daerah bagian barat contohnya seperti Afrika Utara dan Eropa berbanding terbalik dengan di daerah timur seperti Asia Barat yang masih saja meneruskan tradisi-tradisi seperti di Yunani. Munculnya toleransi yang tinggi antara satu sama lain terhadap budaya lain ditimbulkan karena adan berbagai macam suku dan budaya yang saling berinteraksi di kekaisaran, tidak hanya itu saja orang-orang minoritas dari ras dan juga budaya merasa jauh lebih nyaman dengan berada dibawah hukum Romawi. Namun disisi lain hal ini juga dapat memunculkan kekerasan terhadap para kelompok yang cenderung minoritas. Dalam kekaisarah, anak laki-laki khusunya yang berada di kota biasanya pergi bersekolah sedangkan tidak banyak anak perempuan yang bersekolah karena sebagian besar dari mereka dilarang untuk bersekolah hanya beberapa anak perempuan saja yang bersekolah di pedesaanpun anak-anak yeng bersekolah jumlahnya jauh lebih sedikit, bahkan anak-anak yang belajar di perguruan tinggipun tak kalah sedikitnya hal ini dikarenakan jarak tempuh yang begitu jauh misalnya seperti di Alexandria atau juga di Athena.. D. Bahasa Bahasa Latin merupakan Bahasa kekaisaran Romawi dimana menurut Virgil bahasa Latin adalah sebuah sumber persatuan serta tradisi bagi bangsa Romawi. Penggunaan Bahasa Latin juga wajib diterapkan dalam bentuk surat wasiat dan akta kelahiran yang ditulisan pada masa pemerintahan Alexander Severus pada tahun 222-235. Walaupun Latin merupakan bahasa resmi di militer serta pengadilan di seluruh kekaisaran namun masyarakat tidak diharuskan secara resmi untuk menggunakan bahasa Latin yang berada di bawah kekuasaan Romawi. Hal ini berbanding terbalik dengan kebijakan yang dilakukan oleh Alexander Agung yang mana memiliki tujuan untuk menjadikan bahasa Yunani sebagai bahasa yang resmi di seluruh kekaisaran. Adanya dorongan dalam penggunaan bahasa Latin dengan benar serta berstandar tinggi (Latinitas) dari kaisar-kaisar dinasti Julio-Klaudianus. E. Mata Pencaharian Masyarakat Romawi Sebagian besar bekerja sebagai petani dan juga ada beberapa petani yang sebenarnya sudah orang yang merdeka namun masih menjadi budak. Para petani biasanya menanam zaitun, gandum, anggur, apel, seledri dan juga barley dimana hasil dari panen tersebut akan dijual ke pasar yang berada di kota dan selanjutnya uang tersebut akan digunakan untuk membayar pajak dan sebagian lainnya dengan menggunakan hasil panen. Uang hasil panen juga digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup seperti makanan, pakaian serta membeli hewan ternak yang nanti akan digunakan sebagai persembahan kepada dewa. Masyarakat juga bergerak dalam bidang perdagangan Bersama dengan bangsa lain. Orang kaya yang tinggal di kota biasanya tinggal bersama dengan budak-budak mereka, bahkan ada beberapa orang kaya yang juga merupakan seorang tuan tanah dimana tanah tersebut nantinya akan disewakan kepada para petani miskin ada juga orang-orang kaya yang bergerak dalam beberapa bisnis seperti peralatan atau pakaian. F. Kepercayaan Bangsa Romawi menganut kepercayaan animisme yaitu kepercayaan akan kekuatan roh yang berhubunga dengan rumah tangga seperti Lares familiaris (penjaga rumah), Janus (penjaga pintu rumah), Leres (roh penjaga lading), Vesta (penjaga api), dan Penates (penjaga gudang). Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa yang hampir sama dengan bangsa Yunani namun dengan penyebutan nama yang berberda contohnya seperti Mars (dewa perang) dan Venus (dewi kecantikan). Paulus dan Santo Petrus merupakan tokoh yang menyebarkan ajaran agama Kristen ke Eropa juga berperan dalam mengubah kepercayaan oleh bangsa Romawi menjadi monotheisme, Thodosius pada tahun 378-395 SM menjadikan agama Kristen sebagai agama negara dimana Roma pada akhirnya dikenal sebagai kota pusat agama Katolik. G. Kesenian dan Kebudayaan Romawi memiliki ciri khas pada seninya yang ada sejak tahun 500 SM semenjak Romawi berbentuk republic, seni tersebut berkembang dari seni bangsa Etruria yang juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan seni Yunani. Bangsa Romawi dikenal lebih tertarik membuat patung dimana patung tersebut menggambarkan tokoh yang dianggap sangat realistis serta sangat mirip. Pada masa Republik hingga kekaisaran Romawi akan banyak dijumpai banyak patung, hal ini dikarenakan banyak sekali orang Romawi yang percaya dengan membuat patung berbentuk wajah. Setelah penaklukan Yunani oleh Romawi sekitar tahun 200 SM berdampak kepada gaya seni mereka dimana akan banyak dijumpai karya seni di berbagai tempat mulai di alun-alun kota, di kuil, di rumah-rumah hingga di pemakaman. Banyak karya seni bangsa Romawi yang didapatkan dengan cara mencuri, membeli dan juga mendapatkannya sebagai hadiah dari orang Yunani. Kebudayaan yang tumbuh di Romawi terbentuk dari adanya elemen-elemen kebudayaan Yunani yaitu kebudayaan Etruscan (engineering ability dan utiliter archieture) serta kebudayaan Sryia, bukan hanya itu bangsa Romawi juga terkenal akan kedisiplinan serta ambisi yang begitu tinngi pada penguasaan serta kekayaan bangsa lain. H. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ilmu pengetahuan dan teknologi bnagsa Romawi banyak yang diadaptasi dari kebudayaan Yunani, Persia, Hellenisme dan Etrusci. Dalam bidang arsitektur telah ditemukan Teknik untuk membuat beton serta mendirikan sebuah bangunan dengan bentuk kubah. Pada bidang militer, bangsa Romawi menggunakan sistem garis komando yang begitu teratur. Bangsa Romawi begitu menyukai pahatan berupa objek benda sesuai denga napa yang dilihat. I. Pemerintahan Pemerintahan Romawi kuno mengalami beberapa pergantian kepemimpinan yang mempengaruhi sistem pemerintahan dimana pada awalnya Romawi menggunakan sistem pemerintahan kerajaan yang dipimpin oleh raja pada tahun 750-510 SM, namun karena adanya keributan yang dipicu oleh sikap diktator raja Tarquinus menyebabkan keributan antara rakyat dengan pemerintahan yang pada akhirnya membuat sistem pemerintahan berubah menjadi republik. Sistem pemerintahan republik mulai berlangsung pada tahun 510-27 SM dimana pada ssat itu dipimpin oleh Triumviat pada tahun 60-44 SM yang terdiri dari tiga orang yaitu Pompeyus, Yulius Caesar dan Crassus. Masyarakat Romawi kuno terbagi menjadi dua golongan yaitu golongan patricia (golongan bangsawan) dan golongan plebeca (rakyat rendah). Perangpun terjadi pada tahun 55 SM dimana Crassus meninggal dan mengakibatkan keributan antara Yulius Caesar dengan Pompeyus, namun perang tersebut dimenangkan oleh Yulius Caesar dan menjadikannya sebagai pemimpin Romawi namun dianggap gagal. Pada tahun 44 SM Yulius Caesar dibunuh oleh Brutus dan senat Cassius sehingga kursi kekuasaan menjadi kosong. Triumvirat II yang terdiri dari Lipidus, Octavianus dan Antonius mengalami perselisihan yang pada akhirnya Pilidus terbunuh dan menyebabkan perselisihan antara Antonius dan Octavianus. Namun pada akhirnya pemerintahan dapat dikuasai oleh Octavianus setelah Antonius memutuskan menikah dengan Cleopatra ratu Mesir dan memutuskan untuk bunuh diri setelah Octavianus merasakan kecurigaan dan melakukan penyerangan terhadap Antonius. Semenjak itu sistem pemerintahan Romawi berubah menjadi sistem pemerintahan kekaisaran dengan Octavianus sebagai kaisar (penguasa tunggal) pertama dan mendapatkan gelas sebagai Augustus (yang mulia) serta memiliki kekuasaa absolut. Penyebaran agama Kristen mulai muncul setelah Octavianus meninggal dan disebarkan oleh Nabi Isa (Yesus Krsitus) walaupun pada awalnya mendapat penolakan hinggak terjadi pembunuhan terhadap kaum Kristen namun pada akhirnya pada masa kekuasaan Konstantin Agung (312-337 SM) ia mulai mengerti dan paham mengenai ajaran-ajaran Kristen dan sejak saat itu agama Kristen ditetapkan sebagai agama negara. J. Keruntuhan Pemimpin Romawi yaitu Konstantin Agung memutuskan untuk memindahkan ibukota yang awalnya berada di Roma ke Konstatinopel, walaupun keputusan ini dianggap kurang baik pada awalnya. Setelah itu kekuasaan Romawi terpecah menjadi dua yaitu Romawi Barat dengan ibukotanya Roma sedangkan Romawi Timur dengan Konstatinopel sebagai ibukotanya pada tahun 400 SM. Sayangnya Romawi Barat mengalami kehancuran akibat penyerangan yang dilakukan oleh bangsa Jerman pada tahun 476 SM, berbeda dengan Romawi Timur yang bahkan sempat mengalami masa kejayaannya pada masa kekaisaran Yusthianus pada tahun 527-563 SM, sebelum pada akhirnya Romawi Timur juga mengalami kehancuran akibat dari bangsa Turki yang pada saat itu dipimpn oleh Sultan Mehmed II. DAFTAR RUJUKAN Dosen Pendidikan. 2020. “Peradaban Romawi Kuno” https://www.dosenpendidikan.co.id/peradaban-romawi-kuno/#ftoc-heading-10 (4 April 2020). Teman Sejarah. 2017. “Peradaban Romawi Kuno, dari Kerajaan hingga Penaklukan oleh Islam” https://www.hariansejarah.id/2017/01/peradaban-romawi-kuno-dari-kerajaan- hingga-penaklukan-oleh-Islam.html (27 Januari 2017). Tim Siswapedia. 2014. “Ringkasan Sejarah Peradaban Romawi Kuno” https://www.siswapedia.com/peradaban-romawi-kuno/ (1 Januari 2014).