Anda di halaman 1dari 11

Format Tugas Individu Matakuliah Wawasan Ilmu Sosial

Nama : Meydi Endah Puspita Dewi


Offering :A

No Item Deskripsi
1. Identitas Buku Judul : “Soekarno Poenja Tjerita”
Penulis : @Sejarah RI
Penerbit : Penerbit Bentang (PT Bentang Pustaka)
Tahun Terbit : Juli 2016
Tebal Halaman : 197

2. Hasil Resume Soekarno atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan Bung
Karno ini memiliki begitu banyak cerita mulai dari sisi
kehidupannya yang biasa saja hingga sisi perjuangannya.
Dimulai dari bab Politik Jalan Pedang, dalam bab ini
menceritakan tentang beberapa permasalahan yang pernah
Soekarno alami, Pertama adanya kabar yang mengatakan bahwa
Soekarno merupakan seorang pengkhianat/quisling bangsa
dengan menjual bangsa Indonesia kepada Jepang bukan hanya itu
kabar tersebut juga mengatakan bahwa Soekarno juga
berkomplotan dengan Jepang. Hal tersebut dilakukan oleh
Belanda namun sayangnya apa yang dilakukan oleh Belanda
dianggap gagal karena figure Soekarno justru makin meroket.
Kedua tangis dari seorang proklamator yaitu Soekarno pernah
pecah saat mengetahui sosok yang selama ini dianggapnya
sebagai “kakak” harus meninggal dunia, sosok tersebut ialah
Daud Beureueh yang merupakan figure cikal bakal adanya
gerakan Kemerdekaan Aceh. Hal ini dirasa wajar karena
Soekarno memang sangat dekat dengan Daud Beureueh yang
juga sosok terpandang dan dihormati oleh rakyat Aceh. Daud
Beureueh sendiri merupakan pendiri PUSA (Persatuan Ulama
Seluruh Aceh), dalam perjalanannya Daud Beureueh banyak
memberikan dukungan kepada Soekarno hingga terjadi
terjadinya masalah yang membuat Daud Beureueh marah kepada
Soekarno karena tidak menepati janjinya dan ternyata janji itu
tidak pernah ditepati olej Soekarno hingga ia meninggal dunia.
Ketiga Soekarno selain dikenal sebagai proklamator juga dikenal
dengan jiwa seninya yang sangat dalam terutama dalam seni
lukis hal ini dikarenakan sejak masih menjadi aktivie, Soekarno
sudah mulai menunjukkan mintanya pada seni lukis. Bahkan ia
sering merilis lukisannya di majalah Fikiran Ra’jat dan Soeloeh
Indonesia. Kebiasaannya itu terus berlanjut hingga Soekarno
berada di Ende (tempat ia dibuang) juga menghasilkan sebuah
karya lukis. Lukisan tersebut berada di museum Bung Karno dan
diberi nama “Pura Bali”. Soekarno sempat melukis didaerah
milik Kartosoewirjo yang merupakan seorang pemberontak
Darul Islam/Tentara Indonesia, namun faktanya Soekarno dan
Kartosoewirjo sebenarnya merupakan teman karena pernah
bersekolah di H.O.S Cokroaminoto Surabaya namun pasca-
kemerdekaan Kartosoewirjo berseberangan dengan politik
pemerintahan Soekarno. Keempat Kartosoewirjo pernah
memerintahkan bawahannya yang bernama Mardjuk untuk
membunuh Soekarno tepatnya pada bulan Juni 1961 di
Galunggan. Mardjuk memerintahkan Sanusi, Adudin, Djaja,
Napdi dan Kamil untuk membunuh Soekarno saat melakukan
Sholat di halaman Istana, namun gagal, dan pada akhirnya
kelima orang tersebut dihukum mati, Kartosoewirjopun juga
berhasil ditangkap di Gunung Ratutak Jawa Barat pada 4 Juni
1962 dan divonis mati dengan cara ditembak oleh regu
penembak. Kelima Tan Malaka merupakan sosok yang sangat
sering mengganti identitasnya dikarenkan menjadi seseorang
yang paling dicari dan diincar oleh Belanda, maka dari itu saat
berada di Indonesia Tan sengaja merubah identitasnya namun
tidak ada yang mengetahuinya termasuk Soekarno. Saat bertemu
dengan Soekarno di Bayah, Tan mengubah namanya menjadi
Ilyas Hussein, hanya Soebarjolah satu-satunya orang yang
mengerti identitas asli Tan. Namun pada akhirnya Soekarno
dapat bertemu Tan dengan menggunakan identitas
aslinya.pertemuan tersebut dilakukan secara rahasia karena pihak
Jepang Kempetai sudah mulai mengetahui jejak Tan. Pertemuan
tersebut terjadi beberapa kali hingga Soekarno mengatakan
bahwa ia akan menunjuk Tan sebagai penggantinya kelak dengan
membuat testament politik pada 30 September 1945. Tan
memutuskan untuk berkekiling Jaw agar lebih dekat dengan
rakyat namun berita mengenai testament politik palsu beredar
luas, dan didalam testament tersebut menyebutkan bahwa Tan
akan menggantikan Soekaro. Hal ini membuat ia menyesal
karena memicu perpecahan. Keenam terdapat perbedaan antara
Soekarno dengan Soeharto dalam menanggapi kasus PKI,
dimana Soeharo bersikares untuk menumpas PKI sampai ke
akar-akarnya berbeda dengan Soekarno yang menganggap
peristiwa G30S seperti riak dalam Samudra, Soekarno sendiri
juga dikenal dekat tokoh PKI. Terdapat juga perselisihan antara
Soekarno dengan Soeharto yang lain salah satunya yaitu adanya
keterlibatan perwira AU dalam peristiwa G30S. Ketujuh yaitu
pidato amanat Bung Karno di Kongres Partai Murba yang
dilaksanakan pada tanggal 15-16 Desember 1960 di Bandung,
dalam pidatonya Soekarno menjelaskan bahwa Partai Murba
merupakan partai nasionalis revolusioner yang konsekuen. Selain
itu partai Murba sendiri berpusat pada aspek sosial, dari
nasionalisme sendiri yaitu masyarakat yang makmur dan juga
adil.
Selanjutnya yaitu bab mengenai Sisi Lain Sang Presiden,
Pertama yaitu Soekarno merupakan penggemar berat dari es
krim buatan Ny. Oei yang memiliki rasa eksotis. Rumah Ny. Oei
sendiri dekat dengan saudara Soekarno di Menteng. Ny. Oei
juga merupakan penggemar berat Soekarno sehingga dia
mengirim es krim buatannya sendiri ke tempat Soekarno
walaupun dalam keadaan sakit. Kedua yaitu adanya rencana
pembunuhan yang ditujukan kepada Soekarno pada saat shalat
idhuladha. Rencana tersebut dilakukan oleh Darul Islam dengan
menyuruh salah seorang penembak untuk melakukan
penembakan kepada Soekarno karena situasi yang longgar,
namun rencana tersebut gagal karena pengawal Detasemen
Kawal Pribadi (DKP) Soekarno bernama Amoen dan Susilo yang
berhasil nutupi badan Soekarno dan mengalami luka tembak,
akhirnya penembak tersebut Bachruma berhasil ditangkap dan
divonis mati. Ketiga yaitu pengalaman kurang menyenangkan
yang harus Soekaro alami karena rombongan mobil Soekarni
digranat saat hendak pergi menuju Gedung Olahraga di Makassar
untuk melakukan pidato pada tahun 1962, untungnya granat yang
dilemparkan tersebut berhasil meleset, dan membuat penjagaan
Soekarno lebih diperketat lagi akibat kejadian tersebut. DKP
sempat melakukan rapat dimana Wali kota Makassar akan
ditempatkan di mobil kepresidenan dengan menggunakan kopiah
milik Soekarno, sedangkan Soekarno menggunakan mobil iring-
iringan untuk melakukan kamu flase, namun penyerangan tidak
terjadi lagi. Keempat yaitu Patung Pancoran yang digagas oleh
Soekarno agar dibuat oleh Edhi yang merupakan pematung
kesayangan Soekarno. Edhi mendapatkan amanat dari Soekarno
untuk membuat Patung Pancoran, walaupun awalnya sempat
menolak namun pada akhirnya ia menerima keiingan Soekarno
untuk membuat Patung Pancoran yang terbuat dari perunggu.
Pembuatan patung mulai dilakukan pada tahun 1965, dimana
tahun itu menjadi tahun-tahun terberat bagi Soekarno dalam
dunia politik mengenai peristiwa G30S yang akhirnya membuat
Soekarno lengser. Pembangunan dari Patung Pancoranpun
berhenti karena Edhi mengalami kerugian yang besar
(menggunakan uang pribadi) namun Soekarno meminta Edhu
untuk tetap melanjutkan pembuatan Patung Pancoran dengan
menggunakan uang dari Soekarno yang didapatkan dari
penjualan mobil Soekarno. Saat pembuatan Patung Pancoran
Edhi merasa terkejut karena melihat mobil jenazah Soekarno
lewat dan memutuskan untuk pergi ke Blitar tempat
peristirahatan Soekarno,
Kelima yaitu cerita unik mengenai Soekarno saat diangkat
sebagai presiden pertama, dimana perintah pertama yang
dikeluarkan Soekarno bukan untuk membentuk cabinet atau yang
lain melainkan memanggil tukang sate saat pulang dari acara
aklamasi. Soekarno membeli sate sebanyak lima puluh tusuk .
terkadang Soekarno meminta stu atau dua orang ppengawalnya
untuk mencari sate. Keenam yaitu saat Soekarno menjadi
presiden pertama, RI masih belum memiliki kendaraan dinas
untuk presiden ide ide muncul dari Sudiro pngikut seti Soekarno
untuk mencuri mobil limosin Buick besar milik kepala Jawatan
Kereta Api berkebangsaan Jepang. Hal tersebut dikarenakan
mobil tersebut memiliki banyak kelebihan dibandingkan mobil
yang ada di Jakarta. Sudiropun pergi ke rumah pemilik limosin
Buick tersebut, saat datang ia langsung meminta supir yang ada
dilam mobil untuk keluar dan mengatakan bahwa mobil itu akan
dicuri untuk dijadikan mobil dinas milik Soekarno dan akhirnya
supir tersebut memberikan kunci mobil tersebut setelah itu
Sudiro pergi dari sana. Sejak saat itulah mobil tersebut menjadi
mobil kedinasan milik presiden. Keenam yaitu saat menjadi
seorang Presiden ternyata Soekarno pernah mengalami yang
Namanya tidak punya uang alias bokek, hal tersebut membuat
Soekarno akhirnya meminjam uang pada Pardede yang
merupakan seorang pengusaha dari Medan, Soekarno meminjam
uang secukupnya walaupun diberikan uang sebersar seribu
dollar, hal tersebut terulang lagi saat Soekarno sudah tidak
menjabat lagi sebagai presiden. Ketujuh yaitu semasa bersekolah
di HBS Surabaya Soekarno muda harus berjalan kaki, sedangkan
murid lain dapat mengendarai sepeda angin, setelah bertahun-
tahun lamanya akhirnya Soekarno mempunyai sepeda angin,
namun tak berlangsung lama karena sepeda angin miliknya
ringsek setelah dipinjam oleh Harsono putra dari gurunya H.O. S
Tjokroaminoto. Setelah menjadi presiden Soekarno membeli
sepeda angin untuk diberikan kepada Harsono. Saat melakukan
perjalanan keluar negeri Soekarno juga sering mengendarai
sepeda bahwan melakukan freestyle.
Selanjutnya yaitu bab mengenai Yang Spiritual dan Yang
Profan. Pertama yaitu Soekarno sempat masuk kedalam penjara
bernama Sukamini dimana sebelumnya ia berada di penjara
Banceuy oleh Belanda. Selama berada dipenjara Soekarno tidak
dikunjungi oleh kedua orang tuanya, yang berperan besar selama
ia berada di penjara adalah istrinya. Dengan berbekal
kecerdasannya Soekarno dapat mengelabui sipir dengan tetap
dapat berkomunikasi dengan dunia luar dibantu oleh Inggit
menggunakan berbagai hal mulai dari telur asin, telur yang
dutusuk-tusuk, Al-Qurán hingga bantuan dari ibunya yaitu ibu
Wardoyo dengan cara menggunakan bahasa tubuh untuk dapat
mengetahui berita dari dunia luar. Kedua yaitu Soekarno kecil
hidup bersama dengan kakek dan neneknya di Tulungagung,
Soekarno memiliki penampilan yang berbeda dengan anak lain
pada umumnya dimana ia tidak mempunyai rambut sama sekali
hal ini dikarenakan kakeknya yang bernama Harjdodikromo.
Sejak kecil Soekarno memang menjadi anak yang berbeda
dengan teman-temannya dimana jika kebanyakan anak akan
menghabiskan waktu mereka untuk bermain berbeda dengan
Soekarno yang suka menghabiskan waktu untuk menonton
pertunjukan wayang, serta sering berkunjung ke gubuk Wagiman
yang merupakan tetangga kakeknya hanya untuk sekedar
bertanya mengenai tokoh wayang yaitu Bima dan Wrekudoro.
Ketiga yaitu sosok Soekarno kecil sangat mengagumi Bima
dalam Pandawa, hal tersebut dikarenakan ia sering tertanya
kepada Wagiman mengenai Bima. Saking Sukanya kepada tokoh
Bima, Soekarno akan mencari Wagiman agar dapat bertanya
banyak mengenai Bima. Kesukaannya tersebut berlanjut hingga
di sekolah dimana Soekarno menjadi malas memperhatikan
pelajaran dan justru lebih suka menggambar sosok Bima dibuku
miliknya. Keempat yaitu Soekarno menyampaikan pidatonya
yang sangat monumental pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang
BPUPKI. Pidato tersebut menjadi pidato yang sangat bersejarah,
namun dimalam harinya Soekarno tidak dapat tidur dengan
nyenyak akhirnya memutuskan untuk pergi menuju belakang
rumahnya untuk meminta petunjuk dari Tuhan. Usai berdoa
Soekarno menutuskan untuk kembali tidur kegelisahannya
akhirnya berakhir dan mantap dengan Pancasila sebagai dasar
negara RI. Kelima yaitu saat masih muda, Soekarno sudah
berfikir kritis mengenai tentang Tuhan karena hatinya yang
gelisah. Ia melakukan pencarian Tuhan dengan membaca
berbagai buku dari agama Kristen Hindu, dan Buddha untuk
menemukan Tuhan. Soekarno sendiri pernah menolak penjelasan
dari Hadji Agus Salim dan juga pastor bernama Van Lith. Dalam
pertemuannya tersebut mereka sering berdebat dan membuat Van
Lith marah besar pada Soekarno. Pencariannya terhadap Tuhan
terus berjalan hingga pada akhirnya Soekarno baru sadar bahwa
Tuhan yang selama ini ia cari ternyata ada dalam hatinya, karena
sejatinya Tuhan tidak dapat diukur dengan banyaknya buku.
Ketujuh yaitu Soekarno berteman dengan Dokter Soetomo, R.
Sorsokartono dan Muso yang sering mengajaknya bermain ke
Ndalem Pojok di Kediri dimana pohon beringin menjadi tempat
favorit mereka. Kejadian lucu terjadi saat Soekarno terjatih dari
pohon beringin dan menyebabkan dahinya terluka, padahal
tujuan awalnya yaitu berlatih orasi dibawah pohon beringin.
Penampilan Soekarno juga dilengkapi dengan tongkat komando
yang selalu ia bawa dimana banyak yang mengira tongkat itu
ageman, namum Soekarno menjawab bahwa itu hanyalah
tongkat kayu biasa. Kedelapan yaitu Soekarno pernah
memelihara anjing dirumahnya dari kecil hingga dewasa dimana
hal tersebut tidak dilakukan oleh kebanyakan orang, bagi
Soekarno sendiri tidak mengkonseptualisasikan secara
serbasalim mengenai Islam, tetapi dengan gambaran yang maju
serta modern tidak seperti kebanyakan orang. Pendapat serta
pemikiran Soekarno ini membuat Mohammad Natsir
mengkritiknya karena denga napa yang dikatakan oleh Soekarno
dapat membahayakan agama dengan cara berpikir “merdeka”nya
itu, namun disisi lain Natsir juga tidak menyangkal tentang
manfaat berpikir merdeka. Kesembilan yaitu dihari tuanya
Soekarno menghabiskan waktunya di rumah sakit akibat sakit
komplikasinya dideritanya, walaupun sudah tak berdaya,
Soekarno tetap dianggap berbahaya oleh Soeharto sehingga
Soekarno dipindahkan ke rumah sakit Wisma Yaso (awalnya
Rumah sakit Pusat Angkatan Udara). Ruanganya dipenuhi oleh
alat sadap dimana-mana, kondisinya makin buruk pada tanggal
20 Juni 1970 dokter yang merawatnya pun meminta agar anak-
anak Soekrno datang, sayangnya pada tanggal 21 Juni 1971 sang
proklamator mengucapkan “Allah..” sebelum akhirnya
menghembuskan nafasnya yang terakhir dan berpulang kepada
sang pencipta.
Selanjutnya yaitu bab mengenai Keping-Keping Diplomasi,
Pertama yaitu pihak Belanda sempat melakukan penangkapan
terhadap Soekarno, KSAU Surjadarma, dan beberapa Menteri
lainnya, awalnya Soekarno menolak karena merasa curiga namun
akhirnya ia mengikuti keinginan dari pihak Belanda. Mereka
dibawa ke Maguwo, Soekarno ditangkap layaknya seorang
tahanan hal ini lah yang membuatnya kesal dan marah karena
Soekrarno sendiri merupakan seorang presiden bukan penjahat.
Soekarno beberapa kali dipindahkan ke beberapa penjara salah
satuya di tepu Danau Toba, Soekarno juga melakukan
pembicaraan dengan Mayor Jenderal Meijer, dan meminta agar
Soekarno untuk menghentikan peperarang yang dilakukan oleh
para pemuda hal tersebut membuat Soekarno marah dan kesel.
Soekarno juga mendengarkan kabar dari seorang pelayan bahwa
ia akan dieksekusi, setelah itu ia membuka Al-Qurán dimana
dalam Al-Qurán tersebut mengatakan bahwa hidup dan mati
hanya berada di tahan Tuhan sehingga Soekarno menjadi lebih
tenang. Kedua yaitu Tan Malaka pernah berhasil mengelabuhi
banyak orang dengan menyamar dan menggunakan nama Ilyas
Hussein saat kembali ke Indonesia, karena sudah lama tinggal
diluar negeri membuat Tan akhirnya tidak mengetahui apapun
mengenai politik dan kondisi Indonesia. Akhirnya Soekarno
memutuskan untuk bekerja sebagai juru tulis para romusha
hingga pada akhirnya Tan bertemu dengan Soekarno. Dimana
Soekarno dan Moh. Hatta menyampaikan pidato mereka masing-
masing, dalam sesi tanya jawab Tan menyampaikan
pertanyaannya yang langsung dijawab oleh Soekarno. Tanya
jawab tersebut mengenai kemerdekaan Indonesia yang
didapatkan sebagai hadiah dari Jepang, perbedaan pendapat
tersebut berlanjut hingga proklamasi kemerdekaan dimana Tan
masih tidak setuju bahwa kemerdekaan Indonesia didapatkan
dari Jepang bukan dari rakyat Indonesia sendiri. Ketiga yaitu
PBB pernah membuat Sokarno marah besar karena keputusannya
mengenai Irian Barat yang berada dibawah kekuasaan Belanda,
hal ini secara tidak langsung membuat PBB berada dipihak
Belanda, sehingga Soekarno mengecam keras Tindakan PBB
yang sangat merugikan Indonesia. Hal ini membuat orang-orang
yang berada di Indonesia merasa takut untuk melakukan aktifitas
diluar rumah. Namun Soekarno masih berbaik hati dengan tetap
mengundang sinterklas dalam acara Natal pada tahun 1950
dimana sinterklas didatangkan dari Belanda, sinterklas memang
menjadi daya Tarik bagi anak-anak saat merayakan Natal.
Namun sejak tahun 1957 sinterklas sudah tidak boleh datang lagi
ke Indonesia akibat ketegangan yang terjadi antara Indonesia dan
Belanda serta PBB. Walaupun sinterklas tidak didatangkan ke
Indonesia namun perayaan Natal tetap berjalan karena itu
merupakan acara keagamaan umat Nasrani yang tidak boleh
dilarang. Keempat yaitu Soekarno banyak mendapatkan kabar
kurang baik tentang dirinya dalam bidang politik yang terjadi
dimasa-masa terakhirnya menjabat sebagai presiden. Oleh karena
itu Soekarno berusaha untuk memulihkan kondisi tersebut, ia
juga meminta bantuan drai teman-temannya diluar negeri untuk
mengabarkan kondisi Indonesia yang sebenarnya. Salah satu
teman Soekarno yang selalu bersamanya untuk menjelaskan
kondisi politik Indonesia adalah Fidel Castro, dia memiliki peran
yang besar untuk membantu Soekarno. Persabatan keduanya
sangat dekat dan juga sering melakukan komunikasi untuk
mengetahui mengenai kondisi negara serta bertukar pikiran. Pada
suatu kesempatan Soekarno menuliskan pesan mengenai
kesimpangsiruan mengenai instabilitas politik di Indonesiayang
terkait dengan peristiwa Gestok (Gerakan 1 Oktober). Kabar
negatif tentang tragedi pembunuhan membuat Soekarno
mengirim Hanafi ke Kuba agar tidak terjadi permasalahan serta
kesalahpahaman antara Soekarno dengan Hanafi, dan membuat
Hanafi tetap berada dipihak Soekarno serta tidak termakan kabar
miring tentang agitasi murahan serta adanya propaganda hitam.
Kelima yaitu Soekarno berteman dengan Che dan Castro hal ini
dikarenakan mereka mempunyai kesamaan seperti dimana
mereka mendambakan negara yang damai dan bebas dari
penjajahan. Che merupakan utusan dari pemerintah Kuba untuk
menceritakan menganai hubungan dagang antara Kuba dan
Indonesia pada tahun 1959. Che mengatakan bahwa ia merasa
terkesan selama berada di Indonesia, tertama pada saat
mengunjungi Candi Borobudur. Hal tersebut membuat Che
meminta Castro agar Soekarno dapat pergi untuk mengunjungi
Kuba tentu saja Soekarno menerimanya dan akhirnya Soekarno
mengunjungi Kuba pada tahun 1960. Saat berada di Kuba
Soekarno mengadakan konvoi menggunakan mobi kenegaraan,
sampai pada seorang polisi berhenti dan memintanya
meminjamkan cerutu yang merupakan kebiasaan rakyat Kuba.
Hal tersebut meninggalkan kesan mendalam baginya karena
dengan berkunjunng ke Kuba sama saja seperti mengunjungi
saudara seperjuangannya. Keenam yaitu pengalaman kurang
menyenangkan yang pernah dialami oleh Soekarno saat
berkunjung ke Gedung Putih di Amerika Serikat yang dipimpin
oleh Presiden Eisenhower. Soekarno dibuat marah karena harus
menunggu Einsenhower selama setengah jam lamanya. Hal
tersebut membuat Soekarno memutuskan untuk pergi namun
dihalangi oleh para penjabat lainnya serta meminta maaf tak
lama kemudian Einsenhower datang dan juga mengutarakan
permintaan maaf, setelah kejadian tersenut Einsehower akhirnya
lebih bersikap ramah pada Soekarno dan tidak menganggapnya
remeh. Ketujuh yaitu Soekarno pernah bercerita kepada istrinya
Fatmawati, Soekarno bercerita Ketika ia selalu diawasi oleh
polisi Belanda selama 24 jam kemanapun ia pergi, pernah pada
suatu hari Soekarno pergi menggunakan sepeda ontel dan
berkunjung ke rumah temannya yang berada di perkampungan
hal ini membuat polisi Belanda tersebut dibuat bingung akhirnya
memanggul sepeda ontel tersebut, berbeda dengan polisi Belanda
tersebut yang terlihat geram Soekarno justru hanya tertawa
melihat itu.
Kedelapan yaitu Soekarno melakukan perjalanan haji pertamanya
pada tahun 1955 dimana ia sangat menghayatinya dan tidak
disitimewakan karena seorang presiden hal ini karena Soekarno
juga berada di tenda sederhana. Soekarno sendiri pernah
memberikan usulan mengenai pembuatan Tiga Jalur Tempat Sai
kepada Raja Fahd hal tersebut ternyata direspon oleh pemerintah
Kerajaan Arab Saudi. Tidak hanya itu saja Soekarno juga
mengusulkan agar Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk
menanam tumbuhan hijau di padang Arafah Soekarno juga
mempunyai nama Ahmad yang memiliki arti “Terpuji” namun
Soekarno tidak menginginkannya. Salah stu jalan dikota Maroko
yaitu Rabat memiliki nama Rue Soekarno. Saat melakukan
pidato mengenai peringatan Sumpah Pemuda di Jakarta, nama
Soekarno disebut dengan Haji Ahmad Soekarno yang membuat
Soekarno sendiri bingung. Soekarno dipanggil Ahmad untuk
menghormainya namun Soekarno sendiri lebih merasa nyaman
dipanggil dengan Soekarno tanpa Ahmad.
Bab terakhir yaitu Romantika Masa Revolusi. Pertama yaitu
seorang Soekarno memang dikenal memiliki istri yangcantik dan
menawan. Salah satu wanita yang berhasil merebut hati Soekarno
serta berhasil menjadi istri dari Soekarno adalah Hariyatie yang
dinikahi pada tanggal 21 Mei 1963. Hariyatie merupakan salah
satu dari sekian wanita yang terpikat oleh Soekano setelah
mendapatkan kata-kata cinta dalam bentuk surat cinta. Hariyatie
sendiri merupakan seorang penari yang juga memiliki perasaan
kepada Soekarno. Kedua yaitu seorang proklamtor seperti
Soekarno pernah mengalami yang namanya penolakan dari
wanita, namun wanita tersebut bukan wanita biasa karena wanita
tersebut adalah Gusti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardani
putri dari Mangkunegara, anak Kajeng Gusti Pangeran Adipati
Ario Mangkunegoro VII. Gusti Nurul sendiri memiliki hobi
berkuda serta dikenal sebagai wanita yang modern karena
bersekolah di sekolah Belanda. Gusti Nurul pernah menari dalam
acara pernikahan Putri Juliana anak Ratu Belanda Wihelmina
dengan Pangeran Bernhard yang membuat banyak orang takjub
hingga membuat Ratu Wihelmina memberikan gelar “De Bloem
Van Mangkunegaran” atau “Kembang dari Mangkunegaran”.
Hal tersebutlah yang membuat Soekarno terpesona. Namun Gusti
Nurul lebih memilih untuk menikah dengan Kolonel Raden Mas
Surjo Sularso yang merupakan sepupu dari Gusti Nurul sendiri.
Ketiga yaitu sosok Soekarno sangat dekat dengan mertuanya
yaitu ibu Asmi yang merupakan ibu dari Inggit. Ibu Asmi dikenal
amat sangat dekat dengan Soekarno bahkan bukan seperti mertua
dan menantu melainkan seperti anak kandung sendiri, kedekatan
antara Soekarno dengan ibu Asmi terlihatt ketika Soekarno akan
dibawa ke pembuangan, dimana Inggit beserta dengan ibu Asmi
pergi bersama dengan Soekarno didampingi oleh beberapa orang
lainnya. Ibu Asmi selalu memberikan nasehat kepada Inggit agar
selalu menjadi penyemangat bagi Soekarno selama berada di
pembuangan. Namun kisah menydeihkan terjadi dimana ibu
Asmi meninggal pada tanggal 12 Oktober 1935 di pembuangan
tepatnya dipangkuan Soekarno. Keempat yaitu seorang wanita
Jepang bernama Naoko Nemototo berhasil menakhlukan hati
Soekarno saat melakukan kunjungan ke Tokyo Jepang pada
tanggal 16 Juni 1959. Naoko sendiri lahir tahun 1940 yang
berasal dari keluarga yang sederhana namun pekerja keras.
Kecintaannya kepada Naoko menbuat sSoekarno akhirnya
memutuskan untuk menikahi Naoko, dimana setelah menikah
Naoko meminta agar Soekarno memberikan dia nama yang
bernuansa Jawa lalu Soekarno memberi nama Ratna Sari Dewi
atau Dewi Soekarno serta dikaruniani seorang putri bernama
Kartika Sari Dewi Soekarno atau Kartika Soekarno. Soekarno
memang suka menirimkan surat-surat cinta kepada Ratna Sari
Dewi. Kelima yaitu Kartika Soekarno tidak memiliki banyak
waktu untuk dapat bertamu dengan ayahnya yaitu Soekarno.
Mulai dari yang awalnya Soekarno masih sehat hingga akhirnya
Soekarno sakit-sakitan hingga Soekarno tutup usia dan
dimakamkan di Wisma Yaso. Walaupun sudah meninggal namun
sifat dan sikap dari Soekarno ternyata diturunkan ke anak
tunggalnya yang tidak lain adalah Kartika Soekarno. Kerajian
mengharukan terjadi saat Kartika berziarah ke makan ayahnya
seperti biasa dengan kerabatnya, mereka melakukan berbagai
ritual seperti biasa hingga pada akhirnya saat akan pergi dari
makam, Kartika meletakkan sepucuk surat di atas nisan ayahnya
yang sampai sekarang tidak diketahui isinya. Keenam yaitu kisah
pertemuan Soekarno dengan Hartini, dimana pada saat Soekarno
melakukan kunjungan DIY, dan akan singgah di Salatiga, para
wanita akhirnya disibukkan dengan membuat jamuan makan
siang untuk Soekarno beserta rombonganngan, dari banyaknya
makanan yang disajikan lodeh menjadi makanan kesukaan
Soekarno, dan ternyata lodeh itu adalah masakan Hartini. Dari
itulah mereka akhirnya saling mengenal sampai-sampai
Soekarno mengirimkan surat kepada Hartini serta memberi nama
kesayangan untuk Hartini yaitu Tien, dimana dalam surat
tersebut Soekarno menyamar dengan menggunakan nama
Srihana dan dibalas oleh Hartini denga nama samara Srihana.
3. Judul Kajian “Cara Cerdas Soekarno Berkomunikasi Dibalik Jeruji Besi
Sukamiskin”

4. Urgensi materi/teori Soekarno menjadi sosok yang sering dibicarakan oleh banyak
dalam buku untuk pihak mulai dari kepemimpinannya sebagai Presiden Indonesia
kajian hingga kehidupan pribadinya yang tidak lepas dari perhatian
publik, namun mungkin tidak banyak orang tau mengenai
bagaimana cara Soekarno dapat mengetahui informasi tentang
dunia luar walaupun Soekarno sendiri berada didalam Penjara
Sukamiskin. Cerita bermula saat Soekarno mendapat hukuman 2
tahun kurungan penjara Sukamiskin pada bulan Desembar 1929
hingga 31 Desember 1931. Selama berada di Penjara Sukamiskin
Soekarno tidak pernah sekalipun mendapatkan kunjungan dari
kedua orang tuanya (Raden Soekemi Sosrodiharjo dan Ida Ayu
Nyoman Rai) hal tersebut dikarenakan kedua orang tua Soekarno
yang merasa tidak tega melihat anaknya harus mendekam di
Penjara. Terdapat alas an dibalik Soekarno yang dipenjarakan
Belanda yaitu adanya aktivitas yang dilakukan oleh Soekarno di
Algemene Studie Club yang terletak di Bandung. Hal tersebut
menjadi awal mula berdirinya Partai Nasional Indonesia (PNI)
pada tanggal 1927, setelah itu Soekarno akhirnya di dimasukkan
ke dalam Penjara Banceuy sebelum akhirnya dipindahkan ke
penjara Sukamiskin tahun 1930. Soekarno berusaha untuk
mendapatkan informasi mengenai dunia luar walaupun sedang
berada di dalam Penjara, komunikasi yang dimaksud adalah
komunikasinya dengan tetam-temannya serta mengetahui kondisi
teman-temannya agar ia memiliki semangat untuk tetap bertahan
didalam Penjara. Bukan Soekarno namanya jika tidak memiliki
berbagai cara unik berkomunikasi untuk mendapatkan informasi
tentang dunia luar. Cara unik yang pernah Soekarno lakukan
untuk berkomunikasi yang pertama adalah menggunakan telur
yang dikirim oleh istrinya saat menjenguknya beserta dengan ibu
Wardoyo (kakak kandung Soekarno). Telur yang dikirim untuk
Soekarno memiliki arti yang penting dimana jika Inggit
mengirim telur asin itu menandakan bahw asituasi diluar sedang
buruk, namun hal tersebut tidak menjelaskan secara spesifik yang
mana membuat Soekarno harus menerka-nerka situasi seperti apa
yang terjadi diluar semakin lama cara yang digunakan oleh
Soekarno semakin untuk namun tetap menggunaka telur sebagai
media untuk berkomunikasi tetapi yang membedakan adalah
dimana telur tersebut akan ditusuk-tusuk menggunakan jarum
dimana hal tersebut dapat diketahui oleh Soekarno bahwa ada
kabar buruk diluar. Namun Soekarno merasa ketidak puasannya
dengan cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi
tentang dunia luar sehingga ia mengganti cara komunikasi
dengan menggunakan Al-Qur’an hingga buku keagamaan. Hal
tersebut dilakukan oleh Inggit ketika mengunjungi Soekarno, Al-
Quran dan buku keagamaan memiliki fungsi khusus dimana hari
kedatangan Inggit menandakan bahwa Soekarno harus membuka
surat berdasarkan hari hari kedatangan tersebut, yang mana
dalam surat tersebut terdapat huruf yang terangkai menjadi kata-
kata yang dapat membuat Soekarno lebih mengetahui tentang
situasi diluar. Berbeda dengan ibu Wardoyo yang kebagian
menjenguk Soekarno memiliki cara sendiri untuk menyampaikan
situiasi diluar dengan menggunakan bahasa tubuh yang mana
setiap pergerakan dari ibu Wardoyo memiliki arti yang berbeda-
beda.
Catatan: minimal 3 halaman

Anda mungkin juga menyukai